HASIL PENELITIAN
Oleh
ARLIN AGUNTA
NIM : 931418039
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) disajikan pada tabel berikut:
Validitas Variabel Perilaku Individu (Variabel X2)
Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Perilaku
Individu (X2) disajikan pada tabel berikut:
Validitas Variabel Iklim Kerja (Variabel Y)
Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Iklim Kerja (Y)
disajikan pada tabel berikut:
Tabel Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 11.703 5.079 2.304 .023
GAYA .180 .065 .181 2.761 .007
_KEPEMIMPINA
1
N
PERILAKU .687 .063 .712 10.870 .000
_INDIVIDU
a. Dependent Variable: IKLIM KERJA
Model Summary
Dari hasil analisis data pada tabel diatas didapatkan nilai R = 0,701 dan R Square = 0,491.
Artinya bahwa model regresi yang diperoleh mampu menjelaskan bahwa variabel variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) dan Perilaku Individu (X2) dapat mempengaruhi Iklim Kerja di
Sekretariat Daerah, kab. Boalemo Sebesar 69.1 %. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain.
Uji model regresi linier berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
Maka dari model diatas dapat dimasukkan hasil output sebagai berikut:
Ŷ = 11.703+ 0,180X1 + 0,687X2 + Ԑ
1. Nilai konstanta sebesar 11.703, hal ini berarti jika diasumsikan variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan
variabel Perilaku Individu (X2) sama dengan nol maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab. Boalemo, akan
tetap atau tidak berubah sebesar 11.703 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan
2. Nilai koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 0,180 ini berarti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel Gaya Kepemimpinan sebesar satu satuan maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo akan naik sebesar 0,180 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan.
3. Nilai koefisien regresi variabel Perilaku Individu (X2) sebesar 0,687 ini berarti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel Perilaku Individu sebesar satu satuan maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo akan naik sebesar 0,687 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 2,761 > 2,007 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,007 < 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja dapat diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh Positif terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah,
kab. Boalemo.
2. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Metode Diskusi (X2)
diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 10.870 > 2,007 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja dapat diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh Positif terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah,
kab. Boalemo.
3. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara simultan (uji F) variabel Metode Ceramah dan
Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa diperoleh nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
yakni sebesar 121.593 > 2,68 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005 (0,000 < 0,05).
maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh variabel Metode Ceramah dan Metode Diskusi
secara simultan (bersama – sama) terhadap Hasil Belajar Siswa dapat diterima. Hal ini
mengartikan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan dan variabel Perilaku Individu berpengaruh
secara simultan atau bersama – sama terhadap terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH !!!