Anda di halaman 1dari 36

HAMA PENYAKIT TANAMAN SAYURAN &

CARA PENGENDALIANNYA
Oleh:
Kiki Yolanda, SP

Disampaikan pada:
Pelatihan Disnakertrans DIY
di BPTP Yogyakarta 13 Oktober 2020
PENGERTIAN HAMA & PENYAKIT
Hama ?????

Hewan yang merusak tanaman budidaya

Penyakit???? Sakit kondisi menyimpang

Patogen
(jamur, bakteri, virus)
KUTU DAUN

• Aphis gossypii, Myzus


persicae
• Daun yang diserang akan
mengkerut, mengeriting dan
melingkar, menyebabkan
pertumbuhan tanaman
terhambat dan tanaman
menjadi kerdil.
• Faktor pemicu:
Cuaca kering, tidak banyak
hujan dan panas
Tanaman yang diserang/inang:
asparagus, mentimun, terong,
tomat, cabai, bayam, pepaya,
semangka, kacang panjang,
katuk, selada dll
Mengatur waktu
tanam

Pergiliran tanaman
Mengurangi pemupukan N

Cara
Penggunaan musuh Pengendalian insektisida nabati
alami

6. Pengendalian Kimiawi
• Thrips palmi, Scirtothrips dorsalis
THRIPS
• Daun yang terserang berubah warna
menjadi keperak-perakan,
mengeriting atau keriput dan
akhirnya mati
• Pada serangan berat menyebabkan
daun, tunas atau pucuk menggulung
ke dalam, pucuk tanaman mati
Tanaman yang diserang/inang:
• tanaman inang utama selain cabai
yaitu bawang merah, bawang daun
dan jenis bawang lainnya, dan tomat.
• Tanaman inang lain yaitu tembakau,
kopi, ubi jalar, waluh, bayam, kentang,
kapas
Cara Pengendalian

1. Pengendalian secara fisik

Perangkap
warna

Mulsa hitam perak

Tanaman
Perangkap
2. Pengendalian secara hayati

Penggunaan mikroorganisme yaitu


Beauveria bassiana dan Verticillium
lecani

Predator

Pestisida
Nabati
3. Pengendalian Kimiawi
LALAT BUAH • Bactrocera dorsalis, B.
cucurbitae, B. carambolae
• Gejala awal terlihat dari
adanya titik hitam pada bagian
pangkal buah, titik hitam pada
pangkal buah muncul karena
aktifitas lalat buah dewasa
yang memasukkan telurnya
pada buah cabai.
• Telur tersebut akan menetas
dan berkembang di dalam
buah cabai.
• Buah muda rontok
Tanaman yang diserang/inang:
•tomat, cabai, pepaya,
mentimun, paria, nangka,
belimbing, melon, lengkeng dll
Cara Pengendalian

Perangkap Petrogenol Semut Rang-Rang

Pengasapan
ULAT GRAYAK Spodoptera sp.

• Ulat yang masih muda merusak


daun dengan meninggalkan
sisa-sisa epidermis bagian atas
(transparan) dan tulang daun.
• Biasanya larva berada di
permukaan bawah daun dan
menyerang secara serentak dan
berkelompok.
• Serangan berat menyebabkan
tanaman gundul karena daun
dan buah habis dimakan ulat.
Tanaman yang diserang/inang:
• cabai, kubis, padi, jagung, tomat, tebu,
buncis, jeruk, tembakau, bawang
merah, terung, kentang, kacang-
kacangan (kedelai, kacang tanah),
kangkung, bayam, pisang, dan
tanaman hias
Cara Pengendalian

1. Pengendalian fisik dan mekanik


Pengurangan populasi
hama dapat dilakukan dengan
mengambil kelompok telur,
membunuh larva dan imago atau
mencabut tanaman yang sakit

2. Musuh
alami
3. Pestisida
Nabati
ULAT BUAH Helicoverpa spp.

• Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan


melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah
terserang penyakit busuk buah.
GEJALA SERANGAN ULAT BUAH
Tanaman yang diserang/inang:
• Cabai, tomat, brokoli, sawi,
anggur, alpukat kedelai,kacang
tanah, jagung
Kultur Teknis

Cara
Mekanis Sanitasi Lingkungan
Pengendalian

Pengendalian Kimiawi
PENYAKIT LAYU
LAYU DISEBABKAN JAMUR LAYU DISEBABKAN BAKTERI
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN?????

LAYU JAMUR LAYU BAKTERI

• Akar busuk dan berwarna kecoklatan


Pembuluh pengangkut rusak •Jika batang/akar dipotong dan
lingkaran coklat kehitaman pada
pangkal batang dicelupkan ke dalam air akan keluar
cairan keruh berwarna putih yang
merupakan massa bakteri
Antraknosa (Patek)

• Penyebab : jamur Colletotrichum


• Gejala serangan:
Gejala awal penyakit ini ditandai
dengan munculnya bercak yang
agak mengkilap, berair, berwarna
hitam, orange atau coklat.

Dalam waktu yang tidak lama


buah akan berubah menjadi coklat
kehitaman dan membusuk

Serangan yang berat menyebabkan


seluruh buah keriput dan
mengering
Tanaman yang diserang/inang:
• Cabai, Tomat, kentang, terong,
papaya, mangga,semangka,
alpukat, gambas
Cara Pengendalian

1. Perlakuan Benih

2. Memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi

3. Penggiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain


yang bukan famili solanaceae

4. Menggunakan jarak tanam yang lebar yaitu sekitar


65-70 cm (lebih baik yang 70 cm) dan ditanam
secara zig-zag

5. Pemupukan N berimbang
6. Penyiangan gulma atau rumput-rumputan agar
kelembaban berkurang dan tanaman semakin sehat
7. Pengendalian Kimiawi
Bercak Daun

• Penyebab : jamur Cercospora sp.;


Alternia solani dan Botrytis cinerea
• Gejala serangan:
Pada daun terdapat bercak bulat
menyerupai mata katak, dengan
pusat putih keabu-abuan dan tepi
kecoklatan atau hitam pada daun.

Pada serangan berat, gejala dapat


terjadi pada batang, tangkai daun
dan bunga.
Tanaman yang diserang/inang:
• Kacang panjang, cabai, terong,
kapri, kubis, paria, petsai, saledri,
wortel dan lain-lain
Cara Pengendalian

1. Penyiangan gulma atau rumput-rumputan agar


kelembaban berkurang dan tanaman semakin sehat

2. Pemupukan N berimbang

3. Mencabut tanaman yang terserang

4. Pengendalian Kimiawi
Busuk Buah

• Penyebab : jamur jamur Phytophthora


sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
• Gejala serangan:
bercak- bercak coklat kebasahan pada
buah sehingga buah busuk.

Buah mengering dengan cepat dan


menjadi mummi

Biji terserang, menjadi coklat dan


keriput

• Tanaman yang diserang/inang: Cabai,


Tomat
Cara Pengendalian

Eradikasi/pemusnahan tanaman terserang Semua


tanaman terserang dibakar untuk menghilangkan
sumber inokulum Phytophthora.
PENGENDALIAN HAMA SAYURAN DENGAN CARA
MURAH, MUDAH, EFEKTIF DAN RAMAH LINGKUNGAN

1. DENGAN PERANGKAP
HAMA
PERANGKAP
WARNA

PERANGKAP ATRAKTAN
“ZAT PARA_FEROMON” PERANGKAP
(METIL EUGENOL) LAMPU
2. PESTISIDA NABATI
• Terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang ada di
sekitar kita
• Biopestisida bersifat spesifik dan “mudah
diterima kembali” oleh alam
• Aman bagi manusia dan lingkungan
• Dapat dibuat sendiri dengan teknik sederhana
a. Tagetes / kenikir
(kutu kebul)
b. Eceng gondok (kutu
kebul)
c. Pacar cina (Ulat
buah)
d. Lengkuas (Thrips)
e. Mimba (kutu daun,
thrips, kutu kebul)
f. Sirsak (Thrips, ulat
buah)
g. Daun wangi (lalat
buah)
CONTOH PEMBUATAN PESTISIDA
NABATI
Alat: Cara pembuatan:
- Blender - Tembakau + air panas
- Wadah direndam selama 1
Bahan: malam, selanjutnya peras
dan saring
- Tembakau kering 50 gr
- Bawang putih diblender
- Bawang putih 5 siung halus
- Deterjen 1/2 sendok - Campurkan semua bahan
makan dan aduk sampai rata
- Air panas 1 liter
• Cara Menggunakan:
Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan, gunakan
100 cc pestisida nabati untuk 1 liter air.
Penyemprotan dilakukan setiap 2 hari.
Dosis ditambah hingga 150 cc jika serangan parah.
3. DENGAN TANAMAN REFUGIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai