Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM PRODUKSI BENIH

(PNA 1533)

OLEH:
DOSEN PENGAMPU PRAKTIKUM PRODUKSI BENIH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2021
ACARA I
PRODUKSI BENIH PADI (PERSIAPAN LAHAN DAN TANAMAN)

A. BIOLOGI BUNGA
A.1 TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari struktur bunga padi
2. Mempelajari tipe persilangan dari tanaman padi
A.2 PENDAHULUAN
Bunga padi merupakan suatu karangan, bunganya satu-satu dan malainya bertangkai
panjang. Panjang malai dapat digolong-golongkan menjadi: malai pendek (20-25 cm), malai
sedang (25-30 cm), dan malai panjang (30-40 cm). Bunga keluar seluruhnya dari daun bendera
dalam waktu 24 jam.
Bunga padi berkelamin dua, pada tiap bunga terdapat 2 buah daun kelopak kecil dan 2
buah mahkota bunga yang disebut palea dan lemma. Pada varietas bulu, bagian ujung lemma
berbulu panjang.
Berbeda dengan tanaman serealia yang lain, bunga padi mempunyai 6 buah benang sari,
masing-masing kepala sari beruang dua, putik bercabang dua masing-masing berbentuk
karangan yang berwarna putih sampai lembayung (violet).
Bunga mempunyai 2 lodicule atau alat penggelembung yang bisa membesar sehingga
mahkota tertekan dan membuka, selanjutnya akan mengerut lagi. Membukanya bunga dimulai
dari ujung malai sampai ke pangkal dan dari luar menuju ke poros. Bunga pada satu malai
membuka seluruhnya dalam waktu 5 - 8 hari sedang bunga dalam satu rumpun membuka dalam
waktu 10 – 14 hari.
Mekarnya bunga padi terjadi antara jam 06.00 sampai 15.30, sebelum jam 08.00 dan
sesudah jam 14.00 hanya sedikit bunga-bunga yang mekar. Pembungaan maksimum terjadi
antara jam 10.00 sampai 12.00.
Beberapa waktu sebelum bunga membuka, benang sari tumbuh dengan cepat
memanjang. Kotak sari membuka sebelum atau bersamaan dengan membukanya bunga.
Tepung sari dapat hidup dalam waktu pendek sesudah keluar dari kantong sarinya. Dalam
keadaan normal daya hidupnya 5 menit setelah pecahnya kantong sari.
Pada suhu ± 7oC (54oF) dan kelembaban 95 % tepung sari dapat hidup selama 24 jam.
Kepala putik masih mampu menerima tepung sari sesudah membukanya.
Keterangan:

1. Kepala putik (stigma)

2. Kepala sari (anther)

3. Palea

4. Lemma

5. Tangkai sari (filamen)

6. Tangkai putik (style)

7. Lodicules

8. Bakal buah (ovary)

Gambar 1. Bunga padi

A.3 BAHAN DAN ALAT


1. Bunga tanaman yang akan diamati
2. Loupe
3. Alat tulis dan gambar
A.4 CARA KERJA
1. Amati morfologi bunga padi. Apabila perlu dengan menggunakan loupe untuk mengamati
bagian – bagian yang kecil.
2. Gambar bunga lengkap dengan bagian-bagiannya.
A.5 PEMBAHASAN
1. Jelaskan bagian-bagian bunga padi dan fungsinya
2. Jelaskan proses penyerbukan pada tanaman padi
3. Jelaskan besarnya kemungkinan penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang pada padi
4. Jelaskan cara mengatasi penyerbukan silang yang tidak diinginkan pada tanaman padi saat
produksi benih.
5. Jelaskan cara melakukan penyerbukan buatan pada tanaman padi.
B. PEMILIHAN VARIETAS
B.1 TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk memilih dan menentukan varietas yang digunakan untuk
produksi benih.
B.2 PENDAHULUAN
Benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu kebutuhan penting bagi petani
dalam upaya meningkatkan produksi serta pendapatan petani. Penyediaan benih varietas
unggul tidak lepas dari penetapan jenis varietas yang akan diproduksi. Penetapan jenis varietas
termasuk dalam perencanaan produksi benih. Penetapan jenis varietas dilakukan berdasar
keunggulan dari varietas tersebut. Keunggulan suatu varietas dibanding dengan varietas lain
dilakukan berdasar deskripsi varietas tanaman. Selain keunggulan varietas, penentuan varietas
juga didasarkan keinginan atau preferensi petani. Oleh karena itu penentuan suatu varietas
didasarkan pada keunggulan varietas dan preferensi petani.
B.3 BAHAN DAN ALAT
1. Deskripsi varietas tanaman padi 1. padi sawah, 2. padi gogo dan padi hibrida
2. Alat tulis
B.4 CARA KERJA
1. Carilah deskripsi masing-masing 10 varietas padi unggul (padi sawah dan padi gogo) dan
sumber benih penjenis yang bisa diperoleh, kecuali padi hibrida (minimal 3 varietas).
2. Amati keunggulan dan kelemahan dari setiap varietas dan bandingkan dengan varietas lain
dalam satu jenis padi.
B.5 PEMBAHASAN
1. Jelaskan kriteria yang digunakan dalam peenetapan suatu varietas untuk diproduksi
menjadi benih
2. Bagaimana cara memperoleh sumber benih penjenis untuk setiap jenis padi tersebut.
C. PERSIAPAN LAHAN
C.1 TUJUAN
Untuk mengetahui proses persiapan lahan dan tanaman pada produksi benih padi
meliputi pemilihan lokasi, pengolahan tanah, persemaian, dan pemilihan varietas.
C.2 PENDAHULUAN
Persiapan lahan untuk produksi benih padi meliputi pemilihan lokasi, pengolahan tanah,
dan persemaian. Pemilihan lokasi adalah proses penetuan lokasi yang akan digunakan untuk
perbanyakan benih padi dengan beberapa kriteria, dengan memperhatikan prinsip agronomik
dan prinsip genetik. Pertimbangan lokasi produksi benih meliputi kemudahan akses ke lokasi
produksi dan kondisi fisik lahan. Lahan untuk produksi benih sebaiknya adalah lahan bera atau
bekas pertanaman varietas yang sama atau varietas lain yang karakteristik pertumbuhannya
berbeda nyata, kondisi lahan subur dengan air irigasi dan saluran drainase yang baik dan bebas
dari sisa-sisa tanaman/varietas lain.
Isolasi tanaman perlu dilakukan untuk melindungi tanaman dari penyerbukan yang tidak
dikehendaki oleh tanaman/varietas lain. Isolasi tanaman meliputi Isolasi jarak, Isolasi waktu,
dan Isolasi dengan penghalang (barrier). Isolasi jarak dilakukan dengan mengatur jarak
minimal antar varietas yang berbeda 2 m. Isolasi waktu dilakukan dengan mengatur waktu
tanam sehingga perbedaan waktu berbunga antara tanaman pada areal produksi benih dengan
varietas lainnya minimal 21 hari. Isolasi dengan penghalang dilakukan dengan menanam
tanaman penghalang sekitar petak produksi benih inbrida, paling sedikit harus mempunyai
lebar 3-4 m, bergantung kepada tipe tanaman. Tanaman jagung, sorgum atau millet yang tinggi
dan sehat merupakan barrier yang dapat mencegah kontaminasi dengan baik.
Identifikasi sejarah lahan bertujuan mengetahui sejarah lahan (bekas pertanaman
tanaman yang sama atau beda varietas). Prosedur identifikasi sejarah lahan:
1. Identifikasi pertanaman sebelumnya (digunakan untuk tanaman apa)
2. Jika bekas tanaman lain atau bera, maka langsung dilanjutkan pengolahan tanah
3. Jika lahan bekas varietas yang sama maka bisa langsung dilakukan pengolahan tanah
4. Jika lahan bekas varietas lain maka hendaknya yang mudah dibedakan dengan yang akan
ditanam dengan syarat tanah harus diolah, roguing dengan intensif, tanam jajar legowo, dan
pesemaian dilakukan ditempat bebas voluntir.
Pengolahan tanah bertujuan memanipulasi sifat fisik tanah sehingga cocok untuk
pertanaman padi. Lahan terbaik untuk produksi benih sumber adalah lahan bekas varietas yang
sama musim sebelumnya atau lahan bera. Pengolahan tanah hendaknya dengan menggunakan
traktor yang dilengkapi bajak singkal maupun garu.
Prosedur pengolahan tanah (lahan bekas varietas yang sama atau lahan bera):
1. Lahan digenangi 3-4 hari
2. Membajak ke-1
3. Digenangi 2-3 hari
4. Membajak ke-2
5. Digenangi 2-3 hari
6. Menggaru ke-1
7. Digenangi 2-3 hari
8. Menggaru ke-2 sambil meratakan permukaan tanah agar dapat menahan air dengan baik
dan merata hingga kedalaman lumpur 15-30 cm
Prosedur pengolahan tanah (lahan bekas varietas lain):
1. Lahan digenangi 3-4 hari
2. Membajak ke-1
3. Digenangi 2-3 hari
4. keringkan 7-10 hari
5. Membajak ke-2
6. Digenangi 2-3 hari
7. keringkan 7-10 hari
8. Menggaru ke-1
9. Digenangi 2-3 hari
10. Menggaru ke-2 sambil meratakan permukaan tanah agar dapat menahan air dengan baik
dan merata hingga kedalaman lumpur 15-30 cm
11. Aplikasi herbisida pratumbuh 5 hari sebelum tanam
Persemaian benih merupakan rangkaian kegiatan menyediaan bibit padi bermutu dari
varietas unggul yang diperbanyak dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang tepat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persemaian: Pengolahan lahan persemaian,
Ukuran bedengan, Luas lahan persemaian, Pemupukan pada persemaian, dan Kebutuhan benih
dan penaburan benih. Tanah diolah, dicangkul atau dibajak dan dibiarkan dalam kondisi
macak-macak selama minimal 2 hari, kemudian dibiarkan mengering sampai 7 hari agar gabah
yang ada dalam tanah tumbuh. Setelah itu, tanah diolah kembali sekaligus membersihkan lahan
dari tanaman padi yang tumbuh. Bedengan dibuat dengan tinggi 5-10 cm, lebar 110 cm dan
panjang disesuaikan dengan ukuran petakan sawah dan kebutuhan. Luas lahan untuk
persemaian adalah 4% dari luas areal pertanaman atau sekitar 400 m2 per hektar pertanaman.
Pupuk persemaian dengan urea, TSP dan KCl masing-masing sebanyak 15 g/m2 . Benih
direndam selama 24 jam, kemudian diperam selama 24 jam, lalu disebarkan di persemaian.
Kebutuhan benih untuk 1 ha areal pertanaman adalah 20-25 kg. Tabur benih yang telah mulai
berkecambah dengan kerapatan 0,5-1 kg benih per 20 m2 lahan.
C.3 BAHAN DAN ALAT
Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain lahan penangkar benih padi. Alat
yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain kertas, plastik, dan alat tulis.
C.4 CARA KERJA
1. Lakukan kunjungan lapang ke lokasi penangkar benih terdekat.
2. Lakukan kunjungan lapang ke penangkar benih atau petani terdekat
3. Cari informasi mengenai alasan pemilihan lokasi lahan penangkar
4. Cari informasi mengenai identifikasi sejarah lahan
5. Cari informasi mengenai pengolahan lahan yang dilakukan
6. Cari informasi mengenai persemaian yang dilakukan
C.5 PEMBAHASAN
1. Bandingkan pemilihan lokasi lahan penangkar dengan petunjuk teknis sertifikasi benih
tanaman pangan
2. Jelaskan identifikasi sejarah lahan dengan proses pengolahan tanah yang dilakukan
3. Bandingkan pengolahan lahan yang dilakukan dengan petunjuk teknis produksi benih
padi
4. Bandingkan persemaian yang dilakukan dengan petunjuk teknis produksi benih padi

Format laporan soft file disusun berdasarkan urutan:


I. PENDAHULUAN (berisi teori tentang pelaksanaan praktikum dan di akhir
paragraf dituliskan tujuan praktikum)
II. METODE PRAKTIKUM
III. HASIL DAN PEMBAHASAN (langsung ke hasil praktikum dan dibahas dengan
dukungan referensi yang memadai).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. DAFTAR PUSTAKA
VI. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai