MENERAPKAN TEKNIK
PENANAMAN
Disampaikan Oleh:
1
Membuat
Pesemaian
Kompetensi dasar :
peserta diharapkan dapat membuat pesemaian benih
sesuai jenis tanaman dengan baik dan benar
Persemaian Persemaian dipersiapkan 20-30
hari sebelum tanam. Pemilihan
lokasi yang terbaik : rata, mudah
untuk memberi dan membuang
air, tidak ternaungi dan jauh dari
lampu
Luas ± 4% atau 1/25 dari luas
pertanaman.
Lebar 1 - 1,2 m dan panjang
sesuai petakan. antara 10-20 m
70% 20-25% 5-10%
Penambahan pupuk kandang atau
bokashi sebanyak 2 kg/m2 untuk
mengemburkan tanah dan
memudahkan pencabutan benih
Penambahan 10-20 g Urea/m2 saat
5-7 hss.
Sebar benih yang telah direndam
dan ditiriskan secara merata
diatas bedeng pesemaian.
Taburkan 20-25 gram benih untuk
setiap m² persemaian.
1. Persemaian
konvensional
1m
TANAM SATU BATANG
Memelihara
Pesemaian
Kompetensi dasar :
peserta diharapkan dapat memelihara persemaian
dengan baik dan benar
1. Pengairan
a) Persemaian basah
• Lima hari setelah tabur persemaian diairi setinggi 1 cm
selama 2 hari seterusnya 5 cm.
b) Persemaian kering
• Pengairan persemaian kering, selama benih tumbuh
kurang dari 2 cm, penyiraman dilakukan 2 x sehari
(melihat kondisi cuaca) setiap pagi dan sore. Pengambilan
penutup benih dilakukan 4 hari setelah penyebaran benih
(biasanya benih telah tumbuh sekitar 2 cm). Setelah tutup
diambil, maka penyiraman dilakukan 1 hari sekali pada
waktu sore (melihat kondisi cuaca). Bibit Siap ditanam
umur terpendek 9 hari atau umur maksimal 16 hari.
2. Pemupukan
Hama
• Tikus (Rattus argentiventer (Rob. &Kloss))
3. Pengendalian OPT
Hama
• Penggerek ………..
Larva betina menaruh 3 massa telur sepanjang 7-10 hari masa
hidupnya sebagai serangga dewasa. Massa telur penggerek batang
kuning berbentuk cakram dan ditutupi oleh bulu-bulu berwarna
coklat terang dari abdomen betina. Setiap massa telur
mengandung sekitar 100 telur.
Pengendalian hama ini adalah dengan (a) melindung agen hayati.
Untuk melindungi musuh alami penggerek batang, jangan
gunakan pestisida berspektrum luas, mis. Methyl parathion; (b)
gunakan varietas tahan; (c) pasang perangkap lampu di
persemaian; (d) Insektisida sistemik berbentuk granular seperti
karbofuran, bensultap, bisultap, karbosulfan, dimehipo, atau
fipronil yang masuk kedalam tanaman.
Hama Penggerek …..
Pengendalian :
Penyakit
• Hawar Daun Bakteri (HDB)
Hawar Bakteri (HB) atau Hawar Daun
Bakteri (HDB) merupakan penyakit yang
dapat menginfeksi bibit dan tanaman tua.
Bila HB terjadi pada tanaman muda
disebut kresek dan bila terjadi pada
tanaman tua disebut hawardaun.
Pada pembibitan, daun yang terinfeksi
berubah hijau keabu-abuan menggulung
dan akhirnya mati.
Persiapan
Lahan
Kompetensi dasar :
peserta diharapkan dapat menyiapkan lahan sesuai
jenis tanaman dengan baik dan benar.
Pengolahan tanah
Pengolahan tanah sempurna
Penggenangan selama 7 hari agar
tanah menjadi lunak
Pembalikan tanah dengan bajak
singkal (15-20 cm)
Inkubasi selama 7 hari
Bajak rotari untuk melembutkan
tanah hingga melumpur
Garu untuk meratakan lahan
Kebutuhan air berkisar 150-
250 mm atau 1500 -2500 m3
Tanpa Olah Tanah
Daerah yang mengalami kekurangan air
pada saat awal musim
Penyiapan Lahan
• Pengolahan tanah untuk produksi
benih padi dibedakan tiga fase
• (1) penggenangan tanah sampai
tahap jenuh air,
• (2) pembajakan tanah untuk
memecah bongkahan dan sekaligus
membalikkan tanah,
• (3) penggaruan untuk
menghancurkan tanah dan
kemudian dilakukan pelumpuran
dengan air.
Penyiapan Lahan ….
• Volume air yang dibutuhkan
untuk tiga fase pengolahan tanah
mencapai sepertiga dari
kebutuhan air selama
pertumbuhan tanaman.
• Hal yang perlu diperhatikan
sebelum penyiapan lahan
dilakukan adalah memeriksa
sejarah lapangan dari Lahan
yang akan digunakan untuk
pertanaman.
Penyiapan Lahan …
• Guna mendapatkan struktur lumpur yang baik
perlu dilakukan :
– Merendam areal yang akan dikerjakan 3-4
hari
– Membajak ke-1
– Merendam 2-3 hari
– Membajak ke-2
– Merendam 2-3 hari
– Menggaru ke-1
– Merendam 2-3 hari
– Mengaru ke-2 dan
– meratakan permukaan tanah
Pengolahan tanah sawah irigasi
(b) Pencangkulan :
Perbaikan pematang dan petak sawah
yang sukar dibajak.
(c) Pembajakan :
Memecah tanah menjadi bongkahan-
bongkahan tanah.
Membalikkan tanah beserta tumbuhan
rumput (jerami) sehingga akhirnya
membusuk.
Proses pembusukan dengan bantuan
mikro organisme yang ada dalam tanah.
Diinkubasi selama 1 minggu
Menggunakan bajak rotari untuk
melembutkan tanah untuk melumpur.
(b) Penggaruan :
Meratakan dan menghancurkan gumpalan-
gumpalan tanah.
Selama digaru saluran pemasukan dan
pengeluaran air ditutup agar lumpur tidak
hanyut terbawa air keluar.
Penggaruan yang dilakukan berulang kali akan
memberikan keuntungan
Permukaan tanah menjadi rata
Air yang merembes ke bawah menjadi berkurang
Sisa tanaman atau rumput akan terbenam
Penanaman menjadi mudah
Meratakan pembagian pupuk dan pupuk
terbenam
Melakukan
Penanaman
Kompetensi dasar :
peserta diharapkan dapat melakukan penanaman
dengan baik dan benar.
Penanaman Padi
1. Tanam Pindah
- Bibit yang ditanam berjumlah 1 – 3
bibit per tancap dengan
menggunakan bibit muda berumur
antara 10 – 15 hari.
- Pengaturan tanaman dilahan
pertanaman dapat dilakukan
dengan berjajar atau segi empat
yang selanjutnya dikenal dengan
istilah legowo dan tegel.
Penanaman Padi
Tanam Legowo
- Cara tanam jajar legowo untuk padi
sawah secara umum bisa dilakukan
dengan berbagai tipe yaitu: legowo
(2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe
lainnya. Namun dari hasil penelitian,
tipe terbaik untuk mendapatkan
produksi gabah tertinggi dicapai oleh
legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir
gabah berkualitas benih dicapai oleh
legowo 2:1.
PRINSIP SISTIM TANAM
Terdapat lorong panjang bebas tanaman
Barisan tanaman yang dihilangkan
disisipkan kedalam sisi barisan terdekat
Sisi barisan yang lain disisipkan
tanaman baru
Legowo 2:1
(25 x 12,5 x 50) cm = 213.300 rmp/ha
Legowo 2:1
Sehingga, sistem tegel (20 x 10 x 40) cm = 333.300 rmp/ha
Menjadi : Legowo 4:1
jarak tanam (25 x 25) cm =
160.000 rmp/ha (25 x 12,5 x 50) cm = 256.000 rmp/ha
Kalau : 20 cm x 20 cm = Legowo 4:1
250.000 rmp/ha (20 x 10 x 40) cm = 400.000 rmp/ha
PENGERTIAN
o CARA TANAM PADI SAWAH DENGAN POLA BEBERAPA
BARISAN TANAMAN, KEMUDIAN DISELINGI OLEH SATU
BARISAN KOSONG
SISIPAN
25cm
12,5cm
12,5cm
25cm 50cm
50cm
LEGOWO 4 :1 (TIPE 1)
Legowo 4 : 1
SISIPAN
25cm
12,5cm
25cm 50cm
LEGOWO 4 :1 (TIPE 2)
Legowo 4 : 1
SISIPAN
25cm
12,5cm
25cm 50cm
KEUNTUNGAN JAJAR LEGOWO
1. 1. Efek tanaman pinggir
-Turbulensi udara
Peningkatan fotosintesa
20 cm 40 cm