Kelompok 3:
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Teknik Pengeringan
Produk Hasil Pertanian”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata,kami berharap semoga makalah tentang “Teknik Pengeringan Produk Hasil
Pertanian” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Landasan Teori..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Pengertian Pengeringan …………………………………………………………………………………………..
B. Proses pengeringan yang dapat meningkatkan umur produk hasil pertanian ...............
C. Faktor faktor yang tepat dalam memilih produk hasil pertanian…………………………………
D. Keuntungan dan kelemahan pengeringan produk hasil pertanian secara alami…………..
E. Penggunaan energi yang dapat di optimalkan dalam proses pengeringan produk hasil
pertanian…………………………………………………………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Pengeringan adalah proses pengeluaran air dari produk hasil pertanian dengan
menggunakan energi panas sehingga kadar air dari bahan tersebut menurun. Pada proses
pengeringan terjadi kehilangan sebagian air yang terdapat dari produk hasil pertanian.
Proses pengeringan biasanya disertai dengan proses penguapan air. Selain bertujuan
untuk mengurangi kandungan air yang terdapat dalam produk hasil pertanian sehingga
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan
produk hasil pertanian dan memperpanjang daya simpannya juga dapat meningkatkan
efisiensi transportasi/ distribusidistribusi, pengemasan dan penyimpanan serta dapat
memperkecil volume produk hasil pertanian.
Prinsip pengeringan melibatkan dua hal yaitu panas yang diberikan pada bahan dan air
yang harus dikeluarkan dari bahan (Supriyono, 2003). Tujuan utama pengeringan
komoditas pertanian adalah untuk pengawetan. Selain itu, tujuan dari pengeringan
juga untuk meningkatkan daya tahan, mengurangi biaya pengemasan, mengurangi bobot
pengangkutan, memperbaiki cita rasa bahan dan mempertahankan kandungan nutrisi
bahan (Achanta dan Okos, 2000).Bahan pangan yang dihasilkan dari produk-produk
pertanian pada umumnya mengandung kadar air. Kadar air jika tidak diturunkan dapat
mempengaruhi kondisi fisik bahan pangan.Sebagian bahan pakan segar mengandung air
70% atau lebih. Makanan maupun pakanMengandung dua jenis air yaitu air bebas dan air
terikat. Air bebas adalah air yang mudah Dikeluarkan melalui penguapan, sedangkan air
terikat adalah air yang sulit dikeluarkan meskipunDengan cara pengeringan (Winarnoetal,
1980).
Pengeringan hasil pertanian dimaksudkan untuk mengurangi kadar air yang terkandung
Dalam bahan hasil pertanian yang dikeringkan hingga mencapai tinggal 10% sampai 12%
saja,Dengan hasil pengeringan seperti ini biji-bijian hasil pertanian tidak mudah diserang
Mikroorganisme pembusuk (Lahming, 1994)
Proses pengeringan akan mengakibatkan produk yang dikeringkan mengalami perubahan
Warna, tekstur, dan aroma. Panas dari proses pengeringan tidak hanya menguapkan air
selamaPengeringan, akan tetapi juga menyebabkan hilangnya komponen volatile dari
bahan pangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan terdiri dari faktor udara
pengering dan sifat bahan. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering adalah
suhu, kecepatan volumetrik aliran Udara pengering, dan kelembaban udara, sedangkan
faktor yang berhubungan dengan sifat bahanYaitu ukuran bahan, kadar air awal dan
tekanan parsial dalam bahan (Fellow, 2001).
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang dimaksud dengan pengeringan
2.Bagaimana proses pengeringan dapat meningkatkan umur simpan produk hasil
pertanian
3.Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode pengeringan
yang tepat untuk produk pertanian tertentu
4.Apa keuntungan dan kelemahan pengeringan produk hasil pertanian secara alami
5.Bagaimana penggunaan energi dapat di optimalkan dalam proses pengeringan produk
pertanian
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengeringan.
2. Untuk mengetahui proses pengeringan .
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang tepat dalam memilih metode pengeringan.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan dari pengeringan produk hasil
pertanian.
5. Untuk mengetahui penggunaan energi yang dapat di optimalkan dalam proses
pengeringan.
BAB 2 PEMBAHASAN
A.Pengertian Pengeringan
Pengeringan adalah proses penting yang digunakan untuk menghilangkan kadar air
atau kelembaban dari suatu benda atau material. Proses ini melibatkan aplikasi panas, ventilasi,
atau metode lainnya untuk mendorong penguapan air dari material tersebut. Pengeringan
memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai industri, termasuk makanan, farmasi, pertanian, dan
manufaktur. Misalnya, dalam industri makanan, pengeringan digunakan untuk mengawetkan
makanan dengan mengurangi kadar airnya, yang membantu memperpanjang umur simpan
produk dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merusak. Selain itu, pengeringan juga
digunakan dalam produksi bahan kimia dan material industri untuk menghasilkan produk yang
memiliki kadar air yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan demikian,
pengeringan adalah proses penting yang mendukung banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari
dan berbagai sektor industri.
Proses pengeringan melibatkan sejumlah faktor penting yang harus diperhatikan dengan cermat.
Kontrol suhu, kecepatan aliran udara, dan waktu adalah beberapa parameter yang harus diatur
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kesalahan dalam proses pengeringan dapat
mengakibatkan kerusakan pada material, seperti perubahan struktural atau kehilangan nutrisi
dalam produk makanan.
Selain itu, pengeringan juga memiliki dampak pada efisiensi energi dan lingkungan. Proses
pengeringan yang tidak efisien dapat menghabiskan banyak energi, sehingga penting untuk
mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Terus berinovasi dalam metode
pengeringan yang lebih efisien dan berkelanjutan adalah langkah penting dalam menjaga
keseimbangan antara kebutuhan industri dengan kelestarian lingkungan.
Dalam rangka menjalankan proses pengeringan dengan baik, penting untuk memahami
karakteristik material yang akan dikeringkan dan menerapkan prinsip-prinsip pengeringan yang
sesuai dengan tujuan akhir, baik itu untuk pengawetan, produksi, atau aplikasi lainnya.