• Akar serabut:
(a) akar seminal: tumbuh dari radikula dan embrio
(b) akar adventif: tumbuh dari buku yang paling bawah, yaitu sekitar 4 cm di
bawah permukaan tanah
(c) akar kait atau penyangga: keluar dari dua atau lebih buku terbawah dekat
permukaan tanah
b. Batang
• Tidak bercabang,
• Berbentuk silinder dari beberapa ruas dan buku
ruas.
• Pada buku ruas akan muncul tunas yang
berkembang menjadi tongkol.
• Tinggi batang tergantung dari varietas dan
lingkungan, umumnya 60 – 300 cm
c. Daun
• Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-
buku batang.
• Jumlah daun terdiri dari 8 – 48 helaian.
• Daun terdiri dari: kelopak daun, lidah daun, dan
helaian daun.
• Kelopak daun umumnya membungkus bunga.
• Lidah daun atau yang sering disebut dengan
ligula terdapat diantara kelopak dan helaian
daun. Ligula ini berbulu dan berlemak. Fungsi
ligula adalah mencegah air masuk ke dalam
kelopak daun dan batang.
d. Bunga
• Bunga jagung tidak memiliki petal dan sepal, sehingga
disebut bunga tidak lengkap.
• tipe monoecious atau yang sering disebut dengan berumah
satu namun pada posisi yang berbeda. Bunga jantan
terdapat di ujung batang, sedangkan bunga betina muncul
di ketiak daun.
• Penyerbukan pada jagung terjadi apabila serbuk sari jatuh
di rambut tongkol.
• Umumnya jagung mengalami penyerbukan silang, namun
tidak menutup kemungkinan terjadinya penyerbukan
sendiri.
e. Biji
• Biji pada tongkol selalu terdapat berpasangan
dan sebenarnya merupakan anak-anak bunga
berpasangan yang bertangkai sangat pendek
menempel pada dasar bunga yang selalu tebal,
yaitu janggel. Anak bunga selalu berpasangan
maka jumlah baris biji jagung selalu genap.
silks
f. Fase Pertumbuhan Jagung
pericarp
aleuro
n
Fase R1 (silking),
Fase R2 (blister),
Fase R3 (masak susu),
10-14hr R1 18-22hr R1 24-28 hr R1 35-42 hr R1 55-65 hr R1
Fase R4 (dough),
Fase R5 (pengerasan biji),
Fase R6 (masak fisiologis)
45-52 hr 2-3 hr VT
• Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5) :10 – 18 hari setelah
berkecambah
• Fase V6-V10: 18 – 35 hari setelah berkecambah
• Fase V11- Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakhir 15-
18) : 30-35 hari setelah berkecambah
• Fase tasseling : 45-52 hari, ditandai oleh adanya cabang terakhir dari bunga
jantan sebelum kemunculan bunga betina (silk/rambut tongkol
Aspek Ekonomi
• Tanaman pangan penghasil karbohidrat selain
gandum dan padi yang penting di dunia
• Kelobot untuk kemasan makanan
• Batang dan daun muda untuk pakan ternak
• Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk
hijau atau kompos
• Batang, tongkol dan daun kering untuk bahan bakar
• Batang jagung untuk lanjaran (turus) dan pulp
(bahan kertas)
• Buah jagung muda untuk sayuran, perkedel bakwan,
dan sambal goreng.
• bahan baku pembuatan ethanol dan sebagai bahan
baku potential pembuatan biodiesel
• Bahan baku industri
Data produksi jagung (bps,2016)
15
0
Syarat Tumbuh
Lokasi: dataran rendah
maupun dataran tinggi,
pada lahan sawah atau
tegalan.
Suhu optimal 21-34 °C,
pH tanah 5,6-7,5
Ketinggian 1000-1800 m
dpl.