Anda di halaman 1dari 4

MASTER’ STANDING INSTRUCTIONS

ALL DUTY OFFICERS AND DUTY PERSONNEL SHOULD NOTIFY ME IMMEDIATELY UNDER THE
FOLLOWING CIRCUMSTANCE:
(Semua perwira dan personilnya yang sedang bertugas jaga wajib segera memberitahu saya sesegera
mungkin pada keadaan-keadaan seperti dibawah ini:)

A. VISIBILITY: (Jarak Penglihatan)


1. Reduced visibility at any time during the DAY or NIGHT to less than 3 miles.
(Pada saat berkurangnya jarak penglihatan hingga 3 nautical miles pada siang maupun malam hari)
2. At night poor visibility is suspected.
(Perkirakan adanya berkurangnya jarak pandang dimalam hari)
3. Heavy rain fog, affecting visibility, is experienced.
(Hujan lebat dan berkabut, yang dapat mempengaruhi berkurangnya jarak penglihatan)
4. Circumstance necessitate doubling up of lookouts.
(Keadaan sekitar yang memerlukan pengamatan ganda/extra)

B. TRAFFIC: (Lalu-lintas)
1. Traffic condition are causing you concern.
(Kondisi lalu-lintas yang menyebabkan anda bingung/menyita perhatian lebih)
2. The movements of other vessels are causing you concern.
(Pergerakan dari kapal-kapal disekitar yang membingungkan atau menyita perhatian lebih)
3. A giving-way vessel has not taken action till 15 minutes to CPA
(Kapal yang seharusnya menghindar tidak memberikan tindakan apa-apa sampai batas 15 menit ke
CPA)
4. Circumstances necessitate passing any hazard / ship less than ONE mile
(Keadaan yang mengharuskan melewati bahaya atau kapal kurang dari SATU nautical mile)
5. Unlit targets are detected at night, on Radar.
(Sebuah target/benda yang tertangkap oleh Radar tetapi tidak dikenal / tidak ada lampunya)

C. COURSE: (Haluan)
1. Difficulty is experienced in maintaining course
(Pada saat kesulitan mempertahankan haluan kapal)
2. The vessel SETS more than 3 miles off course in open water
(Pada waktu kapal keluar dari track sejauh lebih dari 3 mile dilaut lepas).
3. The vessel SETS more than 1,5 miles off course in coastal water
(Pada waktu kapal keluar dari track/garis haluan sejauh lebih dari 1,5 mile di perairan pantai)
4. You have to allow more than 5 degrees set/leeway to maintain course.
(Pada saat anda harus memberikan pengaturan kemudi lebih dari 5 derajat untuk mempertahankan
haluan anda)

D. HEAVY WEATHER: (Cuaca Buruk)


1. There is sudden change in wind direction or intensity.
(Dimana terjadi perubahan arah dan kekuatan angin secara mendadak/tiba-tiba)
2. The barometric pressure is observed to be falling rapidly.
(Tekanan barometer menunjukkan penurunan secara drastis/cepat)
3. In doubt as to the possibility of weather damage and/or if the vessel develops synchronous rolling.
(Dalam keragu-raguan akan kemungkinan adanya cuaca buruk dan/atau jika kapal mengalami
sinkronisasi terhadap gelombang/ombak)
4. Any report of facsimile report is received forecasting heavy weather.
(Adanya berita dari laporan facsimile yang diterima tentang adanya ramalan berita cuaca)
E. BREAKDOWN: (Kerusakan)
1. There is a breakdown of main engines.
(Adanya kerusakan mesin induk)
2. There is a breakdown of steering gear.
(Adanya kerusakan sistem kemudi mekanik)
3. There is breakdown or malfunctioning of any navigational equipment.
(Adanya kerusakan atau tidak berfungsinya peralatan navigasi yang ada)

F. NAVIGATION: (Navigasi)
1. Navigation mark or land is not picked up at expected time.
(Tanda Navigasi atau daratan tidak di jumpai dalam waktu yang sudah ditentukan)
2. A navigation mark or land is picked up at an unexpected time.
(Tanda Navigasi atau daratan di jumpai tidak dalam waktu yang diperhitungkan)
3. Characteristics of lights do not tally with charts or list of lights.
(Karakter lampu suar yang tidak sesuai dengan karakter dipeta dan daftar lampu suar)
4. A navigation mark is out of position, missing or unidentifiable.
(Tanda/markah Navigasi yang berpindah posisi, hilang atau tidak teridentifikasi/terkenali)
5. In doubt as to the ships position AT ANY TIME.
(Dalam keragu-raguan akan posisi kapal kapan saja)

G. SOUNDING: (Kedalaman)
1. Sounding are not obtained at the expected time.
(Kedalaman tidak di peroleh pada waktu yang ditentukan)
2. Sounding are obtained unexpectedly, or change unexpectedly.
(Kedalaman diperoleh dengan tidak diduga-duga/tidak disengaja, atau berubah-ubah secara tidak
terduga)
3. Sounding do not reasonably tally with the chart, or trend/change differs.
(Kedalaman tidak sesuai dengan yang ada dipeta, atau cenderung berubah ubah)

H. NAVIGATIONAL EQUIPMENT: (Perlengkapan Navigasi)


1. A marked change in the gyro error or compass deviation is observed.
(Adanya perubahan dari kesalahan Gyro atau didapati kesalahan Deviasi dari Kompass)
2. GPS IS NOT GIVING FIXES AS PER CLOSEST DR POSITION.
(GPS tidak dapat memberikan data posisi sebagai posisi duga terdekat)
3. Observed and GPS fixes differ abnormally.
(Hasil pengamatan dan posisi GPS sangat berbeda)
4. The vessel is yawing more than 3 degrees on the autopilot.
(Pada saat kapal merewang lebih dari tiga derajat pada kemudi otomatis)
5. The autopilot is not holding the set course.
(Pada waktu kemudi otomatis tidak dapat mempertahankan haluan yang dikehendaki)

I. SPEED: (Kecepatan)
1. Speed being made, differs with the rated, by more than 3 knots.
(Kecepatan yang sedang berlangsung, berbeda dengan rata-ratanya, lebih dari 3 knot)
2. The required M/E RPM is not maintained as seen from the tachometer.
(Permintaan putaran mesin induk (RPM) tidak sesuai dengan yang ditunjukkan di tachometer)
3. The M/E RPM is moving into critical range in heavy weather.
(Putaran mesin induk (RPM) berubah masuk ke putaran kritis pada saat cuaca buruk)

J. LIST: (Kemiringan)
1. The vessel develops a list of more than 2 degrees at any time.
(Sewaktu-waktu kapal mengalami kemiringan lebih dari 2 derajat)
K. SAFETY: (Keselamatan)
1. The two-tone radiotelephone alarm is heard on the 2182 watch receiver.
(Ke-dua bunyi alarm dari radio telephony terdengar pada frequensi 2182 KHz pada pesawat “Watch
Receiver”)
2. The DISTRESS alarm is activated on the DSC WATCH KEEPER, and if the distress vessel is in our
area / reach.
(Pada saat tanda bahaya “DISTRESS” berbunyi pada pesawat DSC WATCH KEEPER, dan kapal
yang dalam bahaya tersebut berada pada jarak jangkauan kapal kita / disekitar kita)
3. Any MAYDAY / PAN-PAN / SECURITE message is heard on the VHF.
(Adanya berita Bahaya Kedaruratan / Segera / Keamanan yang terdengar pada pesawat radio VHF)
4. Any shore station calls up on the VHF for identification purposes.
(Adanya panggilan dari stasiun pantai pada Radio VHF untuk tujuan identifikasi)
5. Any Aircraft or Warship calls up on the VHF or ALDIS for any purpose.
(Adanya panggilan dari pesawat terbang atau kapal perang pada Radio VHF atau isyarat Lampu
untuk maksud tertentu)
6. Any aircraft is observes to be circling the vessel repeatedly.
(Pesawat terbang yang terlihat berputar-putar cepat mengelilingi kapal)
7. Any important/critical navigation information is received on the Navtex Receiver
(Adanya informasi Navigasi yang penting / kritis yang diterima oleh pesawat penerima Navtex)
8. You are in doubt as the pilots intention or actions.
(Anda merasa ragu-ragu terhadap tindakan dan perintah dari pandu)
9. The funnel is to be emitting heavy sparks or heavy smoke.
(cerobong terlihat mengeluarkan bunga api atau asap yang sangat tebal)
10. You notice / observe a patch of oil in near vicinity.
(Anda mengamati adanya garis minyak d permukaan air disekitar kapal)
11. You are unable to continue to keep watch for any reason.
(Anda tidak mampu lagi melaksanakan dinas jaga karena sesuatu hal)
12. Your reliever is not fit to take over watch, or does not turn up.
(Petugas jaga pengganti anda tidak dalam kondisi sehat untuk melakukan dinas jaga atau tidak
terbangun)
13. In any other emergency or situation in which you are in doubt.
(Dalam semua keadaan kedaruratan atau situasi yang membuat anda ragu-ragu)

L. POSITION / FIX PLOTTING: (Posisi kapal / Penentuan Posisi yang akurat)

ALL WATCH OFFICERS ARE TO RECORD IN DECK LOG BOOK, AT LEAST ONE GPS OR ANY
OTHER POSITION EVERY WATCH. A GPS LOG BOOK IS TO BE MAINTAINED FOR OPEN SEA
PASSAGE AND OCEAN PASSAGE.
(Semua perwira jaga harus mencatat dalam “Deck Log Book”, sekurang-kurangnya satu penentuan
posisi dengan GPS atau menggunakan cara lain setiap jam jaganya. Buku harian catatan posisi GPS
harus selalu diisi untuk pelayaran laut terbuka dan samudera)

VESSEL’S POSITION MUST BE OBTAINED AND CHARTED,at least, every:


(Posisi kapal harus ditunjukkan secara jelas dan dipetakan, sekurang-kurangnya, setiap:

a) 05 minutes when in Traffic Separation Scheme / Picking Up Pilot / Approach and Departure port.
(5 menit pada waktu di bagan pemisah lalu-lintas / menjemput-menaikkan pandu / memasuki atau
berangkat dari pelabuhan)
b) 10 minutes when passage in pilotage waters or open approaches to Ports.
(10 menit pada waktu melayari perairan dekat pantai atau mendekati suatu pelabuhan)
c) 15 minutes when coasting “Close Inshore”, i.e. within 10 miles of land.
(15 menit pada pelayaran pantai “yang berdekatan dengan daratan”, yaitu pada jarak 10 mil dari
daratan)
d) 30 minutes when coasting “Offshore”, i.e. outside of 10 miles from land.
(30 menit pada pelayaran pantai “jauh dari daratan”, yaitu pada jarak lebih 10 mil dari daratan
e) 60 minutes when on open sea passage and ocean passage.
(60 menit pada pelayaran laut terbuka dan pelayaran samudera).

M. AT ANCHOR: (Pada waktu berlabuh jangkar)


1. Check Anchor position regularly (Hourly). Ensure vessel maintains position.
(Periksa posisi berlabuh jangkar setiap interval waktu / setiap jam. Pastikan posisi kapal tidak
berubah)
2. Bridge to be manned at all times by an officer.
(Anjungan harus selalu dijaga setiap waktu oleh seorang officer)
3. Monitor other vessel in the vicinity and Call Me if the movement of these vessels is a cause for
concern.
(Mengawasi kapal-kapal disekitar dan segera panggil nakhoda jika pergerakan dari kapal-kapal
tersebut dapat menyebabkan keraguan)
4. Monitor weather conditions and Call Me if sudden change in wind force or direction.
(Mengawasi kondisi cuaca dan segera panggil Nakhoda jika tiba-tiba terjadi perubahan arah dan
kecepatan angin)
5. Call Me,if sudden gust of wind or experience squall.
(Panggil Nakhoda, jika tiba-tiba bertiup angin kencang atau kenaikan alun diperairan)
6. Call Me, if wind increases to Force 6 and above.
(Panggil Nakhoda jika kekuatan angin meningkat diatas 6 skala beaufort)
7. If suspect vessel dragging anchor – CALL ME IMMEDIATELY – STAND-BY ENGINE, POWER FOR
WINDLASS, CALL FOR ANCHOR STATION, DECK CREW ON STAND-BY, PREPARE FENDERS.
(Jika diketahui jangkar larat, panggil Nakhoda sesegera mungkin – siapkan Mesin Induk, daya /
power mesin jangkar, Panggil petugas operator jangkar, crew deck disiapkan, persiapkan dapra,
ban karet penahan)

DESPITE THE REQUIREMENT TO NOTIFY ME IN THESE CIRCUMSTANCES, YOU SHOULD NEVER


HESITATE TO TAKE IMMEDIATE ACTION FOR THE SAFETY OF OUR SHIP, WHERE
CIRCUMSTANCES SO REQUIRE.
(Di samping yang tertulis dan tersebut diatas untuk segera memberitahukan saya mengenai hal-hal tersebut,
anda juga jangan pernah ragu-ragu untuk memberikan tindakan sesegera mungkin untuk keselamatan dari
kapal kita, terhadap situasi-situasi/hal-hal tersebut diatas).

____________________________
Master

_________________ _______________________ _____________________


Chief Officer 2nd Officer 3rd Officer

Anda mungkin juga menyukai