BENIH KEDELAI
DIDIK HARNOWO
Disampaikan pada acara Temu Teknis Inovasi
Pertanian di BPTP Sulteng, 19 April 2018
BALITKABI
Jln. Raya Kendalpayak Km 8 Malang
PENDAHULUAN
G = potensi hasil,
E = sinar matahari, temperatur, CO2,
M = peny. lahan, tanam dll., perawatan.
FAKTOR KUNCI PENDUKUNG KEBERHASILAN
PRODUKSI BENIH KEDELAI
Teknis :
1. Air (pengairan)
2. VUB, Benih
bermutu tinggi
3. Persiapan lahan Non-teknis :
4. Saat tanam 1. Modal UT
5. Jarak tanam 2. Semangat
6. Pemupukan 3. Tenaga kerja
7. Hama/penyakit 4. Harga
8. Gulma
9. Panen
10. Prosesing
SUKSES :
Produktivitas tinggi
> 3,0 t/ha
ASPEK PRAPANEN (BUDIDAYA)
Varietas Unggul
GROBOGAN ANJASMORO
Genjah Adaptasi luas
Hasil : 4,2 ton/ha Hasil : 2,3 ton/ha
Umur : 76 hari Umur : 87 hari
Bobot : 19 g/100 biji Bobot : 15 g/100 biji
DEGA-1
• Potensi hasil 3,8 t/ha
• Umur panen 71 hari
• Bobot 21 g/ 100 biji
• Adaptif Lahan Sawah
• Genjah
KEDELAI TOLERAN NAUNGAN
7
KEDELAI HITAM
Detam 3 PRIDA
• Potensi hasil 3,2 t/onha
• Umur panen 75 hari
• Protein 36,4% b.k.
• Biji sedang (12 g/100 biji)
8
Benih sumber Kecambah vigor
bermutu tinggi
Teknik budidaya anjuran untuk produksi benih
kedelai di Lahan sawah
Tanaman kedelai
setelah padi sawah
tidak memerlukan
pupuk terlalu banyak
Pengendalian hama/penyakit
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur tanaman (hari)
No Jenis hama ––––––––––––––––––––––––––––-------------––––––––
< 10 11–30 31–50 51–70 >70
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Ophiomya phaseoli +++ +
2. Agrotis spp ++ +
3. Aphis glycines +++ +++ ++
4. Bemisia tabaci +++ +++ ++ +
5. Phaedonia inclusa +++ +++ +++ ++
6. Spodoptera litura + ++ +++
7. Chrysodexis chalsites + ++ ++
8. Helicoverpa sp +++ ++ ++
9. Etiella spp ++ +++ +
10. Riptortus linearis +++ +++ ++
11. Nezara viridula +++ +++ ++
12. Piezodorus hubneri +++ +++ ++
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Hama lalat batang kedelai
PRINSIP PENGENDALIAN HAMA SECARA
TERPADU (PHT)
• Memahami jenis-jenis hama, siklus hidup, dan
kerusakan yang ditimbulkan,
• Memahami jenis-jenis tanaman inang,
• Mengusahakan tanaman sehat/vigor,
• Melakukan pengamatan secara dini & reguler,
• Melakukan pengendalian secara serempak,
• Mempertahankan keberadaan musuh alami,
• Petani sebagai ahli hama/penyakit,
• Menggunakan pestisida secara bijaksana.
Rouging pada tiga fase penting selama pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kedelai
Gejala Visual Kekurangan Unsur Hara
pada Kedelai
Kekurangan Nitrogen (N)
Kekurangan Fosfor (P)
Kekurangan Kalium (K)
Kekurangan Kalsium (Ca)
Kekurangan Magnesium (Mg)
ASPEK PANEN DAN PASCAPANEN
Panen dan pascapanen harus benar
KUNING / BS
PUTIH / BD
UNGU / BP
BIRU / BR
Tahapan penangkaran benih kedelai dari BS menjadi BR
0,5 ha BS 10 ha FS 40 ha SS 1.200 ha BR
2.400 ton
biji kedelai
39
Hubungan antara kadar air dengan
laju deteriorasi benih
Indikator daya simpan potensial benih
(Ki)
Varietas M. kemarau M. hujan
Wilis 3,21 2,04
Argomulyo 2,67 1,74
kunjungi kami :
www.balitkabi.litbang.pertanian.go.id