Tujuan PPH
Untuk menghasilkan suatu komposisi norma (standar)
pangan guna memenuhi kebutuhan gizi penduduk,
yang mempertimbangkan keseimbangan gizi
(nutritional balance)
berdasarkan : cita rasa (palatability),
daya cerna (digestability),
daya terima masyarakat (acceptability),
kuantitas dan kemampuan daya beli
(affortability).
Kegunaan PPH
DIDASARKAN ATAS
TRIGUNA MAKANAN
MENGGAMBARKAN
BUKAN HANYA
PENTINGNYA KONSUMSI
PANGAN BERAGAM,
NAMUN KESIMBANGAN
ANTAR KELOMPOK
PANGAN (PORSINYA)
Prinsip untuk Menghitung Rating/Bobot PPH
Zat Zat
pembangun Pengatur Lauk Pauk Sayur & Buah
(100/3 %) (100/3 %) (100/3 %) (100/3 %)
1. Serealia…………….. 50 %
2. Umbi-umbian ……… 6 %
Sumber Tenaga 3. Minyak & lemak…….10 %
(KH, lemak) 4. Biji dan buah
33.3
Berminyak.…………. 3 %
Tiga 5. Gula ………………… 5 %
Guna 33.3 : 74 = 0.5
Makanan
Sumber Zat
Pengatur (Vitamin & 1. Sayur dan Buah….. 6% 33.3
Mineral) 33.3 : 6 = 5
Langkah Pokok
1. Pengelompokan pangan
2. Konversi jenis dan satuan pangan
3. Menghitung konsumsi energi menurut kelompok pangan
4. Menghitung total energi
5. Menghitung kontribusi energi dari setiap kelompok
pangan (%)
6. Mencantumkan bobot atau rating setiap kelompok
pangan
7. Menghitung skor Angka Kecukupan Energi (AKE)
8. Menetapkan Skor PPH setiap kelompok pangan
Langkah Pokok
1. Pengelompokan Pangan
No Kelompok Pangan Jenis Komoditas (kelompok PPH)
• Contoh :
50 g beras = 50 g/100 x kandungan energi
beras x BDD
= 50/100 x 360 kkal x
100/100
= 180 kkal
Langkah Pokok CONTOH
24
25
PENGOLAHAN DATA KONSUMSI
PENGOLAHAN DATA KONSUMSI
PANGAN
PANGAN
KOMPOSISI
PANGAN DAN
TINGKAT GIZI SEIMBANG
KONSUMSI =
PANGAN A B SKOR PPH
(KUANTITAS) (KUALITAS)
= JUMLAH KONSUMSI ZAT GIZI POLA PANGAN HARAPAN (DEPTAN
X 100 % ANGKA KECUKUPAN 2001)
GIZI (AKG)
Kelompok Pangan Kontribusi Skor
TINGKAT KECUKUPAN GIZI Padi-padian 50%
Klasifikasi Tingkat Kecukupan 25
Energi dan Protein terdapat 5 Umbi-umbian 5%
tingkat (Depkes, 1996): 2.5
Pangan Hewani 12%
- defisit tingkat berat (<70%), 24
- defisit tingkat sedang (70- Minyak & Lemak 10%
79%), 5
- defisit tingkat ringan (80- Buah/Biji Bminyak
3%
1
89%), Kacang-kacangan 5%
ANGKA KECUKUPAN GIZI
AKE = Angka Kecukupan Energ
AKP = Angka Kecukupan
Protein
AK Adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang
Adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh
G untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Kegunaan AKG SEBAGAI ACUAN DALAM MENILAI
KECUKUPAN GIZI
saat ini
AKG, WNPG VIII-2004 AKG, WNPG X-2012
PRIMER SEKUNDER
Data hasil
penelitian/publikasi lainnya
SUMBER DATA ANALISIS
JENIS DATA
DATA PRIMER
• Data-data yang diperoleh langsung dari unit-unit terkecil
obyek data yang diperlukan atau digunakan sebagai
sumber informasi, seperti : petani, pedagang, keluarga,
balita, dll
• Data-data mentah yang belum mengalami proses
pengolahan dan/atau analisis dalam bentuk komputasi,
formulasi, tabulasi, dan agregasi.
Contoh : - Data identitas & sosial ekonomi keluarga
- Data recall konsumsi pangan keluarga
30
Lanjutan Jenis Data
DATA SEKUNDER
• Data-data yang diperoleh secara langsung maupun
tidak langsung dari pihak-pihak yang mengelola
data, seperti : kantor statistik, intansi teknis,
lembaga penelitian, lembaga kemasyarakatan, dan
lain-lain
• Data-data yang telah mengalami proses pengolahan
dan/atau analisis dalam bentuk komputasi, formulasi,
tabulasi, dan agregasi.
Contoh : - Rata-rata konsumsi pangan penduduk
- Rata-rata pengeluaran pangan penduduk
31
KAPANKAH SUERVEI
KONSUMSI (PENGAMBILAN
DATA PRIMER) PERLU
DILAKUKAN ????
32
DATA PRIMER :
• Jika data sekunder belum bisa menjawab tujuan analisis
situasi konsumsi pangan wilayah dapat dilakukan
Survey Konsumsi Pangan untuk melihat kondisi khusus di
wilayah yang membutuhkan penanganan spesifik (seperti :
wilayah rawan pangan, dsb)
• Survey konsumsi pangan dilakukan untuk mengisi
“kekosongan” informasi yang belum tercakup dalam data
sekunder/data SUSENAS
• Data primer/Hasil Survey Konsumsi Pangan BUKAN untuk
dibandingkan dengan Data Sekunder/Data SUSENAS
33
BAGAIMANA CARA
MEMPEROLEH
DATA PRIMER ??
SURVEY KONSUMSI
PANGAN
DESAIN SURVEI
Sensus Survei
Diketahui:
Konsumsi beras : 124 kg/kap/th
Jumlah penduduk X : 250 juta
Ditanya:
Kebutuhan beras per tahun ?
Jawab:
Kebutuhan beras = 124 x 250 juta
= 31.000.000.000 kg atau
31 juta ton
KONSUMSI PANGAN BERAGAM, BERGIZI
SEIMBANG
DAN AMAN (B2SA)
ANJURAN KONSUMSI PANGAN DULU DAN SEKARANG
TH 1950-an: 4 SEHAT 5 SEMPURNA
• Menekankan pentingnya
empat golongan makanan :
– Makanan Pokok
– Lauk-Pauk
– Sayur-Mayur
– Buah
• Susu sebagai makanan
sempurna
• Tidak diatur kebutuhan
setiap orang.
• Tidak menjamin “status gizi
baik”
SAAT INI PRINSIP GIZI SEIMBANG
• Mengonsumsi makanan
yang beraneka ragam
• Mengatur kebutuhan
(porsi) yang berbeda
untuk setiap golongan
usia, jenis kelamin,
akitifitas fisik dan
kesehatan.
• Susu merupakan bagian
dari pangan hewani.
• Menjaga status gizi baik
RELEVAN DENGAN
KEHIDUPAN
42
SEKARANG
PENGERTIAN B2SA
APA ITU
B2SA? BERAGAM ITU
PENTING...TAP
• BERAGA I TIDAK CUKUP
M SEIMBANG
ANTAR
• BERGIZI KELOMPOK,
ANTAR WAKTU
SEIMBA KEDUDUKAN
AMAN
NG SETARA
• AMAN DENGAN B2S
MENGAPA HARUS PANGAN
BERANEKARAGAM
Tuhan menciptakan
berbagai jenis tanaman
dan hewan
MEMENU
HI TRIGUNA
MAKANAN
Zat Zat
pembangun Pengatur
(Lauk Pauk)
Yaitu : (100/3 %)
(Sayur, Buah)
(100/3 %)
Sumber Karbohidrat – zat tenaga, Zat Tenaga
(Makanan Pokok)
Sumber Protein - zat pembangun, (100/3 %)
45
SEIMBANG :
a. Keseimbangan asupan (konsumsi) zat gizi dengan kebutuhan
tubuh
b. Berimbang jumlah antar kelompok pangan (pangan pokok,
lauk-pauk, sayur dan buah)
Seimbang antar kelompok
c. Berimbang waktuSeimbang
pangan
jumlah antar makan jumlah antar waktu
(pangan pokok, lauk-pauk, sayur & makan
buah) (3 kali makan sehari)
Garnish :
Bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa dan dapat dikonsumsi
untuk menunjang penampilan suatu hidangan dan menggugah selera
makan sehingga diperhitungkan sebagai bagian dari porsi menu
makanan.
Stunting :
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Anjuran Komposisi Makanan untuk Memenuhi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Berdasarkan
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (dalam Bentuk
Porsi)
Makanan
Lauk Sayur Buah Susu1) Gula Minyak
Pokok
Lauk
Hewani
Kelompok Umur/AKE 100 gr Lauk Nabati 50 gr
45 gr 200 gr
nasi/ 50 gr 100 gr buah 10 g 5g
ikan susu
padanan- tempe/ sayuran (pisang gula minyak
segar/ sapi
nya padanannya ambon)
padana
nnya
Anak-anak
1 - 3 tahun2) (1125 kkal) 3p 1p 1p 1,5 p 3p 1p 2p 3p
4 – 6 tahun (1600 kkal) 4p 2p 2p 2p 3p 1p 2p 4p
7 – 9 tahun (1850 kkal) 4,5 p 2p 3P 3P 3P 1p 2p 5p
Laki-laki Remaja
10 – 12 tahun (2100 kkal) 5p 2,5 p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
13 – 15 tahun (2475 kkal) 6,5 p 3p 3p 3p 4p 1p 2p 6p
16 – 18 tahun (2675 kkal) 8p 3p 3p 3p 4p - 2p 6p
Perempuan Remaja
10 – 12 tahun (2000 kkal) 4p 2p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
13 – 15 tahun (2125 kkal) 4,5 p 3p 3p 3p 4p 1p 2p 5p
16 – 18 tahun (2125 kkal) 5p 3p 3p 3p 4p - 2p 5p
Lanjutan Anjuran Komposisi ….
Makanan Susu
Lauk Sayur Buah Gula Minyak
Pokok 1)
Lauk
Hewa
100 gr ni 50 gr 200
Kelompok Umur/AKE nasi/ 45 gr
Lauk Nabati
100 gr buah gr 10 g 5g
50 gr tempe/
padanan- ikan sayuran (pisang susu gula minyak
padanannya
nya segar/ ambon) sapi
padan
annya
Laki-laki Dewasa
19 – 29 tahun (2725 kkal) 8p 3p 3p 3p 5 p - 2 p 7p
30 – 49 tahun (2625 kkal) 7,5 p 3p 3p 3p 5 p - 2 p 6p
50 – 64 tahun3) (2325 kkal) 6,5 p 3p 3p 4p 5 p 1p 1 p 6p
65 tahun keatas3) (1900 kkal) 5p 3p 3p 4p 4 p 1p 2 p 4p
Wanita Dewasa
19 – 29 tahun (2250 kkal) 5p 3p 3p 3p 5 p - 2 p 5p
30 – 49 tahun (2125 kkal) 4,5 p 3p 3p 3p 5 p - 2 p 6p
50 – 64 tahun3) (1900 kkal) 4,5 p 3p 3p 4p 5 p 1p 2 p 4p
65 tahun keatas3) (1550 kkal) 3,5 p 3p 3p 4p 4 p 1p 2 p 4p
Hamil (2500 kkal) 6p 3p 4p 4p 4 p 1p 2 p 6p
Menyusui (2500 kkal) 6p 3p 4p 4p 4 p 1p 2 p 6p
Sumber : Pedoman Gizi Seimbang, Kementerian Kesehatan, 2014
Keterangan :
1)
1 porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani. Minum susu dianjurkan bagi golongan rawan dan
yang mampu
2)
ASI dberikan hingga usia 2 tahun
3)
Untuk kelompok umur 50 tahun ke atas, dianjurkan menggunakan susu rendah lemak (1 porsi = 4 sdm = 20
51
gr = 75 kkal)
Satu porsi nasi setara ¾ gelas = 100 gr
175 kkal, 4 gr protein dan 40 gr
karbohidrat
53
% A n ju r a n K e c u k u p a n
SKOR POLA PANGAN HARAPAN CAPAIAN PEMENUHAN PANGAN
95.0 92.5
91.3
90.4 90.5 90.8 150
100
90.0 88.4 50
85.2 86.2
86.0 0
83.4 84.1
85.0 2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM PENGUATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
INTERVENSI • Sasaran: 1000 HPK • KEMENKES
1 GIZI-SPESIFIK
(Berkontribusi 30%)
•
•
Ibu Menyusui & Anak usia 0-6 bulan
Ibu Menyusui & Anak usia 7-23 Bulan
• KEMENKEU (DAK)
• KEMENDAGRI (APBD)
• Bersifat Jangka Pendek
• KEM-PUPERA
• Kegiatan pembangunan di luar sektor • KEMENDES PDTT
INTERVENSI
kesehatan • KEMENDAGRI (APBD)
2 GIZI-SENSITIF
(Berkontribusi 70%) • Sasaran masyarakat umum • KEMENTAN
• Bersifat jangka panjang • KEMENDIKBUD
• KOMINFO
Penyediaan Keterjangkaua
Pemanfaatan
n PERAN
Pangan
Produksi Pangan KEMENTAN
27,7%
AIR BERSIH & PELAYANAN POLA ASUH (SSGBI 2019)
SANITASI KESEHATAN POLA MAKAN
KEMENTERIAN
PERTANIAN
24,1%
TARGET 2020
5 PILAR PENANGANAN STUNTING
INTERVENSI
SENSITIF
14,0%
TARGET 2024
Penyediaan Pangan Produksi
Pilar Keterjangkauan Pangan
4 Pemanfaatan & Keamanan Pangan