Anda di halaman 1dari 1

Nailul Izzah (215080107111029)

KOMPONEN EKOSISTEM MANGROVE


Hutan mangrove memiliki komponen yang mendukung terbentuknya suatu ekosistem.
Komponen ekosistem hutan mangrove terdiri dari komponen biotik dan komponen
abiotik, sebagai berikut:
1. Komponen Biotik
Faktor biotik yang mempengaruhi terbentuknya hutan mangrove adalah adanya
flora dan fauna yang hidup di hutan tersebut. Tumbuhan berperan sebagai produsen,
hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer. Flora yang berperan sebagai produsen di hutan mangrove adalah pohon
mangrove itu sendiri.
Fauna yang terdapat di ekosistem mangrove merupakan perpaduan antara fauna
terestrial, peralihan, dan perairan. Fauna terestrial kebanyakan hidup di pohon
mangrove, sedangkan fauna peralihan dan perairan hidup di batang, akar mangrove,
dan kolom air. Beberapa fauna yang umum di jumpai yaitu reptil (biawak, ular belang,
dan ular sanca), ampibia (katak), burung (burung onggok, burung balekok, burung
kipasan), ikan (ikan gelodok, ikan belanak, ikan kuweh), crustacea dan mollusca
(udang, kepiting, gastropoda). Mikroorganisme yang banyak berperan sebagai
pengurai adalah bakteri dan fungi.
2. Komponen Abiotik
Faktor abiotik hutan mangrove adalah faktor tak hidup atau benda mati yang ada
di hutan mangrove. Faktor abiotik hutan mangrove yaitu:
a) Tanah
b) Derajat keasaman (pH)
c) Oksigen
d) Sinar, suhu, dan kelembapan
e) Salinitas
Faktor abiotik utama yang mempengaruhi hutan mangrove adalah iklim (temperatur,
angin dan badai, curah hujan dan zona-zona kehidupan) dan edafis (geomorfologi
mangrove, salinitas, dan faktor-faktor edafis lain).

Daftar Pustaka:
Asihing Kustanti, Manajemen Hutan Mangrove, (Bogor: Penerbit IPB press, 2011),
Hal. 6-7
Artikel Perikanan – Dunia Ekologi Mangrove – HIMASUPERINDO
(wordpress.com)
https://himasuperindoblog.wordpress.com/2017/11/05/artikel-perikanan-
dunia-ekologi-mangrove/

Anda mungkin juga menyukai