Anda di halaman 1dari 88

SKS : 3 (2 + 1)

2 SKS perkuliahan/klas
1 SKS praktikum
KONTRAK PERKULIAHAN

SISTEM PENILAIAN

PRAKT, 25%
UTS, 35%

TUGAS
UAS, 40%
tugas
KONTRAK PERKULIAHAN

KEHADIRAN

Masuk Ruangan Kuliah: ditolerir


keterlabatan selama 15 menit
Kehadiran minimal: 75 % dari perkuliahan
atau 12 kali jika total kuliah 16 kali
Praktikum: diatur tersendiri oleh Penjab
Praktikum
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PENDAHULUAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AGRO
PENGGUNAAN LAHAN
LANGKAH-LANGKAH AGRONOMI
BENTUK DAN SISTEM PERTANIAN
PERBANYAKAN TANAMAN
PERSEMAIAN
PENANAMAN
PEMELIHARAAN TANAMAN
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
PANEN
REFERENSI/BUKU BACAAN
DIKTAT DASAR-DASAR AGRONOMI;
Ir.ISTINO FERITA,MS

DASAR-DASAR AGRONOMI;
BKS BARAT

DASAR-DASAR AGRONOMI;
Prof. HASAN BASRI JUMIN

PLANT SCIENCE;
Hartmann et al.

FISIOLOGI TUMBUHAN, HAMA DAN


PENYAKIT,ILMU TANAH (SEBAGAI
PENDUKUNG)
PENDAHULUAN

A. TUMBUHAN DAN BINATANG


ANIMAL PLANTS

CROPS PLANTS

B. TUMBUHAN DAN TANAMAN


C. ASAL USUL TANAMAN

WILSIE (1962)
Tanaman berasal
dari hasil :

Penyelidikan
Anugrah dari TUHAN
kitab-kitab kuno

Tumbuhan liar yang telah dibudidayakan


dengan
hasil olah akal & budaya manusia
Tersedia
dalam bentuk
liar (awal)

De Candolle
3 faktor mengapa
tanaman
dikembangkan
dan diusahakan
terus menerus

Kebutuhan Faktor ling


menggunakan sesuai untuk
produksinya hidup
Hubungan MANUSIA dengan TANAMAN

Manusia tergantung pada lingkungan (tumbuhan) terjadi praxis


dari purba ke maju dengan teknologi sekarang

Perubahan waktu , telah merubah tatanan kehidupan (kultur)


manusia kearah yang lebih baik, perkembangan ini telah
menjelmakan proses pertanian ke Ilmu Pengetahuan yang
disebut dengan AGRONOMI
PENGERTIAN AGRONOMI
AGRONOMI

AGROS Lapang Produksi (Field) Pengelolaan NOMOS

Lapangan
Pengertian INI MENGANDUNG 3 UNSUR Pengelolaan
Produksi
(Manajemen)
(Ling.Tan)

Produksi OPTIMUM
Hasil Proses Dua Faktor di atas

DDA ???
PENGERTIAN AGRONOMI

PERAGI : agronomi adalah ilmu yang mempelajari


segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha
penyempurnaan budidaya tanaman.
Kaitan dengan lingkungan: agronomi didefinisikan
sebagai suatu kegiatan pengelolaan tanaman dengan
jalan mengkonversikan CO2 dari udara, air dan unsur
hara dari dalam tanah dengan bantuan energi
matahari, menjadi bahan yang dapat memberikan
daya guna dan hasil guna yang lebih baik bagi
kehidupan umat manusia.
FOKUS AGRONOMI SARANA AGRONOMI SASARAN AGRONOMI

LAPANGAN PRODUKSI PELENGKAP LAPANGAN PRODUKSI OPTIMAL

TANAH TEKNOLOGI BUAH


AIR BIJI
UDARA S.PENGOLAHAN BATANG
???? S.PENYIMPANAN DAUN
S.PENGANGKUTAN AKAR
PENYULUHAN ?????
Gangguan pada tanaman
yang disebabkan oleh
GULMA mikroorganisme (bakteri,
Tumbuhan/tanaman yang tidak
jamur,virus) ataupun yang
dinginkan tumbuh pada lahan
disebabkan oleh defisiensi
pertanian yang sedang di
unsur hara yang dapat
usahakan, karena ?????????
merugikan secara
ekonomis terhadap
tanaman yang diusahakan
OBJEK
HAMA PENYAKIT
AGRONOMI

Gangguan pada tanaman yang


bersifat merugikan secara
ekonomis baik pertumbuhan
UTAMA
maupun produksinya yang
disebabkan oleh hewan ? TANAMAN ?
(CROP)
PENGOLAHAN

TEKNOLOGI TEKNIK
BENIH BUDIDAYA

PEMULIAAN LINGKUP PENGENDALIAN


TANAMAN AGRONOMI H&P

PEMANENAN PENGENDALIAN
GULMA

PENYIMPANAN
PENGELOMPOKAN TANAMAN

III.
BERDASARKAN
UMUR EKONOMIS

II. I.
BERDASARKAN KELOMPOK
BERDASARKAN
SIFAT BOTANI TANAMAN
SIFAT HASIL

IV.
BERDASARKAN
LETAK KETINGGIAN T4
TANAMAN PANGAN

TANAMAN HORTIKULTURA

I. BERDASARKAN TAN INDUSTRI/PERKEBUNAN


SIFAT HASIL
TANAMAN PAKAN

TANAMAN HUTAN

TANAMAN PANGAN Tanaman yang umumnya menghasilkan


karbohidrat. Di Indonesia yang dikelompokan
kedalam tanaman pangan adalah padi dan
Palawija
TANAMAN PADI BERDASARKAN TEMPAT TUMBUH

Padi sawah
Padi sawah pasang surut

TUGAS
Padi sawah lebak Padi sawah gogo
dan gogo rancah

Padi ladang
(lahan Kering)
JAGUNG (Zea mays)
SEREALIA Sorgum (Sorghum bicolor)
Gandum (Triticum sp)

TANAMAN
PALAWIJA

KACANG-
KACANGA UBI-UBIAN
N
1. Dari keluarga Euphorbiaceae
K.Kedelai (Glycine max) ubi kayu (Manihot uttilissima)
K. Tanah ( Arachis hypogaea) 2. Dari keluarga Convulvulaceae
K.Hijau (Phaseolus radiatus.L)
ubi jalar (Ipomoea batatas.L)
3. Dari keluarga Araceae (keladi (Talas)
TANAMAN HORTIKULTURA

Tanaman yang sifat hasilnya tidak dapat disimpan lama, &digunakan sebagai
pemberi nilai kebutuhan tambahan bagi manusia, baik untuk kesehatan fisik,
mental dan kejiwaan. Biasanya kebutuhan akan vitamin dan mineral

T. HORTIKULTURA
T. BUAH-BUAHAN T. SAYUR-SAYURAN TANAMAN HIAS
(FRUIT CROPS) (VEGETABLE CROPS) (ORNAMENTAL CROPS

???? ???? ????


TAN INDUSTRI/PERKEBUNAN (Estate Crops)

Tanaman yang pembudidayaannya ditujukan


untuk dapat diperdagangkan sehingga
diperoleh uang atau keuntungan.
Dalam pengelolaan tanaman dapat
berbentuk usaha tani, seperti Perkebunan
Besar (PB) dsn Perkebunan Rakyat (PR).

Komoditas Istilah
Tan.Industri

A. Rempah-rempah Cengkeh,lada, pala,kayu manis


B.Obat-obatan Jahe,kunyit, temu lawak
C. Serat Kapas,rami

D.Minyak Atsiri Nilam,serai wangi


Istilah
Karet,kelapa sawit, kopi, teh, kakao,
Tan.Perkebunan
tebu……

TANAMAN PAKAN (Makanan Ternak)

Tanaman yang dibudidayakan atau diusahakan dengan


tujuan utamanya untuk menghasilkan makanan ternak
Didaerah tropik tanaman ini dikelompokan hijauan legum
dan hijauan rerumputan, seperti rumput gajah…..

TANAMAN HUTAN

Tanaman yang tumbuh dalam komunitas


hutan, baik secara alamiah maupun yang
telah dibudidayakan. Seperti : meranti,
surian, bayur.
Sekarang tanaman hutan ini mulai
dikembangkan di kawasan di luar hutan
seperti : jati super, andalas, mahoni.
Berdasarkan sifat Fisiologis
II. BERDASARKAN
SIFAT BOTANI
Berdasarkan sifat Morfologis

Berdasarkan sifat Fisiologis

Menurut jalur fiksasi CO2 dalam proses fotosintesis (C3,C4,CAM)


Ciri-ciri tanaman C3
1. Memiliki fotosintesis bersih lebih rendah
2. Titik kompensasi CO2 rendah
3. Laju fotorespirasi tinggi
4. Efisiensi penggunaan air rendah
Kedelai, kentang,
k.tanah…….. 5. Pada keadaan lingkungan yg sama, tan. C3
rendah daya hasilnya dari tan. C4
Berdasarkan sifat Fisiologis

Menurut jalur fiksasi CO2 dalam proses fotosintesis (C3,C4,CAM)


Ciri-ciri tanaman C4

1. Sanggup berfotosintesis pada keadaan CO2 rendah


2. Laju Fotorespirasi tidak ada
3. Lebih efisien dlm penggunaan air dan cahaya
4. Daya hasilnya tinggi
Jagung, tebu, sorgum,…..

Ciri tanam Crassulacian Acid Metabolism (CAM)


1. Tanaman ini penambatan CO2nya berlangsung pada malam hari,
membentuk senyawa berkarbon 4
2. Umumnya tumbuh di daerah panas atau tahan terhadap kekeringan yang
lama
Kaktus, nenas, ….
Menurut kebutuhan Intensitas Cahaya

Intensitas Cahaya

Tan. Sciophytes Tan. Heliophytes

Tan. yang tdk tahan terhadap Tan. yang suka dengan


intensitas cahaya tinggi, intensitas cahaya yang
umumnya senang dengan tingggi
keadaan terlindung

Kopi, kakao

Padi, tebu, pisang


Lamanya penyinaran (fotoperiodesitas)
A. Tanaman Hari Pendek
Tan. yang berbunga secara normal setelah menerima
penyinaran lebih pendek dari pada titik kritis yang
minimum (12 – 14) jam. Contoh ubi jalar, kedelai
B. Tanaman Hari Panjang
Tan. yang berbunga secara normal setelah menerima
penyinaran lebih lama dari titik kritis yang minimum
Contoh kentang, bayam, gandum
C. Tanaman Hari Netral
Tan. yang berkembang dan berbunga tidak tergantung pada
lamanya penyinaran yang diperoleh. Contoh tomat, kapas,
nenas
Menurut kebutuhan air

1. T. Hidrofit Tan. yang dlm kehidupannya membutuhkan


lingkungan yang sangat basah dan berair
Contoh lumut,rumput laut. Hidrila dll

2. T. Mesofit Tan. yang tumbuh diatas tanah, umumnya akan


layu apabila kehilangan air 25%.
Contoh kopi,kakao, jagung dll

3. T. Xerofit Tan. yang dapat hidup pada keadaan kering


yang panjang dan lama, tanpa mengalami
kerusakan/gangguan pertumbuhan
Contoh ‘kaktus.
Berdasarkan Sifat Morfologis

Menurut Struktur dan Bentuk

1. Tan. Tak Berkayu (herbaceous)


Merupakan tanaman yang lunak dengan sedikit jaringan
sekunder atau tidak sama sekali, bayam

2. Tan. Berkayu (lignosus)


Merupakan tanaman yang dapat membentuk batang
sekunder dan xylem yang banyak, termasuk kedalam ini
tanaman berpohon dan perdu gambir
Menurut Kedudukan Daun
1. Decidious

Tanaman yang menggugurkan


daunnya pada waktu tertentu atau
musim tertentu dan bersemi (tumbuh)
lagi pada waktu lain; Karet, kapuk,
kedondong, andalas

2. Ever green

Tanaman yang tetap


mempertahankan daunnya hijau
sepanjang tahun. Kebanyakan
golongan ini adalah berdaun
jarum seperti pinus, cemara
1. Tanaman Tua/
III. Tan.tahunan/Perennial crops
BERDASARKAN
UMUR EKONOMIS
Tan. yang berumur lebih dari lima tahun,
dipanen berkali-kali sebelum tanaman itu
mati atau di remajakan/replanting

Membongkar tanaman
tertentu (lama) pada suatu
areal pertanaman karena
tidak ekonomis lagi, dan
menggantinya dengan tanaman
baru yang sama jenisnya.
III.
BERDASARKAN
UMUR EKONOMIS

2. Tanaman Muda/
semusim/ setahun/annual
crops

Kelompok tanaman yang


berumur pendek (kurang dari
5 tahun) dan dapat dipanen
satu atau beberapa kali,
sebelum tanaman tersebut
mati. Contoh, cabai, …….
IV. 1. Tanaman dataran
BERDASARKAN tinggi/highland crops
LETAK KETINGGIAN TEMPAT
Tanaman yang dapat tumbuh dan
berproduksi baik serta ekonomis
diusahakan pada daerah dengan
ketinggian lebih dari 700 m dpl.
Contoh: Kentang, Kubis, Kina, Teh

2. Tan. dataran rendah/ lowland crops


Tanaman yang dapat tumbuh dan berproduksi
baik serta ekonomis diusahakan pada daerah
dengan ketinggian kurang atau sama dengan
700 m dpl, contoh: Kelapa, Kelapa sawit….
IV.
BERDASARKAN
LETAK KETINGGIAN TEMPAT

3. Tanaman yang tidak dipengaruhi oleh ketinggian

Tanaman yang dapat tumbuh dan berproduksi baik


serta ekonomis diusahakan pada dataran tinggi
maupun dataran rendah, Contoh : padi, kacang
panjang,…
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI

Faktor Biotis:
Hama
Faktor abiotis: Penyakit
Iklim Gulma
Tanah/ Populasi
Media tanam “Mikroorganisme”

Usaha Agronomi : -
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
Iklim adalah keadaan cuaca pd suatu
daerah/wilayah yg luas, diamati & dicatat dalam
waktu yg panjang/lama.
IKLIM Cuaca adalah catatan tentang perubahan unsur-
unsur iklim dlm waktu yg relatif pendek pd suatu
daerah tertentu

Meteorologi
Klimatologi

abiotis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI

1. Radiasi Surya
2. Suhu
IKLIM 3. RH
4. Curah hujan
5. Angin
6. Awan

abiotis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
TANAH/Media tanam
Tanah : Lapisan atas bumi yg tdr dari bgn padat, cair & udara
serta mikroorganisme yg scr ber-sama2 merupakan suatu nediun
tempat pertumbuhan tanaman
Fungsi Utama:
• Memberikan/menyediakan unsur hara
• Menyediakan air
• Tempat berpegang & bertumpunya akar
• Gudang persediaan udara bagi respirasi
akar, & tempat hidupnya mikroorganisme
abiotis
• disini
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
TANAH/Media tanam
Faktor2 yg mempengaruhi kesuburan tanah

Faktor Positif: Faktor negatif:


Adanya senyawa berbahaya
Tersedianya air
Air yg berlebihan
Tersedianya udara
Pengolahan tanah yg tepat
Adanya mikroorganisme tanah

Unsur hara
abiotis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
U H Esensial & non esensial
Unsur Hara
U H Makro & mikro

Bahan Organik
Pupuk Organik:
Pupuk Kandang
Pupuk Hijau
Kompos
Mulsa organik
abiotis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
Pupuk Organik:
Pupuk Kandang: pupuk yg berasal dari kotoran padat dan cair
(3:1)dari ternak yg tercampur dg sisa makanannya serta alas
kandang
Pupuk Hijau: tumbuhan yg berperan menyuburkan tanah karena
sifat pertumbuhannya serta kuantitas dan kualitas bhn organik yg
dihasilkannya
Kompos: pupuk organik yg berasal dari sisa-sisa bhn organik apa
saja, yg ditumpuk agar mengalami pelapukan shg dapat digunakan
sbg pupuk
Mulsa: sisa-sisa tumbuhan seperti pangkasan (jerami padi, batang
jagung, dll) ataupun bhn sintetis (plastik, batu bata) yg dipakai dg
tujuan utk menutupi permukaan tanah spy tanah terhindar dari
terpaan hujan, dan cahaya matahari langsung.
abiotis
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AGRONOMI
Faktor Biotis:
Hama, Penyakit, Gulma
Populasi
“Mikroorganisme”

biotis
USAHA AGRONOMI
Di dalam meningkatkan peran agronomi untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat, diperlukan
usaha untuk menciptakan
a. struktur perekonomian yg seimbang dimana ada
kebijakan terintegrasi antara mentri keuangan,
perdagangan dan bulog contoh dalam memutuskan
impor beras atau tidak
b. industri yg kuat didukung ex industri pupuk
(kasus buncis) dan pengolahan ex kasus gambir,
kasus karet.
c. Sistem pertanian yang tangguh
Sistem Pertanian yg tangguh, yaitu :
sistem produksi tanaman yg mempunyai produktifitas tinggi,
baik kuantitas maupun kualitas, efisien, serta dpt
melestarikan diri ( berkesinambungan )

Ciri-ciri pertanian yg tangguh :


1. Volume produksi bahan mentah cukup besar, dan
sesuai dengan permintaan konsumem.
2. Kualitas bahan mentah dan bahan baku yg seragam
3. Produksi bahan mentah yg berkelanjutan
(berkesinambungan / lestari) dan cukup terjamin
4. Harga bahan mentah menguntungkan pihak produsen
dan pihak konsumen.
Produksi tanaman agronomi pd dasarnya ditujukan
untuk :
1. Swasembada dlm memenuhi kebutuhan bahan
pangan dan bahan industri.
2. Meningkatkan jaminan pasar dunia terhadap
komoditas pertanian ex gandum AS, beras vietnam
dan thailand, kakao, kopi, karet dan rempah –
rempah dari Indonesia ex gadam ungu, minyak
atsiri. Minyak Atsiri dapat digunakan dalam
industri pangan, parfum, toiletries, maupun farmasi.
seperti minyak nilam (patchouli oil), minyak pala
(nutmeg oil), minyak akar wangi (vetiver oil),
minyak cengkeh (clove oil), dan sereh wangi
(citronella oil).
Mengapa sebuah negara bersedia menempuh kebijakan
subsidi ekspor ?
1) Agar produk ekspornya bisa bersaing dengan luar
negri sehingga dapat mendorong pengembangan
industri pangan dalam negeri termasuk industri
primer.
2) Menjaga stok publik yang dikuasai jangan sampai
berlebih sehingga perlu dilempar ke pasar
Internasional.
3) Terjadi surplus produksi dalam negeri sehingga kalau
tidak diekspor akan menekan harga dalam negeri dan
memukul produsen,
Uni Eropa dan As adalah negara yang dominan
menggunakan subsidi ekspor untuk komoditas pangan
termasuk beras dan kasus Gandum yang dibuang ke
laut
Lanjutan tujuan prduksi agronomi

3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian pd


tingkat petani dan tingkat nasional ex sekam dan
dedak untuk pakan ayam, batang jagung untuk pakan
sapi, batang dan daun shorgum, jarak untuk bioetanol,
jerami padi untuk kompos
4. Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dan
pendapatan nasional
RAPBN 2015 menyatakan bahwa kas negara alami
defisit sebesar Rp 257,5 T. Belanja subsidi BBM senilai
291,111 Triliun
5. Mempertahankan kelestarian sumber daya lahan.
Berdasarkan hal tsb maka kegiatan agronomi
didasarkan atas :
1. Pengwilayahan komoditas berdasarkan
agroekosistem, terutama sifat dan ciri tanah,
topografi dan tipe iklim.
2. Pengembangan komoditas berdasarkan
agroekosistem yg sesuai
3. Komoditas yg dikembangkan dibagi atas
komoditas pokok, dan komoditas penunjang.
PENGGUNAAN LAHAN
Jenis-jenis lahan

LAHAN LAHAN KERING


BASAH LAHAN YANG TIDAK
JENUH AIR SEPANJANG
A.Sawah TAHUN.
B.Gogorancah Umumnya marginal
C.Sistem Surjan
D.Lebak
E.Pasang Surut
PENGGUNAAN LAHAN
PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BASAH
A. Sawah
Lahan sawah adalah tanah yg dapat digenangi air dan
mempertahankannya, dapat diratakan dan dibatasi
dengan pematang
1. Sawah berigasi (teknis, setengah teknis)
2. Sawah tadah hujan
Tindakan yg sangat penting dalam pengolahan tanah sawah
adalah: PELUMPURAN (Proses terurainya agregat2
tanah menjadi partikel2 tanab yg lebih kecil & seragam, yg
terjadi akibat adanya tenaga mekanis pd tanah yg
mempunyai kandungan air tanah yg tinggi)
PENGGUNAAN LAHAN
PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BASAH
B. Gogo Rancah
Lahan sawah yang bergantung kepada curah hujan,
dimana pada awalnya padi diusahakan secara gogo
(kering) atau sedikit air, kemudian setelah hujan
turun dikelola dg sistem sawah biasa

C. Sistem Surjan
Lahan yg diusahakan dengan membuat guludan/
pematang yang cukup luas (lebar 1-3 m) pada bagian
atas yang ditanami palawija/sayuran dan tabukan/
legokan pada bagian bawah yang ditanami padi sawah
PENGGUNAAN LAHAN
PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BASAH
D. Lebak
Disebut juga rawa lebak: umumnya di dataran rendah
di sekitar sungai yg terjadi karena luapan air sungai
dan air hujan. Terjadi secara periodik yakni selama
musim penghujan.

E. Pasang Surut
Lahan yg terbentuk oleh naik turunnya permukaan air
sungai akibat terjadinya pasang naik dan surut di
laut tempat sungai tsb bermuara
Tipe A, Tipe B, Tipe C, & Tipe D
PENGGUNAAN LAHAN
A. Pembukaan Lahan/Land Clearing

Faktor2 yg hrs dipertimbangkan


 Jenis lahan & tan. yg akan diusahakan
 Vegetasi yg ada
 Topografi
PENGGUNAAN LAHAN
A. Pembukaan Lahan

Teknik/Metode pembukaan lahan


 Tebang bakar/Cut & burn
 Tebang, potong dan susun
 Pembukaan minimum
PENGGUNAAN LAHAN
A. Pembukaan Lahan
PENGGUNAAN LAHAN

A. Pengolahan Tanah
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Tujuan :
 Membalik & mempertebal lapisan atas/top soil
 Memperbaiki struktur & tekstur
 Memperbaiki persediaan & peresapan air tanah
 Mempercepat pelapukan bhn organik
 Memperbaiki aktivitas biologis tanah
 Mengendalikan patogen tanah
 Memperbaiki suhu & RH tanah
 Memudahkan membuat bedengan, teras ataupun
saluran air
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah

Teknik/cara pengolahan tanah


 Tradisional
 Pengolahan tanah minimum
 Pengolahan tanah manual
 Pengolahan tanah mekanis/modern
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah

Jenis-jenis alat pengolahan tanah:


 Tradisional
 Pengolahan tanah mekanis/modern
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Tradisional
 Cangkul
 Garu
 Bajak
 sekop, dll...
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Tradisional
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Tradisional
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah

Jenis-jenis alat pengolahan tanah:


Pengolahan tanah mekanis/modern
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern
Disk harrow
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern
Subsoiler
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern
Contour ripper
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern
Ridging Wings (on no-till
sweeps) divert soil into
row area to bury weeds
and create an elevated
ridge of soil for next year’s
planting at the same row
position as the current
year. Often width-
adjustable and hinged to
swing upward on the
standard into a storage
position during non-use.
Usually used at last
cultivation.
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern

Contour bedded
Field cultivator
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern

Offset disk
Jenis-jenis alat pengolahan tanah:
Pengolahan tanah mekanis/modern

Hydrolic down pressure


digger
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Untuk lahan kering umumnya diperlukan
bedengan, dg tujuan:
 Memperbaiki drainase bagi tanaman yg
tidak thn genangan
 Mendapatkan lapisan tanah atas yg lebih
dalam
 Memperbaiki pengumbian pada akar lateral
agar menuju ke arah bawah
 Menghindarkan serangan soil born disease
PENGGUNAAN LAHAN
B. Pengolahan Tanah
Untuk lahan basah khususnya sawah perlu
dilakukan pelumpuran dan pembuatan
pematang, dg tujuan:
 Pelumpuran (pudddling) untuk membentuk
lapisan kedap air (lapisan bajak)
 Pematang dapat menjaga air tetap
tersedia di areal persawahan
 tanah berlumpur tetap dalam keadaan
reduktif, sekalipun tanpa digenangi sampai
tanah mengering
PENGGUNAAN LAHAN
C. Konservasi Lahan
Konservasi lahan: Menempatkan sumber daya alam
untuk produksi agronomi supaya lahan tersebut dapat
dipertahankan secara berkesinambungan (sustainable)
dan mendukung produksi pada batas yang layak .

Konservasi air : tindakan penggunaan air untuk


kebutuhan pertanian seefisien mungkin, dan
penyimpanan air ke dalam tanah sehingga tidak
kebanjiran di musim hujan dan tidak kekeringan
dimusim kemarau.
PENGGUNAAN LAHAN
C. Konservasi Lahan
Pada dasarnya Konservasi lahan/tanah dan air adalah
masalah pengaturan antara intensitas hujan dan
kapasitas infiltrasi tanah serta pengaturan aliran
permukaan. Berdasarkan ini, maka ada 4 cara
pendekatan:
1.Memperbaiki & menjaga tanah agar resisten
terhadap penghancuran dan pengangkutan agregat
2.Memperbesar daya serap air ke dalam tanah
3.Menutup tanah dengan cover crops atau mulsa
4.Memperlambat aliran permukaan
PENGGUNAAN LAHAN
C. Konservasi Lahan
Teknik konservasi tanah dan air :
A. Metode vegetatif
1. Penghutanan & penanaman rumput bagi tanah
terbuka,... Mengurangi run-off
2. Pengaturan sistem bertanam, exp: strip cropping
3. Penggunaan mulsa
4. Menanam tanaman yg mempunyai perakaran dalam
PENGGUNAAN LAHAN
C. Konservasi Lahan
Teknik konservasi tanah dan air :
B. Metode mekanis:
1. Membuat saluran air yg pinggirnya ditanami
rerumputan
2. Pengolahan tanah menurut kontour
3. Pembuatan teras2 pada lahan miring
4. Pembuatan lobang2 utk penahan air sementara
PENGGUNAAN LAHAN
C. Konservasi Lahan
Teknik konservasi tanah dan air :
C. Metode kimia:
1. Memperbaiki kesuburan tanah dg tindakan
pengapuran tanah masam
2. Pemupukan bagi tanah2 yg miskin hara
3. Menggunakan “soil conditioner”,...preparat
pembentuk struktur tanah yg stabil, exp: latex
PENGGUNAAN LAHAN
D. Klasifikasi Lahan
Klasifikasi kemampuan lahan: kelas yang dibuat
dg menggunakan parameter tanah dan iklim utk
semua jenis tanaman
Klasifikasi kesesuaian lahan: kelas yang dibuat
dg menggunakan parameter tanah dan iklim
untuk satu atau segolongan tanaman tertentu
PENGGUNAAN LAHAN
D. Klasifikasi Lahan
Kelas Kemampuan Lahan :
1. Kelas kemampuan lahan I- III cocok utk tanaman pangan
2. Kelas kemampuan lahan IV, marginal utk tanaman pangan
3. Kelas kemampuan lahan V, tidak sesuai utk tanaman pangan, ttp
msh cocok utk tanaman tahunan a padang penggembalaan
4. Kelas kemampuan lahan VI, kurang sesuai utk tanaman pangan ,
tan tahunan, maupun padang penggembalaan, sesuai utk
kehutanan
5. Kelas kemampuan lahan VII – VIII, kurang sesuai utk hutan
produksi, sesuai utk hutan lindung & cagar alam
Klasifikasi Kesesuaian lahan terbagi 2:

1. Kelas Sesuai (S=Suitable), yakni lahan dpt


digunakan scr Bekesinambungan untuk
penggunaan tertentu, tanpa / sedikit
keruskan lahan, dan dg input tertentu hasil
tanaman yg diusahakan akan memuaskan
2. Kelas Tidak Sesuai (N=Non suitable), lahan
mempunyai batasan sehingga tidak
dianjurkan utk budidaya bahkan dicegah
Kelas Sesuai terbagi 3
1. S1 = lahan sangat sesuai, tdk mempunyai
batasan yg berarti, input yg diperlukan adalah
biasa
2. S2= Lahan cukup sesuai, mempunyai
batasan agak serius yg akan menurunkan
produksi tanaman, atau diperlukan input yg
lebih untuk pengelolaan biasa
3. S3= lahan sesuai marginal, mempunyai
batasan yg serius utk pengelolaan biasa,
perlu input yg lebih tinggi agar produksi tdk
turun
Kelas Tidak Sesuai (N)
1. N1= lahan tidak sesuai tapi masih
memungkinkan diatasi, pada pengelolaan
yg lebih tinggi
2. N2= Lahan tidak sesuai permanen, atau
lahan tidak dapat digunakan untuk tujuan
budidaya tanaman pertanian.
EROSI
• Pengertian: pemindahan lapisan tanah
bagian atas atau bahan2 dari permukaan
tanah yg disebabkan oleh air dan atau
angin tanpa campur tangan manusia.
• Ada 3 fase terlepasnya butir2 tanah:
pelepasan butir2 tanah, pengangkutan
butir2 tanah oleh air/angin,
pengendapan butir2 tanah tsb di tempat
lain
EROSI
Tingkatan Erosi:
1. Splash erosion: pelepasan butir2 tanah oleh pukulan air
hujan, terjadi setelah air infiltrasi berkurang
2. Sheet erosion: terkikisnya lapisan tanah permukaan scr
merata, menyebabkan air mengalir di perm tanah
3. Rill erosion: mengalirnya air di permukaan tanah dan
menghanyutkan butir2 tanah makin deras shg membentuk
jalur2
4. Gully erosion: bila rill erosion terus berlangsung terlalu lama
shg membentuk parit2
5. Bank Erosion: erosi yg mengikis tanah2 pada permukaan
tebing a tnh miring
6. Land slide erosion (longsor): bila permukaan tnh telah jenuh
air, maka air & tanah beserta yg ada di atasnya hanyut ke
tempat lain
EROSI
Faktor2 yg mempengaruhi Erosi:
1.Iklim, terutama CH: hujan yg lebat dlm waktu
singkat dpt melepaskan butir2 tanah yg lebih
banyak dibandingkan hujan gerimis
2.Topografi
3.Vegetasi,
4.Sifat fisik dan kimia tanah
5.Manusia, tindakan pengolahan tanah yg keliru dpt
memperbesar peluang erosi
Langkah langkah agronomi

A. Pemilihan lahan
Harus disesuaikan dengan jenis
tanaman yg akan diusahakan serta
bentuk/sistem pertanian apa yg akan
diterapkan
Langkah langkah agronomi
B. Pemilihan bahan perbanyakan
Bahan perbanyakan yg baik haruslah
berasal dari pohon induk terpilih (baik
kuantitas maupun kualitas)

Generatif Vegetatif
Langkah langkah agronomi
B. Pemilihan bahan perbanyakan
Jenis unggul adalah jenis yg berasal dr
varietas2 yg mempunyai sifat2 lebih baik
drpd jenis yg sudah ada.

Sifat2 yg hrs dipunyai oleh jenis unggul:


1. Umur lebih pendek/cepat menghasilkan
2. Produktivitas tinggi
3. Resisten terhadap H&P, toleran terhadap
bbrp jenis cekaman
4. Mudah dlm pemeliharaan & respon
pemupukan
Langkah langkah agronomi
B. Pemilihan Bahan Perbanyakan
C.Pengolahan Tanah
D.Persemaian & Pembibitan
E. Penanaman
F. Pemeliharaan Tanaman
G.Pemanenan

Anda mungkin juga menyukai