Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL TEORI

KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI

NAMA : ALDITIO AJI NUGRAHA


NIT : 08 20 002 1 05
ABSEN : 02
KELAS : D-IV TROK B1

LATIHAN SOAL TEORI

1. Jelaskan kapan kapal mulai memperoleh medan magnet yang permanen atau yang disebut
juga permanen magnetion ?
Jawab:

Hal ini timbul lambat laun apabila kapal dalam pelayaran atau dipelabuhan mengarah pada
satu haluan yg sama dan juga lambat laun hilang.

Kapal mulai mendapat medan magnet yg permanen pada saat pembangunan diatas
galangan kapal karena :
- Haluan pembangunan
- Letak geografis galangan
- Getaran-getaran selama pembangunan
- Anggukan dan getaran
- Lintang tempat kapal berada

2. Jelaskan jenis magnetisme kapal yang tidak dapat ditimbal adalah magnetisme permanen.
Mengapa hal ini demikian ?
Jawab :

Jenis Magnetisme Kapal yang tidak dapat ditimbal adalah Magnetis Permanen,karena:

 Tidak dapat diketahui kapan timbulnya dan berapa kekuatan medannya.


 Tidak ada alatnya.
3. Pada waktu berlayar menyebrang samudra dengan haluan Timur atau Barat setelah
mengadakan perubahan haluan searah U/S (Utara dan Selatan, apakah pada haluan baru
tersebut, nilai deviasinya dapat dipercaya ? Apa alasannya
Jawab:

Apabila kapal berlayar dengan haluan yang sama dan dalam waktu yang cukup lama, maka
akan timbul magnetisme permanen yg mengakibatkan retentatip error atau perubahan
deviasi yang sementara karena tidak diketahui kapan timbulnya dan berapa lamanya. Oleh
karena itu kita harus menentukan nilai deviasi kapal setelah melakukan perubahan haluan
yang cukup besar .

4. Jelaskan ungkapan “kapal siap laik laut secara magnetic”


Jawab :

 Kapal harus duduk tegak, juga pada penimbalan simpangan senget


 Kapal harus duduk dgn sarat rata
 Semua bagian besi harus ada di tempat2 seperti keadaan sedang berlayar di tengah laut
 Kapal tdk boleh ada di dekat massa besi yg besar seprti dik, tongkang, dsb.

5. A. Sebutkan factor – factor yang mempengaruhi sifat - sifat dari Gyro-Scope


B. Sebutkan 5 faktor yang perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan pada waktu
menimbal kapal niaga agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien dalam penimbalan
 Jawab:

A. Faktor – factor yang mempengaruhi sifat – sifat dari Gyro-Scope:


1. gasing harus berputar cepat
2. gasing harus mengarah arah utara tertentu
3. mempunyai 3 gaya (tilting, drifting dan presesi) pada titik berat dan tegak lurus
satu sama lain
4. rotasi bumi

B. 5 faktor yg perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan pada waktu menimbal


kapal niaga agar diperoleh hasil yg efektif dan efisien dalam penimbalan :
1. tipe kapal
2. daya olah gerak
3. kondisi cuaca
4. kapal yang baru (metode analisis)
5. kapal yang memiliki magnetic yg sudah mapan (metode sementara)
6. Jika kita melayari selat GASPAR di peta tertera ‘Abnormal Magnetic Variation May be Occred
in this Area’
A. Terangkan maksud data yang ditulis didekat mawar pedoman (compass rose) tersebut
B. Terangkan mengapa demikian
Jawab :
A. Maksud data yg ditulis didekat mawar pedoman (compass rose) tsb
maksudnya ada nilai variasi tidak benar di area tersebut.
B. Terangkan mengapa demikian:
Karena kutub magnet bumi berpindah atau bergeser tempatnya sehingga pulau dasar
laut di tempat tsb terpengaruh oleh medan magnet bumi dan adanya pengaruh
matahari pada tempat tersebut (electromagnetic) sehingga nilai variasi yang ada di situ
tidak sesuai denga daftar variasi yang ada.

7.Pada waktu cuaca buruk kapal sedang berlayar di laut, tindakan berjaga – jaga apa yang perlu
dilakukan sehubungan dengan

A. Kemudi otomatis kapal (Automatic Device)


B. Penunjukan arah pada kompas magnet dan kompas gyro
Jawab:

A. Kemudi otomatis kapal (Automatic Device)

Pada cuaca buruk, haluan kapal cenderung diombang–ambingkan oleh ombak,sehingga


frekuensi perubahan haluan cukup cepat / sering. Hal ini akan mengakibatkan komponen pada
jembatan Wheatstone ( kumparan ) menjadi panas yg dpt menimbulkan kerusakan pd
kumparan ( terbakar )

B. Penunjukan arah pada kompas magnet dan kompas gyro

Kapal harus terlebih dahulu mempertahankan haluan yg dikehendaki ( steady ),

- Tentukan haluan yg dikehendaki tersebut dalam sistem auto,

- Maka setelah sesuai, pindahkan switch dr Follow Up ( manual ) ke system auto.


8.Sebutkan syarat - syarat yang harus dipenuhi suatu penataan kemudi darurat (Emergency
Steering Gear) sesuai ketentuan konvensi international SOLAS 74

Jawab:

 Bahwa penataan tersebut harus dapat digunakan dalam keadaan darurat maupun
tidak darurat bagi kapal yang bernavigasi dengan kecepatan dan sarat penuh di
samudera
 Bahwa penataan tersebut dapat memindahkan kemudi dari 150 kiri ke 150 kanan
dalam waktu tidak lebih dari 60 detik. Dalam keadaan berlayar yg mempunyai sarat
terbesar maju dengan kecepatan setengah, kecepatan maksimal atau 7 knot,jika itu
kecepatan yang besar
 Penataan tersebut harus dilengkapai dengan kekuatan agar persyaratan di atas dapat
di penuhi dan apabila pemerintah menetapkan persyaratan menggunakan tongkat
kemudi besarnya 230mm sehingga pasak dpt masuk. Pebedaannya pada kemudi
induk dari 350 kiri ke 350 kanan dlm waktu 120 detik

9.Jelaskan secara singkat prinsip/teori yang dikembangkan dalam sistim kemudi kapal secara
otomatis (Auto Pilot).

Jawab:

 Penyimpangan dari haluan yang telah ditentukan memberikan akibat bahwa melalui
suatu mekanisme tertentu mesin kemudi akan bekerja. Mesin kemudi memberikan
beberapa derajat balasan kemudi sehingga kapal kembali ke haluan yang telah
disetel.

 Melalui apa yang disebut sistim timbal balik putaran kemudi dibalik kembali sehingga
jika haluan yang disetel telah tercapai kembali maka kesemuanya berada dlm
kedudukan tengah2(kedudukan netral).

10.Bagaimanakah cara memeriksa kepekaan piringan pedoman magnet ?

Jawab:

 Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri kira-kira 3º dari kedudukan seimbang.
 Lepaskan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya
 Ulangi hal yang sama pada sisi lainnya.
 Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama, atau berselisih ½ º saja, berarti piringan pedoman
cukup peka.

LATIHAN SOAL PRAKTEK

BAGAIMANA PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMUDI DARURAT DI RUANG KEMUDI DARURAT

Jika terjadi kesalahan pada sistim kontrol di anjungan atau selama mengoperasikan Mesin Kemudi, maka
kemudi dapat dijalankan secara manual dari Ruang Kemudi.

Pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1.Persiapkan alat komunikasi di Ruang Kemudi untuk berhubungan dengan Anjungan

2.Sesuaikan waktu di Anjungan dengan waktu di Ruang Kemudi.

3.Sesuaikan Gyro Repeater di Ruang Kemudi dengan Master Gyro di Anjungan.

4.Tekan tombol Start Motor Steering Gear No.1 dan/atau No.2 yang tersedia di dalam Ruang Kemudi
untuk mengaktifkan Pompa Hydraulic daripada Steering Gear.

5.Ambil Pen (Pushing Bar) yang tersedia pada Steering Gear tersebut untuk persiapan menekan Push
Rod daripada Solenoid Valve-nya.

6.Gerakkan kemudi sesuai perintah dari anjungan dengan cara menekan Push Rod dari Solenoid Valve
menggunakan Pushing Bar tadi.

7.Sudut Kemudi dapat dilihat dengan memperhatikan papan petunjuk sudut kemudi di dalam Ruang
Kemudi.

Jika petunjuk sudut kemudi terhubung, maka sudut kemudi dapat dilihat di Anjungan.

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai