Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratna Ningsih

Evaluasi radar-arpa

Soal evaluasi radar /arpa

1. Sebutkan tombol tombol pada radar dan fungsi nya


2. Apa kegunaan paralel indexing pada radar
3. Apa isi aturan 13,14, dan 15 pada aturan P2TL
4. Bagaimana cara menentukan posisi pada RADAR dengan membaring benda
5. Bagaimana cara memplot target untuk mendapatkan informasi target tersebut pada perangkat
radar arpa
6. Informasi apa saja yang didapat pada ARPA

JAWABAN

1. Tombol radar dan fungsi nya .

1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan
menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh
nyala dan bunyi.
2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming
up scanner belum on.
3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau
setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan
memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai
dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.
4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang
justru mengaburkan gambar.
5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika
brilliance terlalu terang.
6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara
vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di
pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan
relatif atau baringan sejati.
8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading
flash ke tempat yang dikehendaki.
9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala
sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah
luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.
10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal
nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan
target atau perahu tertutup olehnya.
11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta
mengurangi kebisingan.
12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat
radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil.
Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut
hilang dari layar radar.
13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh
dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik.
15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang
jaraknya masing - masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka
setiap riing adalah 2 mil.
16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara
lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.
17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable
range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range.
18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih
baik.
19. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar
dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam.
20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca
baringan.

2. PARALLEL INDEX : suatu metode yang sangat berguna dalam hal memonitor perkembangan jalannya
kapal dalam hubungan dengan rancangan pelayaran

KEGUNAANNYA : Merupakan cara yang akan berguna untuk memantau cross track error dalam setiap
jarak tampak, baik maupun buruk.

Tidak menentukan posisi fix, sehingga tidak akan menggantikan atau meniadakan perlunya penentuan
posisi secara fix di peta

3. ATURAN 13 - PENYUSULAN

(Sebuah). Lepas dari apapun yang terlihat dalam aturan-aturan bagian B seksi I dan II setiap kapal yang
menyusul kapal lain, harus menyimpangi kapal yang disusul.

(b). Kapal sedang menyusul, bilamana mendekat kapal lain dari jurusan 22.5 derajat di belakang arah
melintang, ada dalam posisi sedemikain sehingga terhadap kapal yang disusul itu pada malah hari ia
dapat melihat hanya penerangan buritan, tetapi tidak satupun penerangan-penerangan lambungnya.

(c). Bilamana sebuah kapal ragu-ragu-apakah ia sudah menyusul kapal lain ia harus menganggap bahwa
demikain ragu dan bertindak sesuai dengan hal itu.
(d). Setiap perubahan baringan selanjutnya antara kedua kapal itu tidak akan mengakibatkan kapal yang
menyusul sebagai kapal yang menyilang, dalam aturan-aturan ini atau membebaskan dari kewajibannya
tetap bebas dari kapal yang sedang di susul itu sampai akhirnya dan bebas.

ATURAN 14 - SITUASI BERHADAPAN

(Sebuah). Bilamana dua buah kapal tenaga sedang menghadapi tantangan atau tantangan, sehingga
bahaya tubrukan, masing-masing kapal harus berubah haluannya ke kanan sehingga saling berpapasan
pada lambung kirinya.

(b). Situasi demikian selalu ada, bilamana sebuah kapal melihat kapal lain atau hampir tepat di malam
hari ia dapat melihat penerangan tiang kapal lain segaris atau hampir segaris dan / atau kedua
penerangan lambung pada siang hari dengan memperhatikan sudut pandang dari kapal lain .

(c) .Bilamana sebuah kapal ragu-ragu apakah situasi demikian itu ada, ia harus menganggap demikian
jika dan bertindak sesuai dengan keadaan itu.

ATURAN 15 - SITUASI BERSILANGAN

Bilamana dua buah kapal tenaga bersilangan yang sedemikian rupa sehingga bahaya tubrukan, maka
kapal yang disebelah kanannya terdapat kapal lain harus menyimpang dan jika keadaan mengijinkan
mengabaikan perintah di depan kapal lain itu.

4. Penentuan posisi kapal banyak ragam dan cara tapi yg kita mau bahas disini ada 3 point yaitu:

-Penetuan posisi kapal baringan dgn jarak menggunakan radar

-Penentuan posisi kapal baringan dgn baringan mengunakan radar

-Penetuan posisi kapal jarak dgn jarak mengunakan radar

5. 1) Tentukan target yang diinginkan sesuai kebutuhan.


2) Arahkan kursor ke target tersebut serta catat jarak dan baringannya.
3) Arahkan kursor ke target tersebut serta catat jarak dan baringannya.

4) Tunggu beberapa detik kemudian arahkan dan arahkan kursor ke target tersebut untuk kedua kalinya
serta catatlah jarak dan baringannya.

5) Kemudian plot posisi kedua pergerakan target yang pertama di peta


dan catatlah waktunya.
6) Kemudian tariklah posisi pertama target dengan posisi kedua target.
Maka diketahui arah pergerakan target kapal serta dapat diketahui juga
kecepatannya.

6. Adapun hal-hal yang di hasilkan oleh arpa yaitu:


1. Target

Yaitu kita dapat menangkap objek yg di hasilkan radar dan membuat arpa untuk memproses data
tersebut.

2. CPA (clostest point approach)

Yaitu memberikan informasi bahwa berapa jarak terdekat terhadap kapal kita saat berpapasan

3. TCPA (time clostest point approach)

Yaitu waktu saat kapal akan berpapasan pada jarak terdekat

4. True bearing

Yaitu baringan sejati terhadap objek tersebut

5. Ctw (course through water)

Yaitu haluan relatif dari kapal tersebut. Relatif di sini berarti haluan dengan adanya pengaruh arus dan
angin

6. CTG (course through ground)

Yaitu haluan sejati dari objek tersebut

7. Stw (speed through water)

Yaitu kecepatan kapal relatif terhadap air. Dimana kecepan tersebut sudah di pengaruhi arus dan angin

8. Stg (seepd through ground)

Yaitu kecepatan kapal terhadap bumi. Maksudnya adalah jika kapal memiliki kecepatan stg 10 knots
berarti dalam waktu 1 jam dapat menempuh 10 mil laut. Akan tetapi jika kecepatan kapal terhadap air
atau stw yaitu 10 knots berarti belum tentu dalam satu jam kapal menempuh jarak 10 mil laut. Jaraknya
tergantung dari arus dan angin sehingga dapat memungkinkan menumpuh jarak yang lebih jauh
ataupun malah lebih pendek.

Anda mungkin juga menyukai