PENANAMAN JAGUNG
RACHMAD FAUZAN
Mbs/bbpp-binuang
INDIKATOR KEBERHASILAN
Mbs/bbpp-binuang
Olah Tanah atau Tanpa Olah Tanah
• Penanaman dengan pengolahan tanah (OT)
dilakukan jika tekstur tanahnya berat
Mbs/bbpp-binuang
Penanaman dengan
Pengolahan Tanah (OT)
• Bersihkan lahan dari sisa sisa tanaman
sebelumnya
• Cangkul /bajak sedalam 15-20 cm
• Pengolahan tanah dilakukan dua kali
• Jangan biarkan tanah bongkah-bongkah
Mbs/bbpp-binuang
Keuntungan Pengolahan tanah (OT)
Mbs/bbpp-binuang
Kelemahan Pengolahan tanah (OT)
Mbs/bbpp-binuang
Penanaman Tanpa Olah Tanah
Mbs/bbpp-binuang
• Tambahkan kapur jika
pH tanah kurang dari 5
• Jumlah kapur yang
diberikan berkisar
antara 1-3 ton
Mbs/bbpp-binuang
Manfaat pengapuran
Mbs/bbpp-binuang
Penetapan pH tanah
• pH tanah memiliki korelasi dengan
ketersediaan unsur
Mbs/bbpp-binuang
Penetapan pH tanah di lapang dengan Test Kit
• ¼ sendok kecil contoh tanah dimasukkan ke dalam tabung reaksi
• Tambahkan 2 ml Pereaksi pH-1, diaduk merata sampai jadi pasta
• Tambahkan lagi 2 ml Pereaksi pH-1, sambil membilas dinding
tabung reaksi
• Kocok campuran sampai merata, dan biarkan sampai terbentuk
cairan jernih diatas permukaan (± 3 menit)
• Tambahkan indikator warna Pereaksi pH-2 sebanyak 1-2 tetes.
• Didiamkan 10 menit, hingga suspensi mengendap dan terbentuk
warna pada cairan jernih di bagian atas.
• Bandingkan warna yang timbul dengan bagan warna pH tanah,
• Jika warna yang timbul meragukan, tanah dikocok ulang secara
perlahan sampai cairan jernih teraduk merata dan diamkan
sampai mengendap kembali.
Mbs/bbpp-binuang
Mbs/bbpp-binuang
Menentukan kebutuhan kapur
Mbs/bbpp-binuang
Cara pemberian kapur
Mbs/bbpp-binuang
Buat saluran drainase
- Jarak antar drainase 3 meter, memanjang
menurut barisan tanaman.
- Lebar saluran 25-30 cm
- Kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat
Mbs/bbpp-binuang
PENANAMAN
Mbs/bbpp-binuang
Pola Tanaman
a. Tumpang sari (Intercropping)
b. Tumpang gilir (Multiple Cropping)
c. Tanam bersisipan (Relay Cropping)
d. Tanam Campuran (Mixed Cropping)
Mbs/bbpp-binuang
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan jarak tanam
• Kondisi tanah
• Musim
• Varietas.
• Jarak tanam menentukan populasi
Mbs/bbpp-binuang
PENANAMAN
BUAT LUBANG DENGAN TUGAL ATAU ALAT TANAM
KEDALAMAN LUBANG TANAM + 5 cm
JARAK TANAM 75 cm X 20 cm atau 75 cm X 40 cm
MASUKKAN BENIH (1 BIJI PER LUBANG UNTUK JARAK TANAM
75 cm x 20 cm DAN 2 BIJI PER LUBANG UNTUK JARAK TANAM
75 cm x 40 cm)
BENIH DITUTUP DENGAN TANAH (JANGAN DALAM BENTUK
BONGKAHAN) ATAU PUPUK ORGANIK
Mbs/bbpp-binuang
Cara tanam jajar
x x x x
20 cm
x x x x
x x x x
75 cm
I lubang = I biji
Mbs/bbpp-binuang
Penerapan IP200-400
• Dilakukan pada tanam sistem legowo
• Lahan dapat ditanami 4 kali, dan panen 4 kali
• Menggunakan varietas umur pendek <100
hari
• Tanam sisip dilakukan 15 hari menjelang
panen tanaman sebelumnya
• Setiap tanam, catat tanggal tanam dan
perkiraan panen
Mbs/bbpp-binuang
Keuntungan IP400
• Produktivitas lahan secara komulatif per
tahun meningkat
• Pengolahan tanah dilakukan cukup sekali
• Brangkasan dapat dimanfaatkan untuk pakan
ternak dan sisa batang bawah untuk mulsa
• Frekuensi pemberian air saat musim kemarau
berkurang
• Pertumbuhan gulma yang semakin lama
semakin berkurang
Mbs/bbpp-binuang
Perlu diantisipasi
Mbs/bbpp-binuang
Persyaratan yang perlu dipenuhi IP400
Mbs/bbpp-binuang
CARA TANAM LEGOWO
• Buat lubang tanam dengan tugal, jarak tanam (100-50) cm x 20
cm (legowo), masukkan benih dalam lubang, 1 biji per lubang
dan tutup benih dengan pupuk organik 1 genggam.
50 cm
x x x x x x x x
20 cm
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x 100 cm x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
CARA TANAM
LEGOWO
UNTUK IP>100
TANAM SISIP SISTEM LEGOWO
Tanaman sisipan
dilakukan saat 2 minggu
sebelum panen
pertanaman pertama
(tanpa olah tanah)
Mbs/bbpp-binuang
Pemeliharaan
• Pemupukan I umur 7-10 hst, dosis per ha 100 kg urea +
150 kg SP36 + 100 kg KCl per hektar, atau 300 kg
Ponska/ha.
Mbs/bbpp-binuang