1 •Ketersediaan pangan
2 •Tingkat pendapatan
3 •Harga pangan
4 •Pengetahuan Gizi
5
KONSUMSI PANGAN DALAM
UU NO 18/2012
Pasal 61
Penganekaragaman konsumsi Pangan dilakukan dengan:
a. mempromosikan penganekaragaman konsumsi Pangan;
b. meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
mengonsumsi aneka ragam Pangan dengan prinsip Gizi seimbang;
c. meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan Pangan
Lokal; dan
d. mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi tepat guna untuk
pengolahan Pangan Lokal.
ASPEK KONSUMSI PANGAN DALAM UU NO 18/2018
Pasal 62
Tercapainya penganekaragaman konsumsi
Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
diukur melalui pencapaian nilai komposisi pola
Pangan dan Gizi seimbang.
“Sak Madio”
Lebih dari 50 persen penyakit
terkait langsung atau tidak
langsung dengan kekurangan atau
kelebihan pangan
Tingkat Konsumsi
Mengapa
KONSUMSI PANGAN HARUS BERAGAM ?
UNTUK HIDUP AKTIF DAN SEHAT:
Manusia perlu lebih dari 40 jenis zat gizi (KH, Protein, Lemak,
Vit, Mineral, Air) dalam jumlah cukup dari berbagai jenis
Makanan
Masalah:
Tidak ada satu jenis pangan yang lengkap gizinya
TUJUAN
PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MELALUI KONSUMSI
PANGAN YANG CUKUP GIZI SECARA KUANTITAS DALAM KOMPOSISI
YANG SEIMBANG
• SEIMBANG JUMLAH
• SEIMBANG JENIS
• SEIMBANG JADWAL
1. JUMLAH HARUS SESUAI ANGKA KECUKUPAN GIZI MENURUT UMUR, JENIS KELAMIN,
AKTIVITAS DAN STATUS FISIOLOGIS
Lain-lain 1. Bumbu-bumbu …. 3%
PROSEDUR PERHITUNGAN PPH
EnergiAktu Komposisi
No Kelompok Pangan % AKE Bobot Skor AKE Skor Maks Skor PPH
al Ideal
1 Padi-padian 1150 52.3 0.5 50.0 26.2 25.0 25.0
2 Umbi-umbian 75 3.4 0.5 5.0 1.7 2.5 1.7
3 Pangan Hewani 100 4.6 2.0 12.0 9.2 24.0 9.2
4 Minyak dan Lemak 600 27.3 0.5 10.0 13.7 5.0 5.0
5 Buah/Biji Berminyak 50 2.3 0.5 3.0 1.2 1.0 1.0
6 Kacang-kacangan 65 3.0 2.0 5.0 6.0 10.0 6.0
7 Gula 50 2.3 0.5 5.0 1.2 2.5 1.2
8 Sayur dan Buah 85 3.9 5.0 6.0 19.5 30.0 19.5
9 Lain-lain 10 0.5 0.0 3 0.0 0.0 0.0
Total 2,185 99.3 78.7 100.0 68.6
PENGHITUNGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN
% Terhadap AKE = 2000 Kkal/Kap/Hari % AKE x Sama Dengan Skor
Bobot AKE atau Gunakan
Skor Maks jika Skor
AKE>Skor Mak
EnergiAktu Komposisi
No Kelompok Pangan % AKE Bobot Skor AKE Skor Maks Skor PPH
al Ideal
1 Padi-padian 1150 57.5 0.5 50.0 28.8 25.0 25.0
2 Umbi-umbian 75 3.8 0.5 5.0 1.9 2.5 1.9
3 Pangan Hewani 100 5.0 2.0 12.0 10.0 24.0 10.0
4 Minyak dan Lemak 600 30.0 0.5 10.0 15.0 5.0 5.0
5 Buah/Biji Berminyak 50 2.5 0.5 3.0 1.3 1.0 1.0
6 Kacang-kacangan 65 3.3 2.0 5.0 6.5 10.0 6.5
7 Gula 50 2.5 0.5 5.0 1.3 2.5 1.3
8 Sayur dan Buah 85 4.3 5.0 6.0 21.3 30.0 21.3
9 Lain-lain 10 0.5 0.0 3 0.0 0.0 0.0
Total 2,185 109.3 132.7 100.0 71.9
TANTANGAN PENCAPAIAN KONSUMSI
PANGAN MENURUT PPH
2. KESIAPAN SDM
A. TENAGA TERLATIH & KONSISTEN
B. PETUNJUK OPERASIONAL
C. TINDAK LANJUT : KEBIJAKAN DAN PROGRAM YANG
RELEVAN
REKOMENDASI ARAH KEBIJAKAN UNTUK
MEMENUHI PPH
1. PENYEDIAAN DATA YANG REPRESENTATIF DAN TERPERCAYA
• Susenas sampai tingkat kabupaten
• Survey oleh kabupaten/kota setara Susenas
• “Peningkatan” kualitas data yang tersedia
3. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang terencana, terarah dan fokus
• Sejak usia dini (= jangka panjang)
• Semua pemangku kepentingan (pemerintah, masyarakat, pengusaha
makanan/kuliner)
• Revitalisasi saluran penyampai pesan (PKK, Posyandu, dasa wisma,
dll)
TERIMA KASIH