Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU INDIVIDU DAN IKLIM

KERJA ORGANISASI DI SEKRETARIAT


DAERAH KABUPATEN BOALEMO

HASIL PENELITIAN

Oleh

ARLIN AGUNTA
NIM : 931418039
Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini menjelaskan tentang deskripsi data


penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran
umum mengenai penyebaran distribusi data. Deskripsi data
dalam penelitian ini memberikan gambaran umum mengenai
hasil pengolahan data yang dikelompokkan menjadi tiga
bagian yang terdiri dari dua variabel independen (variabel
Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Individu) dan satu
variabel dependen (variabel Iklim Kerja). Perolehan data
melalui pengisian angket/kuisioner oleh 112 orang
responden yaitu Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten
Boalemo.
Berdasarkan hasil analisis
deskriptif tiap – tiap indikator
dalam variabel Iklim Kerja (Y)
pada tabel diatas, berada pada
kategori Sangat Baik dengan nilai
rata – rata (mean) total adalah
4.31. Dari kelima indikator yang
ada dalam variabel Perilaku
Individu (Y), dapat dilihat bahwa
indikator Kompromi memiliki
nilai 4.41 (sangat baik), indikator
Tanggung jawab dengan nilai
4.29 (sangat baik), indikator
penghargaan dengan nilai 4.33
(sangat baik), dan indikator
kejelasan dengan nilai 4.26
(sangat baik). Dan indikator
komitmen tim dengan nilai 4.26
(sangat baik).
Berdasarkan hasil analisis
deskriptif tiap – tiap indikator
dalam variabel Perilaku Individu
(X2) pada tabel diatas, berada
pada kategori Sangat Baik
dengan nilai rata – rata
(mean)total adalah 4.30. Dari
kelima indikator yang ada dalam
variabel Perilaku Individu (X2),
dapat dilihat bahwa indikator
kepribadian memiliki nilai 4.38
(sangat baik), indikator sikap
dengan nilai 4.23 (sangat baik),
indicator kemampuan dengan
nilai 4.34 (sangat baik), dan
indikator kepercayaan dengan
nilai 4.26 (sangat baik).
Berdasarkan hasil analisis
deskriptif tiap – tiap indikator
dalam variabel Perilaku Individu
(X2) pada tabel diatas, berada
pada kategori Sangat Baik
dengan nilai rata – rata
(mean)total adalah 4.30. Dari
kelima indikator yang ada dalam
variabel Perilaku Individu (X2),
dapat dilihat bahwa indikator
kepribadian memiliki nilai 4.38
(sangat baik), indikator sikap
dengan nilai 4.23 (sangat baik),
indicator kemampuan dengan
nilai 4.34 (sangat baik), dan
indikator kepercayaan dengan
nilai 4.26 (sangat baik).
Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (Variabel X1)

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) disajikan pada tabel berikut:
Validitas Variabel Perilaku Individu (Variabel X2)

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Perilaku
Individu (X2) disajikan pada tabel berikut:
Validitas Variabel Iklim Kerja (Variabel Y)

Hasil uji validitas instrumen model pearson product moment pada variabel Iklim Kerja (Y)
disajikan pada tabel berikut:
Tabel Hasil Uji t

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 11.703 5.079 2.304 .023
GAYA .180 .065 .181 2.761 .007
_KEPEMIMPINA
1
N
PERILAKU .687 .063 .712 10.870 .000
_INDIVIDU
a. Dependent Variable: IKLIM KERJA

Dari hasil tabel diatas dapat diketahui hasilnya yaitu:


1. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) memiliki nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0,007< 0.05,
sedangkan nilai thitung variabel Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 2,761 > 2,007 sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel Gaya Kepemimpinan
berpengaruh Positif terhadap Iklim Kerja Organisasi di Sekretariat Daerah, kab. Boalemo.
2. Variabel Perilaku Individu (X2) memiliki nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 < 0.05, sedangkan
nilai thitung variabel Metode Diskusi (X2) sebesar 10.870 > 2,007 sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh
Positif terhadap Iklim Kerja Organisasi di Sekretariat Daerah, kab. Boalemo.
Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X1 dan X2 ke Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the


Estimate

1 .831a .691 .685 3.662

a. Predictors: (Constant), PERILAKU_ INDIVIDU, GAYA _KEPEMIMPINAN

Dari hasil analisis data pada tabel diatas didapatkan nilai R = 0,701 dan R Square = 0,491.
Artinya bahwa model regresi yang diperoleh mampu menjelaskan bahwa variabel variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) dan Perilaku Individu (X2) dapat mempengaruhi Iklim Kerja di
Sekretariat Daerah, kab. Boalemo Sebesar 69.1 %. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain.
Uji model regresi linier berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 11.703 5.079 2.304 .023
GAYA .180 .065 .181 2.761 .007
1 KEPEMIMPINAN
PERILAKU .687 .063 .712 10.870 .000
INDIVIDU
a. Dependent Variable: IKLIM KERJA

Maka dari model diatas dapat dimasukkan hasil output sebagai berikut:
Ŷ = 11.703+ 0,180X1 + 0,687X2 + Ԑ
1. Nilai konstanta sebesar 11.703, hal ini berarti jika diasumsikan variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan
variabel Perilaku Individu (X2) sama dengan nol maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab. Boalemo, akan
tetap atau tidak berubah sebesar 11.703 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan
2. Nilai koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 0,180 ini berarti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel Gaya Kepemimpinan sebesar satu satuan maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo akan naik sebesar 0,180 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan.
3. Nilai koefisien regresi variabel Perilaku Individu (X2) sebesar 0,687 ini berarti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel Perilaku Individu sebesar satu satuan maka Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo akan naik sebesar 0,687 % dengan asumsi variabel lainnya adalah tetap atau konstan.
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Gaya Kepemimpinan
(X1) diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 2,761 > 2,007 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,007 < 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja dapat diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh Positif terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah,
kab. Boalemo.
2. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara parsial (uji t) variabel Metode Diskusi (X2)
diperoleh nilai thitung > ttabel yakni sebesar 10.870 > 2,007 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0.05. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa “ada pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja dapat diterima. Hal ini mengartikan bahwa variabel
Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh Positif terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah,
kab. Boalemo.
3. Berdasarkan hasil statistik pengujian secara simultan (uji F) variabel Metode Ceramah dan
Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Siswa diperoleh nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
yakni sebesar 121.593 > 2,68 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005 (0,000 < 0,05).
maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh variabel Metode Ceramah dan Metode Diskusi
secara simultan (bersama – sama) terhadap Hasil Belajar Siswa dapat diterima. Hal ini
mengartikan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan dan variabel Perilaku Individu berpengaruh
secara simultan atau bersama – sama terhadap terhadap Iklim Kerja di Sekretariat Daerah, kab.
Boalemo.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai