PROGRAM VERTIKULTUR
A. LATAR BELAKANG
Kerap sekali saat ini lahan sempit menjadi permasalahan untuk bercocok tanam,
padahal bercocok tanam dapat dilakukan dimana saja, bahkan dengan cara sederhana
pun memanfaatkan barang bekas bisa untuk dijadikan media bercocok tanam. Banyak
cara dan metode yang praktis dan ekonomis untuk berkebun menjadi mudah. Nah,
salah satunya dengan sistem vertikultur atau bertanam secara keatas .
Vertikultur merupakan suatu sistem budidaya pertanian yang dilakukan bertanam
secara vertikal atau sebuah media tanam yang mengoptimalkan efesiensi dalam
mengatasi permasalahan lahan sempit. Vertikultur juga memberikan warna yang unik
dan estetika indah dipandang dalam sistem penghijauan yang sangat sesuai bila
diaplikasikan pada daerah perkotaan maupun pedesaan dengan kondisi lahan yang
terbatas. Sehingga Vertikultur merupakan inovasi dalam bercocok tanam secara
modern, dalam arti pengembangan daripada konvensional sebagai solusi
permasalahan lahan sempit.
Kelebihan sistem pertanian vertikultur:
1. Efisiensi dalam penggunaan lahan.
2. Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida.
3. Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah
tertentu.
4. Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman.
B. PENGERTIAN
Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam diruang/lahan sempit dengan
memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara
bertingkat.
C. TUJUAN
Tujuan vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal.
1. Persiapan
Alat
Bahan
Botol bekas, diutamakan botol plastik karena pengolahannya lebih mudah dari
pada botol kaca
Paku, besar kecilnya ditentukan oleh ukuran botol yang akan kita pakai
Bibit Tanaman
Tanah sebagai media tanam
Karena botol bekas ini akan kita gunakan untuk menanam tanaman, maka sebaiknya
Anda mencuci botol-botol tersebut sebelum digunakan. Demikian halnya pula dengan
gunting atau pisau, sterilkan terlebih dahulu agar tidak ada lagi kuman atau penyakit
yang terbawa dan nantinya akan merugikan tanaman kita.
3. Bentuk botol sesuai keinginan
Untuk lebih mempercantik tampilan vertical garden Anda, maka Anda dapat membentuk
botol bekas terlebih dahulu. Aneka bentuk botol dapat pula menyesuaikan dengan jenis
tanaman yang akan Anda tanam. Biasanya pula sebagai pemanis, botol-botol tersebut
dapat diwarnai sesuai selera, bahkan digambari karakter kartun yang lucu. Namun jika
Anda ingin suatu tampilan yang alami, maka botol tidak perlu dicat, Anda cukup
memotongnya jadi dua secara sejajar, atau memotong secara horisontal.
Karena media yang kita gunakan untuk menanam adalah tanah, maka untuk
mendukung sumber nutrisi tanaman, kita perlu menambahan pupuk kompos atau
kandang pada tanah tersebut sebelum memasukkannya pada botol.
Campurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1, lalu diamkan selama kurang
lebih 1 hari agar pupuk benar-benar meresap pada tanah. Selepas itu, Anda dapat
mengisi botol-botol yang telah dibentuk tersebut dengan tanah.
5. Masukkan bibit
Pastikan bibit tanaman yang Anda eroleh adalah bibit unggulan. Untuk
mendapatkannya, Anda dapat berbelanja di toko pertanian atau pun mendapatkannya
secara langsung dari tanaman induk.
Lubangilah tanah sedalam kurang lebih 5 cm dari permukaan, lalu letakkan bibit
tanaman yang sudah tersedia, tutup kembali dengan tanah.
Proses penanaman telah selesai, kini saatnya menempelkan botol berisi bibit tanaman
tersebut pada dinding ruangan yang telah Anda tentukan. Sebagai saran, pilihlah
tempat yang mendapat cukup pancaran sinar matahari agar tanaman Anda tumbuh
dengan baik.
Lakukan perawatan dengan baik seperti menyiram secara teratur, serta segera atasi
jika ada gulma atau hama yang mengancam.
LEMBAR PENILAIAN
Asesmen formatif
Saya mengerti
apa itu
vertikultur
Saya mengerti
tujuan dan
jenis-jenis
vertikultur
Saya
memahami
membuat
vertical
garden dari
botol bekas
Saya ingin
belajar lebih
banyak
mengenai
vertical
garden dari
botol bekas