Anda di halaman 1dari 4

2.

3 KELOMPOK BAHAN PANGAN

Rencana strategis Badan Ketahanan Pangan 2010-2014 (Kementerian Pertanian, 2010)


mengelompokkan komoditas pangan penting ke dalam dua kelompok yaitu pangan nabati dan
pangan hewani. Pangan nabati terdiri dari 10 komoditi yang terdiri dari beras, jagung,
kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, minyak goreng dan gula
putih. Sedangkan pangan hewani terdiri dari lima komoditi yang meliputi daging sapi dan
kerbau, daging ayam, telur, susu, dan ikan.

Data konsumsi pangan aktual berdasarkan hasil Susenas tahun 2011, terlebih dahulu
dikelompokkan sesuai dengan pengelompokkan yanga ada di dalam Pola Pangan Harapan.
Pengelompokkan tersebut disederhanakan menjadi 9 kelompok bahan pangan yaitu kelompok
:

1. Padi- padian Beras, jagung, terigu


Ubi kayu, ubi jalar, kentang,
2. Umbi-umbian
talas, sagu dan umbi lainnya
3. Pangan Hewani Daging, telur, susu dan ikan
4. Minyak dan lemak Minyak kelapa, minyak lainnya
Buah biji Kelapa, kemiri, jambu mete dan
5.
berminyak coklat
Kedelai, kacang tanah, kacang
6. Kacang-kacangan hijau, kacang merah dan kacang
lainnya
7. Gula Gula pasir dan gula merah
Semua jenis sayuran dan buah-
8. Sayur dan Buah
buahan
Bumbu-bumbuan, makanan dan
9. Lain-lain minuman yang mengandung
alkohol, teh, kopi, sirup, dll.
Tabel.1 Kelompok Bahan Pangan

Data yang didapat sesuai dengan pengelompokkan tersebut selanjutnya dibandingkan antara
skor konsumsi pangan aktual dengan sasaran PPH Nasional dan dilakukan analisis secara
deskriptif.
Surat Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian No. 115/MPP/KEP/2/1998
tentang Jenis Barang Kebutuhan Masyarakat mengklasifikasikan bahan pangan sebagai beras,
gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi, daging ayam, telur ayam, susu, jagung,
minyak tanah, dan garam beryodium.Sedangkan menurut Surat Keputusan Menko
Perekonomian No. Kep-28/M.EKON/05/2010 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi
Stabilisasi Pangan Pokok, Bapok meliputi beras, gula, minyak goreng, terigu, kedelai, daging
sapi, daging ayam, dan telur ayam.

2.4 Bobot Setiap Kelompok Pangan

Pola Pangan Harapan (PPH) dapat digunakan sebagai ukuran keseimbangan dan
keanekaragaman pangan dengan terpenuhi kebutuhan energi dari berbagai kelompok pangan.
Sesuai Pola Pangan Harapan (PPH), secara implisit kebutuhan zat gizi juga terpenuhi kecuali
untuk zat gizi yang sangat defisit dalam suatu kelompok pangan. Oleh karena itu skor pola
konsumsi pangan mencerminkan mutu gizi konsumsi pangan dan tingkat keragaman
konsumsi pangan.

Bobot (rating) adalah nilai yang diberikan untuks setiap kelompok bahan pangan dengan
mempertimbangkan kepadatan energi, zat gizi, serat, kuantitas dan citarasa terhadap
komoditas tersebut.

Berdasarkan kesepakatan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998 yang
menggunakan bobot (rating) FAO RAPA (1989) yang terus disempurnakan menjadi Pola
Pangan Harapan (PPH) tahun 2020 disepakati bahwa skor mutu pangan yang ideal untuk
hidup sehat bagi penduduk Indonesia adalah 100. Berdasarkan hasil Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi (WKNPG VIII) tahun 2004, susunan Pola Pangan Harapan Nasional adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Susunan Pola Pangan Harapan Nasional

No Kelompok Berat Energi % AKE Bobot Skor


. Pangan/ Jenis (gr/Kap/Hr) (Kkal/Kap/Hr) PPH
Pangan
1. Padi-padian 275 1.000 50.0 0.5 25.0
2. Umbi-umbian 100 120 6.0 0.5 2.5
3. Pangan Hewani 150 240 12.0 2.0 24.0
4. Minyak dan 20 200 10.0 0.5 5.0
Lemak
5. Buah/biji 10 60 3.0 0.5 1.0
berminyak
6. Kacang-kacangan 35 100 5.0 2.0 10.0
7. Gula 30 100 5.0 0.5 2.5
8. Sayur dan buah 250 120 6.0 5.0 30.0
9. Lain-lain - 60 3.0 0.0 0.0
JUMLAH - 2.000 100 - 100
Sumber : Harmonisasi PPH Nasional PPKP – BKP dan GMSK – IPB, 2002

Dengan PPH tidak hanya pemenuhan kecukupan gizi yang diketahui tetapi sekaligus juga
mempertimbangkan keseimbangan gizi yang didukung oleh cita rasa, daya cerna, daya terima
masyarakat, kuantitas dan kemampuan daya beli. Dengan pendekatan PPH ini dapat dinilai mutu
pangan penduduk berdasarkan skor pangan. Semakin tinggi skor pangan maka semakin beragam dan
semakin baik komposisinya (BKP, 2005).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/67703674/Pola-Pangan-Harapan (Diakses pada hari rabu tanggal 23


Maret 2016)

http://eprints.ums.ac.id/2805/2/J300050011.pdf (Diakses pada hari rabu tanggal 23 Maret 2016)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25514/5/Chapter%20I.pdf (Diakses pada hari rabu


tanggal 23 Maret 2016)

http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=63775&ftyp=potongan&potongan=S2-
2013-323346-chapter1.pdf (Diakses pada rabu tanggal 23 Maret 2016)

Anda mungkin juga menyukai