Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM PELAGIS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Oceanografi
Dosen pengampu: Ihsan Nurhakim M.Pd

Disusun oleh:
Kezya Christin Feoputri Pah (142210026)
Pauce Dorkas Yoafifi (1422100
Windi (1422100
Imil (142210001)
Melisa (1422100
Christina Wanitya (1422100

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUA SOSIAL


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PESATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sistem Pelagis.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu kami mengharapkan
segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak yang dapat membangun kami
untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan, dan bagi siapapun yang
membacanya.

Pontianak, 26 Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................

C. Tujuan Masalah ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................

A. Pengertian Pelagis....................................................................................................

B. Jenis-jenis Makhluk Hidup Yang Berada di Wilayah Pelagis.................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................

B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Pelagis adalah ruang kehidupan baik bagi tumbuh-tumbuhan maupun


binatang pada badan air laut itu sendiri, baik pada neritic zone maupun pada ocean zone.
Oceanografi merupakan gambaran atau deskripsi yang terkait tentang keadaan, sifat,
habitat lautan, pengaruh timbal balik dan mempelajari semua aspek di laut.

Berbagai fenomena yang terjadi di laut dapat dipelajari dalam ilmu oceanografi
diantaranya biologi oceanografi yaitu ilmu mengenai tumbuhan, binatang, mikroba, biota
samudera dan interaksi ekologi mereka serta komponen-komponen penyusun ekosistem
tersebut. Salah satu biologi oceanografi, yaitu sistem pelagis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem Pelagis?
2. Apa saja jenis-jenis makhluk hidup yang berada di wilayah pelagis?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu sistem Pelagis .
2. Untuk mengetahuai jenis-jenis makhluk hidup yang berada di wilayah Pelagis.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelagis
Zona pelagis adalah air apapun yang ada di laut yang tidak dekat dengan dasar laut.
Kata pelagis berasal dari bahasa Yunani atau pélagos, yang berarti laut lepas. Wilayah
pelagis merupakan keseluruhan perairan terbuka atau berkaitan dengan permukaan
perairan laut. Lapisan laut ini berada pada yang permukaan teratas hingga kedalaman 200
m (656 kaki) dengan intensitas cahaya matahari terang yang cukup untuk berfotosintesis.
Hampir semua produksi primer di laut terjadi di sini. akibatnya, tumbuhan dan hewan
sebagian besar berada di zona ini.

B. Jenis-Jenis Makhluk Hidup Yang Berada Di Wilayah Pelagis


Sistem pelagis terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang dan
melayang-layang dilautan terbuka. Sistem pelagis dibagi menjadi dua golongan yaitu
plankton dan Nekton.
1. Plankton
Plankton adalah salah satu organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona
pelagik (bagian atas) samudra, laut, dan badan air tawar. Plankton berasal dari bahasa
Yunani yaitu planktos yang berarti pengembara atau penghanyut. Istilah ini diterapkan
pertama kali oleh Victor Hansen Direktur Ekspedisi Jerman pada tahun 1887 yang
terkenal dengan sebutan Plankton Expedition yang dibuat untuk menentukan
sistematika organisme laut. Setelah ekspedisi ini selesai disempurnakan kembali oleh
Haeckel pada tahum 1990.
Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia,
karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Bagi kebanyakan makhluk
laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan
tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup,
plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang
menghanyutkannya. Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam
mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya

v
terus hidup. Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan
banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif
dijalankan di kawasan itu. Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari
tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat
pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu
karang, kerang, dan ikan paus.
Umumnya ukuran plankton sangat kecil dan dapat diukur dengan besaran
mikrometer sampai dengan milimeter. Namun, ada juga yang berukuran besar seperti
ubur-ubur yang ukurannya bisa mencapai dua meter, tapi untuk sebaran jenis ini di
laut sangat sedikit. Ubur-ubur terbesar di dunia adalah Scyanea Actica yang memiliki
diameter payung dua meter dan panjang umbai-umbai tentakelnya sampai dengan 20
meter. Ukuran kecil pada plakton sangat menguntungkan untuk adaptasi kehidupan
mengapung di air. Dengan ukuran yang kecil daya apungnya akan lebh tinggi dan juga
proses faali (fisiologi) antara individu sel dengan lingkungannya dapat terjadi dengan
lebih efisien.
a) Jenis - jenis Plankton
1) Fitoplankton merupakan organisme perairan yang menempati posisi sebagai produsen
primer pada rantai makanan dan dasar dari jaring-jaring makanan. Fitoplankton dapat
melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil sehingga mampu menyerap cahaya
matahari. Hasil dari fotosintesis fitoplankton berupa bahan organik inilah yang
dimanfaatkan oleh zooplankton, larva ikan, maupun organisme lainnya sebagai sumber
makanan alami (Andriani et al., 2017). Fitoplankton juga merupakan organisme yang
dapat dijadikan indikator biologi dalam menentukan kualitas perairan melalui
pendekatan indikator spesies atau keragaman spesies. Hal ini juga karena fitoplankton
memiliki siklus hidup pendek dan memiliki respon yang sangat cepat terhadap
perubahan lingkungan (Ramadhania et al., 2015). Keberlangsungan hidup fitoplankton
sangat bergantung pada kondisi fisik dan kimia perairan. Fitoplankton dengan
kelimpahan yang tinggi umumnya terdapat di perairan sekitar muara sungai atau di
perairan lepas pantai dimana terjadi air naik (up welling). Zona lokasi ini terjadi proses
penyuburan karena masuknya zat-zat hara ke dalam lingkungan tersebut (Sediadi et
al., 1999). Hal ini terjadi karena masuknya zat hara dari daratan yang masuk ke sungai
dan dialirkan ke laut. Kelimpahan fitoplankton yang besar dari jenis tertentu dapat

vi
menyebabkan blooming dan kemungkinan dapat terjadi red tide yang dapat
mengakibatkan kematian pada ikan dan hewan lain. Okamura (1916) dalam Okaichi
(2003) mendefinisikan red tide sebagai perubahan warna perairan yang 9 disebabkan
oleh plankton mikroskopik yang dapat mengakibatkan kematian dari ikan dan hewan-
hewan lain.

2) Zooplankton merupakan plankton hewani, meskipun terbatas namun mempunyai


kemampuan bergerak dengan cara berenang (migrasi vertikal). Pada siang hari
zooplankton bermigrasi ke bawah menuju dasar perairan. Migrasi dapat disebabkan
karena faktor konsumen atau grazing, yaitu dimana zooplankton mendekati
fitoplankton sebagai mangsa, selain itu migrasi juga terjadi karena pengaruh gerakan
angin yang menyebabkan upwelling atau downwelling (Sumich. Zooplankton adalah
makanan penting untuk ikan dan dapat mengevaluasi pencemaran air tempat
mereka tinggal.
b) Manfaat Plankton
Adapun manfaat dari Plankton yaitu:
1) Komponen utama rantai makanan makhluk hidup di perairan.
2) Fitoplankton dan rumput laut menghasilkan 70 persen oksigen bumi.
3) Mengambil karbon dioksida di atmosfer dan menyimpannya jauh di dalam
lautan sehingga plankton dapat mengekang perubahan iklim.
4) Plankton berjasa dalam pasokan minyak bumi bagi bahan bakar kendaraan
melalui proses yang berasal dari laut kuno

2. Nekton
Nekton adalah suatu kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di perairan
tawar maupun laut. Kata "nekton" berasal dari bahasa Yunani yang berarti
'berenang'. Laut menyimpan begitu banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut
hingga menjadi nilai tambah bagi kehidupan kita. Termasuk hewan-hewan perenang di laut yang
sudah lama menjadi perhatian manusia karena nilai ekonominya. Selain itu juga hewan-hewan di
laut umumnya kayak akan zat-zat yang baik untuk kesehatan, seperti protein, kalsium, dan
berbagai macam mineral lainnya. Kelompok hewan perenang ini kurang beraneka-ragam
dibandingkan dengan dua kelompok hewan lainnya, yakni plankton dan bentos. Nekton adalah
hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri kesana kemari seperti ikan bertulang rawan, ikan

vii
bertulang sejati, penyu, ular laut, dan mamalia laut yang kesemuannya
termasuk Vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang termasuk Mollusca juga termasuk nekton.
Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu berenang, jadi tidak ada tumbuhan yang tergolong ke
dalam kelompok nekton. Berbeda dengan plankton, nekton terdiri dari organisme yang
mempunyai kemampuan untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut yang
kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat bergerak di dalam air menurut
kemauannya sendiri. Salah satu karateristik nekton adalah kemampuannya bergerak dengan
cepat atau capability of fast motion. Nekton mempunyai panjang dari
beberapa centimeters sampai 30 meter. Jadi dapat disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-
hewan laut yang tidak bergantung pada arus laut atau gerakan angin sehingga dapat bergerak
sendiri ke sana ke mari secara bebas seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-
cumi dan lain-lain. Nekton umumnya memakan plankton. Nekton merupakan organisme laut
yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi.
Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas
dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan
tahun.

Secara umum Nekton memiliki beberapa sifat sebagai berikut: · Organisme yang dapat bergerak
atau berenang dengan keinginan sendiri. · Organisme konsumen di zona pelagik. · Aktif
berenang · Umumnya invertebrata, namun vertebrata juga ada seperti pisces dan mamalia laut. ·
Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton (invertebrata: 1 tahun, ikan: 5-10 tahun). ·
Migrasi, misalnya ikan tuna bermigrasi dari feeding ground ke breeding ground hingga sejauh
ribuan kilometer. Migrasi lainnya umumnya juga dialami oleh jenis ikan salmon.

viii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
B. Saran
Dengan eksistensi makalah ini dapat disimpulkan menjadi ajuan dalam
meningkatkan pengetahuan dalam bidang Oceanografi, serta menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah kami ini.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai