Disusun Oleh:
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrah-Nya
yang melimpah sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “Suksesi Plankton.
Saya juga tidak lupa berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, sehingga tugas ini dapat
terselesaikan dengan lancar dan berbagai kendala yang dihadapi bisa terselesaikan
dengan baik.
Saya juga menyadari dalam penyelesaian tugas ini, masih banyak
kekurangan yang jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan demi penyempuranaan pembuatan makalah
kedepan.
DESNIWATI ZAI
NIM. 222303009
DAFTAR ISI
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suksesi plankton mengacu pada perubahan bertahap dalam komunitas
plankton di suatu ekosistem perairan. Plankton adalah organisme mikroskopis
yang melayang-layang di perairan dan terbagi menjadi dua kelompok utama:
plankton fitoplankton (organisme tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton
(organisme hewan mikroskopis). Suksesi plankton adalah proses alami yang
melibatkan pergantian spesies plankton dari waktu ke waktu.
Suksesi plankton adalah proses perubahan bertahap dalam komposisi dan
struktur komunitas plankton di suatu ekosistem perairan sepanjang waktu. Proses
ini melibatkan pergantian spesies plankton dari waktu ke waktu sebagai respons
terhadap perubahan lingkungan dan interaksi antarorganisme. Suksesi plankton
terjadi sebagai bagian dari suksesi ekologis secara umum, yang menggambarkan
perubahan bertahap dalam komunitas organisme di suatu area geografis tertentu.
Dalam konteks plankton, suksesi dapat melibatkan perubahan dalam
komunitas fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton hewan).
Faktor-faktor seperti perubahan musim, perubahan suhu air, ketersediaan nutrien,
dan interaksi antarorganisme seperti persaingan dan predasi dapat mempengaruhi
suksesi plankton.
Suksesi plankton penting karena plankton adalah organisme dasar dalam
rantai makanan perairan. Perubahan dalam komposisi plankton dapat
mempengaruhi seluruh ekosistem perairan, termasuk populasi ikan dan mamalia
laut yang bergantung pada plankton sebagai sumber makanan. Oleh karena itu,
pemahaman tentang suksesi plankton penting dalam ilmu ekologi dan manajemen
sumber daya alam.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada habitat yang pernah
dihuni oleh organisme sebelumnya, tetapi kemudian mengalami gangguan, seperti
kebakaran, banjir, atau penebangan. Contohnya adalah suksesi plankton di
perairan tawar yang pernah tercemar, seperti danau yang tercemar oleh limbah
organik. Pada suksesi sekunder, komunitas plankton yang ada sebelumnya akan
mati atau hilang akibat gangguan. Kemudian, komunitas plankton akan terbentuk
kembali dari spesies-spesies yang masih bertahan atau dari spesies-spesies yang
bermigrasi dari habitat lain.
1. Iklim: Iklim, seperti suhu, cahaya, curah hujan, dan angin, dapat mempengaruhi
komposisi spesies, struktur vegetasi, dan fungsi ekologis komunitas plankton.
2. Topografi: Topografi, seperti ketinggian, kemiringan, dan arah lereng, dapat
mempengaruhi ketersediaan air, nutrisi, dan cahaya.
3. Tanah: Tanah, seperti tekstur, kandungan nutrisi, dan pH, dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini saya sebagai penulis bahwa suksesi planktonologi
sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan biota di perairan. Oleh karena itu
saya himbau pembaca untuk mengetahui peran penting suksesi planktonologi dimana
sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan biota.
DAFTAR PUSTAKA
E.P. Odum (1953) "proses perubahan komunitas plankton yang disebabkan oleh interaksi
antara faktor lingkungan dan faktor biotik".
F.E. Clements "proses perubahan komunitas plankton menuju suatu kondisi klimaks yang
stabil dan seimbang”;(1916)
H.A. Gleason (1917) "proses perubahan komunitas plankton yang disebabkan oleh
interaksi antar spesies".
Lipman (2010) “suksesi adalah proses pendiri perusahaan untuk mentransfer pengetahuan
dan modal intelektual “.
McLusky DS, Elliott M. Ekosistem muara: ekologi, ancaman dan pengelolaan New York:
Oxford University Press; 2004.
Plankton dan Peranannya di Lingkungan Perairan oleh Asus Maizar S. H, dkk. (2021:11),
Sumich, 1992; Nybakken, 1993; Arinardi, 1997 “Plankton merupakan sekelompok biota
akuatik”.