Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MENTIMUN


(Cucumis sativus L.)
DI PT KNOWN YOU SEED INDONESIA, FARM MOROBONGO
TEMANGGUNG JAWA TENGAH

OLEH

NAMA : NAYRA AZALIA MAHARANI


NIS : 13224
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAWEN
Jl. RA.Kartini No.119 Bawen Kab.Semarang Telp/Fax (0298) 591284
TAHUN 2022/2023

i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MENTIMUN
(Cucumis Sativus L.)
DI PT. KNOWN YOU SEED INDONESIA, FARM MOROBONGO
TEMANGGUNG JAWA TENGAH

Disusun Guna Melengkapi Syarat – Syarat

Dalam Mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2022/2023

OLEH

NAMA : NAYRA AZALIA MAHARANI


NIS : 13224
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA

Tanggal Diterima :

Tanggal Disetujui :

Mengetahui,

Ketua Program Keahllian ATPH Guru Pembimbing

Dinar Ristikawati, S.P., Gr.


Endang Saptaningsih,S.TP.
NIP : 19950801 202221 2 005
NIP : 19811109 202221 2 013

Kepala Sekolah Waka Humas

Nana Mulyana, S.P., M.Si. Zubaidah Gesit Cahyati, S.P.


NIP : 19690601 199203 1 012 NIP : 19750227 201406 2 001

ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MENTIMUN
(Cucumis Sativus L.)
DI PT. KNOWN YOU SEED INDONESIA, FARM MOROBONGO
TEMANGGUNG JAWA TENGAH

Disusun Guna Melengkapi Syarat – Syarat

Dalam Mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2022/2023

OLEH

NAMA : NAYRA AZALIA MAHARANI


NIS : 13224
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA

Tanggal Diterima :

Tanggal Disetujui :

Mengetahui,

Pimpinan Dept. Produksi Pembimbing/Instruktur

Setyawati Udin Budi Prasetyo

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)....................1
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)..................2
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
A. Profil Perusahaan PT. Known You Seed.................3
B. Letak Geografis dan Iklim Farm Morobongo..........3
C. Visi dan Misi PT. Known You Seed........................3
D. Struktur Organisasi PT. Known You Seed..............4
E. Sarana dan Prasarana Farm Morobongo..................5
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Tanaman Mentimun...............................6
B. Pengertian Tanaman Mentimun.............................. 6
C. Jenis-jenis Mentimun.............................................. 6
D. Manfaat Mentimun.................................................. 7
E. Budidaya Tanaman Mentimun.................................10
BAB IV. PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan...........................................14
B. Kegiatan PKL.........................................................14
1. Identifikasi Hama Penyakit............................... 14
2. Pemilihan Pestisida........................................... 16
3. Aplikasi Pestisida.............................................. 18
4. Analisa Usaha ................................................... 22
BAB VI.PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................25
B. Saran.......................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................26
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Kegiatan PKL............................ 27
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan PKL................ 32

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik
kerja lapangan dengan waktu yang sudah ditentukan
Laporan yang berjudul “Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Mentimun” ini disusun
guna melengkapi syarat-syarat dalam mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Tahun Pembelajaran 2022/2023. Saya menyadari sepenuhnya bahwa terdapat
kekurangan, baik penyusunan dan pembuatan laporan ini.
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan
banyak berterima kasih kepada:
1. Mr. Chiu Ju Feng, selaku Kepala Pimpinan PT Known You Seed Indonesia
2. Bapak Nana Mulyana, S.P., M.Si., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bawen
3. Ibu Zubaidah Gesit Cahyati, S.P., selaku Waka Humas SMK Negeri 1 Bawen
4. Ibu Dinar Ristikawati, S.P., Gr., selaku Ketua Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan Dan Hortikultura
5. Ibu Endang Saptaningsih, S.TP., selaku Pembimbing Internal
6. Ibu Setyawati selaku Koordinator PT Known You Seed Indonesia
7. Bapak Udin Budi Prasetyo selaku Pembimbing Eksternal, yang telah memberikan ilmu
sangat bermanfaat bagi saya
8. Orang tua serta keluarga, selaku pendukung baik doa, moral, maupun material
9. Teman-teman semua yang saya cintai, serta semua pihak yang telah membantu
tersusunya laporan ini yang tidak dapat saya tulis namanya satu persatu.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini.
Meskipun laporan ini telah melalui arahan dan pengujian bukan berarti penulis merasa
puas dan besar kepala. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan penulis dimasa yang akan datang.

Temanggung, 14 Maret 2022

Nayra Azalia Maharani

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan adalah bagian dari sistem ganda (PSG) sebagai
program bersama antara SMK dan industri yang dilaksanakan didunia usaha
industri. Dalam kurikulum SMK (Dikmenjur 2008) disimpulkan bahwa Praktik
Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama
antar SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai instuti pangan (IP). Praktik
Kerja Lapangan(PKL) merupakan kegiatan belajar siswa dalam situasi nyata di
lapangan untuk mendapatkan pengalaman berusaha dalam bidang pertanian sesuai
dengan progam studi. Praktik kerja lapangan adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan kerja yang nyata untuk
menumbuhkembangkan rasa berbudidaya didunia pertanian.
Pola perbanyakan benih mentimun bermutu mengikuti pola perbanyakan satu
generasi (one generation flow) dengan perbanyakan secara generatif. Pola
perbanyakan ini diawali dengan mengawinkan bunga jantan dengan betina atau
biasa disebut kegiatan polinasi. Di dalam PT. Known You Seed Indonesia sendiri
berfokus pada perbanyakan benih F1 atau tanaman indukan khususnya tanaman
mentimun. Namun, selain tanaman mentimun PT. Known You Seed Indonesia,
juga mengembangbiakan tanaman Semangka, Melon, Okra dan juga Bunga
Matahari dengan sistem pergantian musim.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1. Tujuan Umum
a) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan dan etos kerja
siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja
b) Menumbuh kembangkan sikap profesionalisme siswa sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja
c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memasyarakatan diri pada
suasana/iklim kerja yang sebenarnya
d) Memperoleh masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan
kesesuaian pendidikan kejuruan
e) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

1
2. Tujuan Khusus
Dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) ini penyusun memilih
judul “Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Mentimun”. Karena beberapa hal
berikut:
a) Mempelajari dan mengetahui proses kegiatan identifikasi hama dan penyakit
pada tanaman mentimun.
b) Mengetahui dan mempelajari hama dan penyakit pada tanaman mentimun.

C. Manfaat PKL

a) Menambah pengetahuan siswa/I terutama yang ada di PT. Known You Seed
Indonesia.
b) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baru khususnya dibidang pertanian.
c) Mengubah pola pikir, sikap dan tindakan siswa.
d) Menambah semangat/motivasi ke siswa supaya lebih mendalami ilmu pertanian.

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Profil PT. Known You Seed Indonesia


PT. Known You Seed Indonesia adalah perusahaan PMA dari Taiwan yang
bergerak di bidang distributor utama, importir, eksportir, serta produksi benih
hortikultura. Kantor pusatnya berada di Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Saat ini PT.
Known You Seed Indonesia juga memiliki kantor service center di Magelang, Jawa
Tengah. Untuk service center lainnya berada antara lain, Jawa Timur, Jawa Barat,
Medan, dan Palembang.
B. Letak Geografis dan Iklim Farm Morobongo
Farm Morobongo yang berada dibawah naungan PT. Known You Seed Indonesia
berada di Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Luas lahan
farm morobongo 2 ha. Terletak pada ketinggian 685 m dpl dengan suhu 18 – 30 0C.
Jenis tanah liat berpasir, gembur dan berwarna coklat.
C. VISI
a) Benih berkualitas adalah kunci keberhsilan
b) Memberikan nilai lebih kepada para petani melalui produk Known You Seed
MISI
a) Menyediakan benih dengan kuantitas yang cukup dan kualitas yang baik
b) Menyediakan beberapa pilihan benih baik jenis maupun varietas
c) Menjamin kontinuitas penyediaan benih
d) Menjamin produk yang dihasilkan bias bersaing dengan kompetitor

3
D. STRUKTUR ORGANISASI PT. KNOWN YOU SEED INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI

PT. KNOWN YOU SEED INDONESIA

Share Holder

Commisioners

Director :

Director Marketing & Production

Assistant to General Manager Office

Consultant

Committes (Welfare, Personal,


Evaluation, Recruiting, Promotion)

Seed Resources Unit

Humans Resources Unit

Marketing Management Production Department


Administration
Department Section

General Trial Promotion and Product Administration


Computer &
Affair sales (branch Management Department
Information
Section Management office) Stock Section
Packing Seed
Accounting Manag. & Analyst
section
Section Check

Field Cultivat
Inspection ion

E. Inventaris alat dan mesin di Farm Morobongo

No Sarana dan Prasarana

4
1. Sepeda motor Vega 1 unit 22. Galon air 2 unit

2. Meja 1 unit 23. Cangkul garpu 2 unit

3. Kursi 4 unit 24. Tugal/ponjo 6 unit

4. White board 50x60 cm 1 unit 25. Linggis 1 unit

5. White board 100x120 1 unit 26. Lompak 2 unit

6. Kipas angin panasonic 1 unit 27. Arit 2 unit

7. Kipas angin maspion 1 unit 28. Bendo 2 unit

8. Sanchin tipe 20 (SCN 20) Marvel 1 29. Pisau 4 unit


unit
9. Sanchin tipe 20 (SCN 2O) 30. Gergaji besi 1 unit
Motoyama 1 unit
10. Alkon honda 1 unit 31. Gergaji potong 1 unit

11. Sprayer honda excell 16L 1 unit 32. Palu 2 unit

12. Pompa air shimizu 1 unit 33. Catut 1 unit

13. Sprayer Tasco 25L 4 unit 34. Tampah 2 unit

14. Sprayer Tasco 16L 1 unit 35. Jam dinding 2 unit

15. Selang Sanchin 50m 2 unit 36. Mangkok semai 21 unit

16. Selang Sanchin 100m 2 unit 37. Pinset 20 unit

17. Tong air 180L 6 unit 38. Box dokumen 30L 1 unit

18. Tong/toren air 1100L 1 unit 39. Kotak p3k 1 unit

19. Angkong Artco 4 unit 40. Ember bak 6 unit

20. Cangkul 5 unit 41. Ember kecil putih 30 unit

21. Gembor 3 unit 42. Ember kecil hitam 10 unit

22. Galon air 2 unit 43. Palet/alas pupuk 2 unit

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

5
A. Klasifikasi Mentimun
Menurut Wijoyo, (2012) klasifikasi mentimun adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus L.

Gambar 1. tanaman mentimun

B. Pengertian Tanaman Mentimun


Mentimun, timun atau ketimun adalah suku labu-labuan atau cucurbitaceae yang
menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasa dipanen ketika belum masak
benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Habitus Mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan
merupakan tanaman semusim; setelah berbunga dan berbuah, tanaman akan mati.
Perbungaanya berumah satu (monocieus) dengan tipe bunga jantan dan bunga betina.
Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan.
Satu tumbuhan mentimun dapat menghasilkan hingga 20 buah. Tetapi, di PT. Known
You Seed hanya membatasi sebanyak 6 buah untuk mendapatkan standar yang bagus
dalam produksi benih.

C. Jenis Mentimun
Jenis-jenis mentimun, antara lain:
1. Mentimun Biasa
Mentimun ini memiliki kulit buah yang tipis dan lunak dengan warna hijau
keputihan dan setelah tua berwarna hijau tua.
2. Mentimun Watang

6
Mentimun jenis ini memiliki kulit buah yang tebal dan agak keras dengan warna
buah saat muda berwarna hijau keputih-putihan dan setelah tua buah berwarna
kuning tua.
3. Mentimun Wuku
Mentimun jenis ini memiliki kulit agak tebal berwarrna kuning kecoklatan saat
muda dan akan berwarna coklat tua pada saat tua.
4. Mentimun Jepang atau Kiuri
Kiuri atau Timun Jepang memiliki bentuk buahnya lebih lonjong dari buah timun
lokal dan warnanya pun lebih hijau pekat.
5. Mentimun Suri
Mentimun ini memiliki ukuran 10x lebih besar dari timun biasa, bentuknya oval
dengan rasa repui, mentimun ini biasanya menjadi campuran es sirup.
Beberapa varietas pada tanaman mentimun, antara lain :
1. Mentimun Varietas Saturnus
Varietas ini berasal dari Lokal Rangkas Bitung dengan nomor introduksi LV-
1043. Tipe pertumbuhan varietas ini adalah Indeterminate. Saat muda, jenis
varietas ini berwarna hijau muda, sedangkan pada saat tua berubah menjadi putih
bersisik. Panjang buah jenis varietas ini berkisar 15,5 – 19,5 cm.

2. Mentimun Varietas Mars


Varietas ini berasal dari Thailand dengan nomor introduksi LV-2904. Tipe
pertumbuhannya adalah Indeterminate. Saat muda, jenis varietas ini berwarna
hijau pundak hijau tua, sedangkan saat tua berubah menjadi coklat bersisik.
Panjang buah jenis varietas ini berkisar 15 – 18 cm.

3. Mentimun Varietas Pluto


Varietas ini berasal dari Thailand (lokal Taeng Ton) dengan nomor introduksi
LV-2902. Tipe pertumbuhannya adalah indeterminate. Saat muda, jenis varietas
ini berwarna hijau muda, sedangkan pada saat tua berubah menjadi kuning.
Panjang buah jenis varietas ini berkisar 11-12,7 cm.

4. Mentimun Varietas Litsa Hijau


Varietas ini berasal dari Indonesia dan Filipina. Varietas ini bergolongan
Hibrida. Varietas ini berukuran berkisar 20,7-24,4 cm dengan diameter 2,8-3,6
cm. Keunggulan varietas ini adalah daya hasil yang tinggi, tekstur renyah, daya
simpan 9 hari setelah panen.

D. Manfaat Mentimun
Manfaat Mentimun bagi kesehatan dan kecantikan antara lain:
1. Dapat melindungi otak
2. Dapat sebagai sumber antioksidan yang dapat membantu melawan pertumbuhan
gejala kanker dan menurunkan resiko penyakit kronis termasuk penyakit jantung
3. Dapat menjaga asupan air bagi tubuh
4. Dapat menyehatkan jantung
5. Dapat menjaga berat badan

7
6. Baik untuk kesehatan gigi dan gusi
7. Baik untuk pencernaan
8. Dapat membantu menyembuhkan gejala penyakit rematik dan asam urat
9. Dapat mengurangi lingkaran hitam pada mata
10. Dapat mengurangi bintik hitam pada wajah dan leher
11. Dapat mencegah kerutan pada kulit

Tabel 1. Kandungan Gizi Mentimun / 100 gram


Nama Jumlah Satuan
Kalori 15 kcal
Lemak Jenuh 0 g
Lemak Tak Jenuh
0 g
Ganda
Lemak Tak Jenuh
0 g
Tunggal
Kolesterol 0 Mg
Natrium 2 Mg
Kalium 147 Mg
Karbohidrat 3,6 g
Serat pangan 0,5 g
Gula 1,7 g
Protein 0,7 g
Vitamin A 105 IU
Vitamin C 2,8 Mg
Kalsium 16 Mg
Zat Besi 0,3 Mg
Vitamin D 0 IU
Vitamin B6 0 Mg
Magnesium 13 Mg
Sumber : (floradanfauna.com)

Menurut Desi Diantari (2015), manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh manusia:
1. Melindungi otak
Di dalam mentimun terdapat sejumlah zat bernama flavanol (fisetin), yang
memiliki manfaat dalam peningkatan memori dan melindungi sel-sel saraf,
dari penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia. Pada penelitian yang
dilakukan oleh tikus, senyawa fisetin ini memberikan perlindungan secara
progresif terhadap gangguan Alzheimer.
2. Menjaga asupan air bagi tubuh

8
Mentimun mengandung 96% kadar air yang lebih baik dibanding air biasa.
Memakan mentimun, dapat menghindarkan diri dari dehidrasi dan tentunya
membantu menetralkan toksin dalam tubuh.

3. Menyehatkan jantung
Kandungan dalam jus mentimun berupa kalium dan juga magnesium serta
serat yang sangat baik dikonsumsi bagi penderita darah tinggi ataupun darah
rendah. Keseimbangan kalium di dalam maupun di luar sel-sel sangat penting
bagi tubuh, untuk mengontrol tekanan darah dalam tubuh.

4. Menjaga berat badan yang sehat


Mentimun sangat rendah kalori, yang bekerja seperti buah apel untuk diet.
Membuat camilan dengan mengisi satu cangkir mentimun, hanya
mengandung 16 kalori. Serat larut dalam mentimun bertekstur seperti gel
dalam usus, yang membantu memperlambat pencernaan. Perut akan merasa
kenyang lebih lama dan inilah mengapa makanan kaya serat dapat membantu
mengontrol berat badan.

5. Baik untuk kesehatan gigi dan gusi


Mengunyah mentimun dapat merangsang kelenjar air liur untuk memproduksi
lebih banyak dan dapat mengurangi zat asam pada rongga mulut serta bakteri
yang tumbuh di dalamnya. Penyakit gusi lain seperti pyorrea secara efektif
dapat diobati oleh mentimun.

6. Membantu menyembuhkan gejala penyakit rematik dan asam urat


Vitamin A, B, Folat, Kalium, Magnesium dalam mentimun yang dicampur
dengan jus wortel mampu meredakan nyeri astritis dan kadar asam urat dalam
tubuh.

7. Mengobati penyakit mata rabun


Mengobati penyakit mata seperti rabun caranya cukup mudah, yaitu dengan
menaruh irisan timun pada bagian atas alis dan diamkan sekitar 15 menit.
Lakukan rutin setiap hari. Maka berangsur-angsur mata anda akan jelas
kembali dalam melihat. Dengan diletakkannya timun diatas alis maka akan
memperbaiki urat syaraf yang berhubungan ke mata.

8. Mengurangi lingkaran hitam pada mata


Manfaat zat silika pada timun dapat membantu peremajaan kulit sekitar mata.
Cukup kompres saja dengan potongan mentimun pada mata .

9. Mengurangi bintik hitam


Parutan mentimun yang dibalurkan ke daerah wajah dan leher, dipercaya
mampu mengurangi bintik-bintik hitam akibat paparan sinar matahari, hal ini
karena timun dapat digunakan sebagai tonik alami.

10. Mencegah kerutan pada kulit


Manfaat mentimun memberikan kesegaran yang alami bagi kulit. Karena
sifatnya yang mengandung air sehingga baik untuk membersihkan wajah dan
melembabkan kulit.

E. Budidaya Tanaman Mentimun

9
1. Pengolahan Lahan
Bedengan untuk penanaman mentimun dibuat dengan tinggi 20-30 cm, lebar
bedengan 120 cm dengan panjang bedengan menyesuaikan lahan. Jarak antar
bedengan kurang lebih 30-50 cm untuk akses aliran air hujan agar tidak
menggenangi bedengan. Dengan jarak tanam antar tanaman 60x40 cm. Pembuatan
bedengan dimaksudkan agar tanaman mentimun tidak terendam saat hujan turun.
Langkah-langkah persiapan lahan:
1) Bersihkan lahan dari kotoran (sisa tanaman, gulma, mulsa, ajir, dan tali rafia)
2) Buat galengan keliling lahan
3) Lakukan singkal garu untuk meratakan tanah
4) Irigasi (pengairan) lahan kurang lebih seminggu
5) Setelah itu pengeringan lahan
6) Setelah lahan kering disebarkan kapur dolomite dengan takaran
150kg/1.000m2
Pemberian kapur dolomite bertujuan menetralkan pH tanah.
7) Setelah itu lahan dicangkul, dibuat bedengan, dan dibuat saluran drainase dan
irigasi
8) Lalu aplikasikan pupuk dasar
9) Dilanjutkan pemasanan mulsa
10) Terakhir pemasangan ajir

2. Pemberian Pupuk Dasar


Setelah pengolahan lahan selesai, selanjutnya adalah pemberian pupuk dasar.
Pupuk dasar ditaburkan secara merata diatas bedengan. Kebutuhan pupuk dasar
per 1 ha adalah :
1) NPK 50 kg + P 25 kg. Dengan perbandingan 2:1
2) Pupuk kandang sebanyak 280 kg (8 karung)
3) Kapur dolomit 150 kg
Metode pengaplikasian pupuk dasar terbagi menjadi 2 cara, yakni:
1) Aplikasikan pupuk kimia (NPK+P) ke bedengan. Lalu, tambahkan pupuk
kandang. Setelah itu, beri kapur dolomite dan tutup dengan tanah.
2) Campurkan pupuk kimia (NPK+P), pupuk kandang dan kapur dolomite.
Kemudian aplikasikan ke bedengan.

3. Persemaian Benih dan Cara Menanam Benih

10
1) Benih timun direndam selama 6-8 jam. Benih direndam dalam air yang
dicampur dengan fungisida berbahan aktif Benomil dengan takaran 5 gr/liter
yang telah dicampur air.
2) Setelah itu, tiriskan.
3) Masukkan benih ke dalam plastik klip yang sudah dilubangi.
4) Lalu, letakkan benih di atas kain yang sudah dibasahi, kemudian digulung.
5) Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan letakkan di mesin germinator
dengan suhu 300C selama 12-15 jam.
6) Terakhir cek kondisi benih, jika sudah keluar radikula maka benih siap untuk
disemai.

4. Pemeliharaan Tanaman
Secara garis besar, perawatan tanaman mentimun meliputi :
1) Pemasangan Ajir
Untuk mendapatkan buah yang baik beri ajir pada setiap lubang tanam,
pemasangan ajir dilakukan pada hari ke-4 atau ke-5 sebelum tanam.
Tujuannya agar tidak merusak perakaran tanaman. Ajir biasanya terbuat dari
belahan bambu setinggi kurang lebih 2 meter. Biasanya setiap ajir dari 4
tanaman yang bersebelahan diikat ujung atasnya, ini dilakukan agar ajir lebih
kokoh menopang tanaman dan buah nantinya.

2) Penyiraman
Penyiraman dilakukan rutin setiap hari sampai umur tanaman 2 minggu
setelah pindah tanam, jika kondisi cuaca panas/kemarau pada umur
selanjutnya penyiraman dapat dilakukan 2-3 hari sekali.

3) Pembersihan gulma
Pembersihan gulma dilakukan secara rutin, baik itu gulma yang tumbuh pada
bedengan maupun pada parit antar bedengan. Pasalnya gulma dan rumput
liar merupakan tanaman inang dari beberapa jenis OPT mentimun dan juga
agar gulma tidak ikut menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman
mentimun.

4) Pemupukan susulan
Untuk pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berusia 1 minggu setelah
tanam. Cara pengaplikasian pupuk NPK dapat mengunakan metode
kocor/prill, sedangkan Humid Acid bisa diaplikasikan dengan cara
pengocoran, dan Sinon dengan cara spray.
5) Tali Tanaman

11
Tali tanaman perlu dilakukan untuk menopang tanaman tumbuh menjalar
secara optimal mengikuti ajir. Tali tanaman dilakukan dengan mengikatkan
tanaman ke ajir menggunakan tali rafia secara hati-hati. Pengikatan dapat
dimulai pada tanaman mentimun berumur 10-15 HST dengan mengikatkan
batang yang berada dibawah cabang utama, pada usia itu biasanya tanaman
sudah setinggi 10-15 cm.

6) Pewiwilan
Pewiwilan dilakukan bersamaan dengan tali tanaman, tujuannya agar
percabangan tidak terlalu banyak, karena jika percabangan terlalu banyak
akan berpengaruh pada ukuran buah mentimun yang dihasilkan. Pewiwilan
ini dapat dilakukan setiap 2x seminggu.

5. Polinasi
1) Pada tanaman timun, bunga yang dipolinasi adalah bunga pada ruas 7-11.
Bunga pada ruas 1-6 harus diwiwil.
2) Polinasi pada timun dilakukan dengan cara menutup bunga betina yang
sekiranya esok pagi bunga betina tersebut akan mekar menggunakan
honghong
3) Sehari sebelum polinasi selain menutup bunga betina menggunakan
honghong, juga perlu memetik bunga jantan. Pada sore hari bunga jantan
dipetik, lalu diperam. Pemeraman dilakukan menggunakan air bersih dengan
cara mencelupkan bunga jantan kemudian ditiriskan dan diletakkan pada
tempat yang telah dialasi kertas/koran kemudian ditutup plastik supaya
lembab.
4) Pada hari polinasi dilakukan, langkah –langkahnya adalah membuka
honghong dengan hati-hati jangan sampai merusak bunga betina. Apabila
bunga sudah mekar maka mahkota bunga dipotong menyisakan putik
bunganya, kemudian ambil bunga jantan dan tempelkan serbuk sari pada
putik bunga betina. Penempelan harus dilakukan dengan hati-hati sehingga
tidak merusak putik bunga.
5) Selanjutnya tutup bunga betina menggunakan kertas polinasi
6) Tandai bunga yang sudah dipolinasi dengan mengikatkan rafia di batang
bunga.

6. Pengendalian Hama Penyakit


Penyemprotan pestisida dapat dilakukan pada umur tanaman 1-3 minggu
digunakan fungisida berkategori sistemik, setelah melewati usia tersebut dapat
dipilih fungisdia berkategori kontak. Namun, jika setelah umur tanam 4 minggu
ditemukan gejala serangan penyakit, sebaiknya digunakan fungisida berbahan

12
aktif ganda. Untuk mencegah penyakit antraknosa dapat dipilih fungisida
asibensolar-s-metil+mankozeb, aplikasinya dilakukan sejak tanaman berbunga,
sedangkan untuk mencegah penyakit embun tepung pada umur 7, 14, dan 21
HST tanaman dapat disemprot menggunakan fungisida chlorotaronil +
mandipropamid. Tanaman mentimun mulai berbunga pada usia 20 HST dan akan
berbuah pada usia 35-40 HSP.

7. Panen dan Pasca Panen


1) Panen
Buah yang siap dipanen adalah buah yang sudah matang secara fisiologi dan
secara morfologi, biasanya ditandai dengan buah sudah berwarna kuning dan
berumur kurang lebih 1 bulan setelah polinasi. Buah yang telah dipanen
kemudian diperam selama 1 minggu sebelum dilakukan proses ekstraksi.

2) Ekstraksi
Setelah diperam selama seminggu buah diekstraksi dengan cara memotong
pangkal buah dan membagi buah menjadi dua bagian untuk mengeluarkan
bijinya. Setelah buah diekstraksi buah kembali diperam selama semalam
kemudian esok harinya biji bisa dicuci.

3) Cuci Dan Penjemuran Benih


Buah dicuci dengan cara menggilas biji sampai lendir yang menempel pada biji
hilang. Jika lendirnya sudah hilang maka biji disaring menggunakan air untuk
menghilangkan biji yang kosong atau kopong dan kotoran biji, jika sudah bersih
kemudian biji dicuci menggunakan NaOCl dan TSP selama kurang lebih 20
menit, jika sudah maka biji kemudian kembali dibilas sampai bersih. Setelah
pencucian, biji kemudian dijemur dibawah sinar matahari sampai kering, jangan
lupa memberi label pada biji agar identitas biji jelas. Apabila biji sudah kering
maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses sortasi biji. Sortasi biji
adalah proses pemisahan biji dari kotoran biji, biji rusak dan biji kelainan
sehingga didapatkan biji yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria yang
diinginkan.

BAB IV

13
PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKL dilaksanakan di PT. Known You Seed Indonesia Farm Morobongo,
Jumo, Temanggung, Jawa Tengah, selama 3 bulan dari tanggal 17 Januari sampai
tanggal 17 April 2022.

B. Kegiatan PKL
1. Identifikasi Hama Penyakit Pada Tanaman Mentimun
Pengendalian hama adalah pengaturan makhluk atau organisme pengganggu
atau biasa disebut hama karena dianggap mengganggu kesehatan manusia,
ekologi, atau ekonomi yang kehadirannya sangat tidak diinginkan karena sangat
merugikan. Penyakit tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan pada
tanaman tidak berfungsi secara normal yang ditimbulkan karena gangguan secara
terus menerus oleh patogen atau faktor lingkungan.
Pengendalian hama dan penyakit merupakan faktor yang penting dalam
proses budidaya tanaman karena adanya hama dan penyakit akan sangat
mempengaruhi produktivitas tanaman. Sebisa mungkin kita dapat mendeteksi
hama dan penyakit yang menyerang tanaman sehingga kita akan lehih mudah dan
tepat dalam melakukan pengendalian.
Berikut beberapa identifikasi hama yang sering menyerang tanaman timun:
a. Siput dan Ulat Tanah
Siput dan Ulat Tanah biasanya menyerang pada awal tanam, apalagi
didaerah yang mempunyai kelembaban tinggi biasanya banyak ditemukan
hama siput.

b. Kutu Thrips
Hama Thrips menyerang tanaman dengan menghisap cairan permukaan
bawah daun (terutama pada daun-daun muda). Serangan ini ditandai
dengan adanya bercak keperak-perakan. Daun yang terserang berubah
warna menjadi coklat tembaga, mengeriting, keriput, dan menggulung
sehingga pertumbuhan tanaman tidak normal. Hama ini menghasilkan
telur secara partenogenesis atau tanpa kawin dan sekali bertelur
menghasilkan 80-120 butir.
Pada serangan berat menyebabkan daun, tunas atau pucuk menggulung
ke dalam dan muncul benjolan seperti tumor, pertumbuhan tanaman

14
terhambat dan menjadi kerdil bahkan pucuk tanaman mati. Hama ini
merupakan vektor penyakit virus mozaik dan virus keriting.
Pada musim kemarau perkembangan hama sangat cepat, sehingga
populasi lebih tinggi sedangkan pada musim penghujan populasinya akan
berkurang karena banyak thrips yang mati akibat tercuci oleh air hujan.

c. Kutu Kebul atau Kutu Putih


Kutu Kebul (Bemisia tabacci) merupakan hama utama bagi tanaman
sayuran di Indonesia. Kutu kebul adalah serangga berukuran kecil, dan
berwarna putih. Sering juga disebut kutu putih. Memiliki kemampuan
berkembang biak secara cepat, baik secara kawin maupun secara tidak
kawin (partenogenesis). Selain merusak tanaman secara langsung, kutu
kebul juga dapat memberikan kerusakan secara tidak langsung bagi
tanaman.
Kerusakan secara langsung dapat menimbulkan gejala keriting daun,
menguning (klorosis), belang (mozaik), serta jika serangan sudah parah
dapat menyebabkan tanaman kerdil dan tidak produktif. Untuk kerusakan
tidak langsung di tanaman yang disebabkan oleh kutu kebul ia berperan
sebagai vektor penyebar virus penyakit kuning (gemini virus).

d. Oteng-Oteng
Oteng-oteng menyerang daun dengan memakan daun-daun muda hingga
batang muda. Oteng-oteng akan melakukan serangan dalam jumlah besar
secara bersama-sama sehingga daun tanaman akan cepat habis dimakan.
Serangan parah dapat menyebabkan tanaman merangas dengan
menyisakan tulang daun hingga akhirnya mati. Tanaman inangnya antara
lain bayam, kacang panjang, kangkung, kentang, mentimun, tomat, dan
semangka.

Selain hama pada tanaman mentimun, terdapat juga penyakit yang


menyerang pada tanaman mentimun. Berikut beberapa penyakit yang
biasanya menyerang tanaman timun,

a. Busuk Batang (Dumping Off)


Busuk batang (Dumping Off) juga dapat disebut dengan penyakit
Rebah Semai, disebabkan oleh jamur Phytium sp. Tanaman yang
terserang terdapat bercak berwarna coklat melingkar dan melintir
pada pangkal batang. Biasanya menyerang pada awal tanam, apalagi
setelah tanam pada malam harinya diguyur hujan maka tanaman akan
mudah terserang Dumping off.

15
b. Downy Mildew atau Embun Bulu
Penyakit embun bulu, atau Downy Mildew menyerang tanaman
dengan ditandai bercak daun kuning coklat dan bagian bawah daun
terdapat spora. Disebabkan oleh cendawan Pseudoperonospora.
Penyakit ini menyebar dengan cepat pada saat cuaca lembab atau
curah hujan tinggi. Penularannya dapat juga melalui percikan air
hujan, aliran irigasi, pergerakan serangga, peralatan pertanian, dan
pakaian petani yang digunakan terinfeksi.

c. Busuk Buah Antraknosa


Busuk Buah Antraknosa disebabkan oleh jamur atau cendawan
Colletotrichum gloesporioides (Penz) Sacc. Gejala yang terlihat pada
buah yang terserang adalah nampak adanya bercak-bercak coklat
hingga hitam. Gejala awal adalah kebasah-basahan dan terdapat
cekungan pada buah yang kemudian membesar. Daging buah yang
terkena menjadi lebih lembut dan cepat membusuk. Pada saat cuaca
panas, suhu dan kelembaban tinggi penyakit ini akan cepat
berkembang.

d. Busuk Batang Phytopthora


Disebabkan oleh jamur Phytopthora capsica. Penularan penyakit ini
menyebar melalui air drainnase, percikan air hujan di permukaan
tanah, manusia, hewan, alat-alat pertanian, stek tanaman, atau bagian
tanaman yang sakit, bibit tanaman terinfeksi dan melalui angin/udara.
Infeksi pada daun menyebabkan gejala bercak coklat pada bagian
tengah, atau tepi ujung daun. Infeksi pada batang menyebabkan
pangkal batang yang semula berwarna coklat kekuningan, kemudian
coklat kemerahan, coklat kehitaman, dan akhirnya berwarna hitam.
Kulit batang terkelupas dan jaringan kayu akan terlihat coklat
kehitaman. Serangan pada pangkal batang menyebabkan daun pucuk
layu diikuti daun-daun di bawahnya, kemudian gugur atau tetap
menggantung.

2. Pemilihan Pestisida Untuk Hama Dan Penyakit Tanaman Mentimun


Berikut cara pemilihan pestisida untuk hama pada tanaman mentimun:
a. Siput dan Ulat Tanah
Untuk mengendalikan hama siput kita dapat menggunakan moluskisida
dengan bahan aktif Metaldehida sedangkan untuk mengendalikan ulat tanah
kita dapat menggunakan insektisida bahan aktif Diazinon.

16
b. Kutu Thrips
Pengendalian Thrips dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
a) Menggunakan tanaman perangkap seperti kenikir kuning
b) Menggunakan mulsa perak (MPHP)
c) Sanitasi lingkungan dan pemotongan bagian tanaman yang terserang
thrips
d) Penggunaan perangkap warna kuning
e) Pemanfaatan musuh alami yang potensial untuk mengendalikan hama
thrips, antara lain predator kumbang Coccinellidae, tungau, predator larva
Chrysopidae, kepik Anthocoridae dan patogen Entomopthora sp.
f) Penggunaan insektisida dengan bahan aktif: abamectin, prefenofos,
imidacloprid, monosultrap, deltametrin, karbusulfan, dan zeta sipemetrin.

c. Kutu Kebul atau Kutu Putih


Pengendalian kutu kebul dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
a) Pengendalian alami. Pengendalian hama kutu kebul secara alami dapat
dilakukan dengan cara memelihara kelestarian musuh alami dengan
meminimalisir segala tindakan yang dapat membunuhnya. Populasi
musuh alami kutu kebul yaitu predator dan parasitoid.
b) Menanam tanaman penghalang (barier). Tujuannya menghalangi
serangga vektor masuk ketanaman budidaya utama.
c) Melakukan rotasi tanaman. Tujuannya untuk menghentikan atau memutus
siklus hidup hama kutu kebul (Bemisia tabaci)
d) Penyemprotan menggunakan sabun colek
e) Penggunaan insektisida dengan bahan aktif: abamectin, imidacloprid,
deltametrin, kalbarin, zeta sipermetrin.

d. Oteng-Oteng
Pengendalian oteng-oteng dapat menggunakan insektisida dengan bahan
aktif: imidacloprid, kalbaril, klorpirifos, prefenofos dan lamda sihalotrin.
Penyemprotan dilakukan saat hama oteng-oteng aktif, yaitu pada pagi dan
sore hari.

Berikut pengendalian untuk penyakit pada tanaman mentimun:


a) Busuk Batang (Dumping Off)
Untuk pengendalian busuk batang atau dumping off dapat dilakukan dengan
menggunakan pestisida berbahan aktif Propamokrob Hodroksida,
Mankozeb, dan Fosfit.

17
b) Downy Mildew
Pengendalian penyakit ini dengan cara menggunakan pestisida bahan aktif
propinep, azoxystrobin, dan difokenozol.

c) Busuk Buah Antraknosa


Pengendalian penyakit ini dengan melakukan aplikasi fungisida terutama
yang berbahan aktif azoxystobin, benomyl, chlorothalonil, mankozep,
tembaga oksikhlorida, methyltiofanat.

d) Busuk Phytopthora
Pengendalian penyakit ini menggunakan pestisida bahan aktif dimetomorf,
propinep, simoksanil, klorotaronil, mankozep, tembaga oksiklorida zineb,
asam fosfot, metalaksil, dan ziram.

3. Aplikasi Pestisida
Aplikasi pestisida pada hama dan penyakit tanaman mentimun terbagi menjadi
6T:

1) Tepat Sasaran
Tepat sasaran ialah pestisida yang digunakan harus berdasarkan jenis OPT
yang menyerang. Sebelum menggunakan pestisida, langkah awal yang harus
dilakukan adalah melakukan pengamatan untuk mengetahui jenis OPT yang
menyerang. Langkah selanjutnya ialah memilih jenis pestisida yang sesuai
dengan OPT tersebut. Pada tabel berikut disajikan daftar golongan pestisida
berdasarkan OPT sasaran.

Tabel 2. Daftar golongan pestisida berdasarkan OPT sasaran


Pestisida OPT Sasaran
Insektisida Serangga hama
Akarisida Hama golongan akarina (tungau)
Rodentisida Binatang pengerat (tikus)
Molluskisida Siput atau moluska
Nematisida Nematoda
Penyakit pada tanaman yang
Fungisida
disebabkan oleh cendawan
Penyakit pada tanaman yang
Bakterisida
disebabkan oleh bakteri
Herbisida Rumput-rumput liar atau gulma

18
2) Tepat Dosis atau Konsentrasi Formulasi
Dosis atau konsentrasi formulasi harus tepat yaitu sesuai dengan rekomendasi
anjuran karena telah diketahui efektif mengendalikan OPT tersebut pada
suatu jenis tanaman. Penggunaan dosis atau konsentrasi formulasi yang tidak
tepat akan mempengaruhi efikasi pestisida dan meninggalkan residu pada
hasil panen yang membahayakan bagi konsumen. Informasi dosis atau
konsentrasi anjuran untuk setiap jenis OPT pada tanaman tertentu dapat
dilihat pada label atau kemasan pestisida. Berikut tabel penggunaan obat
beserta dosisnya

Tabel 3. Bahan aktif, Kegunaan , dan Dosis


Insektisida
Bahan aktif Hama Dosis
Kutu kebul, thrips, ulat
grayak, penggerek
Abamectin 0,5~1,5 cc/ liter
polong, penggerek
daun, kutu daun
Ulat daun, ulat grayak,
ulat buah, thrips,
Prefenofos 500 gr 1~2 cc/liter
aphids, kutu daun, ulat
pucuk
Aphids, thrips, kutu
Imidakloprid Sistemik 0,5~1,5 gr/liter
kebul, lalat bibit
Ulat penggorok daun,
Monosultap sistemik 0,5~1,5 cc/liter
thrips, kutu daun
Ulat grayak, thrips,
Deltametrin kutu daun, ulat buah, 0,5~1,5 cc/liter
belalang dan lalat bibit
Ulat grayak, kutu daun,
ulat daun, lalat bibit,
Klorpirifos 0,5~2 cc/liter
belalang, ulat tanah,
penggerek buah
Ulat tanah, nematoda,
Diazinon 2 gr/tanaman
bintil akar
Kutu daun, aphids, kutu
Imidakloroprid 0,5~1,5 gr/liter
kebul, thrips
Metomil Ulat daun, ulat grayak, 0,5~2 gr/liter
aphids, ulat penggulung
daun, ulat polong,

19
penggorok daun
Thrips, aphids,
Karbusulfan sistemik 1~1,5 cc/liter
penggerek polong
Ulat grayak, penggerek
polong, penggulung
Lamda sihalotrin 1~2 cc/liter
daun, ulat buah, ulat
tanah
Ulat grayak, ulat pucuk,
Metomil 25% sistemik penggerek buah, 1~2 gr/liter
penggerek polong
Aphids, ulat grayak,
penggerek buah,
Asefat sistemik 0,5~2 gr/liter
penggerek polong, kutu
kebul
Belalang, oteng-oteng,
Kalbaril 0,5~2 gr/liter
kutu kebul, ulat
Thrips, kutu kebul,
Zeta sipemetrin 1~1,5 cc/liter
aphids

Fungisida
Bahan aktif Penyakit Dosis
Busuk daun phytopthora
Dimetomorf 1,25~2,25 gr/ liter
infestans
Azoxystrobin & Busuk daun antraknosa,
1~2 cc/liter
difekenozol downy mildew
Busuk daun phytopthora,
Propinep 1,25~2,5 gr/liter
downy mildew
Perlakuan benih saat
Benomil 1 gr/liter
germinansi
Busuk daun phytopthora,
Simoksanil 1~2,5 gr/liter
downy mildew
Busuk daun phytopthora,
Klorotaronil 1~2,5 gr/liter
downy mildew
Busuk daun phytopthora,
Mancozeb downy mildew, busuk 1,5~2,5 gr/liter
batang
Tembaga oksiklorida Busuk daun phytopthora
2 gr/liter
zinep, simoksanil infestans

20
Rebah semai, busuk daun,
Propamokorf hodroklorida rebah batang, busuk 2~4 cc/liter
batang
Mancozeb & mefenoksam Busuk batang, busuk daun 1~2,5 gr/liter
Antraknosa & downy
Difekenozol 1~1,5 cc/liter
mildew
Metil tiofanat Busuk daun, antraknosa 1~2,5 gr/liter
Busuk daun, downy
Mancozeb, simoksanil 1~2,5 gr/liter
mildew
Pencegahan busuk batang
Asam fosfit 2~4 cc/liter
fusarium dan phytopthora
Metalaksil Busuk batang phytopthora 1 gr/liter
Pencegahan busuk daun
Ziram phytopthora infestans dan 1,5~2,5 gr/liter
antraknosa
Tembaga hidroksida Downy mildew 1,5~2,5 gr/liter
Azoxystrobin & Antraknosa &downy
1,2 cc/liter
dikofenazol mildew

3) Tepat Cara Penggunaan


Pada umumnya penggunaan pestisida diaplikasikan dengan cara
disemprotkan. Namun demikian, tidak semua jenis OPT dapat dikendalikan
dengan cara disemprot. Pada jenis OPT tertentu dan tanaman tertentu,
aplikasi pestisida dapat dilakukan dengan cara penyiraman, perendaman,
penaburan, pengembusan, pengolesan, dll.

4) Tepat Jenis Pestisida


Suatu jenis pestisida belum tentu dianjurkan untuk mengendalikan semua
jenis OPT pada semua jenis tanaman. Oleh karena itu agar dipilih jenis
pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan suatu jenis OPT pada suatu
jenis tanaman. Informasi tersebut dapat dilihat pada label atau kemasan
pestisida.

5) Tepat Waktu Penggunaan


Waktu penggunaan pestisida harus tepat, yaitu pada saat OPT mencapai
ambang pengendalian dan penyemprotannya harus dilakukan pada sore hari
(pukul 16.00 atau 17.00) ketika suhu udara <300C dan kelembaban udara 50-
80%.

21
6) Tepat Mutu
Tepat mutu ialah pestisida yang digunakan harus bermutu baik. Untuk itu
agar dipilih pestisida yang terdaftar, dan di izinkan oleh Komisi Pestisida.
Jangan menggunakan pestisida yang tidak terdaftar, sudah kadaluarsa, rusak
atau yang diduga palsu karena efikasinya diragukan bahkan dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman. Pestisida yang terdaftar dan di izinkan
beredar di Indonesia kemasannya diharuskan menggunakan bahasa
Indonesia.

4. Analisa Usaha
Analisa usaha yaitu ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor yang ada pada
produksi dalam keadaan terbatas, seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Kegiatan ini
dilakukan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan usaha.

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak mengalami perubahan selama proses
produksi berlangsung sampai proses produksi berakhir. Biaya variabel adalah biaya yang
selalu mengalami perubahan dari awal proses produksi hingga proses akhir produksi.
Sedangkan penerimaan yaitu semua hasil atau produk yang telah terjual. Pendapatan
merupakan selisih antara penerimaan dengan jumlah total biaya produksi.

Komoditas : Mentimun
Varietas : YA 8528 N
Luas Lahan: 2 hektar

Tabel Biaya Variabel


No Nama Bahan Jml Satuan Harga Satuan Biaya
Rp Rp
1 Benih 2 Kg
60.000/20gr 600.000
Rp
2 Pupuk kandang 3 Ton Rp 10.000
30.000.000
Rp
3 Pupuk KCL 100 Kg Rp 6.500
650.000
Rp
4 Ajir 52.000 Batang Rp 750
39.000.000
5 Sujen 12500 Batang Rp 20 Rp

22
250.000

Rp
6 Mulsa 20 Roll Rp 700.000
14.000.000

Rp
7 Tali rafia 5 Kg Rp 12.500
62.500
Pupuk susulan Rp
8 200 Kg Rp 25.000
phonska 5.000.000
Rp
9 Pupuk susulan KCL 150 Kg Rp 27.500
4.125.000
Rp
10 Pestisida - - Rp -
3.000.000
Rp
Total Biaya
96.687.500

Tabel Biaya Tetap


No Uraian Jml Satuan Harga Satuan Biaya
1 Pupuk cair 80 Ml Rp 45.000 Rp 3.600.000
2 Cangkul 20 Buah Rp 45.000 Rp. 900.000
3 Ember 30 Buah Rp 60.000 Rp. 300.000
4 Penyiram air (gembor) 3 Buah Rp 50.000 Rp. 150.000
5 Sabit 10 Buah Rp 25.000 Rp. 250.000
6 Timbangan 1 Buah Rp 80.000 Rp 80.000
7 Sewa traktor + tenaga kerja TKL 6 HOK Rp 300.000 Rp 1.800.000
8 Tenaga kerja mengcangkul 15 HOK Rp 60.000 Rp 900.000
9 Tenaga kerja pemupukan 10 HOK Rp 50.000 Rp 500.000
10 Tenaga kerja penanaman 10 HOK Rp 50.000 Rp 500.000
11 Tenaga kerja pemasangan ajir 5 HOK Rp 60.000 Rp 300.000
12 Tenaga kerja pemupukan susulan 5 HOK Rp 50.000 Rp 250.000
13 Tenaga pengobatan TKL 3 HOK Rp 60.000 Rp 180.000
14 Tenaga pemanenan TKL 2 HOK Rp 25.000 Rp 50.000
Total Biaya Rp 9.760.000

23
a. Penghitungan Analisa Usaha Tani Benih Mentimun
Dari perhitungan biaya produksi dan biaya variabel, kegiatan produksi benih
mentimun inimemiliki kelayakan usaha tani dapat dilihat dari nilai O/I Ratio dan
keuntungan di bawah ini :
1. Total Biaya = Total Biaya Variabel + Total Biaya Tetap
(TC/Total Cost) = Rp 96.687.500+ Rp 9.760.000
= Rp 106.447.500

2. Output (penerimaan)
Populasi = 600 kg
Kegagalan = Populasi x Kegagalan 10%
= 600 x 10%
= 60 kg
Total Populasi = Populasi – Kegagalan
= 600-60
= 540 kg
Hasil produksi = Jumlah Populasi x Harga Jual
= 540 x Rp. 400.000
=Rp 216.000.000

3. O/I (Output/Input) Ratio


O/I Ratio adalah perbandingan antara output total dengan biaya variabel.
output total
O/I Ratio
input total
Rp 216.000 .000
=
Rp 106.447 .500
= 2,2
Artinya jika menginfestasikan Rp 1 maka kita akan menghasilkan keuntungan
sebesar 2,2 sehingga usaha PT. Known You Seed layak untuk diusahakan.

4. Keuntungan
Keuntungan = Total Biaya Pemasukan - Total Biaya Pengeluaran
= Rp 216.000.000 – Rp 106.447.500
=Rp 109.552.500

24
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil Praktek yang saya ikuti di PT. Known You Seed Indonesia, di Farm
Morobongo, Temanggung, Jawa Tengah kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang telah dilaksanakan selama 3 bulan dari tanggal 17 Januari-17 April 2022 dalam
kegiatan budidaya tanaman mentimun, menjadikan siswa dapat mengetahui secara
nyata hal yang terjadi di lapangan dan teori yang telah dipelajari dan diajarkan.
Sehingga menjadikan siswa mempunyai jiwa wirausaha, disiplin, sabar, ulet, dan
tekun. Serta dapat menumbuhkan rasa sosialisasi yang tinggi. Saya sangat menyadari
bahwa banyak hal yang saya dapat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Kegiatan
yang saya lakukan antara lain perawatan tomat, sanitasi lahan, sortasi buah tomat,
persemaian benih mentimun, dan masih banyak lagi. Yang menjadikan saya lebih tau
dan lebih mengerti dalam budidaya mentimun.

B. Saran
Pembudidayaan sayur-sayuran saat ini memiliki peluang yang sangat besar.
Disamping banyaknya permintaan pasar, budidaya sayur-sayuran juga sangat
menguntungkan. Contohnya sayur mentimun yang sangat diminati di Indonesia. Oleh
karena itu pembudidayaan tanaman mentimun perlu ditingkatkan untuk memenuhi
permintaan konsumen dengan mentimun yang berkualitas baik. Untuk dapat
menghasilkan mentimun yang berkualitas, sebaiknya perawatan lingkungan sekitar
lahan penanaman perlu diperhatikan. Sampah yang ada di sekitar lahan akan
mengganggu pertumbuhan tanaman mentimun. Dan sebaiknya rutin dilakukan
kegiatan sanitasi lahan, dan clean up.
Keselamatan para pekerja lapangan juga sangat penting, seperti hal-nya saat
melakukan pengolahan lahan, penyemprotan pestisida, dan saat kegiatan panen.
Tentunya akan banyak sekali bahaya-bahaya yang akan ditemui di lahan, maka dari
itu sebaiknya para pekerja tetap menggunakan alat keselamatan untuk melindungi
dirinya sendiri supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti contohnya
memakai sepatu booth, memakai sarung tangan, memakai caping, topi atau
sejenisnnya untuk melindungi kepala dari paparan sinar matahari dan benda benda
yang membahayakan. Terlebih di masa pandemi ini, kita harus tetap menerapkan
protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir.

25
DAFTAR PUSTAKA

Mas ad. 2021. “Mentimun-Pengertian, Klasifikasi, Jenis Dan Manfaat

Mentimun”, https://www.faunadanflora.com/pengertian-klasifikasi-jenis-dan-manfaat-

mentimun/ , diakses pada 4 Maret 2022, pukul 17.41

Desidiantari. 2015. “Manfaat Mentimun Untuk Kesehatan dan Kecantikan”,

http://desidiantari.blogspot.com.html?m=1 , diakses pada 5 Maret 2022, pukul 09.18

Humas balitsa. 2014. “Penggunaan Pestisida Harus Berdasarkan Pada Enam

Tepat”, https://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru/326-

penggunaan-pestisida-harus-berdasarkan-pada-enam-tepat.html , diakses pada 10

Maret 2022, pukul 22.46

Indah liliana. 2020. “Mengenal Hama dan Penyakit Tanaman Timun dan Cara

Pengendaliannya”,

https://www.kompasiana.com/indahliana/5f7ee7a3d541df29f71164d2/mengenal-hama-

dan-penyakit-tanaman-timun-dan-cara-pengendaliannya , diakses pada 10 Maret 2022,

pukul 09.19

e- Modul Universitas Tadulako. 2020 . “PHT: Pengertian Hama dan Penyakit

Tanaman”, https://emodul.untad.ac.id/mod/page/view.php?id=5 , diakses pada 9 Maret

2022, pukul 18.52

Humas Blitsa. 2015. “Empat Prinsip Dasar Dalam Pengendalian Hama Terpadu

(PHT)”, https://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru/378-empat-

prinsip-dasar-dalam-penerapan-pengendalian-hama-terpadu-pht.html , diakses pada 10

Maret 2022, pukul 20.59

26
LAMPIRAN

Lampiran 1. Jurnal Kegiatan PKL


Kompetensi/Sub
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
kompetensi
Budidaya
Senin, Penerimaan Siswa/Siswi PKL
1 Tomat Fresh
17/01/2022 Pengenalan Tempat PKL
Fruit
Budidaya
Selasa, Pengenalan Tempat PKL
2 Tomat Fresh
18/01/2022 Perawatan (Menali Tomat)
Fruit
Budidaya Perawatan (Menali Tomat)
Rabu,
3 Tomat Fresh Sanitasi Lahan
19/01/2022
Fruit Perawatan (Pewiwilan)
Budidaya
Kamis, Perawatan (Pewiwilan)
4 Tomat Fresh
20/01/2022 Sanitasi Lahan
Fruit
Budidaya Perawatan (Pewiwilan)
Jum’at,
5 Tomat Fresh Perawatan (Menali Tomat)
21/01/2022
Fruit Sanitasi Lahan
Budidaya
Sabtu,
6 Tomat Fresh LIBUR
22/01/2022
Fruit
Budidaya
Minggu,
7 Tomat Fresh LIBUR
23/01/2022
Fruit
Budidaya Perawatan (Pewiwilan)
Senin,
8 Tomat Fresh Perawatan (Menali Tomat)
24/01/2022
Fruit Sanitasi Lahan
Budidaya Perawatan (Menali Tomat)
Selasa,
9 Tomat Fresh Sanitasi Lahan
25/01/2022
Fruit Perawatan (Pewiwilan)
Budidaya
Rabu, Pengocoran Humid Acid
10 Tomat Fresh
26/01/2022 Sanitasi Lahan
Fruit
Budidaya Sortir Tomat Busuk Dari Pohon
Kamis,
11 Tomat Fresh Sanitasi Lahan
27/01/2022
Fruit Perawatan (Menali Tomat)
Budidaya Sortir Tomat Busuk Dari Pohon
Jum’at,
12 Tomat Fresh Sanitasi Lahan
28/01/2022
Fruit Membuat Tali Tanam
Budidaya
Sabtu,
13 Tomat Fresh LIBUR
29/01/2022
Fruit
Budidaya
Minggu,
14 Tomat Fresh LIBUR
30/01/2022
Fruit
Panen Buah Tomat
Budidaya
Senin, Sanitasi Lahan
15 Tomat Fresh
31/01/2022 Membuat Tali Tanam
Fruit
Sortir Ajir/Lanjaran
Budidaya
Selasa,
16 Tomat Fresh LIBUR IMLEK
01/02/2022
Fruit

27
Budidaya Sanitasi Lahan
Rabu,
17 Tomat Fresh Sortir Tomat Busuk Dari Pohon
02/02/2022
Fruit Menghitung Jumlah Bedengan
Budidaya Panen Buah Tomat
Kamis,
18 Tomat Fresh Sortasi Tomat Hasil Panen
03/02/2022
Fruit Sortir Tomat Busuk Dari Pohon
Budidaya Pengocoran Humid Acid
Jum’at,
19 Tomat Fresh Perawatan (Cutting Grass)
04/02/2022
Fruit Materi (Pengocoran & Persiapan Lahan)
Budidaya
Sabtu,
20 Tomat Fresh LIBUR
05/02/2022
Fruit
Budidaya
Minggu, LIBUR
21 Tomat Fresh
06/02/2022
Fruit
Panen Buah Tomat
Budidaya
Senin, Sortasi Tomat Hasil Panen
22 Tomat Fresh
07/02/2022 Materi
Fruit
(Kebutuhan Tanaman,Pemupukan,Penyemaian,Penanaman)
Budidaya
Selasa, Perawatan Tomat
23 Tomat Fresh
08/02/2022
Fruit
Budidaya
Rabu, Panen Buah Tomat
24 Tomat Fresh
09/02/2022 Sortasi Tomat Hasil Panen
Fruit
Budidaya
Kamis, Pengocoran Humid Acid
25 Tomat Fresh
10/02/2022 Perawatan Tomat
Fruit
Budidaya
Jum’at, Panen Buah Tomat
26 Tomat Fresh
11/02/2022 Sortasi Tomat Hasil panen
Fruit
Budidaya
Sabtu, LIBUR
27 Tomat Fresh
12/02/2022
Fruit
Budidaya
Minggu, LIBUR
28 Tomat Fresh
13/02/2022
Fruit
Budidaya
Senin, Panen Buah Tomat
29 Tomat Fresh
14/02/2022 Sortasi Tomat Hasil Panen
Fruit
Budidaya
Selasa, Pengocoran Humid Acid
30 Tomat Fresh
15/02/2022 Sanitasi Lahan
Fruit
Budidaya
Rabu, Panen Buah Tomat
31 Tomat Fresh
16/02/2022 Sortasi Tomat Hasil Panen
Fruit
Budidaya
Kamis, IZIN (SAKIT)
32 Tomat Fresh
17/02/2022
Fruit
Jum’at, Budidaya Tomat Sortasi Tomat Hasil Panen
33
18/02/2022 Fresh Fruit Sanitasi Lahan
Budidaya
Sabtu, LIBUR
34 Tomat Fresh
19/02/2022
Fruit

28
Budidaya
Minggu, LIBUR
35 Tomat Fresh
20/02/2022
Fruit
Budidaya
Senin, Sortasi Tomat Hasil Panen
36 Tomat Fresh
21/02/2022
Fruit
Budidaya
Selasa, Sortasi Tomat Hasil Panen
37 Tomat Fresh
22/02/2022 Perawatan (Cutting Grass)
Fruit
Budidaya Panen Buah Tomat
Rabu,
38 Tomat Fresh Sortasi Tomat Hasil Panen
23/02/2022
Fruit Sanitasi Lahan
Budidaya
Kamis, Sortasi Tomat Hasil Panen
39 Tomat Fresh
24/02/2022
Fruit
Budidaya
Jum’at, Sortasi Tomat Hasil Panen
40 Tomat Fresh
25/02/2022
Fruit
Budidaya
Sabtu, LIBUR
41 Tomat Fresh
26/02/2022
Fruit
Budidaya
Minggu, LIBUR
42 Tomat Fresh
27/02/2022
Fruit
Budidaya
Senin, LIBUR ISRA’MIKRAJ
43 Tomat Fresh
28/02/2022
Fruit
Selasa, Budidaya Clean up
44
01/03/2022 Mentimun Persiapan Lahan

Rabu, Budidaya Clean up


45
02/03/2022 Mentimun Persiapan Lahan

Kamis, Budidaya LIBUR NYEPI


46
03/03/2022 Mentimun

Jum’at, Budidaya Clean up


47
04/03/2022 Mentimun Persiapan Lahan
Sabtu, Budidaya
48 LIBUR
05/03/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
49 LIBUR
06/03/2022 Mentimun
Senin, Budidaya Clean up
50
07/03/2022 Mentimun Persiapan Lahan

Selasa, Budidaya Clean up


51
08/03/2022 Mentimun Persiapan Lahan
Clean up
Persiapan Lahan
Rabu, Budidaya Pemberian Pupuk Dasar
 52
09/03/2022 Mentimun Pemberian Kapur Dolomite
Pemasangan Mulsa
Belajar Pestisida
 53 Kamis, Budidaya Membuat Laporan
10/03/2022 Mentimun Pemberian Pupuk Dasar

29
Pemasangan Mulsa
Pemberian Kapur Dolomite
Jum’at, Budidaya
 54 Pemasangan Mulsa
11/03/2022 Mentimun
Pencampuran Pupuk Dasar
Sabtu, Budidaya
 55 LIBUR
12/03/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
 56 LIBUR
13/03/2022 Mentimun
Senin, Budidaya
 57 Pemasangan Mulsa
14/03/2022 Mentimun
Pemberian Kapur Dolomite
Selasa, Budidaya
 58 Pemasangan Mulsa
15/03/2022 Mentimun
Pemberian Pupuk Dasar
Pemberian Kapur Dolomite
Rabu, Budidaya Pemasangan Mulsa
 59
16/03/2022 Mentimun Pencampuran Pupuk Dasar
Belajar Pestisida
Kamis, Budidaya Pemberian Kapur Dolomite
 60
17/03/2022 Mentimun Pemasangan Mulsa
Jum’at, Budidaya Penanaman Barier
 61
18/03/2022 Mentimun Pemasangan Mulsa
Sabtu, Budidaya
 62 LIBUR
19/03/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
 63 LIBUR
20/03/2022 Mentimun
Pemberian Kapur Dolomite
Senin, Budidaya
 64 Pemasangan Mulsa
21/03/2022 Mentimun
Materi Polinasi & Ekstraksi
Pemberian Kapur Dolomite
Selasa, Budidaya
 65 Pemasangan Mulsa
22/03/2022 Mentimun
Penghitungan Jumlah Populasi Tanaman
Rabu, Budidaya Pemberian Kapur Dolomite
 66
23/03/2022 Mentimun Pemasangan Mulsa
Kamis, Budidaya
 67 Pemasangan Mulsa
24/03/2022 Mentimun
Jum’at, Budidaya
 68 Pemasagan Mulsa
25/03/2022 Mentimun
Sabtu, Budidaya
 69 LIBUR
26/03/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
 70 LIBUR
27/03/2022 Mentimun
Senin, Budidaya Pemasangan Mulsa
 71
28/03/2022 Mentimun Clean up
Pemasangan Mulsa
Selasa, Budidaya
 72 Penghitungan Jumlah Populasi Tanaman
29/03/2022 Mentimun
Sortir Ajir/Lanjaran
Rabu, Budidaya Pemasangan Mulsa
 73
30/03/2022 Mentimun Penghitungan Jumlah Populasi Tanaman
Pemasangan Mulsa
Kamis, Budidaya
 74 Sortir Ajir/Lanjaran
31/03/2022 Mentimun
Penghitungan Jumlah Populasi Tanaman

30
Jum’at, Budidaya Distribusi Ajir/Lanjaran ke Bedengan
 75
01/04/2022 Mentimun Penanaman Barier
Sabtu, Budidaya
 76 LIBUR
02/04/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
 77 LIBUR
03/04/2022 Mentimun
Senin, Budidaya
 78 Penanaman Barier
04/04/2022 Mentimun
Penanaman Barier
Penanaman Melon di Lahan Kantor PT Known You Seed
Selasa, Budidaya
 79 Pemasangan Haigh Grow di Lahan Kantor PT Known You
05/04/2022 Mentimun
Seed
Pelepasan Haigh Grow di Farm Kedu
Menanam Barier
Rabu, Budidaya
 80 Menyemai Benih Timun (Jantan)
06/04/2022 Mentimun
Menyiram Barier
Menanam Barier
Kamis, Budidaya
 81 Menanam Jagung Manis
07/04/2022 Mentimun
Clean Up Nursery
Jum’at, Budidaya Clean Up Mess Gudang Pestisida
 82
08/04/2022 Mentimun Penanaman Jagung Manis
Sabtu, Budidaya
 83 LIBUR
09/04/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
 84 LIBUR
10/04/2022 Mentimun
Perawatan Persemaian
Senin, Budidaya
 85 Aplikasi Diazinon & Metaldehida
11/04/2022 Mentimun
Pengisian Media ke Dalam Tray
Selasa, Budidaya Perawatan Barier
 86
12/04/2022 Mentimun Penataan Pupuk dan Pestisida
Rabu, Budidaya Perawatan Persemaian
 87
13/04/2022 Mentimun Penyemaian Benih Timun (Betina)
Kamis, Budidaya Penyemaian Benih Timun (Jantan)
88
14/04/2022 Mentimun Perawatan Persemaian
Jum’at, Budidaya
89 Clean Up Mess Gudang Pestisida
15/04/2022 Mentimun
Sabtu, Budidaya
90 LIBUR
16/04/2022 Mentimun
Minggu, Budidaya
91 LIBUR
17/04/2022 Mentimun
Senin, Budidaya
92 Pelepasan Siswa/siswi PKL
18/04/2022 Mentimun

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan PKL

31
1) Proses Pengolahan Lahan

Tanah sebelum dibajak Tanah sedang dibajak

Tanah sesudah di singkal garu Tanah yang sudah dicangkul dan


dan singkal baja dibuat bedengan

32
2) Proses Pemberian Pupuk Dasar

Penaburan kapur Foto produk yang


Proses penyemprotan digunakan untuk
dolomite
penyemprotan sebelum
tanam

Pencampuran pupuk dasar Setelah pupuk dasar dicampur


Pupuk Kandang + (NPK + P) + Dolomit
3) Pemasangan mulsa

Proses pemasangan mulsa

33
4) Kegiatan Lain yang Dilakukan

Media tanam yang sudah


diisi ke dalam tray
Pengisian media tanam ke

dalam tray

Pembasahan media untuk Penyemaian benih timun

persiapan tanam jantan

Contoh buah yang Contoh penyakit


Contoh penyakit busuk
memiliki kelainan bercak buah
buah
genetik phytoptora infestas

34
Pr Pem
So
oses sortasi buah asangan haigh grow
rtasi ajir/lanjaran
tomat

Pelepasan haigh
grow di farm kedu, Pemasangan dan
temanggung, jawa pengikatan Penanaman barier
tengah ajir/lanjaran

Pemilihan mentimun
Pr Penjemuran benih
yang sudah matang

oses polinasi lalu

ditutup dengan

honghong

Kegiatan repair
Foto pelepasan siswa/i Foto pelepasan siswa/i
gubuk PKL PKL

35
36

Anda mungkin juga menyukai