Disajikan Oleh:
Dewi Indah Cahyanti, SP, MM
Kepala Seksi Subbid Konsumsi dan Keamanan Pangan
Disajikan Pada:
Sosialisasi Konsumsi Pangan Berbasis Pola Pangan Harapan (PPH)
Berdasarkan Data Susenas
Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Pangkalpinang, 19-20 April 2018
PENGANTAR
LATAR BELAKANG
• Indikator situasi konsumsi pangan, khsususnya skor Pola Pangan
Harapan (PPH) merupakan salah satu indikator pokok keberhasilan
pembangunan bidang ketahanan pangan di suatu wilayah yang
secara eksplisit tercantum dalam RPJMD Periode 2017-2022.
• Dalam rangka meningkatkan sinergisitas kebijakan, strategi dan
prioritas pembangunan ketahanan pangan wilayah di tingkat pusat
maupun daerah diperlukan informasi yang menggambar indikator
situasi dan kebutuhan konsumsi pangan penduduk yang akurat
dan up to date.
• Informasi tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran setiap
tahapan dan proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program, sehingga pembangunan bidang ketahanan
pangan di suatu wilayah dapat berjalan secara lebih effektif,
effisien dan tepat sasaran.
2
PENGANTAR
LATAR BELAKANG
Salah satu sumber data sekunder konsumsi pangan penduduk yang
digunakan di Indonesia adalah data SUENAS,
Beberapa hal teknis yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan
dan analisis situasi konsumsi pangan dengan pendekatan PPH
berdasarkan data SUSENAS, adalah:
•Terdapat perbedaan jumlah & jenis jenis pangan pada kuesioner data
Susenas lama sebelum tahun 2015 (207 pangan & 35 makan jadi)
dengan 2015 & selanjutnya (111 pangan & 35 makan jadi).
•Keterbatasan jenis makanan jadi dan makanan yang dikonsumsi di luar
rumah yang terdapat dalam kuesioner Susenas.
•Metode ”recall” seminggu berpotensi terjadinya under/over
estimate data konsumsi pangan yang diingat oleh responden.
Diperlukan harmonisasi perhitungan Skor PPH konsumsi pangan
melalui teknik justifikasi perubahan kuesioner & tren data Susenas.
3
PENGANTAR
LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembanguan pembangunan di bidang ketahanan
pangan terdapat beberapa perubahan standar analisis dalam
perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH), yang berkaitan
dengan:
•Perubahan Standar AKG Nasional untuk Energi (dari 2000
menjadi 2150 Kkal/kap/hari) & Protein (dari 52 menjadi 57
Gr/kap/hari)
•Standar PPH Ideal Nasional dianggap kurang relevan untuk
wilayah tertentu dengan karakteristik ekologi & demografi yang
khas sehingga perlu Standar PPH Ideal Regional
Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan upaya
harmonisasi dengan melakukan justifikasi terhadap standar
analisis dalam perhitungan Skor PPH konsumsi pangan penduduk
di suatu wilayah.
4
PENGANTAR
TUJUAN
• Menganalisis situasi konsumsi pangan penduduk di suatu wilayah
berdasarkan data Susenas dengan pendekatan Pola Pangan
Harapan (PPH).
• Melakukan harmonisasi perhitungan Skor PPH konsumsi pangan
penduduk di suatu wilayah berdasarkan data Susenas dengan
melakukan justifikasi terhadap perubahan standar AKG & PPH
Ideal serta perubahan kuesioner & tren data Susenas.
• Menghitung proyeksi situasi konsumsi pangan penduduk di suatu
wilayah berdasarkan data hasil harmonisasi perhitungan Skor PPH
sesuai data Susenas.
• Menghitung estimasi kebutuhan konsumsi pangan wilayah
berdasarkan data proyeksi konsumsi pangan penduduk yang
didsarkan data hasil harmonisasi perhitungan Skor PPH sesuai data
Susenas.
5
METODE PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
PENGGERTIAN
6
METODE PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
KERANGKA PIKIR
Potensi Ketersediaan
Norma dan
Pangan Wilayah
Kecukupan Gizi
Kebutuhan
• Potensi agroekologi Konsumsi Pangan Preferensi
• Potensi agroeindustri Berbasis Pola Pangan Konsumsi Pangan
• Potensi ekonomi Harapan (PPH) Penduduk
• Tantangan global
7
METODE PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
LANGKAH POKOK PERHITUNGAN
8
METODE PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
TABEL .STANDAR PERHITUNGAN SKOR PPH
9
METODE PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
CONTOH HASIL PERHITUNGAN SKOR PPH
10
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
SPESIFIKASI TEKNIS
11
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
SPESIFIKASI METODOLOGIS
12
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
SPESIFIKASI METODOLOGIS
13
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
LANGKAH POKOK PENGGUNAAN APLIKASI
• Copy file Aplikasi Harmonisasi Analisis Pola Pangan Harapan
Berdasarkan Data Susenas – Master.xls menjadi file baru
dengan Microsoft Explorer.
• Ganti kata “Master” pada file baru tersebut dengan nama
masing-masing wilayah sesuai dengan level atau wilayah
masing-masing.
• Untuk membuka, mengedit, dan menyimpan data serta
mencetak output pada file aplikasi tersebut sepenuhnya
mengikuti sistem operasi Microsoft Office sesuai spesifikasi
Sistem Operasi Windows pada komputer yang digunakan.
• Untuk mengaktifkan aplikasi buka file diatas dengan Microsoft
Excel dalam modus Enable Macros Security Level Medium.
14
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
LANGKAH POKOK PENGGUNAAN APLIKASI
15
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
KETENTUAN ENTRI BASELINE DATA
WILAYAH ANALISIS
•Nama Wilayah diisi dengan cara memilih dari dropdown menu
pada cell C7 dengan pilihan Indonesia dan Daftar Nama Provinsi.
•Level Data diisi dengan cara memilih dari dropdown menu pada
cell C8 dengan pilihan Nasional untuk wilayah Indonesia atau
Provinsi dan Daftar Nama Kabupaten untuk wilayah provinsi
yang dipilih pada cell C7.
•Nama Intansi dan alamat kantor diisi dengan cara diketik pada
cell C9.
•Alamat Kantor dan alamat kantor diisi dengan cara diketik pada
cell C9.
16
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
KETENTUAN ENTRI BASELINE DATA
BASELINE
•Tahun data diisi dengan cara memilih dari dropdown menu
pada cell C13 dengan alternatif pilihan antara 2005 s/d 2025..
•Justifikasi Kuesioner untuk data Susenas Tahun 2015 s/d 2025
diisi dengan cara memilih dari dropdown menu pada cell C14
dengan alternatif pilihan Aktual atau Justifikasi, sedangkan
untuk data sebelum 2015 tidak ada pilihan Justifikasi.
•Justifikasi Tren Skor PPH untuk data Susenas Tahun 2009 s/d
2025 diisi dengan cara memilih dari dropdown menu pada cell
C15 dengan alternatif pilihan Aktual atau Justifikasi, sedangkan
untuk data sebelum 2009 tidak ada pilihan Justifikasi.
17
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
KETENTUAN ENTRI BASELINE DATA
STANDAR ANALISIS
•Standar Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Angka Kecukupan
Protein diisi dengan cara diketik masing-masing pada cell C18 dan
C19 dengan alternatif standar AKE sebesar 2000 atau 2150 Kkal
dan AKP sebesar 52 atau 57 Gram Per Kapita/Hari.
•Justifikasi Standar PPH Ideal dapat diisi dengan cara memilih dari
dropdown menu pada cell C20 dengan pilihan Nasional atau
Regional untuk wilayah analisis provinsi atau kabupaten/kota.
DATA DEMOGRAFI
•Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk pada tahun analisis diisi
dengan cara diketik masing-masing pada cell C23 dan C24.
18
APLIKASI HARMONISASI ANALISIS PPH DATA SUSENAS
KETENTUAN ENTRI DATA SUSENAS
19
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
20
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Keterangan: Simulasi didasarkan pada data hasil justifikasi kuesioner Susenas Tahun 2015
dengan standar AKE 2000 Kkal/Kapita/Hari & PPH Ideal Nasional
21
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
22
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Keterangan: Simulasi didasarkan pada hasil justifikasi kuesioner & tren data Susenas Tahun
2015 dengan standar AKE 2000 Kkal/Kapita/Hari & PPH Ideal Nasional
23
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
24
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Keterangan: Simulasi didasarkan pada hasil justifikasi kuesioner & tren data Susenas Tahun
2015 dengan standar AKE 2150 Kkal/Kapita/Hari & PPH Ideal Nasional
25
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Nasional Regional*)
Keterangan: *) Berlaku untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat
26
HARMONISASI PERHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
Keterangan: Simulasi didasarkan pada hasil justifikasi kuesioner & tren data Susenas Tahun
2015 dengan standar AKE 2150 Kkal/Kapita/Hari & PPH Ideal Regional
27
ANALISIS SASARAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK
PENETAPAN SASARAN PENCAPAIAN PPH
28
ANALISIS SASARAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK
PENETAPAN SASARAN PENCAPAIAN PPH
29
ANALISIS SASARAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK
PERHITUNGAN ESTIMASI KONSUMSI ENERGI
30
ANALISIS SASARAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK
PERHITUNGAN ESTIMASI KONSUMSI PANGAN
Keterangan: Estimasi berdasarkan konversi angka estimasi konsumsi energi pada masing-
masing kelompok pangan menjadi berat konsumsi pangan dalam
Gram/kapita/hari sesuai dengan standar AKE dan PPH Ideal yang dijadikan acuan
31
ANALISIS SASARAN KONSUMSI PANGAN PENDUDUK
PERHITUNGAN ESTIMASI KONSUMSI PANGAN
Keterangan: Estimasi berdasarkan konversi angka berat konsumsi pangan pada masing-
masing kelompok pangan dalam Gram/kapita/hari dikalikan dengan 365 hari dan
dibagi 1000
32
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
DASAR PERHITUNGAN
33
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
ESTIMASI KEBUTUHAN PER KELOMPOK PANGAN
Keterangan: Estimasi kebutuhan pangan pada setiap kelompok didasarkan pada angka rata-rata
konsumsi pangan per kapita ditambah 10%
34
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
ESTIMASI KEBUTUHAN PER KELOMPOK PANGAN
35
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
ESTIMASI KEBUTUHAN PER JENIS PANGAN
36
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
ESTIMASI KEBUTUHAN IDEAL PER JENIS PANGAN
37
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
ESTIMASI KEBUTUHAN PER JENIS PANGAN
38
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN WILAYAH
RASIONALISASI ESTIMASI KEBUTUHAN PANGAN WILAYAH
39
40