(PPH)
Adalah susunan beragam bahan makanan atau sekelompok bahan makanan yang berdasarkan pada sumbangan energinya baik secara absolut maupun relatif terhadap total energi, yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi pangan penduduk baik kuantitas, kualitas maupun keragamannya dengan mempertimbangkan aspek aspek sosekbud, agama dan citarasa.
Disepakati rumusan susunan bahan makanan yang baik bagi tubuh manusia bila mengandung:
10-12% energi dari protein 20-25% energi dari lemak 60-70% energi dari karbo hidrat.
Dasar pembobotan
No 1. 2. 3. Golongan makanan Padi-padian Umbi-umbian Pangan hewani Bobot 0,5 0,5 2,0 Zat gizi esential, rasa enak,dan padat gizi Keterangan Ditekankan pada kandungan energi
4.
5. 6. 7. 8.
1,0
0,5 2,0 0,5 2,0
9.
Bumbu-bumbu
0,0
Sistem skor dihitung beradasarkan persen energi dari tiap kelompok bahan makanan dikalikan bobot. Penggunaan sistem skor menurut FAORAPA tsb memberi keuntungan yaitu hasilnya dapat dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga dapat diketahui sejauh mana posisi situasi pangan di Indonesia dibanding negara lain. Dengan sistem skor dan pembobotan tsb, setiap kelompok pangan mempunyai batas kontribusi energi maksimal (tabel 1)
SKOR
(%)
1.Padi-padian 2.Umbi-umbian 3.Pangan hewani 4.Minyak & Lemak 50,0 5,0 15,3 10,0
Bobot
0,5 0,5 2,0 1,0
Konsumsi*
Ketersediaan**
Skor
25,0 2,5 30,6 10,0 45,0 20,0 50,0 10,0
3,0
5,0 6,7 5,0 0,0 100,0
0,5
2,0 0,5 2,0 0,0 9,0
63
107 144 107 0 2.150
75
125 168 125 0 2.500
1,5
10,0 3,4 10,0 0,0 93,0
10,0
20,0 5,0 10,0 0,0
Ketersediaan tahun 1993 Kolo kalori 1.838 207 84 169 166 136 129 70 2.799 % total energi 65,7 11,5 3,0 6,0 5,9 4,9 4,6 2,5 100 %
PPH 1993
32,85 5,75 6,0 6,0 11,8 2,45 2,3 5,0 72,15
Ketersediaan tahun 1994 Kolo kalori 1.863 256 % total energi 63,9 8,8
PPH 1994
31,95 4,4
0,5 0,5
3.Pangan hewani
4.Minyak & lemak 5.Kacang-kacangan 6.Buah/biji berminyak 7.Gula
2,0
1,0 2,0 0,5 0,5
91
246 166 72 158
3,1
8,4 5,7 2,5 5,4
6,2
8,4 11,4 1,25 2,7
2,0
9,0
64
2.916
2,2
100 %
4,4
70,7
Ketersediaan tahun 1999 Kolo kalori 1299 97 % total energi 61,6 4,6
PPH 1999
30,8 2,3
0,5 0,5
3.Pangan hewani
4.Minyak & lemak 5.Kacang-kacangan 6.Buah/biji berminyak 7.Gula
2,0
1,0 2,0 0,5 0,5
140
218 76 64 127
6,6
10,3 3,6 3,0 6,0
13,2
10,3 7,2 1,5 3,0
2,0
9,0
89
2110
4,2
100 %
8,4
76,7
Ketersediaan tahun 1999 Kolo kalori 1299 97 % total energi 59,9 4,6
PPH 1999
0,5 0,5
3.Pangan hewani
4.Minyak & lemak 5.Kacang-kacangan 6.Buah/biji berminyak 7.Gula
2,0
1,0 2,0 0,5 0,5
140
218 76 64 127
7,2
2,0
9,0
89
100 %
PPH 2003
0,5 0,5
3.Pangan hewani
4.Minyak & lemak 5.Kacang-kacangan 6.Buah/biji berminyak 7.Gula
2,0
1,0 2,0 0,5 0,5
154
215 89 64 127
2,0
9,0
98
100 % 79,2 85,0
PPH 2003
30,0 2,3
0,5 0,5
3.Pangan hewani
4.Minyak & lemak 5.Kacang-kacangan 6.Buah/biji berminyak 7.Gula
2,0
1,0 2,0 0,5 0,5
154
215 89 64 127
7,3
10,2 4,2 3,0 6,0
14,6
10,2 8,4 1,5 3,0
2,0
9,0
98
4,6
100 %
9,2
79,2
TUGAS INDIVIDU :
Hitung skor PPH Saudara dengan pendekatan Jumlah porsi yang Saudara konsumsi dalam sehari. Konsumsi hari