Benthos
Disusun Oleh :
Nahdliya (H04217013)
2018
Plankton adalah semua kumpulan organisme, baik hewan
maupun tumbuhan air berukuran mikroskopis dan hidupnya melayang
mengikuti arus (gambar 1.1)
Gambar 1.1
1
http://fajarfajrien.blogspot.co.id/2013/05/adaptasi-zooplankton-diperairan.html
menunjukan kelimpahan tinggi yaitu Bacillariophyceae dan
Chlorophyceae. Hal itu terjadi karena kenaikan kandungan ammonium
di perairan dan yang mampu bertahan dengan kondisi seperti itu
hanylah fitoplankton jenis Bacillariophyceae dan Chlorophyceae.
Perubahan komunitas fitoplankton terjadi juga akibat proses adaptasi
plankton pada kondisi perairan dan tekanan predator serta
keberadaan serta mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
dan mampu memanfaatkan unsur hara lebih baik dibandingkan
dengan kelas-kelas lainnya.2
2
Arip Rahman. 2016, “KOMUNITAS DAN BIOMASSA FITOPLANKTON DI SUNGAI KUMBE,
KABUPATEN MERAUKE PAPUA”, Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan
3
http://www.idbiodiversitas.com/2017/06/perbedaan-nekton-neuston-plankton-dan.html
Gambar 1.2
4
5
http://www.biomagz.com/2016/03/suksesi-pengertian-dan-contoh-suksesi.html
Adapun beberapa faktor faktor lingkungan yang mempengaruhi
benthos seperti faktor fisika,kimia dan biologi. Faktor fisika yang
mempengaruhi benthos yaitu Oksigen adalah gas yang amat penting
bagi hewan. Kandungan oksigen terlarut mempengaruhi jumlah dan
jenis makrobentos di perairan. Faktor kimia yang mempengaruhi
benthos yaitu Nilai pH menunjukkan derajad keasaman atau kebasaan
suatu perairan yang dapat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan
hewan air. Bagi hewan bentos pH berpengaruh terhadap menurunnya
daya stress. Faktor biologi yang mempengaruhi benthos yaitu Perairan
juga merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup masyarakat
hewan bentos sehubungan dengan peranannya sebagai organisme
kunci dalam jaring makanan, sehingga komposisi jenis hewan yang ada
dalam suatu perairan seperti kepiting, udang, ikan melalui predasi
akan mempengaruhi kelimpahan bentos.6
7
Raudhatul Jannah, Zainal A.Muchlisin. 2012, “Komunitas fitoplankton di daerah estuaria Krueng Aceh,
Kota Banda Aceh Phytoplankton community in estuary area of Krueng Aceh, Banda Aceh City”, 1(3):
189-195.
8
Edi Rudi, Nur Fadli. 2009.” Pola Suksesi Makro Benthos di Perairan Sabang Pasca Tsunami (Pattern
of Macro benthos Succession in Sabang Waters after Tsunami)”, Biopecies, Volume 2 No. 1, Januari
2009 hlm 5 - 9
perubahan lingkungan komunitas dari individu itu tidak dalam jumlah
yang banyak.9
9
https://wghiffary.wordpress.com/2011/04/04/adaptasi-evolusi-suksesi-primer-dan-sekunder-serta-
faktor-pembatas/