Anda di halaman 1dari 6

KEBUN PISANG NANGKA AL ZAYTUN

Dengan Sistem Tumpang Sari Wijen, Kencur dan Pepaya

Tak pernah ada kata habis untuk menggali semua gagasan Beliau.

Bagaimana menterjemahkan ide dari setiap pemikiran seorang Syaykh Dr. AS Rasyidi Panji
Gumilang.

Kebun pisang yang tumbuh subur di lahan Parikesit Al Zaytun adalah satu dari sekian banyak
laboratorium raksasa yang menjadi aplikasi nyata dari ajaran Illahi.

Pisang adalah tanaman buah herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara --termasuk Indonesia--
yang kemudian menyebar ke Afrika(Madagaskar) kemudian ke Amerika.
Jika di Jawa Barat disebut Cau, dan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur menyebutnya Gedhang.

Pisang adalah tanaman yang lazim ditemui di lingkungan kita. Kenapa Syaykh memilih Pisang
sebagai salah satu tanaman yang dibudidayakan di Al Zaytun? Pisang adalah jenis tanaman yang bisa
dipanen sekitar 1 tahun dan bisa tumbuh bersama tanaman lain dengan sistem tumpang sari. Sehingga
bisa panen dari tanaman lain dalam satu lahan. Pisang dapat mudah tumbuh di berbagai lokasi, dengan
perawatan yang sederhana, pisang memiliki nutrisi yang tinggi --merupakan sumber vitamin,mineral,
dan karbohidrat, rasanya digemari oleh hampir semua orang, bisa diolah menjadi berbagai macam
makanan --aneka jenis kue, kudapan, dan minuman bahkan ditangan para milenial kini diolah menjadi
berbagai jenis kuliner modern sangat menarik dengan harga fantastik.

Hampir semua dari bagian pohon pisang bisa dimanfaatkan. Kulit pisang bisa diolah menjadi cuka
melalui proses fermentasi alkoholdan asam cuka. Daun pisang bisa digunakan sebagi hiasan dan
pembungkus makanan , wadah beserta sendoknya. Batang pisang dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan serat pakaian dan juga kertas. Bahkan di tangan seorang designer bisa disulap menjadi
busana trendi atau aksesories pakaian dengan harga sangat mahal. Daun dan batang pisang juga
sebagai alternatif pakan ternak, apalagi ketika musim kemarau saat ketersediaan rumput semakin
terbatas. Jantung pisang bisa diolah menjadi sayur. Buah yang masih muda sering menjadi pelengkap
bahan rujak atau urap. Air umbi batang bisa menjadi obat tradisional untuk penyakit disentri,
pendarahan usus besar. Sementara air batang pisang bisa sebagai obat sakit kencing dan penawar
racun.

Pisang merupakan bagian dari sebuah suku besar Musaceae. Ada beberapa species dari suku ini yang
terdapat di Indonesia.
- Jenis pisang buah : M. Paradisiaca var sapientum, M. Nara atau M. Cavendishii dan M. Siensis.
- Jenis pisang yang dimasak : M. Paradisiaca forma typica atau disebut juga M. paradisiaca forma
normalis diantaranya yaitu jenis pisang nangka, pisang tanduk dan pisang kepok.
- Jenis pisang berbiji Brachycarpa, jenis ini biasa diambil daunnya.
- Jenis pisang manila (abaca) jenis ini yang biasa diambil seratnya.

Kebun pisang di lahan Parikesit Al Zaytun adalah jenis pisang nangka.

SYARAT TUMBUH

Pisang dapat tumbuh pada daerah dengan iklim tropis, lembab dan panas mendukung pertumbuhan
pisang namun pisang masih bisa tumbuh pada daerah sub tropis. Bahkan pada kondisi tanpa air
sekalipun pisang masih bisa bebrtahan karena batang pohon pisang menyimpan banyak cadangan air
yang bisa menyuplai kebutuhan.

Pada daerah dengan kecepatan angin tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman pisang.

Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.

CARA TANAM

Media Tanam :
Pisang nangka dapat tumbuh sampai ketinggian tanah 1.000 mdpl. Tanah yang telah mengalami erosi
tidak akan menghasilkan panen yang baik. Tanah harus kaya humus disertai pemumukan yang teratur
karena jenis tanaman pisang nangka adalah termasuk tanaman rakus makanan.

Kebutuhan air harus selalu tersedia dalam porsi yang pas, tidak boleh kekeringan juga tidak boleh
menggenang. Tanah harus gembur agar mudah meresapkan air. Pisang tidak bisa tumbuh pada tanah
yang mengandung kadar garam 0,07%

Pembibitan :
Perkembangbiakan pisang adalah dengan cara vegetatif yaitu tunas (anakan). Tunas bibit pisang
sebaiknya telah mencapai tinggi 1 sampai 1,5 meter dengan lebar potongan umbi 15 - 20 cm. Tinggi
bibit akan berpengaruh pada produksi pisang (jumlah sisir pada setiap tandan). Anakan diambil dari
pohon yang berbuah baik dan sehat. Bibit pisang yang telah dewasa telah memiliki bakal bunga dan
persediaan makanan yang banyak di dalam bonggol. Bibit pisang yang baik dengan ciri : daun masih
berbentuk seperti pedang/tombak. Bukan dengan daun yang telah melebar.
Tanaman untuk bibit ditanam dengan jarak 2 x 2 meter, satu pohon indukan dibiarkan memiliki 7 - 9
tunas saja. Jika berlebihan sebaiknya dilakukan pemotongan. Sanitasi bibit sangat penting dilakukan
untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit.

Berikut adalah langkah pembibitan:


- Sebelum ditanam, bibit dipotong dan dibersihkan dari tanah yang menempel pada akar.
- Simpan di tempat teduh 1 - 2 hari agar luka bekas potongan pada umbi mengering. Buang daun yang
melebar.
- Rendam umbi bibit sebatas leher batang dalam insektisida 0,5 - 1% selama 10 menit lalu bibit
dikeringkan.
- Jika tidak ada insektisida rendam umbi bibit pada air yang mengalir selama 48 jam.
- Jika pada lahan tanam sudah ditemukan hama nematoda, rendam umbi bibit dalam air panas
beberapa menit.

Pembukaan Lahan :
Karena lahan Parikesit adalah lahan datar maka tidak diperlukan sengkedan --seperti yang dilakukan
pada lahan miring untuk mencegah erosi. Pada tanah datar dibuatlah saluran air yang ditanami
tumbuhan rerumputan yang berfungsi untuk penyanggah erosi maka Al Zaytun memilih tanaman
kencur yang merupakan tanaman biofarmaka sebagai tumpang sari.

Penanaman dilakukan menjelang musim hujan sekitar bulan September - Oktober.

Jarak tanam ideal adalah 3 x 3 meter, tujuannya agar cahaya matahari dapat leluasa menyinari
tanaman, dan daun bisa leluasa tumbuh.

Lubang tanam sebaiknya berukuran 50 x 50 x 50 cm. Sebelum tanam, lubang diberi pupuk organik 15
- 20 kg. Idealnya dalam satu rumpun tumbuh 3 atau 4 batang, tetapi di Al Zaytun sengaja hanya
tumbuh satu batang saja dalam satu rumpun. Hal ini bertujuan agar memperoleh hasil panen terbaik.

Panen bisa diatur dengan cara tanam teratur, misal supaya bisa panen tiap bulan maka dipakai cara
spasi / jeda waktu tanam.

Untuk memaksimalkan lahan maka ditanamlah wijen, kencur dan pepaya. Tanaman ini dipilih karena
bisa tumbuh bersama, tidak saling mengganggu malah saling menguatkan. Kencur melindungi tanah
dari erosi saluran air, rindang daun pisang pun meneduhkan tanaman kencur.

Setelah 5 tahun sebaiknya rumpun dibongkar untuk diganti tanaman baru(regenerasi).


Penyiangan
Rumput gulma disekitar tanaman harus disiangi agar tidak menyerap pupuk. Penyiangan dilakukan
dengan penggemburan tanah dan penimbunan dapuran dengan tanah agar perakaran sempurna. Perlu
diketahui bahwa perakaran rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah maka penyiangan harus hati-
hati jangan sampai melukai akar.

Daun kering harus dibersihkan setiap waktu agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.

Pemupukan dan pengairan harus sesuai kebutuhan. Ingat bahwa tanaman pisang sangat butuh kalium.

Pemberian mulsa (daun kering atau basah) pada tanah bertujuan mengurangi penguapan air tanah dan
menekan pertumbuhan gulma. Akan tetapi pemberian mulsa tidak boleh dilakukan terus menerus
karena akan menyebabkan perakaran menjadi dangkal.

Pada sekitar bulan ke -7 sudah mulai muncul bunga, jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari
sisir buah terakhir harus dipotong.

Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan dibungkus menggunakan kantung plastik bening
dengan tebal 0,5 mm diberi lubang 1,25 cm, jarak tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik
sedemikian rupa agar menutupi 14 - 25 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung
buah sisir terbawah. Hal ini bertujuan melindungi buah dan menjaga pertumbuhan buah hingga panen.
Agar tanaman tidak rebah akibat beratnya tandan, batang pisang perlu disangga.

Pengendalian Hama
- Ulat daun (erienota thrax)
Sasaran: daun
Gejala : daun menggulung seperti selubung menyebabkan daun robek hingga tulang daun.
Pengendalian : penggunaan insektisida malathion.
- Uret kumbang (cosmopolites sardidus)
Sasaran : kelompok daun, batang
Gejala : lorong-lorong ke atas/bawah dalam kelompok daun, batang penuh lorong
Pengendalian : sanitasi rumpun, bersihkan rumpun dari sisa batang pisang, gunakan bibit yang telah
suci hama.
- Nemotoda (rotulencus similis) atau (radopolus similis)
Sasaran : akar
Gejala : akar menjadi bengkak, tanaman merana, terdapat rongga/bintik dalam akar
Pengendalian : perbanyak humus
- Ulat bunga,buah (nacoleila octasema)
Gejala : pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis, ulat di tandan
Penanganan: gunakan insektisida

Pengendalian Penyakit
- Penyakit darah
Disebabkan oleh bakteri (xanthomonas celebensis)
Bagian yang diserang: tanaman bagian dalam
Gejala : jaringan menjadi kemerahan seperti berdarah
Penanganan : membongkar dan membakar tanaman yang sakit
- Panama
Penyebab: jamur fusarium oxysporum
Bagian yang diserang : daun
Gejala : daun layu dan putus, pelepah membelah membujur keluar pembuluh getah berwarna hitam
Pengendalian : membongkar dan membakar tanaman yang sakit
- Bintik daun
Penyebab : jamur cercopora musae
Bagian yang diserang : daun dengan gejala bintik sawo matang
Pengendalian : gunakan fungisida
- Layu
Penyebab : bakteri bacillus
Bagian yang diserang : akar
Gejala : tanaman layu dan mati
Pengendalian : membongkar dan membakar tanaman yang sakit
- Daun pucuk
Penyebab : virus dengan perantara kutu daun (pentalonia nigronervosa)
Gejala : daun pucuk tumbuh tegak

Gulma
Tidak lama setelah tanam, gulma akan menjadi pengganggu, bisa diatasi dengan penggunaan
herbisida. Menanam tanaman penutup tanah. Ini juga merupakan alasan mengapa Syaykh memilih
tanaman kencur untuk menghambat hama memanjat kepada tanaman batang pisang.

PANEN

Setelah sekitar satu tahun dari saat tanam, tibalah saat memanen. Buah yang telah berumur 80 - 100
hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat artinya buah pisang siap dipanen.

Penentuan umur panen harus berdasarkan jumlah waktu yang diperlukan untuk pengangkutan
sehingga buah tidak terlalu matang saat sampai ke tangan konsumen. Sedikitnya buah pisang bisa
bertahan selama 10 hari setelah diterima konsumen.

Cara Panen:
- Panjang tandan 30 cm dari pangkal sisir paling atas.
- Gunakan pisau tajam dan bersih.
-Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah menetes tanpa mengotori buah.
- Usahakan hindari pergesekan buah agar tidak terjadi luka.

Semoga bermanfaat...🙏🏻

Indramayu
By:
Suci Murni

Anda mungkin juga menyukai