ACARA 4
TEKNOLOGI PENGERINGAN PRODUK PASCA PANEN
Oleh :
Satrio Ramadhani
A1D019147
I. PENDAHULUAN......................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. TUJUAN...............................................................Error! Bookmark not defined.
II. PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Manfaat..............................................................................................................5
B. Bahan.................................................................................................................5
C. Metode...............................................................................................................5
D. Dampak Bagi Kesehatan....................................................................................6
III. PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Membandingkan daya simpan produk kering dan produk segar dari produk pasca
panen yang sama.
II. PEMBAHASAN
A. Manfaat
B. Bahan
C. Metode
Dalam kegiatan pengeringan ada dua metode yang biasa dipakai yaitu,
drying dan dehydration. Drying adalah suatu proses kehilangan air yang
disebabkan oleh daya atau kekuatan alam, contohnya matahari dengan
penjemuran dan angin dengan diangin-anginkan. Sedangkan dehydration adalah
suatu proses dimana mengurangi kandungan air dengan panas buatan atau
dengan bantuan alat penghasil energi panas contohnya oven. Prinsip dari metode
ini adalah menurunkan kadar air dengan tujuan mencegah aktivitas
mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan pada produk pasca
panen.
Dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan akibat kegiatan pengeringan tidak begitu
mengkhawatirkan, namun kegiatan pengeringan bisa menurunkan kandungan gizi yang
terkandung. Banyaknya kandungan gizi yang berkurang dipengaruhi oleh lamanya
waktu pengeringan. Semakin lama pengeringan dilakukan maka semakin banyak pula
kandungan gizi yang terbuang. Jadi lamanya pengeringan harus disesuaikan dengan
kebutuhan agar konsumen mendapatkan kandungan gizi yang diinginkan. Lama
pengeringan tidak memengaruhi kadar serat kasar, namun memengaruhi parameter
kimia lainnya, yaitu kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, Aw, TPT, total gula dan
total asam secara nyata
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ada baiknya praktikan lebih memahami materi yang akan dibahas, juga
memahami literatur yang didapat agar ilmu yang didapat maksimal dan
bermanfaat. Saran selanjutnya agar diadakan asistensi terlebih dahulu agar
praktikan memiliki gambaran apa saja yang harus dilakukan dalam praktikum
kali ini.
DAFTAR PUSTAKA
Saidi, I. A., & Wulandari, F. E. 2019. Pengeringan Sayuran Dan Buah-buahan. Umsida
Press, 1-35.
Mulya, Y, & Rahmawati. 2015. Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Mutu Manisan
Kering Buah Carica (Carica candamarcensis). Laporan Haisl Penelitian
Teknologi Pangan Universitas Sahid, Jakarta. Volume 4 (2) : 2522-7311
Utami, T. 2010. Pengeringan Buah Apel dengan Tray Dryer dengan Perubahan
Variabel Suhu (Doctoral dissertation, Undip).
Agustin, I, & Fitria, E, W. 2019. Pengeringan Sayuran Dan Buah-Buahan. Umsida
Press, 1-78. Sidoarjo.
Estiasih, T. dan K. Ahmadi. 2011. Teknologi Pengolahan Pangan. Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta. 273 hal.
Agniati, K. I. (2017). Kajian Pengaruh Jenis Pelapis Dan Suhu Pengeringan Terhadap
Sifat Fisika Dan Kimia Buah Stroberi (Fragraria Sp) Selama
Penyimpanan (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).
Parfiyanti, E. A., Hastuti, R. B., & Hastuti, E. D. (2016). Pengaruh Suhu Pengeringan
Yang Berbeda Terhadap Kualitas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.).
Jurnal Akademika Biologi, 5(1), 82-92.
Usmiati, S., & Nurdjannah, N. (2006). Pengaruh lama perendaman dan cara
pengeringan terhadap mutu lada putih. Jurnal Teknologi Industri Pertanian,
16(3).
Samad, M. Y. (2012). Pengaruh penanganan pasca panen terhadap mutu komoditas
hortikultura. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8(1).
Mutiarawati, T. (2007). Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian. Bandung.
Universitas Padjadjaran, 1-5.