Disusun oleh :
SEMARANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
PRAKTIK KERJA GIZI (PKG) INSTITUSI
Telah didiskusikan dengan dosen pembimbing Praktik Kerja Gizi (PKG) Program
Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang untuk memenuhi tugas Praktik Kerja Gizi Institusi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Serta para pengikutnya sampai pada hari
kiamat nantinya. Pada kesempatan ini, kami telah menyelesaikan laporan Praktik Kerja Gizi
Institusi yang berjudul “Laporan Praktik Kerja Gizi Institusi Ketenagaan Di Instalasi Gizi RS X”
Untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Kerja Gizi (PKG) Institusi 2021.
Penyusun tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk laporan ini. Pembuatan laporan ini juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menghaturkan hormat dan rasa terimakasih kepada:
1. Seluruh Dosen FPK UIN Walisongo, yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Gizi (PKG) Institusi dan Memberikan arahan selama
proses Praktik Kerja Gizi (PKG) berlangsung.
2. Dosen pembimbing, ibu Farohatus Sholichah, S.KM, M.Gizi dan Ahli Gizi Rumah Sakit, ibu
Fitria, yang telah membimbing dan memberikan dukungan selama proses Praktik Kerja Gizi
(PKG) Institusi berlangsung.
3. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih atas dukungan moral dari keluarga dan teman-teman
yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Untuk itu, semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan semua pembaca
pada umumnya. Kritik dan saran dari Ibu Dosen dan Penguji serta teman-teman sangat
diperlukan untuk perbaikan laporan selanjutnya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN.......................................................................................................1
III. HASIL..........................................................................................................................5
V. KESIMPULAN .........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pendukung tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang padat karya dan
berkualitas tinggi, disertai kesadaran akan penghayatan pengabdian kepada kepentingan
masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan layanan Kesehatan. Unit Layanan
Gizi RS yang merupakan salah satu penunjang umum, juga memerlukan SDM yang
berkualitas untuk menjamin produksi layanan yang bermutu tinggi, perencanaan SDM
atau menurut beberapa referensi disebutkan sebagai manajemen personalia dikaitkan
dengan rencana strategis RS, sehingga kajian terhadap jumlah personil pendukung yang
diperlukan sejalan dengan arah perencanaan pengembangan bisnis satuan kerja unit
layanan gizi. Hasil kajian akan didapatkan kuantitas, kualitas, dan alokasi penempatan
personil yang diperlukan. Perencanaan ketenagaan tersebut juga menganalisis job title,
job description, job specification yang tetap dan optimal (Handoko, 1996)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan
serta pemahaman mahasiswa tentang analisa ketenagaan di Instalasi Gizi Rumah
Sakit.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khususnya diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi Analisis Ketenagaan Di Instalasi Gizi Pada Rumah Sakit
“X”
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Visi :
Visi instalasi gizi adalah memberikan pelayanan yang bermutu dan paripurna.
Misi :
- Menyelenggarakan dan mengembangkan system pelayanan gizi sesuai
kebutuhan strategik
- Meningkatkan system pengadaan, pengolahan, da distribusi makanan yang
efisien dan berkualitas
3
- Menyelenggarakan dan mengembangkan asuhan gizi klinik bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap serta konsumen lain.
- Mengikuti Pendidikan, pelatihan dan peningkatan mutu Sumber Daya
Manusia
Tujuan
- Memberikan pelayanan gizi, sesuai kebutuhan pasien yang terintegrasi
dengan pelayanan Kesehatan lain
- Meningkatkan sistem pengadaan, pengolahan dan distribusi makanan yang
efisien dan berkualitas
- Menyelenggarakan dan mengembangkan asuhan gizi klinik bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap
- Mengikuti Pendidikan, pelatihan dan peningkatan mutu sumber daya
manusia
4
Struktur Organisasi
5
BAB III
HASIL
Berdasarkan data-data yang diberikan oleh pihak RS “X”, diperoleh data sebagai
mengenai ketenagaan RS “X”sebagai berikut:
Ahli gizi 15
Pramusaji 28
Pramumasak 10
Total 53 orang
6
- Waktu Kerja = 7 jam/hari
BAB IV
7
PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH
8
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut maka Penanggungjawab Logistik dan
Administrasi Bahan Makanan harus minimal berpendidikan Diploma III Gizi/Akzi
dan mempunyai penggalaman kerja lebih dari 1 tahun.
6. Penanggungjawab Pramumasak
Penanggung Jawab Pramumasak adalah seseorang yang bisa dianggap sebagai
penanggungjawab gudang makanan karena mereka bertugas pada unit penyimpanan
bahan makanan untuk menjamin ketersediaan dan kesiapan bahan makanan sesuai
dengan menu harian, serta kondisi fisik bahan makanan yang bermutu sesuai dengan
spesifikasi (standar ) yang telah ditentukan.
9
Untuk melakukan tugas tersebut Penanggung Jawab Pramumasak harus
berpendidikan minimal Diploma III Gizi/Akzi dan mempunyai pengalaman kerja di
Instalasi Gizi Rumah Sakit lebih dari 3 tahun.
7. Penanggungjawab Pramusaji
Penanggung Jawab Pramusaji adalah sesorang yang mempunyai tigas pokok yaitu
melaksanakan pengawasan terhadap distribusi dan penyajian makanan di rawat inap
dan bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Instalasi Gizi melalui
koordinator Penyelenggaraan Makanan Rawat Inap.
Untuk melakukan tugas tersebut Penanggung Jawab Pramusaji harus
berpendidikan minimal Diploma III Gizi/Akzi dan mempunyai pengalaman kerja di
Instalasi Gizi Rumah Sakit lebih dari 3 tahun.
8. Ahli Gizi
Ahli gizi bertugas melakukan asuhan gizi pasien rawat inap dan rawat jalan
sedangkan untuk ahli gizi yang bertugas dalam proses penyelenggarakan makanan di
Instalasi Gizi mulai dan perencanaan sampai dengan pendistribusian makanan.
Pendidikan yang memenuhi kriteria ini adalah lulusan S2 gizi atau S1 gizi dengan
pendidikan dasar D4 gizi atau serendah-rendahnya lulusan D3 gizi.
9. Pramusaji
Seorang Pramusaji mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengambil pesanan diet pasien di ruang rawat inap
b. Memperdiapkan alat makan dan membuat minuman pasien
c. Membersihkan dan mempersiapkan trolly makanan
d. Menerimamakanan pasien dari pemorsian food servive trolly
e. Membagi makan pagi, snack dan sisa makanan pasien
f. Membantu persiapan sayur untuk menu makan siang
g. Mencuci, mengeringkan dan memberikan alat makan pasien ke pemorsian
h. Menulis dan melaporkan Comstock dan membuat laporan Comstock
i. Melakukan inventaris alat makan
10
j. Mengikuti pertemuan rutin bulanan
10. Pramumasak
Seorang Pramu Masak atau Juru Masak mempunyai tugas pokok yaitu sebagai
tenaga pengolah bahan makanan yang bertugas dari mulai persiapan memasak,
mengolah masakan, hingga pendistribusian atau pemorsian makanan.
Untuk melakukan tugas tersebut pramumasak RS kelas A dan B lulusan SMK
Tataboga/SMU + kursus masak.
11
8. Ahli Gizi S2/S1 Gizi dengan -
pendidikan dasar D IV
atau lulusan D III
9. Pramusaji - -
10. Pramumasak SMK Tataboga/SMU + -
kursus masak
Sumber data : Data Sekunder dari Pihak Instalasi Gizi RS “X”
Analisa ketenagakerjaan berfungsi agar setiap tenaga kerja dapat memberikan pelayanan
yang optimal kepada konsumen. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit harus
disesuaikan dengan kebutuhan, baik secara kualifikasi, jenis, jumlah, dan pengadaan. Apabila
tenaga kesehatan tersebut tidak sesuai maka dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam
bekerja.
Dalam menganalisa ketenagakerjaan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara lain,
WISN, dan ISN. Penggunaan tersebut didasarkan pada ketersediaan data yang diperoleh. Dalam
laporan ini, analisa ketenagakerjaan menggunakan rumus ISN (Indicator Staffing Need). Alasan
pemilihan rumus ISN ini didasarkan pada data yang diperoleh lebih mengarah ke rumus ISN
daripada rumus WISN dan cara lain. Hal tersebut dikarenakan pada data yang diperoleh tidak
terdapat rata-rata waktu kerja perkegiatan pada tiap tenaga kerja.
Sebelum menghitung kebutuhan ketenagaan, yang perlu dilakukan adalah menghitung
waktu kerja tersedia.
a. Menetapkan waktu kerja tersedia
Untuk menghitung waktu kerja tersedia dibutuhkan 5 langkah, sebagai berikut:
1) Cuti tahunan (A) sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit ‘X” petugas memiliki
hak cuti 12 hari/tahun.
2) Hari Libur Nasional (B), petugas Rumah Sakit “X” memiliki hari libur nasional yaitu
12 hari.
3) Hari libur perminggu dalam satu tahun (C), sesuai dengn ketentuan yang berlaku di
Rumah Sakit “X” bahwasannya hari kerja dalam 1 minggu adalah 6 hari, maka dalam
1 tahun hari libur perminggu yaitu 52 hari.
4) Ketidakhadiran kerja (D), yaitu 0 hari
12
5) Waktu kerja (E) sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit “X” dalam satu hari
adalah 7 jam untuk unit Gizi Klinis, 13 jam untuk unit Distribusi dan 14 jam untuk
unit Produksi.
Berdasarkan data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan untuk menetapkan waktu
kerja tersedia dengan rumus sebagai berikut:
1) Ahli Gizi
= [364-(12+12+52+0)] x 7 jam
= 288 x 7 jam
= 2016 jam
13
Jumlah tenaga : Ahli gizi saat ini 15 orang
15 x 7 x 364 38.220
= = = 18,95 = 19 orang
2016 2016
Kesimpulan : Tenaga Ahli gizi saat ini 15 orang, sedangkan jumlah ahli gizi yang
dibutuhkan 19 orang sehingga belum tercukupi 4 orang.
2) Pramusaji
= [364-(12+12+52+0)] x 7 jam
= 288 x 13 jam
= 3744 jam
28× 13 ×364
=
3744
14
132,496
=
3744
= 35,4 → 35
Kesimpulan : Pramusaji saat ini ada 28 orang, sehingga belum terpenuhi 7 orang.
3) Pramumasak
= [364-(12+12+52+0)] x 14 jam
= 288 x 14 jam
= 4032 jam
10 x 14 x 364 7 1.3 44
= = = 17,69 = 18 orang
4032 4032
15
4.4 Rekapitulasi Analisis Ketenagaan Instalasi Gizi RS “X”
16
BAB V
KESIMPULAN
1) Rumah Sakit “X”merupakan jenis Rumah Sakit Tipe B yang memiliki rata-rata
jumlah pasien dalam satu hari sebesar 300 pasien. Instalasi Gizi Rumah Sakit
“X”mempunyai ketenagaan yaitu Ahli Gizi sebanyak 15 orang, Pramusaji sebanyak
28 orang, dan Pramumasak 10 orang.
2) Analisis ketenagaan dengan menggunakan rumus ISN (Indicator Staffing Need)
(Kemenkes, 2018) cara tersebut digunakan karena berdasarkan data yang diperoleh
lebih mengarah ke rumus ISN daripada rumus WISN atau cara lain.
3) Setelah di analisis menggunakan perhitungan ketenagaan dengan rumus ISN
(Indicator Staffing Need) (Kemenkes, 2018) didapatkan hasil analisa ketenagaan di
RS “X” mengalami kekurangan tenaga Ahli Gizi kurang 4 orang, Pramusaji kurang 7
orang, dan Pramumasak kurang 8 orang.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2018). Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
Riqi Ratna, M. (2009). Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi Di Rumah Sakit
Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Karya Tulis Ilmiah, 96.
Wulansari, A., Setiawan, B., & Sinaga, T. (2014). Penyelenggaraan Makanan Dan Tingkat
Kepuasan Konsumen Di Kantin Zea Mays Institut Pertanian Bogor. Jurnal Gizi Dan
Pangan, 8(2), 151. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.2.151-158
18