Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
efektif untuk mencapai seluruh ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain
melatih agar teori dapat diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif),
mahasiswa dapat berlatih secara trial and error, dapat mengulang-ulang kegiatan
merupakan salah satu mata praktikum yang ada di laboratorium pendidikan Ilmu
Selanjutnya ialah kegiatan praktikum. Pada kegiatan ini praktikan diminta agar
mampu menjelaskan mengenai batuan sedimen pada suatu daerah tertentu.
dalam hal pelaksanaanya. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar dapat
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan praktikum ini adalah untuk merangkum apa saja
yang telah dilakukan saat praktikum dilaksanakan dan untuk memenuhi tugas
1.3 Manfaat
Manfaat laporan ini dibuat agar dapat menambah wawasan pembaca dan
juga menjadi latihan yang tepat bagi penulis dalam membuat laporan praktikum
METODOLOGI
2021, Dumai.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah kantong
harus menentukan titik lokasi sampling terlebih dahulu. Peta dasar yang
akan digunakan sebaiknya memuat berbagai data dari daerah studi dan
secara akurat dalam peta karena perbedaan posisi sampling beberapa detik
supaya posisi grab tetap tegak saat sampai pada permukaan dasar perairan.
A B
sampler dengan cara menarik tali sampai tegak lurus dengan posisi grab
masukkan sampel sedimen yang terambil oleh alat ini ke dalam kantong
sampel yang telah disiapkan. Kantong sampel dapat berupa kantong plastik
berukuran 10 kg. Berilah label sesuai dengan identitas sampel tersebut
3. Jangan sampai keliru dalam pemberian label, oleh karena itu berilah label
sejelas mungkin dengan marker yang tidak mudah terhapus oleh air atau
4. Apabila terdapat kekeliruan atau keraguan pada sampel yang telah diberi
wilayah penelitian.
sebagai file. File sampel penting sekali dibuat karena sangat diperlukan
untuk analisis lanjutan atau pengulangan analisis yang sama jika terdapat
6. Anda dapat melakukan prioritas sampel yang akan dianalisis sesuai dengan
Analisis sampel yang tidak tahan dalam bahan pengawet terlebih dahulu,
jika tujuan analisis bukan hanya fraksi (populasi) sedimen tetapi juga
termasuk organisme air baik yang berukuran mikro, meio maupun makro
dalam sampel sedimen tersebut. Hal ini disebabkan ada organisme yang
hanya tahan beberapa hari dalam sedimen yang telah diberi pengawet,
anda dalam melaksanakan suatu penelitian. Jika hal tersebut terjadi, maka
dapat diteruskan.
Gelombang
angin, lamanya hembusan angin dan jarak tempuh angin. Ukuran besar
dengan di Selat Malaka karena Selat Rupat merupakan perairan yang semi
bertiup dan jarak tanpa rintangan (fetch). Oleh sebab itu, di perairan
dapat berlangsung dengan aman dan cepat. Selain itu gelombang akan
Arus
pasang-surut yang merambat dari Selat Malaka. Pada Selat Rupat, saat air
pasang, arus merambat dari Utara menuju Selatan dan membelok ke Timur
dan sebagian masuk menuju Selat Bengkalis. Sebaliknya pada saat surut,
arus akan bergerak dari arah Timur menuju Barat dan membelok ke Utara
namun secara umum kecepatan arus pada saat surut lebih tinggi dibanding
dengan saat pasang. Kecepatan arus di Selat Rupat berkisar 0.22-0.82 m/.
0.65 m/dt dan diikuti oleh perairan Lubuk Gaung 0.63 m/dt. Tingginya
(Pertamina) dengan kecepatan rata-rata 0.36 m/dt dan 0.40 m/dt. Pola arus
Selat Rupat.
Kedalaman Perairan
merupakan alur pelayaran. Selain itu perairan Selat Rupat juga merupakan
Sampel sedimen yang diperoleh dari lokasi penelitian disusun oleh berbagai
ukuran ini disebut dengan populasi. Pergerakan udara dan air dapat memisahkan
dari partikel individual: boulder, cobble dan pebble; 2) sand (pasir), terdiri dari:
pasir sangat kasar, kasar, medium, halus dan sangat halus; 3) mud (lumpur), terdiri
dari clay dan silt. Proporsi masing-masing kelas ukuran dapat diduga langsung
permukaan datar.
terpendek
sebagai berikut:
keterangan dibawah.
Tabel penentuan kelas ukuran butir populasi kerikil (<13 mm)
Kelas Ukuran
-2 A 5
-1 B X 15
Total C 20
kurtosis).
Ada beberapa metoda dan peralatan yang umum digunakan untuk analisis
tekstur sedimen pasir diantaranya Metoda Settling Tube, Metoda Pengayakan dan
peralatan yang langsung bisa menentukan ukuran butir sedimen yaitu Particle Size
Analyzer (PSA). Dalam buku ini metoda yang dijelaskan untuk analsis ukuran
butir pasir hanya metoda pengayakan karena metoda ini pengoperasiannya cukup
sederhana dan peralatan yang diperlukan dapat dengan mudah ditemukan pada
beberapa agen penjualan peralatan laboratorium dengan harga yang tidak mahal.
Dalam pengoprasiannya, Metoda Pengayakan dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu:
1. Pengayakan basah
2. Pengayakan kering
merusak ukuran mesh size screen tersebut. Kalau hal ini terjadi,
500 um), 0,25 mm (2Ø; 250 um), 1/8 mm (3Ø; 125 um), 1/16
mm (4Ø; 63 um).
Masukkan populasi pasir yang diperoleh dari proses pemisahan
Kelas Ukuran
0 A 10
1 B 12
1 2 C X 15
3 D 5
4 E 5
Total F 47
Keterangan: X = persentase populasi pasir diperoleh dari proses pemisahan.
tersebut, dan air yang keluar dari ayakan ini ditampung dalam
populasi lumpur.
populasi pasir.
size yaitu urutan mesh size dari atas ke bawah sebagai berikut:
1 mm (0Ø), 0,5 mm (1Ø; 500 um), 0,25 mm (2Ø; 250 um), 1/8
beratnya.
pengayakan kering.
3.3 Analisis Tekstur Lumpur
Pipet, untuk menentukan proporsi masing-masing kelas ukuran yang ada dalam
populasi ini. Kebanyakan ahli sedimentologi menggunakan metoda ini karena cara
kerjanya cukup sederhana, hasil yang diperoleh akurat dan hanya memerlukan
peralatan sederhana. Metoda Pipet berkembang pada awal tahun 1920an yang
dipelopori oleh ahli sedimentology dari Inggris, Amerika dan Jerman. Peralatan
Sedimen yang lolos dari ayakan 1/16 mm (4Ø; 63 um), bersama airnya
selama satu hari agar supaya partikel-partikel yang berkohesive (lengket) satu
Setelah satu hari, aduk lagi dengan cara menutup bagian atas silinder dengan
telapak tangan, setelah itu balikkan selinder tersebut dan diulangi selama 1
Setelah selesai diaduk selama 1 menit, letakkan silinder pada meja datar dan
McConchie, 1994)
Masukkan pipet secara perlahan sehingga tidak terjadi pengadukan oleh
pergerakan pipet tersebut. Jika larutan yang terambil melebihi 20 ml, maka
Masukkan larutan yang sudah diambil (sampel) kedalam cawan yang telah
kedalam pipet tersebut, air hasil bilasan dimasukkan kedalam cawan yang
sama.
Keringkan larutan (sampel) yang berada dalam cawan dalam oven, kemudian
BC + Sp Berat Populasi
SH (g) (%)
4 A E I 5
5 B F J 10
1 6 C G K Y 10
7 D H L 8
Total Z 33
4.1 Kesimpulan
terdiri dari fraksi kerikil, pasir dan lumpur. Ketiga fraksi itupun memiliki ukuran
dan tekstur yang berbeda pula. Begitu juga halnya dengan lokasi-lokasi lain. Jadi
4.2 Saran
lebih baik dan terstruktur lagi sehingga akan lebih menambah wawasan dan juga
1(4) 25-35.
4 Desember 2021.