Anda di halaman 1dari 22

ADDRESS, AREAS, COLUMN,

CHOOSE, LOOKUP

Nama Kelompok 1:
Salsabillah Putri P. (01)
Salza Safira P. (02)
Samitha Hardiyanti (03)
Santika Sugasari (04)
Saskiyyah Citra (05)
Sealvi Octavia S. (06)
ADDRESS (Fungsi ADDRESS)
Deskripsi
 Address adalah function Excel yang
digunakan untuk mengambil
representasi teks dari referensi alamat
cell berdasarkan posisi kolom dan baris.
Tipe data dari nilai kolom dan baris
adalah angka / integer.
Sintaks
ADDRESS(row_num, column_num, [abs_num], [a1], [sheet_text])

 Keterangan Argumen:
 row_num : adalah posisi baris (harus diisi)
 column_num : adalah posisi kolom (harus diisi)
 abs_num : adalah isian yang menentukan tipe pengembalian alamat
– nilai-nilainya adalah sebagai berikut :
1 : alamat dalam format absolut (sama dengan jika nilai abs_num tidak diisi)
2 : alamat dalam format absolut untuk baris / row, sedangkan kolom / column
tetap relatif
3 : alamat dalam format absolut untuk kolom / column, sedangkan baris / row
tetap relatif
4 : alamat dalam format relatif
 a1 : jika TRUE maka akan mengembalikan format kolom berdasarkan
alfabet (A, B, C… AA, …) dan baris berdasarkan angka (1,2,3,…).
Sedangkan jika FALSE maka akan mengembalikan berdasarkan
angka namun dengan prefix R untuk baris dan prefix C untuk kolom.
 sheet_text : penambahan teks di depan alamat
Contoh
Areas
Deskripsi
 Mengembalikan jumlah area dalam sebuah referensi. Area
adalah rentang sel berdekatan atau sel tunggal.

Sintaks
AREAS(reference)

 Reference    Diperlukan. Referensi ke suatu sel atau


rentang sel dan dapat merujuk ke beberapa area. Jika Anda
ingin menentukan beberapa referensi sebagai argumen
tunggal, maka Anda harus memasukkan seperangkat tanda
kurung tambahan sehingga Microsoft Excel tidak akan
menginterpretasikan koma sebagai pemisah bidang.
Contoh
 Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan
tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel yang
baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya,
tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa
menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua
data.
Rumus Deskripsi Hasil
=AREAS(B2:D4) Jumlah area dalam 1
rentang
=AREAS((B2:D4,E5,F6:I9)) Jumlah area dalam 3
rentang
=AREAS(B2:D4 B2) Jumlah area dalam 1
rentang
CHOOSE
Deskripsi
 Menggunakan index_num untuk
mengembalikan nilai dari daftar argumen
nilai. Gunakan CHOOSE untuk memilih
satu dari hingga 254 nilai berdasarkan
jumlah indeks. Misalnya, jika nilai1 sampai
nilai7 adalah hari-hari dari minggu tersebut,
CHOOSE mengembalikan salah satu hari
ketika angka antara 1 dan 7 digunakan
sebagai index_num.
Sintaks
CHOOSE(index_num, value1, [value2], ...)

 Sintaks fungsi CHOOSE memiliki argumen berikut:


 Index_num    Diperlukan. Menentukan argumen nilai mana yang
dipilih. Index_num harus berupa angka antara 1 dan 254, atau
rumus atau referensi ke sel yang berisi angka antara 1 dan 254.
Jika index_num adalah 1, CHOOSE mengembalikan nilai1; jika 2,
CHOOSE mengembalikan nilai2; dan seterusnya.
Jika index_num kurang dari 1 atau lebih besar dari angka nilai terakhir
dalam daftar, CHOOSE akan mengembalikan nilai kesalahan #VALUE!.
Jika index_num adalah pecahan, maka dipotong menjadi bilangan bulat
terkecil sebelum digunakan.
 Value1, value2, ...     Nilai 1 diperlukan, nilai berikutnya bersifat
opsional. Argumen nilai 1 sampai 254 yang darinya CHOOSE
memilih nilai atau tindakan yang harus dilakukan berdasarkan
index_num. Argumen dapat berupa angka, referensi sel, nama
terdefinisi, rumus, fungsi, atau teks.
Keterangan
 Jika index_num adalah sebuah larik, setiap nilai dievaluasi
ketika CHOOSE dievaluasi.
 Argumen nilai pada CHOOSE dapat berupa referensi
rentang serta nilai tunggal.
 Misalnya, rumus:
 =SUM(CHOOSE(2,A1:A10,B1:B10,C1:C10))
 mengevaluasi ke:
 =SUM(B1:B10)
 yang lalu mengembalikan nilai berdasarkan nilai dalam
rentang B1:B10.
 Fungsi CHOOSE dievaluasi terlebih dahulu, yang
mengembalikan referensi B1:B10. Fungsi SUM lalu
dievaluasi menggunakan B1:B10, hasil fungsi CHOOSE,
sebagai argumennya.
Contoh
 Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam
sel A lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus menunjukkan
hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda
bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Data   Rumus Deskripsi Hasil


Ke-1 Paku =CHOOSE(2,A Nilai argumen Ke-2
2,A3,A4,A5) daftar kedua
(nilai sel A3)
Ke-2 Sekrup =CHOOSE(4,B2 Nilai argumen Baut
,B3,B4,B5) daftar keempat
(nilai sel B5)
Ke-3 Mur =CHOOSE(3,"L Nilai argumen dunia
ebar",115,"duni daftar ketiga
a",8)
Selesai Baut
COLUMN
Deskripsi
 Mengembalikan nomor kolom referensi
sel yang diberikan. Misalnya,
rumus =COLUMN(D10) mengembalikan
4, karena kolom D adalah kolom
keempat.
Sintaks
COLUMN([reference])

 Sintaks fungsi COLUMN memiliki argumen berikut:


 reference    Opsional. Sel atau rentang sel yang ingin Anda gunakan
untuk mengembalikan nomor kolom.
Jika argumen referensi dihilangkan atau merujuk ke suatu rentang sel, dan jika
fungsi COLUMN dimasukkan sebagai rumus array horizontal,
fungsi COLUMN mengembalikan nomor kolom referensi sebagai array
horizontal.
Untuk memasukkan rumus sebagai rumus array    Memulai dengan sel
rumus, pilih rentang yang ingin Anda gunakan sebagai tempat rumus array.
Tekan F2, lalu tekan CTRL+SHIFT+ENTER.
CATATAN: Di Excel Online Anda tidak bisa membuat rumus array.
Jika argumen referensi berupa rentang sel, dan jika
fungsi COLUMN dimasukkan bukan sebagai rumus array horizontal,
fungsi COLUMN mengembalikan nomor kolom paling kiri.
Jika argumen referensi dihilangkan, ini diasumsikan sebagai referensi sel
tempat fungsi COLUMN akan muncul.
Argumen referensi tidak dapat merujuk ke beberapa area.
Contoh
 Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke
dalam sel A lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus
menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan
Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom
untuk melihat semua data.

Rumus Deskripsi Hasil

=COLUMN() Kolom tempat 3


munculnya rumus

=COLUMN(B6) Nomor kolom referensi 2


B6
LOOKUP
 Fungsi LOOKUP mengembalikan sebuah
nilai baik dari range satu baris maupun
satu kolom atau dari sebuah array.

 Fungsi LOOKUP memiliki dua varian.


Yakni, LOOKUP dalam bentuk
vektor danLOOKUP dalam bentuk Array.
LOOKUP VEKTOR
 Vektor merupakan sebuah range yang hanya
terdiri dari satu baris atau satu kolom. Bentuk
vektor LOOKUP mencari nilai dalam rentang
satu baris atau satu kolom (yang disebut
vektor) dan mengembalikan nilai dari posisi
yang sama dalam rentang satu baris atau satu
kolom yang kedua
 Gunakan bentuk vektor saat kita harus mencari
dari daftar nilai yang ukurannya besar atau
ketika nilainya mungkin berubah setelah sekian
lama.
Sintaks
LOOKUP(lookup_value,  lookup_vector,  [result_vector])
 Keterangan Argumen:
 lookup_value : (Diperlukan) Merupakan nilai yang dicari LOOKUP
dalam vektor pertama. Lookup_value bisa berupa angka, teks,
nilai logika, atau nama atau referensi yang merujuk ke sebuah
nilai.
 lookup_vector : (Diperlukan) Sebuah Range yang hanya
berisi satu baris atausatu kolom. Nilai-nilai di dalam lookup_vector
dapat berupa teks, angka, atau nilai logika. Nilai-nilai dalam
lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan naik(..., -2, -1, 0, 1,
2, ..., A-Z, FALSE, TRUE). Jika tidak, LOOKUP mungkin tidak
mengembalikan nilai yang tepat. Teks huruf besar dan huruf kecil
sama saja.
 result_vector : (Opsional) Sebuah Range lain yang berisi satu
baris atau satu kolom. Ukurannya harus sama dengan
lookup_vector.
Keterangan Tambahan:
Jika fungsi LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value,
maka akan dinilai sama dengan nilai terdekat yang lebih
kecil pada lookup_vector.
Jika lookup_value tidak ditemukan dan nilainya lebih kecil dari
nilai lookup_vector terkecil, maka LOOKUP mengembalikan
nilai kesalahan #N/A.
FORMULA KETERANGAN
=LOOKUP(D2;A2:A6;B2:B6) Mencari nilai D2 (3) pada range vektor
A2:D6 dan mengembalikan nilai pada
range B2:B6.
=LOOKUP(D3;A2:A6;B2:B6) Mencari nilai D3 (6) pada range vektor
A2:D6 dan mengembalikan nilai pada
range B2:B6. Karena nilai 6 tidak
ditemukan maka dikembalikan pada nilai
terdekat yakni 5 (Lima). 5--->Rina
=LOOKUP(D4;A2:A6;B2:B6) Mencari nilai D4 (0) pada range vektor
A2:D6 dan mengembalikan nilai pada
range B2:B6. Karena nilai 0 (Nol) tidak
ditemukan dan nilai terdekat yang lebih
kecil dari 0 tidak ada maka
mengembalikan kesalahan error (#NA).
=LOOKUP(D5;A2:A6) Mencari nilai D2 (3) pada range vektor
A2:D6. Karena argumen result_vector
tidak diisi maka dikembalikan pada nilai
vektor tersebut.
LOOKUP ARRAY
 Bentuk array LOOKUP mencari nilai
tertentu di baris atau kolom pertama
sebuah array dan mengembalikan nilai
dari posisi yang sama di baris atau
kolom terakhir dari array tersebut.
 Gunakan bentuk array saat Anda harus
mencari dari daftar nilai yang ukurannya
kecil atau ketika nilainya tetap setelah
sekian lama.
Sintaks
LOOKUP(lookup_value,  array)

 Keteragangan Argumen :
 lookup_value : (Diperlukan) Nilai yang dicari
LOOKUP dalam sebuah array. Argumen
Lookup_value bisa berupa angka, teks, nilai
logika, atau nama atau referensi yang merujuk
ke sebuah nilai. 
 array : (Diperlukan) Sebuah rentang sel yang
berisi teks, angka, atau nilai logika yang ingin
Anda bandingkan dengan lookup_value.
Keteragan Tambahan:
Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, fungsi itu
menggunakan nilai terbesar dalam array yang lebih kecil dari atau
sama dengan lookup_value.
Jika nilai lookup_value lebih kecil daripada nilai paling kecil
dalam baris atau kolom pertama (tergantung dari dimensi array),
maka LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan #N/A.
FORMULA KETERANGAN

=LOOKUP(C2;{50;60;70;80;90}; Mencari nilai C2 (45) pada array


{"F";"D";"C";"B";"A"}) {50;60;70;80;90} dan mengembalikan nilai pada
array {"F";"D";"C";"B";"A"}. Karena nilai C2
(45) tidak ditemukan dan nilai yang lebih kecil
dari 45 pada array tidak ditemukan
mengembalikan kesalahan error (#NA).

=LOOKUP(C3;{50;60;70;80;90}; Mencari nilai C2 (45) pada array


{"F";"D";"C";"B";"A"}) {50;60;70;80;90} dan mengembalikan nilai pada
array {"F";"D";"C";"B";"A"}.

=LOOKUP(C4;{50;60;70;80;90}; Mencari nilai C2 (45) pada array


{"F";"D";"C";"B";"A"}) {50;60;70;80;90} dan mengembalikan nilai pada
array {"F";"D";"C";"B";"A"}.

=LOOKUP(C5;{50;60;70;80;90}; Mencari nilai C2 (45) pada array


{"F";"D";"C";"B";"A"}) {50;60;70;80;90} dan mengembalikan nilai pada
array {"F";"D";"C";"B";"A"}.

=LOOKUP(C6;{50;60;70;80;90}; Mencari nilai C2 (45) pada array


{"F";"D";"C";"B";"A"}) {50;60;70;80;90} dan mengembalikan nilai pada
array {"F";"D";"C";"B";"A"}.

Anda mungkin juga menyukai