Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENGAJUAN CSR

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS


PENGELOLAAN SAMPAH TERINTEGRASI
DENGAN AGROWISATA

DI PERSEMBAHKAN OLEH BANK SAMPAH BESTARI UJUNGRUSI – KECAMATAN ADIWERNA

KAB TEGAL-2022
A. Latar Belakang

Dalam upaya mengurangi sampah di desa ujungrusi Bank Sampah Bestari


mencetuskan gagasan pengelolaan sampah terintegrasi edukasi agrowisata yang kemudian disebut
sebagai TESTA (Taman Edukasi Sampah & Agrowisata) pada Agustus 2021. Konsep edukasi
dan agrowisata dicetuskan mengingat potensi yang ada seperti pertanian dan peternakan yang
dapat menjadi rantai ekonomi dengan produk olahan sampah sebagai pakan maupun sebagai
pupuk dibarengi dengan kebutuhan pembelajaran lapangan atau praktik bagi siswa.
Namun realisasi konsep testa hingga saat ini terbilang belum sesuai harapan. Diawal
konsep testa diharapkan mampu mengurangi sampah sebanyak 50% dalam kurun satu tahun
namun saat ini hanya tercapai kurang dari 5%. Disamping itu testa yang awalnya diharapkan
dapat mengakomodir kebutuhan pelajar akan praktikum alam hingga 10 sekolah perbulan hingga
saati ini teraliasasi kurang dari 5 sekolah dalam satu tahun terakhir.
Kondisi diatas menjadi keprihatinan berbagai pihak mengingat peran testa mengurangi
sampah di desa ujungrusi sekaligus menjadi wahana praktik belajar mulai dari SD hingga SMA.
Oleh karenanya kami menyusun program peningkatan kapasitas dengan skema bantuan CSR PT
PMN. Nantinya program ini dapat berdampak signifikan baik dari aspek manajemen maupun
aspek teknis kepada pengurus bank sampah dan penambahan infrastruktur di testa.

B. Tujuan
• Meningkatkan kompetensi manajemen kepada pengurus Bank Sampah Bestari desa
ujungrusi kecamatan Adiwerna Kab.Tegal

• Meningkatkan kapasitas teknis operasional bank sampah ujungrusi seperti


penambahan mesin atau alat pengolah sampah sehingga mempercepat pengurangan
sampah

C. Konsep Awal TESTA


Taman edukasi Sampah dan Agrobisnis di meliputi sejumlah petak, bilik atau disini kami
menyebutkan sebagai “rumah” untuk mempermudah penamaan. Dalam prosesnya masing masing
petak saling bekerjasama satu sama lain layaknya rantai pasokan yang mengolah sampah dari
timbunan menjadi produk olahan hingga bernilai jual baik langsung maupun tidak langsung.
Adapun untuk ruangan,bilik atau spot yang tidak disebutkan disini bukan berarti tidak
berkontribusi namun memiliki kontribusi secara tidak langsung yakni menambah daya Tarik bagi
pengunjung.
Gambar 1 : denah Taman Edukasi Sampah& Agribisnis di desa ujungrusi

Alur pengolahan Sampah di taman Edukasi Sampah & Agribisnis

1. Bilik/Rumah Pilah sebagai Gerbang Pilah Sampah


Pengumpulan sampah dari rumah menuju TPST ujungrusi dilakukan setiap
minggu untuk menghindari bau sampah organik yang lekas busuk agar segera dipilah
(diproses). Disini terdapat tiga skenario pemilahan yakni:
a. pemilahan sampah jenis anorganik khusus rongsok untuk kemudian disimpan di Bilik
Depot Rongsok untuk dijual melalui Koperasi Bank Sampah. Adapun sampah yang
kurang memiliki nilai jual namun dapat diolah menjad barang kreasi dapat digunakan
untuk membuat aneka kerajinan di Bilik Kreasi oleh para siswa pelajar yang sedang
kunjungan atau tugas sekolah yang kemudian jika layak jual bisa ditempatkan di Butik
Sampah yang juga dikelola koperasi bank sampah. Namun jika kurang layak jual maka
barang kerajinan tersebut dapat digunakan untuk merchandise atau hadiah lomba untuk
pengunjung agar tidak terjadi penumpukan.
b. Pemilahan sampah jenis organik yang kemudian untuk dikembangkan menjadi pupuk di
Bilik eco enzym (bilik pembuatan eco enzym) lalu maggot di Rumah Maggot dan cacing
di Rumah Cacing yang kemudian baik maggot ataupun cacing dapat menjadi pakan
bergizi bagi Ikan Lele dan Ayam. Adapun sampah organik hasil dari maggot,cacing,
kotoran ayam pada akhirnya juga dapat digunakan sebagai varian pupuk yang
menyuburkan tanaman, baik di pot, green house atau di taman organik dan taman edukasi
serta menjadi pengisi lubang Biopori.
c. Pemilahan sampah jenis residu
Untuk sampah jenis ini adalah jenis sampah yang benar-benar secara nilai tidak dapat
digunakan atau belum menemukan teknik pengolahan sehingga perlu dipindahkan ke
TPA.

2. Depot/bilik sampah rongsok


Sampah rongsok didapat dari pemilahan sampah warga untuk dipindahkan ke depot
rongsok atau gudang sampah untuk menampung sampah yang memiliki nilai jual sepeti kertas,
plastik, kaca, dan logam. Kebutuhan luas lahan untuk gudang sampah adalah 25 m2 . Petugas di
gudang sampah direncanakan sebanyak 2 orang yang bertugas memilih dan mengatur
penyimpanan sampah dengan estimasi 1-2 jam perhari.

3. Bilik Kreasi
Adalah ruangan di TPST yang menjadi wahana ajang kreasi baik individu ataupun
kelompok dalam sebuah komunitas masyarakat umum atau pelajar untuk mengolah sampah
menjadi kerajinan yang memiliki nilai lebih. Hal ini menjadi sarana pembelajaran kreativitas anak
sekaligus memupuk peduli lingkungan akan bahaya sampah. Secara teknis bilik kreasi nantinya
menjadi tempat para pengunjung untuk mencoba meniru atau berimajinasi terhadap kreasi dari
sampah, misalnya celengan, bingkai, hiasan lampu, bunga dan lainya yang terbuat dari sampah

4. Butik Sampah
Merupakan toko yang menjual dari produk yang dihasilkan dari bilik kreasi yang layak
dijual. Adapun sasaran disini adalah instansi pemerintah atau swasta yang memiliki komitmen
pelestarian lingkungan serta masyarakat umum yang berminat. Adapun jika barang yang satu
tahun tidak laku maka dapat dijadikan sebagai hadiah pada event yang diselenggarakan oleh desa
misalnya 17 agustus dsb.
5. Bilik/Rumah Cacing Sutra
Cacing sutra merupakan hewan jenis cacing dengan ukuran panjang kira-kira maksimal 1
cm dengan diameter 0.5-1 mm. Cacing sutra dipilih sebagai bagian dari TPST dikarenakan
kemampuan bertahan hidup dan sifat pengurainya (detritivor) terhadap sampah yang cukup baik
dimana 1 kilogram cacing dapat untuk menghabiskan 5 Kg sampah (5 siklus hidup).

6. Bilik/Rumah Maggot
Maggot dalam berbagai studi literatur membuktikan telah menjadi andalan dalam
pengelolan sampah organik yang teruji. Oleh karenanya di TPST atau taman agrobisnis dan
edukasi sampah maggot memiliki bobot paling tinggi baik dari sisi pelatihan maupun dari
produksi. Hal ini dapat pahami mengingat dari pengalaman aktivis pegiat sampah & peternak
magot di kab tegal didapati 1 Kg maggot dapat menghabiskan 10 Kg sampah organik.

7. Bilik Eco Enzym

Bilik Eco-enzyme adalah wahana mengelola sampah organik hasil dari fermentasi limbah
dapur seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Dari
sisi output, hasil dari Lab Eco Enzym digunakan sebagai pupuk tanaman di lingkungan taman
agrobisnis & edukasi sampah atau TPST ujungrusi.

Kondisi TESTA saat masih aktif (kunjungan pelajar SD-SMA adiwerna)


D. Permasalahan di TESTA

Dari konsep awal testa yang memiliki skema 7 unit kegiatan diatas kondisi selama setahun
terakhir berjalan namun belum maksimal atau kurang signifikan.
Unit Kegiatan Kondisi Terkini Harapan Sampah Terkelola
Bilik pilah 1%-5% total sampah desa Lebih 30% sampah desa
Depot sampah rongsok Kurang dari 2 ton/tahun Lebih 120 ton/tahun
Bilik kreasi Kurang dari 100 produk/tahun 6.000 produk/tahun
Butik sampah Omset masih dibawah Rp.10 juta/tahun Omset diatas Rp. 120 juta/tahun
Bilik Cacing Tidak terealisasi 12 ton/tahun
Bilik Magot Mangkrak 120 ton/tahun produksi magot
Bilik Ecoenzym Produksi kurang dari 120 liter/tahun Produksi lebih dari 1.200 liter/th

Dari kondisi di atas terdapat tiga akar masalah yang menjadi kendala berkembangnya bank sampah
bestari dalam memajukan testa diantaranya:
1. Bank sampah bestari belum memiliki tata kelola sumber daya manusia atau tim yang solid
sehingga berdampak pada keberlangsungan operasional yang sering terbengkalai
2. Proses bisnis di bank sampah bestari belum mampu terkelola baik agar berkelanjutan dalam
proses operasionalnya
3. Infrastruktur di testa belum mencukupi bagi pengurus bank sampah untuk mengurangi sampah
secara signifikan dan bernilai ekonomis agar “sustainable”

Kondisi TESTA saaat ini


E. PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS & ANGGARAN BIAYA PROGRAM

NO PROGRAM TEKNIS KEGIATAN ITEM NOMINAL


(Rp)

1 Workshop/Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Manajemen Pemasaran Dan 1.000.000


Manajemen Pengurus Manajemen Produksi
Olahan Bank Sampah

2 Peningkatan Kesadaran Pilah Event Gerak Pilah Sampah Biaya Operasional Program 2.000.000
Sampah Masyarakat Promo Poin & Berhadiah
Kepada Warga Pilah Terbaik

3 Penguatan Kapasitas Training For Trainer Biaya Operasional Program 1.000.000


Manajemen Pengurus

4 Peningkatan Kapasitas Presentasi Wisata Edukasi Biaya Operasional Program 1.000.000


Kerjasama Antar Bank Sampah Ke Sekolah
Sampah

5 Penyediaan Paket Pembakaran Pembelian Pembakar Sampah Pompa Sprayer & Nepel 400.000
Sampah Tanpa Asap Tanpa Asap
Hebel 2.500.000

Semen 200.000

Blower ½ Hp 2.500.000

Paket Selang 500.000

Bak Filter 500.000

6 Peningkatan Kapasitas Pembelian Gerobak Sampah Gerobak Sampah 2.200.000


Muatan Angkut Sampah
Terpilah

7 Penyediaan Paket Bak Pembelian Bak Kompos Bak Kompos 190.000


Kompos

8 Penyediaan Paket Penyiram Pembelian Paket Penyiram Drip Tetes 100.000


Otomatis Tanaman Otomatis
Tee 100.000

Selang 100.000

Pupuk Cair 100.000

9 Penyediaan Mesin Cetak Pembelian Alat Pembuatan Alat Cetak Paving Listrik 4.000.000
Paving Produksi Paving

10 Penyediaan Rak Tanaman Pembelian Rak Tanaman Rak Tanaman 1.500.000

TOTAL 19.890.000
E. PELAKSANAAN PROGRAM

Nama Program Pemberdayaan September 2022


I II III IV
Peningkatan kapasitas muatan angkut sampah terpilah
Peningkatan kesadaran pilah sampah masyarakat
Perluasan unit penimbangan Bank Sampah
Peningkatan produksi kompos
Peningkatan efisiensi pengolahan sampah
Diversifikasi produk olahan sampah yang ekonomis dan signifikan dalam
pengurangan sampah
Penguatan kapasitas manajemen pengurus
Peningkatan kapasitas kerjasama antar Bank Sampah
Pembenahan & fasilitasi akses produk bank sampah agar diterima di pasar

E. PENUTUP

Demikian proposal peningkatan kapasitas Bank Sampah Bestari dalam pengelolaan Testa dibuat. Semoga dapat
menjadi pertimbangan Bapak/Ibu Pimpinan PT PNM untuk bekerjasama membangun pengelolaan sampah yang
lebih baik bersama Bank Sampah Bestari melalui TESTA.

Hormat Kami

Anni Murtafi’ah, SKM,MM


Direktur TESTA

Anda mungkin juga menyukai