Anda di halaman 1dari 18

FUNGSI

STATISTIK
pada Microsoft Excel
Kelompok 2 :
1. Arum Manik Yunita (22.58.1028)
2. Gading Dwi A.S.P (22.58.1030)
3. Yoga Dwi (22.58.1032)
4. Verlingga Nugraha (22.58.1035)
5. Feri Aldi Setiawan (22.58.1042)
Fungsi
Statistik
merupakan fungsi yang
disediakan dalam
Microsoft Excel. Fungsi
statistik, seperti Mean,
Median, atau Variance,
sangat berguna untuk
mengolah data.
Microsoft Excel
termasuk software
yang sering digunakan
dalam menghitung
fungsi statistik.
Microsoft
Excel
adalah alat yang sangat
baik untuk mempelajari
dan menjalankan fungsi
statistik. MS Excel
menyediakan berbagai
fungsi statistik yang
berguna. Statistik
berkaitan dengan
mengumpulkan,
mengatur, menganalisis,
dan menyajikan data.
Fungsi Average
Fungsi AVERAGE hanya mengembalikan rata-rata
aritmatika dari semua sel dalam rentang tertentu.
Misalnya, jika rentang A1:A20 berisi angka, rumus
= AVERAGE( A1:A20) mengembalikan rata-rata
angka tersebut. Argumen dapat berupa angka
atau nama, rentang, atau referensi sel yang berisi
angka.Rumus:

=AVERAGE(range)

Jika ingin menyertakan nilai logika dan


representasi teks dari angka dalam referensi
sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi
AVERAGEA. Jika ingin menghitung rata-rata
hanya nilai yang memenuhi kriteria tertentu,
gunakan fungsi AVERAGEIF atau fungsi
AVERAGEIFS.
Fungsi Count
Fungsi statistik count pada Excel berguna
ketika ingin menghitung sel dalam rentang
yang berisi nilai numerik tanpa
memperhatikan angka sebenarnya yang
terkandung dalam sel. Rumus COUNT
digunakan untuk menghitung banyaknya
pemilik data yang berbentuk sumber atau
angka saja. COUNT berbeda dengan SUM
yang digunakan untuk menghitung jumlah
datanya. Rumus COUNT hanya bisa
digunakan untuk menghitung berapa jumlah
sel yang memiliki angka saja.

Rumus:

COUNT(value 1, [value2], ...)


Value 1: merupakan Value 2: merupakan parameter
parameter yang opsional. Value ini berisi referensi
diperlukan. Value ini sel, atau rentang yang ingin kamu
berisi referensi sel, hitung angkanya. Value ini dapat
berkisar hingga 255 nilai. Nilai
atau rentang yang
bisa menjadi referensi sel atau
ingin kamu hitung
rentang nilai atau kumpulan sel
angkanya.
lembar kerja yang berisi berbagai
data yang hanya menghitung sel-
sel yang berisi angka.
Fungsi Countifs
Fungsi COUNTIFS menerapkan kriteria ke sel berbagai
rentang dan menghitung berapa kali semua kriteria
dipenuhi. Rumus COUNTIFS digunakan untuk
menghitung banyaknya data dengan beberapa kriteria
tertentu dalam sebuag tabel atau data. Berbeda
dengan rumus COUNTIF yang bisa menghitung secara
keseluruhan, rumus COUNTIFS akan menghitung
kriteria tertentu yang kamu inginkan dan lebih
spesifikasi lagi.

Rumus countifs

=COUNTIFS(kriteria_range1; kriteria1; [kriteria_range2;


kriteria2]…)
Fungsi Counta
Rumus COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah data
sama halnya dengan rumus COUNT. Namun COUNTA bisa
menghitung tipe data berbentuk angka, numerik, tulisan,
teks, dan lain sebagainya. Fungsi COUNTA menghitung
jumlah sel yang tidak kosong dalam suatu rentang.

Rumus counta:

COUNTA(value 1, [value2], ...)


Fungsi Min & Max
Fungsi Min
Fungsi MIN mengembalikan angka terkecil dalam serangkaian nilai. Argumen bisa berupa
angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka. Jika tidak ingin
menyertakan nilai logika dan representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari
hitungan, maka gunakan fungsi MINA.

Rumus:

MIN(number1, [number2], ...)

Number1, number2, ... Number1 opsional, angka selanjutnya opsional. Angka 1 sampai 255
yang ingin dicari nilai minimumnya.
Fungsi Max

Fungsi MAX mengembalikan nilai terbesar dalam sekumpulan nilai. Argumen bisa
berupa angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka. Jika
ingin memasukkan nilai logika dan teks representasi angka dalam sebuah
referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi MAXA.

Rumus:

MAX(number1, [number2], ...)

Number1, number2, ... Number1 diperlukan, angka selanjutnya adalah opsional.


Bilangan 1 sampai 255 yang ingin dicari nilai maksimumnya.
Fungsi Large & Small
Fungsi Large
Fungsi LARGE mengembalikan nilai ke-k paling besar dalam sekumpulan data. Kamu
dapat menggunakan fungsi ini untuk memilih nilai berdasarkan posisi relatifnya.
Misalnya, menggunakan LARGE untuk mengembalikan skor yang paling tinggi, kedua
atau ketiga.

Rumus:

LARGE(array,k)

Array atau rentang data yang ingin ditentukan nilai terbesar ke-k-nya. K adalah posisi
(dari yang paling besar) dalam array atau rentang sel data untuk dikembalikan.
Fungsi Small

Fungsi statistik SMALL mengembalikan nilai k-th yang paling


kecil dalam rangkaian data. Gunakan fungsi ini untuk
mengembalikan nilai dengan posisi relatif tertentu dalam
kumpulan data.

Rumus:

SMALL(array,k)
Fungsi Median & Mode
Fungsi Median
Fungsi median mengembalikan nilai tengah dari rentang sel
yang diberikan. Median adalah angka yang berada di tengah
serangkaian angka. Jika serangkaian angka jumlahnya genap,
maka MEDIAN menghitung rata-rata dua angka yang ada di
tengah.

Rumus:

=MEDIAN(range)
Fungsi Mode

Mode mengembalikan nilai yang paling sering dan berulang


dalam rentang nilai yang diberikan. Fungsi MODE mengukur
tendensi sentral, yang merupakan lokasi sentral sekelompok
angka dalam distribusi statistik.

Rumus:

MODE(number1,[number2],...)
Fungsi Frequency
Fungsi FREQUENCY menghitung seberapa sering nilai muncul dalam
rentang nilai, lalu mengembalikan array vertikal angka. Misalnya, gunakan
FREQUENCY untuk menghitung jumlah skor ujian dalam rentang skor.
Karena FREQUENCY mengembalikan array, maka harus dimasukkan
sebagai rumus array.

Rumus:

FREQUENCY(data_array, bins_array)

data_array, Array atau referensi ke sekumpulan nilai yang ingin dihitung


frekuensinya. Jika data_array tidak berisi nilai, FREQUENCY
mengembalikan array nol.
Fungsi Stedv & Correl
Fungsi Stedv Fungsi Correl
Fungsi STDEV adalah fungsi Fungsi statistik CORREL
statistik untuk mengukur dispersi. mengembalikan koefisien korelasi
Ini adalah ukuran seberapa luas dua rentang sel. Fungsi ini
berguna untuk mengetahui
nilai tersebar dari nilai rata-rata.
seberapa kuat hubungan antara
STDEV digunakan untuk
dua variabel. Fungsi CORREL
menghitung standar deviasi suatu
engembalikan koefisien korelasi di
range.
antara dua rangkaian data.

Rumus: Rumus:

=STDEV(range) =CORREL(range)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai