PENDAHULUAN
lebih dari 10% jenis bambu dunia, 50% merupakan jenis bambu yang telah
air, dan mebel yang dapat dijual. Bambu termasuk hasil hutan non kayu famili
graminae yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia
(Arifin, 2018).
keanekaragaman yang cukup tinggi. Kita dapat mengenali bambu dengan sangat
mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi ke atas merupakan salah
satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti
batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem
untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula.
Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi
masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga
penggunaan bambu untuk alat musik tradisional. Rebung bambu merupakan tunas
bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang tumbuh dari rimpang/rhizoma
bambu. Biasanya, rebung masih diselubungi oleh pelepah daun yang ditutupi
bulu-bulu halus berwarna kehitaman. Rebung ada yang berbentuk ramping sampai
Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di
Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke
Himalaya. Jenis bambu terbagi menjadi lebih dari 10 genus dan 1.450 spesies.
Bambu dapat tumbuh di berbagai iklim dunia, mulai dari iklim dingin pegunungan
hingga wilayah tropis yang panas. Perkembangan bambu ini lebih cepat ketika
(Budianto, 2014).
Pada lokasi yang dingin dan lembab ini, banyak kita temui tanaman-
tanaman bambu. Misalnya di daerah dekat aliran sungai, tebing, maupun pinggir-
pinggir danau. Pohon bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di
Argentina dan Chile pada posisi 47° Lintang Selatan Di Indonesia, bambu hampir
pada batangnya. Bambu memiliki banyak jenis. Nama lain dari bambu adalah
buluh, aur, pring dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman
dengan pertumbuhan paling cepat, Bambu, buluh, atau aur adalah tumbuhan
berbunga menahun hijau abadi dari subfamili Bambusoideae yang termasuk famili
Poaceae. Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas
Bambu lebih menyukai tanah yang basah, seperti di sekitar danau. Meski
demikian, bambu bisa mentolerir kondisi yang berbeda, dengan catatan jenis tanah
tempatnya tumbuh disesuaikan dengan seberapa sering harus disiram. Tanah yang
sedikit asam antara 5,5 dan 6,5 cocok untuk sebagian besar spesies bambu,
meskipun beberapa spesies yang lebih tahan kekeringan sedikit lebih baik di tanah
dengan pH lebih tinggi. Tanaman ini memiliki daun, tetapi bambu tidak
Ketika daun muncul, mereka akan tumbuh dari atas tangkai (Alwi, 2021).
bambu dan juga jenis rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di
batangnya. Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian batangnya
Tanaman ini mempunyai banyak jenis atau spesies. Selain memiliki banyak jenis,
tanaman ini juga memiliki banyak sebutan lain di daerah-daerah tertentu, seperti
aur, awi, eru, dan buluh. Tanaman bambu adalah tumbuhan yang termasuk suku
terdapat 157 jenis bambu. Jumlah ini merupakan lebih dari 10% jenis bambu
dunia, 50% merupakan jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan
berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat. Pemanfaat bambu
digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa air, alat penangkap ikan dan
mebel yang dapat dijual. Bambu termasuk hasil hutan nonkayu famili graminae
yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia. Bambu tumbuh
subur di daerah yang memiliki curah hujan sedang hingga tinggi (Arifin, 2018).
1.3 Tujuan
atau rumput-rumputan. Bambu adalah salah satu tumbuhan paling cepat tumbuh
di dunia dan terkenal karena batangnya yang keras, berongga, dan beruas-ruas.
2) Kekuatan dan Kekakuan: Meskipun tampak ringan, bambu sangat kuat dan
tahan terhadap tekanan. Itu adalah salah satu bahan alami terkuat yang
tersedia.
3) Pertumbuhan Cepat: Bambu tumbuh sangat cepat dan sering mencapai tinggi
matang dalam beberapa tahun. Ini menjadikan bambu sumber daya yang
sangat berkelanjutan.
cepat setelah hujan atau paparan kelembaban. Hal ini membuatnya tahan
terhadap pembusukan.
5) Ringan: Bambu memiliki densitas rendah, sehingga ringan dan mudah untuk
6) Warna Beragam: Bambu memiliki berbagai warna, mulai dari kuning hingga
bahan ideal untuk berbagai produk, termasuk perabotan dan kerajinan tangan.
8) Tahan Lama: Ketahanan terhadap serangga dan jamur membuat bambu tahan
lama dan ideal untuk berbagai aplikasi, termasuk perabotan luar ruangan.
9) Tampilan Alami: Bambu memberikan tampilan alam yang hangat dan eksotis
pilihan yang menarik dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah manfaat dan
keunggulan bambu:
1) Kehadiran Lingkungan yang Positif: Bambu adalah sumber daya alam yang
2) Kekuatan dan Ketahanan: Meskipun ringan, bambu sangat kuat dan tahan
kayu keras. Beberapa spesies bambu dapat mencapai tinggi matang dalam
konstruksi, perabotan, kerajinan tangan, tekstil, alat masak, alat musik, dan
kimia tambahan.
2). Fleksibilitas: Bambu sangat fleksibel dan dapat ditekuk tanpa patah. Ini
alami yang indah dan hangat yang cocok dengan berbagai dekorasi interior
dan eksterior.
4). Kemampuan Isolasi Termal dan Akustik: Bambu memiliki sifat isolasi termal
dan akustik yang baik, menjadikannya pilihan yang baik untuk bangunan
6). Biodegradable: Bambu adalah bahan yang dapat terurai secara alami,
produk bambu. Berikut adalah rangkuman dari proses pemanenan dan pengolahan
bambu:
bambu, tetapi juga dapat mencakup penanaman bambu di lahan yang dikelola
2) Identifikasi dan Pemilihan Bambu yang Tepat: Bambu yang matang dan siap
dipanen diidentifikasi dan dipilih. Pilihan spesies bambu yang sesuai untuk
dibersihkan dari daun dan cabang yang masih menempel pada batang.
pecah.
tiang bangunan, dan banyak lagi. Ini melibatkan pemotongan, pengukuran, dan
dilakukan pada tahap ini. Pewarnaan bambu dapat memberikan pilihan warna
yang beragam.
dengan pelindung seperti lapisan vernis atau lapisan pelindung lainnya untuk
8) Pengepakan: Produk bambu yang sudah selesai dikemas dengan baik untuk
produk yang populer. Berikut adalah beberapa produk bambu yang umum dan
populer:
1) Perabotan Bambu: Perabotan bambu, seperti kursi, meja, lemari, dan rak
2) Alat Masak Bambu: Wajan, panci, sendok, garpu, serta spatula terbuat dari
6) Alat Musik Bambu: Instrumen musik seperti angklung, suling bambu, dan
8) Lantai Bambu: Lantai bambu adalah pilihan yang populer dalam desain
dan lentera.
10) Peralatan Olahraga Bambu: Raket tenis, tongkat golf, dan peralatan olahraga
meningkatkan fleksibilitas.
11) Produk Tekstil Bambu: Serat bambu digunakan dalam pembuatan pakaian,
handuk, seprai, dan produk tekstil lainnya. Serat bambu memiliki sifat
12) Kotak dan Wadah Bambu: Kotak penyimpanan dan wadah bambu dapat
dapur.
13) Struktur Bangunan Bambu: Bambu dapat digunakan dalam konstruksi
tradisional.
14) Produk Kesehatan dan Kecantikan Bambu: Sikat gigi, sisir, dan produk
penggunaan plastik.
penting bagi beberapa negara seperti Tiongkok, India, Vietnam, dan Indonesia.
merupakan sektor ekonomi yang besar. Perabotan bambu terjual dengan baik di
pasar global, dan ini memberikan peluang ekonomi bagi produsen dan
pengekspor.
4) Industri Kerajinan Tangan: Bambu juga digunakan dalam industri kerajinan
tangan, seperti anyaman keranjang, tas tangan, topi, dan produk hiasan. Ini
1) Sumber Bahan yang Diperbaharui: Bambu adalah sumber daya alam yang
global.
4) Bahan Ramah Lingkungan: Dalam banyak kasus, bambu adalah pilihan yang
3.1 Kesimpulan
1. Bambu adalah sejenis tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Poaceae, atau
dunia dan terkenal karena batangnya yang keras, berongga, dan beruas-ruas.
seperti anyaman keranjang, tempat penyimpanan, tas tangan, topi, dan hiasan
dinding.
5. Bambu memiliki peran yang signifikan dalam ekonomi dan lingkungan. peran
menjadikan bambu sebagai aset berharga dalam dunia yang terus berubah.
3.2 Saran
Saran saya pada penulisan makalah ini di butuhkan kritik dan saran untuk
Adrian, Supriadi dan Marpaung, Purba. 2014. Pengaruh Ketinggian tempat Dan
Kemiringan Lereng terhadap Bambu Jurnal Agroekoteknologi Universitas
Sumatra Utara 2 (3) 99- 357.
Alwi, M., M. Kudsiah., A. R. Hakim., S. Jauhari, dan B. F. Rahmawati. 2021.
Pendampingan pembuatan atau penanaman bambu. Amarulah.
Rachmansyah, Arief dan Yanuiadi, Bagyo. 2015 Deliniasi unit
pengelolaan sub das konto. Fakultas Teknik Sipil, Universitas Briwijaya
Arifin, Mahfud. Putri, Darmawan Novarina dan Sandrawati, Apong. 2018.
Pengaruh Posisi lereng Terhadap Sifat Fisika Dan Kimiah penanaman
bambu. Jurnal Soilrens 16 (2) 50-68.
Arifin,M. Putri, D,N. Sandrawati, A dan Harryantto Rachmat. 2018.Pengaruh
Posisi bambu di Jatinangor.Soilrens. 16 (2)
Asri, Dian. 2020. Analisis Terhadap keseluruhan pertumbuhan Bambu
(Theobroma Cacao L). jurnal Departemen Budaya Hortikultura 30 (13)
100- 118.
Athanasius, Cipta dan Solikhin Akhmad. 2015. Penamana bambu secara
bersamaan (VS30) Di Pulau Sulawesi Berdasarkan Klasifikasi
Geomorfologi dan Aplikasinya. Jurnal PVMBG 56 (24) 85-89.
Azizah. C., H. Pawitan., B. D. Dasanto., I. Ridwansyah dan M. Taufik. 2019. Sifat
fisik tanah dan hubungannya dengan kapasitas penanaman bambu-bambu.
Jurnal Tanah dan Iklim. 43(2): 167-173.
Budianto, P. T. H., R. Wirosoedarmodan B. Suharto. 2014. Perbedaan penanaman
bamu dan tanaman lainnya. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
1(2): 15-24.
Budiarti, Wiwin. 2017. Analisis Kerawanan pertumbuhan bambu disuatu area .
Jurnal UNS 23 (4) 50-56.