KELOMPOK 4 :
ARDA NOVIA DELIMA
Rts. MELATI AR
DIRA RISKI AULIA
M. RIFANI ALFARIZI
A. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
Perkembangbiakan tanaman secara vegetatif alami adalah cara berkembang biak tanpa
bantuan yang bisa terjadi tanpa perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif bisa dilakukan dengan
cara menanam bagian dari tubuh induknya. Jadi, bagian-bagian tumbuhan seperti batang, umbi,
akar tinggal, geragih, tunas atau daun akan ditanam untuk proses perkembangbiakan.
1. Pohon Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas pada batangnya.
Bambu memiliki banyak jenis. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, pring dan eru. Di
dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat.
2. Pohon Tebu
Tebu (Saccharum officinarum) adalah jenis tanaman penghasil gula dan hanya tumbuh di
daerah yang memiliki iklim tropis. Pada penggilingan batang tebu menjadi gula menghasilkan
beberapa limbah padat diantaranya bagas dan blotong.
3. Tumbuhan paku
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta)
tetapi tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok
tumbuhan ini melepaskan spora sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai
kelompok organisme seperti lumut dan fungi.
4. Tumbuhan bawang
Bawang merah (Allium cepa L.) termasuk jenis tanaman semusim, berumur pendek dan
berbentuk rumpun. Tinggi tanaman berkisar 15-25 cm, berbatang semu, berakar serabut
pendek yang berkembang di sekitar permukaan tanah, dan perakarannya yang dangkal,
sehingga bawang merah tidak tahan terhadap kekeringan.
5. Tumbuhan Kentang
Kentang merupakan tanaman yang berbentuk semak atau herba, dengan susunan utama terdiri
atas stolon, umbi, batang, daun, bunga, buah dan biji serta akar.
6. Tumbuhan Wortel
Wortel (Daucus carota L.) termasuk jenis tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak
yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm-100 cm atau lebih, tergantung jenis atau
varietasnya.
7. Tumbuhan Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai
rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan
oleh senyawa keton bernama zingeron.
8. Tumbuhan lengkuas
Lengkuas, laos atau kelawas (bahasa Karo) (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan
umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas
adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak ditanam di Asia, seperti India, Arab, Cina,
Sri Lanka, dan Indonesia.
9. Tumbuhan Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah
satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian
mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.
5. Tanaman Mangga
Pohon mangga adalah tanaman berumur panjang, bahkan beberapa spesiesnya dapat berbuah
hingga umur 300 tahun. Akarnya mampu tumbuh ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman
6 meter dan akar cabang menyebar ke samping. Mangga termasuk tanaman evergreen
sehingga daunnya tetap hijau sepanjang tahun.
6. Tanaman Padi
Padi, dengan nama ilmiah Oryza sativa L. adalah tanaman yang dibudidaya, meski ada juga
yang merupakan padi liar. Padi sendiri diduga dimulai dari India atau Indocina, namun
dibudidayakan di Indonesia sekitar 1500 SM. Di negara agraris seperti Cina, India,
Bangladesh, dan Indonesia, padi merupakan tanaman utama.
9. Tanaman Kopi
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan
memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi berasal dari Afrika, yaitu daerah
pegunungan di Etopia.
10. Tanaman Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman leguminose yang sangat berperan penting bagi
kebutuhan pangan, selain itu memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak yang
menjadikan kacang tanah selain bahan pangan juga sebagai bahan industri. Hal ini karena
kandungan protein yang terdapat di dalamnya.