2
PIDATO Presiden BUSH
Pada Future Farmers of America 27 Juli 2001
3
I. PENDAHULUAN
4
I. PENDAHULUAN …
Ketahanan
Pangan Nasional
Menghendaki Kemandirian Pemenuhan
kebutuhan pangan diutamakan bersumber dari
produksi dalam negeri (swasembada pangan)
5
I. PENDAHULUAN …
Sasaran Ketahanan Pangan Manusia/ Rumah
Tangga
Masyarakat (manusia) mampu mengkonsumsi pangan
dengan gizi seimbang (tercapai status gizi baik)
Sasaran Swasembada Pangan Komoditi
Produksi (komoditi) pangan cukup untuk memenuhi
kebutuhan domestik (tidak diperlukan impor)
Ketahanan pangan
merupakan suatu sistem yang kompleks melibatkan
peran lintas sektor dengan penanganan secara multi
disiplin. Oleh karena itu, ketahanan pangan perlu
diwujudkan melalui koordinasi dan kerjasama lintas
sektor dan masyarakat
6
II. KERAGAAN KETAHANAN PANGAN
2005 - 2007
Perkembangan Produksi Pangan 2005 - 2007
Produksi (juta ton)
Pertumbuhan
Komoditas 2005 2006 2007 (%)
Padi 54.15 54.50 57.10 2.70
Jagung 12.52 11.60 13.30 3.70
Kedelai 0.81 0.70 0.60 -13.90
Sayuran 9.10 9.50 9.80 3.80
Buah-buahan 14.80 16.20 18.10 10.60
Gula 2.24 2.31 2.47 5.00
Kelapa sawit 11.86 13.40 14.20 9.50
Daging sapi 0.40 0.39 0.39 -1.25
Daging ayam 1.13 1.39 1.49 15.10
Telur 1.05 1.20 1.30 11.31
7
Ketersediaan Energi dan Protein
Tahun Energi (kkal/hr) Protein (g/hr)
2005 2.919 76,96
2006 2.932 77,86
2007 3.035 76,33
8
II. Situasi ……..
2. Distribusi dan Harga Pangan
9
3. Konsumsi Pangan
Konsumsi Energi dan Protein 2004 - 2007
10
II. Situasi ……..
11
Situasi …..
13
III. MASALAH .............
2. Distribusi Pangan
Sistem distribusi yang belum efisien
Prasarana distribusi darat dan antar pulau
yang belum memadai
Kelembagaan pemasaran hasil-hasil pangan
belum mampu berperan baik sebagai
penyangga kestabilan pasokan dan harga
pangan
Masalah keamanan jalur distribusi serta
adanya berbagai pungutan sepanjang jalur
distribusi dan pemasaran
14
III. MASALAH .............
3. Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan belum cukup beragam dan bergizi
seimbang
Konsumsi beras perkapita masih sangat tinggi, yaitu
sekitar 139,15 kg/tahun (termasuk konsumsi
industri)
Upaya diversifikasi pangan selama ini belum sesuai
harapan. Hal ini disebabkan : (i) industri pangan
belum cukup berperan dalam pengembangan
pangan karbohidrat non-beras, (ii) pengetahuan
masyarakat mengenai pola konsumsi pangan bergizi
seimbang masih terbatas, dan (iii) perubahan pola
makan ke arah makanan jadi (prepared food)
berbasis tepung gandum
15
II. MASALAH ………
17
Hunger in the World
Source: FAO. 2006. The State of Food Insecurity in the World 2006. Rome.
18
The existence of hunger in a world of plenty is
unacceptable. Taking action to eradicate hunger is the
responsibility of all. It can be done.
19
IV. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Kebijakan Ketahanan Pangan
1. Menjamin Ketersediaan Pangan
2. Pengembangan Cadangan Pangan
3. Pengembangan Sistem Distribusi Pangan yang efisien
4. Meningkatkan Aksesbilitas Rumah Tangga terhadap
Pangan
5. Melaksanakan Diversifikasi Pangan
6. Meningkatkan Mutu dan Keamanan Pangan
7. Mencegah dan Menangani Keadaan Rawan Pangan
dan Gizi
8. Kebijakan Perdagangan Internasional Berorientasi
Kepentingan Produsen dan Konsumen
20
Strategi
Strategi untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat
Rumah Tangga dilaksanakan melalui strategi jalur ganda
(twin-track strategy), yaitu:
(a) membangun ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan
untuk menyediakan lapangan kerja dan pendapatan; dan
(b) memenuhi pangan bagi kelompok masyarakat miskin dan
rawan pangan melalui pemberian bantuan langsung agar
tidak semakin terpuruk, serta pemberdayaan agar mereka
semakin mampu mewujudkan ketahanan pangannya
secara mandiri
21
V. PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN
KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
Program Aksi Desa Mandiri Pangan
• Penerapan prinsip pemberdayaan masyarakat menuju
kemandirian
• Penguatan kelembagaan pedesaan (pemerintah dan
masyarakat)
• Optimalisasi pendayagunaan sumberdaya pedesaan
• Penguatan sinergi kegiatan antar stakeholders
Diversifikasi Konsumsi
• Penyadaran terhadap konsumsi pangan bergizi seimbang
• Gerakan konsumsi pangan bergizi seimbang (bumil,
busui, balita, anak sekolah)
• Pengembangan usaha kecil bidang pangan
Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Perdesaan
untuk stabilisasi harga gabah di tingkat petani (DPM-
LUEP)
22
VI. LANGKAH OPERASIONAL DAN DUKUNGAN
INSTANSI TERKAIT
1. Perberasan Nasional
No Langkah Operasional Instansi
1.1 Perluasan areal tanam dan Penanggung Jawab : Deptan
peningkatan produktivitas Pendukung : DepPU, Dephut
24
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
26
Pentahapan
Percepatan Diversifikasi Pangan 2015
• PPH MENDEKATI
PENGEMBANGAN INDUSTRI IDEAL (100)
PANGAN BERBASIS BAHAN 2015
PANGAN LOKAL
3 • KONSUMSI BERAS
TURUN
• PANGAN AMAN
MENCIPTAKAN PASAR DIKONSUMSI
PANGAN NON BERAS
DOMESTIK
Evaluasi program dan
KONDISI AWAL 2010-14 pembinaan
2
• Kampanye nasional diversifikasi konsumsi dan pemberian
penghargaan
• Pengembangan industri pangan lokal oleh masyarakat
2007-09
1 • Sosialisasi dan penerapan standar keamanan pangan pada
UKM pangan
• Intervensi mengenalkan diversifikasi pangan pada anak-
anak sejak usia dini
• Intervensi mengenalkan diversifikasi pangan pada anak-anak sejak usia dini dan dalam
0 penanganan keadaan darurat/cadangan pangan pemerintah
• Kampanye nasional diversifikasi konsumsi dan pemberian penghargaan
2005-06 • Fasilitasi pengembangan industri pangan lokal
3. Keamanan Pangan
No Langkah Operasional Instansi
3.1 Pengaturan distribusi bahan kimia Penanggung Jawab : Depdag
berbahaya Pendukung :BPOM, Depperin
28
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
29
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
30
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
32
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
6. Pengembangan Infrastruktur
No Langkah Operasional Instansi
6.1 Perbaikan dan pengembangan Penanggung Jawab : Dep.PU
infrastruktur perdesaan Pendukung : Bappenas, Depdagri,
Infrastruktur dasar: jalan, listrik, air Meneg BUMN, Meneg Kop & UKM,
bersih, komunikasi Dep ESDM
Infrastruktur ekonomi: jalan usaha
tani, pasar desa, fasilitas
penampungan produksi
33
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
34
VI. LANGKAH OPERASIONAL …
7. Pemantapan Kelembagaan Ketahanan Pangan
No Langkah Operasional Instansi
7.1 Pembentukan dan pemantapan Penanggung Jawab : Depdagri
kelembagaan ketahanan pangan Pendukung : Deptan
struktural di daerah
7.5 Pelatihan manajemen usaha bagi Penanggung Jawab : Meneg Kop &
pengelola kelembagaan pendukung UKM
pertanian Pendukung : Deptan, DKP, Dagri
35
VII. SASARAN PRODUKSI PANGAN 2008
Produksi
No Komoditas
2007 2008
36
VIII. ANTISIPASI DAMPAK
PERUBAHAN IKLIM
Perubahan Pola Hujan Tahunan (Musim dan Intensitas)
Pola distribusi ketersediaan air berubah secara
37
Dampak Banjir MH 2007/2008 Terhadap
Produksi Pangan Utama
Padi
No Provinsi
Terkena Puso
1 N. Aceh Darusallam 12.306 5.100
2 Sumatera Utara 5.950 588
3 Jawa Barat 16.882 804
4 Jawa Tengah 59.683 31.433
5 Jawa Timur 45.333 28.719
6 Kalimantan Barat 11.871 80
7 Banten 7.011 410
8 Provinsi Lainnya 6.879 721
Jumlah 165.915 67.855
Data s.d. Tgl 9 Januari 2008
38
Langkah-langkah Antisipasi Dampak
Banjir
Jangka Pendek :
Mengatasi dampak banjir pada areal puso
• Bantuan tanggap darurat, sarana produksi (benih,
pupuk, modal kerja) untuk penanaman ulang
Pengamanan panen dan penanganan
pascapanen
• Penyediaan alsin panen dan pascapanen (sabit
bergerigi, terpal, thresher, dryer, dan RMU)
Penyediaan anggaran untuk penanganan
bencana
39
Langkah-Langkah Antisipasi
Jangka Menengah :
Meningkatkan kualitas hasil panen
• koordinasi dengan Bulog dalam pemanfaatan
sarana pasca panen
Pemberdayaan petani/kelompok tani dalam
usahatani
Meningkatkan penyuluhan untuk proses
budidaya yang lebih optimal
40
Langkah-Langkah Antisipasi
Jangka Panjang:
Koordinasi upaya antisipasi bencana alam
dengan instansi lain (perbaikan DAS, sarana
irigasi, pengaturan pengairan,dll)
Sosialisasi dampak perubahan iklim kepada
petani
Penyuluhan bersama Pemda
Penghijauan di sekitar DAS
41
Prioritas Pembangunan Daerah
42
Hal yang Dapat Dilakukan Daerah Untuk
Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah