(SOP)
Langkah Prosedur :
1. Pengolahan lahan
Lahan digembur menggunakan cultivator / alat bajak tanah kecil
Setelah dibajak dilakukan penebaran kapur sebanyak 2 ton/ha dan diaduk dengan
tanah secara merata
Membentuk bedengan dengan lebar bedengan 100 cm, panjang tergantung panjang
tanah dan jarak antar bedeng 70 cm.
Pemasangan mulsa
Dilanjutkan pelobangan plastic mulsa
Jarak tanam 70 cm sejajar
Bedengan yang telah dibentuk diberi pupuk kandang 500 gr/lubang, pupuk urea :
TSP : KCl = 1:2:3 (300gr)/lubang tanam. Kemudian diaduk sampai merata.
Setelah itu dibiarkan selama 5 hari.
2. Penanganan benih
Benih direndam selama 12 jam menggunakan air hangat agar mengembang.
Lalu ditiriskan, setelah itu ditebar ke media semai.
Media semai dengan ukuran 1 x 1 m dengan isi tanah dicampur pupuk kandang.
Perbandingan antara tanah dan pupuk kandang = 1 : 1
Kemudian ditutup dengan paranet selama 4 hari, lalu dibuka sampai keluar
kecambah.
Setelah umur 7 hari, lalu dipindahkan ke polybag 6 x 10
Disiram tiap pagi selama 25 hari.
3. Penanaman
Penanaman dilakukan pada waktu jam 2 siang.
Lubang tanam yang telah disiapkan ditugal sedalam 10 cm, kemudian bibit ditanam
dan ditutup dengan tanah lalu disiram.
Setelah 5 hari, jika ada yang mati maka dilakukan penyulaman.
4. Pemeliharaan
a. Lanjaran
Pasang ajir dekat lubang tanam setinggi 170 cm dari permukaan tanah.
b. Pemupukan
Pemupukan pertama dilakukan 7 hari setelah tanam dan dilakukan seminggu
sekali sampai keluar cabang.
Pemupukan NPK sebanyak 150 gr / batang
1 hari setelah pemupukan NPK, tanaman disiram dengan kencing kambing
sebanyak 250 ml / batang
c. Pengikatan
Cabang yang telah keluar diikat ke ajir.
d. Pemangkasan
Pemangkasan tunas dibawah cabang “Y”, sisanya dibuang.
e. Penyiangan
Gulma disekitar tanaman cabe dicabut.
f. Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulet yang menyerarang
daun dan buah.
Pengendalian hama penyakit bisa dilakukan dengan cara penyemprotan
menggunakan fungisida, insektisida, ZPT
Untuk antisipasi penyemprotan dilakukan 4 hari sekali, jika serangan hama
banyak bisa 3 hari sekali.
5. Panen.
Panen dilakukan setelah tanaman berumur + 60 hari setelah tanam dengan ciri-ciri:
buah cabe berwarna kemerahan. Pemanenan dilakukan 2 hari sekali dengan cara
dipetik dengan tangan.
6. Pascapanen
Hasil panen dimasukkan ke karung kemudian langsung dibawa ke pasar tani dan ke
pedangan pengepul.