KOMODITAS JAGUNG
Latar Belakang
Penulis melakukan kegiatan ini dengan memilih komoditas jagung (zea mays) karena
dalam budidya tanaman jagung ini mudah dalam perawatanya dan memerlukan biaya yang
sedikit.
Selain itu penulis melakukan usaha ini, untuk mempraktekan ilmu yang di dapat di
sekolah. Sehingga kemungkinan besar sudah mengetahui cara budidaya tanaman jagung (zea
mays) yang baik dan tepat sehingga mendapat keuntungan yang optimal dan mencapai
standar yang telah di tentukan.
Dalam melaksanakan tanaman jagung (zea mays) kami memilih didaerah gentan
kranggan temanggung karena di daerah tersebut masyarakat mayoritas menanam tanaman
jagung sehingga besar kemungkinan biji jagung dapat dipasarkan dengan mudah, baik di
masyarakat sekitar maupun di pasar. Kondisi tempat atau hal-hal yang mendukung akan
pertumbuhan Bibit cabai juga sangat mendukung. Hal-hal tersebut seperti, pencahayaan yang
cukup, air yang memadai, Suhu, dsb.
Hama yang sering menyerang pada budidaya jagung (Zea mays) adalah Ulat dan
siput. Jenis hama ulat biasanya menyerang pada bagian daun muda, sehingga bibit cacat pada
bagian daun. Daun terlihat berlubang bahkan habis di makan ulat tersebut. Sedangkan hana
jenis siput menyerang pada batang bibit. Biasanya hama tersebut sembunyi di sela-sela daun
kering Cara pengendalianya yaitu antara lain dengan memberikan furadan pada titik tumbuh
dan sekitar perakaran, dosis pemberiannya secukupnya.
Potensi Pasar
Jagung yang berkualitas sekarang masih banyak di butuhkan untuk keripik dan usaha lainya
jadi jika usaha ini dilaksanakan mampu untuk bersaing di pasar. Untuk dapat Memperoleh
hasil dan kualitas yang baik, maka dalam proses produksinya harus memperhatikan
kebutuhan sarana dan prasarana yang baik pula. Selain itu tenaga kerja harus dipilih dari
orang-orang yang berkompeten dan mempunyai keahlian di bidangnya.
Mekanisme Kerja
Kami sebagai penanggung jawab dan ditambah beberapa pekerja sebagai pekerja pembantu.
Teknik budidaya
a. Syarat Tumbuh
· Mendapatkan penyinaran matahari penuh
· Menghendaki suhu optimum 21 º -34 º C
· Menghendaki tanah yang gembur,subur,berdrainase baik dengan PH 5,6-7,2
· Membutuhkan air yang cukup
b. Penanaman
I. Waktu Tanam
Waktu penanaman dengan dua cara ini adalah disesuaikan dengan ketersediaan air
yang cukup. Jika disawah irigasi jagung biasanya ditanam pada musim kemarau,namun jika
memanfaatkan sistim tadah hujan biasanya ditanam pada musim hujan. Dilahan kering ,
jagung di tanam pada awal musim hujan dan akhir musim hujan .
c. Jarak Tanam
Jarak tanam= 25cm X 75cm (1 benih/lubang) dengan umur panen 80-100 hari
e. Penanaman
Penanaman di lakukan bersamaan dengan pemberian pupuk. Jadi setelah di buat lubang
kemudian benih di masukkan kedalam lubang tadi kemudian diberi pupuk dan di tutup
dengan tanah.
f. Penyulaman
Penyulaman di lakukan jika ada tanaman yang mati, kemudian diganti dengan benih yang
baru yang lebih segar.
h. Pemupukan
Dosis yang di butuhkan tergantung pada kondisi setempat tapi pupuk yang bisa di gunakan
adalah urea, SP36, KCl.
i. Pengairan
Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi lahan dan curah hujan. Waktu pengairan biasanya
dilakukan kurang lebih 10 hari sekali dengan cara mengalirkan pada larikan dan secepatnya
ibuang dan dipastikan tidak ada yang menggenanng.pengairan dihentikan 10 hari sebelum
panen. Pengairan dilahan darat bisa dilakukan dengan pompa air. Pengairan dapat dilakukan
dengan menggunakan irigasi sumur dangkal.
j. Panen
Waktu panen yaitu setelah 80-100 hari maka jagung yang sudah berisi sudah siap untuk di
panen.
Tingkat kemasakan buah jagung dapat dibedakan dalam 4 tingkat:
Masak susu
Biji jagung mulai terisioleh zat pati,biji belum menunjukan kekerasanya sehingga kalau
ditekan akan keluar cairan putih seperti susu
Masak lunak
Keadaan biji mulai agak keras dan mudah di pecahkan.ciri-cirinya yaitu: ujung daun bagian
bawah mulai nampai kering,pada tingkatan ini jagung sering di panen untuk rbus atau sayur.
Masak Tua
Warna kulit biji mengkilap dan terang ,biji sudah keras,sebagian besar tanaman sudah
mongering
Masak Kering
Semua bagian tanaman telah kering dan mati,biji sangat keras dan kering bahkan Nampak
mulai berkerut.
Ciri tanaman jagung siap panen: umur tanaman jagung telah maksimal,kadar air
dalam biji antara 30-35%,daun telah menguning bahkan sebagian besar tanaman mulai
kering,klobot sudah berwarna coklat,rambut berwarna hitam dan kering,apabila bungkus
dibuka biji terlihat mengkilat dan keras
k. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk mematangkan buah, biasanya setelah pemangkasan kemudian
dilanjutkan dengan pembukaan atau pengelupasan kulit jagung agar jagung dapat kering dan
masak sempurna
Strategi Promosi Jagung Manis
Promosi berkaitan dengan bagaimana cara mengkomunikasikan suatu produk kepada
masyarakat, agar produk tersebut dapat dikenal dan akhirnya dibeli oleh masyarakat.
Selain itu juga promosi bertujuan untuk mempengaruhi prilaku konsumen untuk
mendapatkan pelanggan baru, atau membuka segmen pasar baru. Strategi promosi
memainkan peranan penting dalam pemasaran sebagai kegiatan pertukaran manfaat yang
saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Sejalan dengan pendapat Angel et al
(1991) promosi berkaitan dengan kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain agar
menerima ide, konsep, dan hal lainnya. Strategi promosi memainkan peranan penting dalam
pemasaran yaitu menghasilkan maanfaat yang saling menguntungakan antara produsen dan
konsumen jagung manis.
Kebutuhan pupuk
- Pupuk urea
Dosis = 8gr/tan =0,008kg/tan
Kebutuhan pupuk = 42.666 tan X 0,008 kg/tan
= 341,328 kg
Biaya kebutuhan = 341,328 kg X Rp. 2.000,-/kg
= Rp. 682.656,-
= Rp. 683.000,-
- Pupuk SP36
Dosis = 7gr/tan = 0,007 kg/tan
Kebutuhan pupuk = 42.666 tan X 0,007 kg/tan
= 298.662 kg
Biaya =298.662 kg X Rp. 2.500,-/kg
=Rp. 746.655,-
=Rp. 767.000,-
- Pupuk KCL
Dosis 5gr/tan = 0,005 kg/tan
Kebutuhan pupuk = 42.666 tan X 0,005 kg/tan
= 213,333 kg
Biaya =213,333 kg X Rp. 2.500,-/kg
=Rp. 533.325,-
= Rp. 534.000,-
Biaya upah tenaga kerja
a) Persiapan lahan
Upah = Rp. 20.000/HOK
=50HOK X Rp. 20.000,-/HOK
= Rp. 1.000.000,-
b) Tanam dan nyulam
Upah = Rp. 20.000/HOK
=10HOK X Rp. 20.000,-/HOK
= Rp. 200.000,-
c) Memupuk
Upah = Rp. 20.000/HOK
=10HOK X Rp. 20.000,-/HOK
= Rp. 200.000,-
d) Pengendalian HPT
Upah = Rp. 20.000/HOK
=10HOK X Rp. 20.000,-/HOK
= Rp. 200.000,-
e) Panen Dan PLP
Upah = Rp. 20.000/HOK
=20HOK X Rp. 20.000,-/HOK
= Rp. 400.000,-
Biaya Peralatan
Cangkul = = Rp. 25.000,-
Sabit = = Rp. 100.000,-
Sprayer = = Rp.15,666,- = Rp. 16.000,-
Saran
Saran yang disampaikan kepada para konsumen khususnya petani supaya dapat melakukan
budidaya tanaman jagung dengan hati-hati sesuai prosedur yang ada sehingga akan
memperoleh hasil yang lebih baik.