Microsoft Excel
Program Studi Teknologi Pangan – UNU Purwokerto
Materi M. Excel:
• Fungsi logika if
• And
• Or
• Count
• Countif
• Max
• Min
• Vlookup
• Hlookup
• Index
• match
1. Pengertian Fungsi Logika IF
• Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji
persyaratan dalam sel.
• Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang
hasilnya bergantung pada benar atau salahnya
pengujian.
• Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
• = (sama dengan)
• < (lebih kecil dari)
• > (lebih besar dari)
• <= (lebih kecil sama dengan)
• >= (lebih besar sama dengan)
• <> (tidak sama dengan)
Fungsi logika IF banyak berperan dalam menyelesaikan
berbagai masalah. Fungsi logika IF ini menggunakan
operator relasi = , < , > , <= , >= dan <> dan juga
menggunakan operator logika AND, OR , NOT.
Fungsi IF mempunyai bentuk
umum :
Next
Jenis Fungsi Logika IF
Fungsi Logika IF tunggal
Fungsi logika IF tunggal, mempunyai
pernyataan benar satu dan pernyataan
salah satu. Artinya fungsi IF tunggal
Fungsi Logika IF bercabang
mempunyai satu IF saja.
Fungsi IF ini merupakan suatu istilah yang digunakan
untuk menyelesaikan beberapa test logika yang
bertingkat. Salah satu contohnya yaitu untuk mengetahui
nilai seorang siswa.
Next
Microsoft EXCEL
Aplikasi Komputasi Pangan
Contoh 2 : =IF(A2=”B”,”Baik”,”Buruk”)
Artinya jika nilai sel A2 berinisial B, maka bersikap
“BAIK”. Namun sebaliknya bila
bukan B, maka bersikap “BURUK”.
Tika
Rei
Fadhil
Via
• Contoh :
=IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”
,IF(C4=”C”,”CUKUP”,”KURANG”)))
Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka
hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4
nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika
pada sel C4 nilainya C maka hasilnya
“CUKUP”, atau selain kondisi diatas
maka akan menghasilkan nilai
“KURANG”..
contoh
2. Fungsi AND
• Rumus / Fungsi AND di Excel akan
menghasilkan TRUE jika semua argumen
bernilai benar dan akan
menghasilkan FALSE jika ada salah satu
argumen bernilai salah.
• Penjelasan:
Contoh
Keterangan:
Pada B2 dimasukkan rumus =AND(A2<A3;A3>A2) hasilnya adalah
TRUE karena semua argumen bernilai benar yaitu A2 lebih kecil dari A3
atau angka 1 lebih kecil dari angka 3 dan A3 lebih besar dari A2 atau
angka 3 lebih besar dari angka 1.
• Keterangan:
• Pada sel B2 hasilnya adalah TRUE
karena ada salah satu argumen yang
bernilai TRUE yaitu nilai A2 lebih kecil dari
nilai A3.
• Pada sel B3 hasilnya adalah FALSE
karena semua argumen bernilai FALSE.
4. Fungsi Count
• Rumus COUNT digunakan untuk menghitung berapa banyak
data maupun argument yang berupa angka pada sekumpulan
cell atau range tertentu. Dengan demikian, data atau argument
yang bukan angka tidak akan dihitung oleh fungsi COUNT ini.
value 1 (wajib) yaitu data pertama, cell ataupun range yang akan
dihitung.
value 2 (opsional) yaitu data kedua, cell atau pun range yang
akan dihitung. Data tambahan ini banyaknya bisa mencapai 255
item.
Contoh
• menghitung berapa banyaknya data
berupa angka yang terdapat pada
cell A1 sampai dengan A7 (A1:A7).
• =COUNTIF(range, criteria)
Contoh
• =COUNTIF(B2:B7,”<=7″)
• Number1, number2, … merupakan angka dari 1 hingga 255 yang ingin Anda
cari nilai minimum atau maksimumnya.
• Catatan:
• Argumen bisa berupa angka, nama (names) atau referensi yang berisi angka.
• Nilai logika dan teks yang mewakili angka yang Anda ketikkan langsung ke
dalam argumen akan ikut dihitung.
• Jika argumen adalah referensi, maka hanya angka di dalam referensi yang
digunakan. Sel kosong, nilai logika atau teks di dalam referensi akan
diabaikan.
• Jika argumen tidak berisi angka, maka formula akan menghasilkan nol (0).
Contoh
A
1 Data
2 10
3 7
4 9
5 27
6 2
Formula Deskripsi (Hasil)
Penyelesaian :
• Letakan Pointer pada Cell D13
• Masukan Formula / rumus =INDEX($B$22:$D$25,2,1) Tekan Enter
• Hasilnya adalah “Makanan“
Catatan : Pada fungsi Index untuk mengisi argumen Row_number dan
Col_Number harus manual.
Fungsi MATCH
• Fungsi MATCH adalah fungsi yang digunakan untuk mencari suatu nilai dari suatu
range yang terdapat pada suatu kolom atau baris, tapi tidak kedua-duanya. hasil
dari fungsi ini adalah bernilai nomor.
=MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
Keterangan :
Lookup_value : adalah nilai acuan yang ingin dicari pada lookup_array.
Lookup_array : adalah range data dari suatu kolom ataupun baris.
Match_type : adalah angka yang menunjukkan tipe pencocokan sebagai berikut :
*angka 1 : jenis pencocokan dimana lookup_array harus dalam keadaan terurut
secara ascending (kecil ke besar). Pencocokan dilakukan dengan mengambil nilai
terbesar dari range data yang lebih kecil atau sama dari lookup_value.
*angka 0 : jenis pencocokan dimana pada lookup_array dicari data yang sama persis
dengan lookup_value. Urutan data tidak menjadi masalah. Jika diketemukan lebih dari
satu data yang sama, maka akan diambil data yang pertama kali diketemukan secara
sekuensial.
*angka -1 : -1 : jenis pencocokan dimana lookup_array harus dalam keadaan terurut
secara descending (besar ke kecil). Pencocokan dilakukan dengan mengambil nilai
terkecil dari range data yang lebih besar atau sama dari lookup_value.
Contoh
Penjelasan :
• Tanda $ menunjukkan bahwa array yang dijadikan acuan harus dikunci
karena ingin dicopy ke celll bawahnya
• $I$4:$I$7 = menunjukkan array dari Price, yaitu kolom yang ingin dicari
nilainya
• D4 = menunjukkan sel acuan yang menjadi penentu sebagai informasi
pengisian kolom Price
• $K$4:$K$7 = menunjukkan array dari kolom product yang menjadi sel
acuan
• 0 = menunjukkan tipe match yang dipilih yaitu tipe yang tepat dengan sel D4
Penggunaan fungsi index match diatas digunakan untuk data array vertikal,
karena fungsi ini sangat dinamis anda juga dapat gunakan untuk bentuk data