PENGOLAHAN LAHAN,

PENYEMAIAN
&
PENANAMAN PADI SAWAH
Oleh :

Edi Gunarso,S,PKP

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
Kabupaten Way Kanan
Pengolahan Tanah

 Penyiapan Media Tanam

 Peningkatan Produktivitas
 Peningkatan Kualitas Tanah
 Mematikan Gulma
 JENIS PENYIAPAN
LAHAN
1) Olah Tanah
Cangkul,
Bajak Hewan,
Hand Tractor.

2) Tanpa Olah Tanah

(TOT)
Herbisida
1. Polaris 240 AS dosis 5 – 7 /Ha
2. Roundup dosis 5 - 5 /Ha
3. Basmilang dosis 5 - 7 /Ha
4. Klee Up 480 AS dosis 5 - 7 /Ha
PENGOLAHAN LAHAN
 TRADISIONAL
Cangkul
Bajak Hewan

 MODERN
Hand
Tractor
TAHAP Pengolahan Lahan

1. Pembersihan Selokan dan Jerami

2. Pencangkulan Perbaikan pematang dan
Petak yg sulit dibajak
3. Pembajakan Memecah tanah dan,
Membalik tanah dan
rumput hingga membusuk
4. Penggaruan Menghancurkan dan
meratakan tanah sehingga
mudah ditanami
Penting…………….!

JERAMI Sebelum Bajak

PUPUK KANDANG Tanah

KOMPOS/BOKASHI Sebelum
KAPUR PERTANIAN Menggaru
PENYEMAIAN
BENIH
Persiapan Penyemaian
a. Penggunaan benih d. Pemeliharaan bibit dipersemaian
- Benih unggul meliputi :
- Bersertifikat ¬ Penyiangan
¬ Pengairan
- Kebutuhan benih 25 -30 kg / ha
¬ Pemupukan
b. Persiapan lahan untuk persemaian ¬ Pemberantasan hama dan penyakit
- Tanah harus subur
- Cahaya matahari
- Pengairan
- Pengawasan
c. Pengolahan tanah calon persemaian
- Persemaian kering
- Persemaian basah
- Persemaian sistem dapog
 Perendaman Benih
Benih terlebih dahulu direndam dalam air dengan maksud :
- Seleksi terhadap benih yang kurang baik, terapung, melayang harus dibuang
- Agar terjadi proses tisiologis
Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan di dalam benih yang akhirya
benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air ke dalam benih akan
mempercepat proses tisiologis

Pemilihan Benih Bermutu

Merendam benih dalam larutan garam dg
menggunakan indikator telur. Telur diletakkan di
dasar air dan masukkan garam sampai telur mulai
terangkat ke permukaan, telur diambil dan masukkan
benih ke dalam air garam. Benih yang mengambang
dibuang. Bilas benih yang baik (yg tenggelam) dg air
bersih.

Waktu Perendaman 24 Jam. Waktu pemeraman : 28 Jam

 Pembuatan Lahan
Penyemaian
1.
Rekomendasi tempat persemaian yang baik adalah 4-5 % dari luas
lahan yang akan kita tanam.
2. Lebar bedengan 1,1 – 1,5 meter. Tinggi 20 – 30 cm. Panjang
menyesuaikan.
3. Pemberian Pupuk Kandang pada saat pengolahan lahan
penyemaian.

4. Pemberian Pupuk Kandang / Kompos pada saat pengolahan lahan

penyemaian. Dosis 50 – 100 kg untuk 400 m2 lahan.

5. Pemberian Pupuk NPK pada saat pengolahan lahan penyemaian.

Dosis 4 kg untuk 400 m2 lahan.

6. Penebaran Benih. 1 genggam untuk 1 m2. Lalu tutup padi yang

telah ditabur dengan abu sekam.
Pemeliharaan Penyemaian

Pemeliharaan bibit dipersemaian meliputi :

¬ Penyiangan
¬ Pengairan
¬ Pemupukan
¬ Pemberantasan hama dan penyakit
Penanaman
 Yang Harus Diperhatikan dalam Penanaman

1. Persiapan Lahan
Tanah sudah diolah dengan baik
2. Umur Bibit
Penggunaan bibit muda < 20 hari

3. Tahap Penanaman
a. Pemindahan bibit
Jajar Legowo 2 : 1
b. Pola Tanam / Jarak Tanam
Jajar Legowo 4 : 1

c. Jumlah Tanam 2 - 3 batang bibit/lubang tanam

Pola Tanam Jajar Legowo

1. Jajar Legowo 2 : 1
Pola Tanam Jajar Legowo
2. Jajar Legowo 3 : 1

X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X
15 cm

X X X X X X

20 cm 40 cm
Pola Tanam Jajar Legowo
3. Jajar Legowo 4 : 1

40 cm
20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm

10 cm
Keuntungan Tanam Jajar Legowo
1. Rumpun tanaman yang berada pada bagian
pinggir lebih banyak.

2. Terdapat ruang kosong untuk pengaturan air,

saluran pengumpulan keong mas atau untuk
mina padi.

3. Pengendalian hama, penyakit dan gulma lebih

mudah.

4. Pada tahap awal areal pertanaman lebih

terang sehingga kurang disenangi tikus

5. Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.

Penambahan Populasi Tanam Jajar Legowo

Populasi % terhadap
No. Cara Tanam tanaman tiap populasi
Ha. model tegel
1 Tegel 20 x 20 cm 250.000 100
2 Tegel 22 x 22 cm 206.661 100
3 Tegel 25 x 25 cm 160.000 100
4 Legowo 2:1 (10 x 20 cm) 333.333 133
5 Legowo 3:1 (10 x 20 cm) 375.000 150
6 Legowo 4:1 (10 x 20 cm) 400.000 160
7 Legowo 2:1 (12,5 x 25 cm) 213.000 133
8 Legowo 3:1 (12,5 x 25 cm) 240.000 150
9 Legowo 4:1 (12,5 x 25 cm) 256.000 160
Sekian, semoga
bermanfaat