Anda di halaman 1dari 5

1. a.

a. Tuliskan rumus deviasi total dari Airy kesalahan pedoman magnet ini kadang sulit tersebut, melainkan bergerak ke suatu arah
dan archibald Smith! untuk dihindari. yang tegak lurus terhadapnya.
Bagaimana sifat deviasi dari masing- 4. Koefisien Q ditimbal dengan Korektor Q b.Cara memanfaatkan gyroscope agar dapat
masing bagian rumusan tersebut? (batang B), yaitu magnet melintang untuk dipergunakan sebagai pedoman gasing :
b. Sebutkan berbagai sebab yang non- menimbal uraian horizontal melintang dari Dengan cara mengkombinasikan antara sifat –
magnetic dari koefisien A! magnetisme kapal yang permanent. sifat gyroscope dan sifat-sifat bumi, yaitu
2. a. Apakah simpangan senget itu? 5. a. Sistem yang dipakai untuk merubah dengan 2 tingkat kebebasan dan tingkat
Tuliskan Rumusnya! edaran lingkaran (dari poros gasing) kebebasan ketiga yang terbatas. Dengan cara
b. Apakah koefisien senget itu? Tuliskan menjadi edaran elips di angkasa ini diusahakan agar poros gasing mendatar
Rumusnya! adalah sistem peredaman tegak dan mengarah ke kutub utara bumi. 2 sistem
Gaya-gaya magnetic manakah yang (vertical damping). yang digunakan untuk kepentingan tersebut
berkerja disini? b. Sistem yang dipakai untuk merubah adalah “Top heavy controlled gyro-scope” dan
c. Bagaimana sifat Deviasi yang edaran elips menjadi edaran spiral “Bottom heavy controlled gyro-scope”.
ditimbulkannya? adalah sistem peredaman mendatar
3. Meskipun kompas magnet sudah ditimbal (horizontal damping) 4. a. Alat-alat penimbal pedoman magnit yang
dengan baik, namun nilai deviasi harus 6. a. dengan memanfaatkan teori jembayan akan digunakan untuk maksud penimbalan
selalu di periksa kembali selama kita “Wheatstone” (Wheatstone’s Briges) :
berlayar. Apakah alasannya? pada rangkaiannya, dimana pada 1. Magnet – magnet tetap :
(jelaskan secukupnya dengan gambar) dasarnya adalah berawalpada ‘hukum - Korektor P (Batang C)
kirchhoff’ tentang arus listrik yang datang - Korektor Q (Batang B)
4. Bagaimana kita menimbal koefisien C? dari berbagai sumber dan memlalui 2. Batang-batang flinder (Flinder bars)
Secara teknis operasional? suatu titik. 3. Korektor D
(jelaskan secukupnya dengan gambar) b. karena pada cuaca laut yang 4. Magnet senget.
5. a. Sistem apakah yang dipakai untuk berombak dapat mempegaruhi kemudi otomatis b. Hal-hal yang harus dilakukan agar kapal
merubah edaran lingkaran (dari poros sehingga kemudi otomatis tidak berfungsi karena siap dilakukan penimbalan :
gasing) menjadi edaran elips di disebabkan oleh cuaca yang buruk diatas. 1. Kapal harus duduk tegak, juga pada
angkasa? 1.a. Tilting adalah perubahan sudut yang penimbalan simpangan senget.
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk terjadi antara permukaan bumi (arah 2. Kapal harus diusahakan duduk dengan
merubah edaran elips menjadi edaran horizontal) dan poros gyroscope dalam sarat rata-rata (even keel)
spiral! arah vetical yang disebabkan oleh 3. Semua bagian besi harus berada di
6. a. Jelaskan secara singkat prinsip / teori komponen horizontal dari putaran bumi. tempat-tempat seperti keadaan sedang
yang dikembangkan dalam sistem b. Drifting adalah perubahan sudut yang berlayar. Atau dengan kata lain, kapal
kemudi kapal secara otomatis (Auto- terjadi antara garis meridian bumi dengan harus siap laut secara magnetis.
Pilot)! poros guroscope dalam arah horizontal 4. Kapal tidak boleh berada di dekat
b. Mengapa pada laut yang berombak yang disebabkan oleh komponen vertikal massa besi yang besar seperti : dok,
tidak diperkenankan menggunakan dari putaran bumi. tongkang, pabrik, dan sejenisnya.
kemudi otomatis? c. Praesesi adalah apabila sebuah gasing 5. a. Prosedur memutar kapal dalam proses
JAWABAN mendapat gaya dari luar, maka gasing penimbalan :
akan bergerak/menyimpang dengan arah 1. Pada waktu kapal sedang berlayar,
1. a. Rumus total dari Airy dan Archibald tegak lurus terhadap gaya tersebut. kemudikan haluan Utara (000) dan stel
Smith : d. Inertia adalah suatu gaya yang dimiliki magnet senget sehingga memperoleh
δz’ = Ao + Bo.sin z’ + C°.cos z’ + Do.sin oleh sebuah gasing untuk oscilasi yang minimum.
2z’ + Eo.cos 2z’ mempertahankan kedudukannya terhadap 2. Rubah haluan menjadi 090 (Timur).
Ao → Sifat = tetap angkasa raya. Setelah berhaluan 090 lebih dari 2 menit,
Bo.sin z’+ C°.cos z’ → sifat = semi 2. a. Kesalahan garis layar pada pedoman ambil atau pasang atau gerakkan ke
sekulair magnit adalah kesalahan yang terjadi depan/belakang batang magnet B
Do.sin 2z’+ Eo.cos 2z’ → sfat = apabila letak garis layar tidak sejajar (Korektor P) untuk menjadikan deviasi = 0
kuadrantal dengan garis lunas kapal. (nol)
b. Nilai A tidak terikat dengan z’ dan tidak b. Cara memeriksa ketepatan garis layar : 3. Rubah haluan menjadi 180 (Selatan).
tergantung pada lintang. Nilai A 1. Pada pedoman yang diletakkan tepat di atas Biarkan kapal berhaluan 180 selama 2
merupakan nilai kesalahan tetap yang bidang lunas linggi kapal: menit. Kemudian ambil atau pasang atau
sering disebut sebagai salah kolimasi. a. Didirikan sebuah tonggak kayu, tepat di gerakkan ke samping kanan/kiri magnet
2. a. Perubahan deviasi yang disebabkan atas lunas linggi di depan pedoman batang C (Korektor Q) sehingga
oleh senget kapal. Apabila deviasi pada pada jarak yang cukup , misalnya di memperoleh deviasi pada haluan itu = 0
kapal yang senget kita sebut δs dan ujung haluan. (nol).
deviasi untuk haluan kapal yang tegak b. Baringlah tonggak tersebut dan pada 4. Rubah haluan menjadi 270 (Barat).
kita sebut δt, maka simpangan senget saat yang sama lihatlah penunjukan Tunggu kapal berhaluan 270 selama 2
dinyatakan oleh selisih (δs-δt) skala derajat oleh garis layar. menit, kemudian gerakkan batang B
Rumus : δs – δt c. Bila kedua ujung penunjukan adalah sehingga nilai deviasi pada haluan
Terjadi karena : sama, berarti letak garis layar sudah tersebut menjadi ½ dari nilai sebelum
a. Adanya uraian vertical dari magnet tepat. digerakkan.
permanent (batang R) 2. Pada pedoman yang diletakkan tidak pada 5.Rubah haluan menjadi 000 (Utara).
b. Adanya pengaruh magnetisme lunas linggi kapal : Setelah 2 menit berhaluan 000 gerakkan
transient k.V a. Tentukan jarak melintang pedoman ke mahnet batang C sehingga deviasi
c. Adanya magnetisme transient pada bidang lunas linggi. menjadi ½ dari nilai sebelumnya.
waktu kapal senget, diinduksi oleh b. Dirikan sebuah tonggak kayu pada suatu 6.Rubah haluan menjadi 045 atau 135
intensitas vertikal e.V jarak yang cukup jauh di depan pedoman atau 225 atau 135 kemudian gerakkan
b. Suatu tetapan yang menyebabkan pada jarak melintang dari lunas linggi yang bola-bola penimbal mendekati atau
terjadinya simpangan senget. sama dengan jarak pedoman ke lunas menjauh dari pedoman sehingga
Rumus : J= (δs – δt) linggi. kesalahan menjadi minimum.
s.cos.z’ c. Baringlah tonggak tersebut, dan pada saat 7.Rubah Haluan menjadi 135 atau 225
c. Sifat magnetis Deviasi : yang sama lihatlah penunjukan skala atau 315 atau 045 (90 dari haluan pada
- Deviasi menjadi sangat besar. derajat oleh garis layar. nomor 6), kemudian gerakkan bola-bola
- Deviasi tidak beraturan atau tidak d. Bila kedua penunjukan sama, maka letak penimbal sehingga mengurangi kesalahan
merata pada setiap perubahan haluan. garis layar sudah tepat. menjadi ½ dari nilai sebelumnya.
3. Meskipun kompas magnet sudah ditimbal 3. a.Hukum Gasing I : 8.lakukan pemutaran kapal 360 dan
dengan baik, namun nilai deviasi harus Poros suatu gasing yang berputar sangat tentukan kesalahan setiap perubahan
selalu di periksa kembali selama kita cepat, yang terpasang bebas dalam 3 haluan 45 dengan cara membaring benda
berlayar karena nilai deviasi pedoman bidang , salah satu ujung porosnya akan jauh atau memutar mengelilingi rambu
berbeda untuk tiap-tiap haluan yang dapat menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa. tetap dilaut. Catat hasilnya untuk
disebabkan oleh berbagai hal, misalnya Hukum Gasing II : digunakan sebagai dasar pembuatan
terjadinya perubahan massa besi di kapal, Apabila poros sebuah gasing yang berputar daftar/kartu deviasi (deviation card).
adanya induksi yang disebabkan kapal sangat cepat bekerja suatu kopel, maka
berlayar selama 12 jam atau lebih pada poros itu tidak bergerak dalam bidang kopel b.Asas-asas penimbalan :
satu haluan tetap, dan sebab lain, maka
1.Gaya magnetis yang menyebabkan - Bila bangunan kapal bagian atas Sebab-sebabnya salah kolimasi :
deviasi , dilenyapkan oleh gaya yang sama mengalami perubahan yang - Jika garis layar tidak tepat
dan sejenis, tetap yang bekerja pada arah cukup besar, misalnya : menunjuk garis membujur kapal
yang berlawanan. perubahan konstruksi batang (tidak terletak dibidang lonas)
2.Kutub permanen pada kapal harus pemuat, adanya pemasangan - Jika kapal berputar/swinging terlalu
ditimbal oleh magnet permanen. generator darurat di atas deck, cepat
3.Kutub transien pada besi lunak vertikal merubah kapal misalnya dari jenis - Jika pelurus yang dipakai dalam
ditimbal oleh massa besi lunak vertikal. Roro ke jenis Feeder (container). penentuan deviasi garis U/S
4.Kutu transien pada besi lunak horizontal - Bila setelah sekian lama kapal mawarnya tidak sejajar dengan
harus ditimbal oleh massa besi lunak tidak beroperasi. garis lonas.
horizontal yang sejenis. - Setelah kapal mengalami 2. Bagaimanakah kita menimbal koefisien c
1. Pedoman Magnet kebakaran cukup besar. secara teknis operasional?
a. Terangkan apa yang dimaksud dengan c. Apakah yang dimaksud dengan Jawab :
rumus berikut ini (hukum coloumb) K = “Gaussin Error” dan Bagaimana cara
(m1 x m2) / R2 : menghilangkannya (menetralisir) :
Jawab : Jawab :
Besarnya kekuatan gaya tarik tolak  “Gausine Error” adalah
antara dua buah magnit batang yang perubahan nilai deviasi yang
berbeda, berbanding lurus dengan terjadi karena kapal merubah
hasil kali kekuatan magnit kedua kutub halauan. Hal ini terjadi karena
yang bersangkutan dan berbanding pada saat kapal merubah halauan
terbalik dengan jarak antara kutub- terjadi pusaran arus medan
kutub pangkat dua (Hukum Coulomb). magnet disekitar pedoman
b. Bagaimanakah syarat-syarat piringan sehingga mempengaruhi
pedoman yang baik : magnetisme transient
Jawab : disekitarnya. Pengaruh ini dapat 1. HP = 0 (sementara)
Syarat-syarat piringan pedoman yang dinetralisir dengan jalan cara 2. Bm rambu = 060
baik: penimbalan ulang yaitu dengan Bp rambu = 070 -
1. Harus ringan, sungkup piringan batang flinders dan bola-bola. Deviasi = -10
pedoman bagian bawahnya harus
licin. 3. Pedoman Gasing 1. Hm = 000 (U Magn)
2. Tidak memiliki kesalahan kolimasi a. Pada pedoman-pedoman modern Deviasi = -10
3. Pembagian derajat harus jelas umumnya menggunakan sistem Hp = -10
sehingga mudah dibaca dan pengendalian “Botton Heacy Control” Jadi halauankapal diputar 1 ke kanan
dibuat secara teratur apa kelebihan sistem ini dibanding sehingga menunjuk 010, artinya Hm =
4. Besarnya piringan pedoman dengan sistem Top Heavy Control : 36 ( U Magn)
harus seimbang dengan  Kelebihan system ini dibanding 2. Pasanglah koreksi 0 yang
besarnya ketel pedoman dengan Top Heavy Control akanmemutar pedoman 10 ke kanan
5. Piringan pedoman harus tenang adalah : untuk menghilangkan deviasi sehingga
6. Piringan pedoman harus peka 1. Tidak terjadi kesalahan :
7. Waktu ayun piringan pedoman lintang Hp menunjuk 010 – 10 = 000 maka
harus cukup besar yaitu minimum 2. Hanya ada koreksi deviasi = nol
14 detik agar tidak terjadi kecepatan dan halauan Gambar :
sinkronisasi dengan olengan b. Kesalahan-kesalahan apa sajakah Hp = 180
kapal yang mungkin terjadi pada Pedoman Bm rambu = 060
c. Bagaimanakah cara memeriksa Gasing : Bp rambu = 048 -
kepekaan piringan pedoman magnet : Kesalahan yang mungkin terjadi : Deviasi = + 12
Jawab : 1. Kesalahan Halauan dan
Cara memeriksa kepekaan piringan kecepatan 3. Hm = 180
pedoman adalah sebagai berikut : 2. Kesalahan pedoman/kesalahan Deviasi = + 12 -
1. Putar piringan pedoman ke kanan lintang Hp = 168
atau ke kiri ± 3o dari kedudukan 3. Kesalahan Balistik Jadi halauan kapal dioputar 12 ke kiri
seimbang/ tenang semula. 4. Kesalahan Ayunan hingga menunjuk 168 artinya Hm =
2. Lepaskan dan kemudian baca 5. Kesalahan Konstan 180 (S Magn)
penyimpangan sudut pada sisi c. Bagaimana persyaratan tentang 4. Jauhkan korektor Q hingga menjadi ½
lainnya. gyrocompass bagi kapal-kapal x 12 = 6 artinya mawar pedoman
3. ulangi pekerjaan yang sama pada menurut Solas 1974 : diputar 60 ke kiri, sehingga Hp
posisi lainnya. - Persyaratan yaitu : Bahwa kapal menunjuk 168 + 6 = 174 maka
4. Bila hasil penyimpangan pada yang emmpunyai GRT 1.600 T koefisien c = nol.
kedua sisi sama atau selisih ½ o dan berlayar dengan route
saja, berarti piringan pedoman internasional, di samping 3. a. Apakah kerugian dari pemakaian nilai
cukup peka. dilengkapi dengan peroman Gyro deviasi yang terlampau besar?
Compass. Pemeriksaan terhadap apakah yang kita
2. Dasar-dasar Menimbal Pedoman lakikan, sebelum mulai menimbal
a. Apakah yang dimaksud dengan 4. a. Sistem apakah yang dipakai untuk kompas?
magnetisme transient itu ? merubah edaran lingkaran (dari proses Jawab :
Bagaimana sifatnya dan pengaruhnya pasing) menjadi edaran elips di - Deviasi berubah cepat pada perubahan
serta bagaimana cara penimbalannya : angkasa : halauan mawar kadang-kadang menjadi
Jawab :  Sistem yang dipakai adalah sistem tidak tenang dan kadang-kadang
 Magnetisme transient adalah gerakan-gerakan bebas 1 terbatas lamban sehingga berlayar dalam
magnetisme yang diinduksikan sehingga timbul presisi dan perairan sempit menjadi sulit karenanya.
pada besi lunak edaran berupa ellips. - Mudah terjadi kekeliruan, apabila
 Sifatnya sekilas (cepat datang b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk berlayar di bawah pandu.
cepat hilang) pengaruhnya : Gaya merubah edaran elips menjadi edaran - Deviasi yang besar mengakibatkan
berubah menurut halauan kapal. spiral: perubahan besar dalam gaya pengaruh,
Cara penimbalannya : batang Menggunakan system peredam sehingga pada halauan-halauan yang
flinders dan bola-bola (korektor D) 1. a. Koefisien Deviasi manakah yang tidak tertentu mawar menjadi terlampau
b. Dalam hal manakah full compensation ditimbal dan mengapa demikian? lamban.
harus dilakukan : Jawab : - Jika simpangan sangat besar, maka
Jawab : Yang tidak ditimbal yaitu Magnetisme pada waktu kapal oleh mawar menjadi
Dalam hal : Remanen, karena bersifat sementara tidak tenang.
- Pada saat kapal selesai dibangun (lambat datang/lambat hilang)
(kapal baru) turun dari galangan / b. Sebutkan berbagai sebab yang non- b. Mengapa pengaruh magnetisme
setelah melakukan dock besar magnetis dari koefisien Dev. A? remanen tidak dapat ditimbal? Dan
(special survey). Jawab :
apakah kewajiban kita/konsekuensinya II. Menurut urutan pemasangan : menarahkan Gyroscope menunjukkan ke
dalam masalah ini? a. Batang flinders arah meridian bumi.
Pada halauan mana timbulnya b. Bola-bola/Korektor D
magnetisme remanen paling kuat? c. Korektor R/J 1. Selama pelayaran, Devisi harus diperiksa
Jawab : d. Korektor P/B kembali. Apa alasannya? Pengaruh gaya
- Kutub magnetisme remanen yang e. Korektor Q/C magnetisme mana yang bekerja dinisi
terjadi pad halauan timur dan barat Keterangan : (penjelasan secukupnya dengan gambar)
terletak lebih dekat pada pedoman, Biru : batang besi magnet Jawab :
sehingga ia menimbulkan deviasi Merah : batang besi lunak Alasannya karena : dalam besi-besi kapal
yang terbesar. - Taruh kira-kira flinder bar koreksi R/J terdapat magnetik permanen, remanen dan
- Pendahuluan, dalam mana pada halauan timur dan barat magnetis transient. Pada magnetik remanen
magnetisme remanen timbul dan - Letakkan koreksi P/B pada halauan mempunyai sifat lambat datang lambat
halauan yang berada 180 derajat timur magnetis hilang, maka setiap perubahan halauan
dengannya tidak menyebabkan harus diperiksa kembali.
deviasi. 4. Apakah yang harus diperhatikan pada Gambar :
- Pada halauan yang berada 90 pemasangan korektor-korektor dan
derajat semula halauan akan magnet? Berapa jauhnya dari letak kompas
menimbulkan penyimpangan dan mengapa demikian?
maksimum. (Gambarkan)!
- Jika kapal merubah halauan ke Untuk kapal manakah pemasangan batang
kanan, maka pada halauan baru flinders tidak diperlukan? Apa alasannya?
akan timbul deviasi ke kiri dan Jawab :
sebaliknya. - Yang harus diperhatikan pada saat
pemasangan korektor magnit. 2. a. Jelaskan perbedaan antara Retentive
Urutan I : Korektor besi lunak : Error (RE) dan Gausine Error (GE).
4. Pada halauan-halauan mana
a. batang flinders b. Jelaskan persamaan antara GE dan RE!
- Kesalahan balastik = nol
ditempatkan did alam tabung Jawab :
- Kesalahan ayunan = maks
kuningan, biasanya disisi depan a. Perbedaan antara Retentive Error dan
(penjelasan dengan gambar sederhana)
rumah pedoman. Gausine Error :
Jawab :
b. Bola-bola besi lunak : Retentive Error : terjadi pada waktu
- Kesalahan balastik
Ditempatkan sedemikian kapal sedang mengemudikan halauan
Halauan T dan B kesalahan = nol
sehingga titik-titik pusatnya yang tetap sama dan kemudian
Halauan U dan S kesalahan =
terletak dalam bidang horisontal mengubah halauan ke kiri/kanan.
maksimum
yang sama serta melalui susunan Gaussine Error : terjadi selama putaran
- Kesalahan ayunan
jarum siku-siku dan persyaratan itu berlangsung (swinging kapal)
Halauan T/B kesalahan = maksimum
tersebut di atas. deviasi-deviasi ini timbul tapi sesuai
HalauanU/S kesalahan = nol
- Urutan II : Magnet-magnet senget putaran deviasi tersebut akan hilang.
Gambar :
Dipasang arah tegak lurus pada Cara mencegahnya :
geladak, tepat di bawah pertengahan - Kapal harus steady kurang lebih
- Urutan III : Magnet horisontal selama 2 menit pada halauan
a. Korektor P (membujur) tertentu pada saat penimbalan.
Ditempatkan sedemikian rupa - Meletakkan kumparan kawat
sehingga porosnya mengarah tembaga yang diakhiri dengan
membujur kapal danhorisontal, kekuatan listrik tertentu yang
titik pusatnya harus terletak pada diletakkan di bagian luar rumah
1. Jelaskan bagaimanakah kapal mulai bidang vertikal/melintang melalui pedoman pada kedudukan lebih
memperoleh medan magnet yang titik pusat susunan jarum. ke bawah dari magnet batang
permanen (3 jawaban)? b. Korektor Q (melintang) pedoman (Degaussing Coils).
Jawab : Penempatannya di belakang
1. Berlayar dalam waktu lama dengan korektor membujur ialah pos yang
halauan tetap. terjauh terhadap sesuatu korektor b. Persamaan GE dan RE adalah :
2. Pada saat merubah halauan besi lunak yang diinduksikan. 1. a. Faktor-faktor apakah yang
3. Pada saat pembuatan/pembangunan - Berapa jarak jauhnya dari kompas? mempengaruhi sifat-sifat Gyroscpe?
di atas dock Jawab : b. Bagiamana cara memanfaatkan
Yaitu berada tidak lebih dekat dari dua Gyroscope agar dapat dipergunakan
2. Jelaskan mengapa koef A dan E tidak kali panjangnya sendiri terhadap sebagai pedoman (Gyroscope)
ditimbal pada kapal niaga umumnya! susunan jarum pedoman untuk alasan Jawab :
Sebutkan sebab-sebab yang non magnetik dan maksud yang sama, setidaknya a. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-
dari koefisien A (4 jawaban) harus lebih dari 40 cm sifat Gyroscope adalah :
Jawab : - Batang flinder tidak diperlukan untuk - Perputaran bumi pada porosnya
1. Salah kolimasi jenis kapal. (rotasi)
2. Jika garis layar tidak tepat menunjuk Gambar : - Pengaruh gaya kapal dari luar,
garis membujur kapal (tidak terletak karena akiat perputaran gasing
dibidang lunas). yang sangat cepat.
3. Jika kapal berputar/swinging terlalu b. Agar Gyroscope dapat dipergunakan
cepat sebagai pedoman (Gyroscope) adalah
4. Jika pelorus yang dipakai dalam 5. Jelaskan tentang proses yang ditempuh dengan cara mengkombinasi dari :
penentuan deviasi garis U/S mawarnya oleh Gyroscope (bebas) sehingga menjadi - Sifat-sifat Gyroscope yaitu Inertia
tidak sejajar dengan garis lurus. alat untuk menentukan arah-arah (kompas dan Presisi
Gyro) sehubungan dengan perubahan - Rotasi rumi dan hukum gaya berat
3. Jelaskan tentang urutan pemasangan bentuk edaran ujung poros gasing di
korektor-korektor pada proses penimbalan angkasa. 2. a. Kesalahan-kesalahan apa saja yang
kompas (swinging ship) menurut Hm yang Jawab : mungkin terjadi pada Gyroscope
dikemudikan mengapa kita harus bertindak Cara Gyroscope dapat digunakan di kapal Compass?
demikian? yaitu dengan cara menghubungkan b. Jelaskan secara singkat masing-masing
Jawab : (mengkombinasikan) sifat-sifat Gyroscpe kesalahan tersebut (penyebab dan cara
I. Menurut urutan yang terpenting : dengan sifat-sifat bumi yaitu dengan mengatasinya)
a. Korektor P/B menggunakan prinsip tersebut dipasanglah Jawab :
b. Korektor Q/C bejana air raksa pada semiputar dengan a. Kesalahan-kesalahan pada peroman
c. Korektor R/J arah tegak lurus mendatar terhadap rol Gyro :
d. Batang flinders Gyroscope oleh karena pengaruh senget 1. Kesalahan halauan dan kecepatan
e. Bola/bola/Korektor D pada waktu bumi berotasi maka pembagian 2. Kesalahan perekonomian
Keterangan : air raksa tiap-tiap bejana menjadi tidak (kesalahan lintang)
Biru : batang besi magnet merata sehingga menimbulkan procasi 3. Kesalahan Balistik
Merah : batang besi lunak vertikal, gaya procasi inilah yang 4. Kesalahan Ayunan (Olengan)
5. Kesalahan Konstant b. Pada perubahan ahalauan mana ia - Deviasi yang besar mengakibatkan
b. Penyebab dan cara mengaasi menimbulkan penyimpangan (deviasi) perubahan besar dalam gaya pengarah
kesalahan-kesalahan pad pedoman maksimum? Kapan ia menimbulkan sehingga pada halauan-halauan
Gyro : deviasi (+) dan kapan deviasi (-)? tertentu, mawar menjadi terlalu lamban.
1. Kesalahan halauan dan Jawab : - Jika simpangan sangat besar, maka
kecepatan penyebabnya adalah a. Kekuatan medan magnet renamen pada waktu kapal asing mawar akan
karena perbedaan: tergantung dari : menjadi tidak tenang.
- Lintang pemilik - Lamanya halauan yang tetap
- Halauan - Anggukan dan getaran 2. Tuliskan rumus “Poison” dalam penimbalan
- Kecepatan kapal - Pembagian dan keadaan besi pedoman magnet dan jelaskan bagaimana
Cara mengatasinya yaitu dengan : terhadap letak pedoman rincian kerja rumus tersebut berkaitan
- Menghitung kesalahan - Lintang tempat kapal (terkuat dengan kepentingan penimbalan pedoman
dalam derajat dengan pada lintang rendah magnet kapal.
rumus : - Halauan (terkuat pada/dekat Jawab :
do = -0,0637 V Cas H sec lt timur/barat) x1 = x + P + ax + cV
- Dengan Semi Automatic b. Magnetik renamen akan menimbulkan y1 = Y + Q + eY
Corrector deviasi (+) dan deviasi (-) yaitu jika
Yaitu pada pedoman induk kapal merubah halauan ke kanan,
gasing (Master Gyro maka pada halauan baru akan timbul 3. Jelaskan mengapa pada cuaca buruh saat
Compass) sperry koreksi deviasi ke kiri (dan sebaliknya) kapal berlayar kemudi tidak boleh
halauan dan kecepatan dapt menggunakan sistem pengemudian
dilakukan dengan cara 4. a. Terangkan cara merubah dar otomatis.
mengatur Semi Automatic pengemudian tangan ke auto Jawab :
Corrector Device. (Atur b. jelaskan mengapa pada cuaca buruk Pada rangkaian system Auto Pilot
tombol kecepatan kapal dan saat kapal berlayar, kemudi tidak boleh rangkaiannya sangat peka terhadap
sesuaikan dengan lintang menggunakan sistem pengemudian temperatur (kemampuan/ ketahanan) dan
dimana kapal berada). otomatis? menggunakan potensia metr, artinya boleh
2. Kesalahan peredaman (kesalahan Jawab : bekerja secara simultan, gesekan yang
lintang) a. Cara merubah dari pengemudian terjadi akan menimbulkan panas dan
Kesalahan ini tergantung pada tangan ke auto : memudahkan aus daerah komponen
lintang pemilik dimana kesalahan - Arahkan halauan kapal sesuai tersebut.
ini nilainya tetap untuk semua dengan halauan yang Disamping hal tersebut di atas pengemudian
halauan. Di katulistiwa kesalahan dikemudikan kapal. secara otomatis gerakannya sangat lamban
lintang = nol dan terus bertambah - Setting lintang pada Master Gyro untuk kembali di kedudukannya semula bila
sesui dengan tinggi lintang. sesuai dengan lintang saat itu. ada pengaruh gaya-gaya dari luar, bilamana
Cara mengatasinya yaitu dengan - Setting kecepatan pada Master pengaruh dari luar sangat besar secara
memutar tombol Semi Automatic Gyro sesuai dengan kecepatan beruntun akan sangat membahayakan
Corrector sekrup kedua dan diatur kapal saat itu. stabilitas kapal.
sesuai lintang dimana kapal - Setting skala Beafort pada Auto 1. a. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat
berada. Pilot sesuai dengan kondisi laut mempengaruhi sifat “Peka” pada
3. Kesalahan Balistik saat itu. piringan pedoman?
Kesalahan ini disebabkan oleh - Setelah itu pindahkan tombol dari b. Bagaimana syarat-syarat ketel pedoman
adanya percepatan dan kemudi tangan (hand) ke kemudi yang baik itu?
percepatan terjadi karena adanya otomatis (auto). Jawab :
perubahan kecepatan cara Maka kapal akan dikemudikan secara a. Sifat-sifat peka tergantung dari :
menghilangkan kesalahan otomatis oleh sistem pengemudian - Moment magnet yang besar yaitu
balistik : Auto Pilot. panjang (a) magnet batang dan
a. Gyroscope digatung pada Pada cuaca buruk saat berlayar, pengemudian kekuatan kutub-kutub magnetnya :
horisontal axis otomatis tidak boleh digunkan, karena : pada (K = m x a)
b. Gyroscope dibalance rangkaian sistem Auto Pilot rangkaiannya sangat - Intensitas horisontalnya H = T x
sehingga semua berat peka terhadap temperatur (kemampuan/ Cos i
simetri. Jika terjadi ayunan ketahanan), dan menggunakan potensiometer, - Lebih ringan lebih peka
tidak akan terjadi/timbul gaya artinya bola bekerja secara simultan, gesekan - Ujung semat makin tajam makin
sentrifugal. yang terjadi akan menimbulkan panas, dan akan peka
4. Kesalahan Ayunan (Olengan) memudahkan aus pad komponen tersebut. Di b. Syarat-syarat ketel pedoman yang baik :
Kesalahan ini disebabkan oleh samping itu pengemudian otomatis gerakannya - Tidak boleh mengandung magnet
adanya halauan. sangat lamban untuk kembali ke kedudukannya - Pada saat kapal dalam keadan
Cara mencegah kesalahan semula bila ada pengaruh gaya-gaya dari luar, dian, tutup kaca bagian atas
ayunan : bilamana pengaruh gaya dari luar sangat besar bening dan datar.
a. Sensitive element (gasing secara beruntun maka akan sangat - Posisi ketel pedoman tidak boleh
dan lain-lain) harus membahayakan kondisi/stabilitas kapal. menyentuh bagian pedoman lain
dibalance. 1. a. Jelaskan apa tujuan dilakukannya dalam setiap keadaan apapun,
b. Pipa penghubung antara penimbalan pedoman magnet di kapal- agar setiap saat dapat mengayun
bejana air raksa dipersempit. kapal. dengan bebas.
c. Di atas bejana dilengkapi Jawab : - Semat atau pasak pedoman harus
dengan pemberat. 1. Membuat deviasi sekecil mungkin benar-benar terpasang certical di
d. Sisir yang berbentuuk 2. Membuat perubahan deviasi pada tengh ketel pedoman
lengkung dipasang pad perubahan-perubahan halauan agar 1. Jelaskan bagaimana kapal mulai
spider element (roll dan pitch terjadi secara berangsur-angsur dan memperoleh medan magnet yang
damper). merata. permanen.
e. Spider digantungkan dengan 3. Sebanyak mungkin memperkuat gaya Jelaskan bagaimana kapal memperoleh
silinder minyak memakai pengaruh dan disamakan pada semua medan magnet yang permanen (
torak. halauan. 3 jawaban ).
5. Kesalahan Konstant
Kesalahan ini disebabkan oleh b. Apakah kerugian-kerugian yang di dapat Jawab ;
kesalahan pada waktu merakit apabila devisi pedoman terlalu besar. Pada waktu pembangunan kapal, terjadi
pesawat. Jawab : berbagai kegiatan seperti pengelasan, pukulan –
Dan cara menghilangkan - Deviasi berubah cepat, pada perubahan pukulan keras pada masa besi. Getaran –
kesalahan konstant yaitu dengan halauan mawar kadang-kadang menjadi getaran , pemindahan dan penempatan berbagai
menggeser plot garis layar. tidak tenang dan kadang-kadang macam massa besi yang masing – masing
Sekrup pada lubber ring dibuka, lamban sehingga berlayar dalam memiliki kekerasan yang berbeda, pengaruh
pelat garis layar digeser sesuai perahu sempit menjadi sakit karenanya. yang bersifat tetap yang disebut magnet
kesalahan konsant. - Mudah terjadi kekeliruan, apabila permanent.
3. a. Tergantung dari apakah kekuatan berlayar dengan pandu.
medan dari magnetisme renamen itu?
2. Jelaskan mengapa koef. A dan E tidak 4.Jika kapal dalam swinging/ berputar
ditimbal, pada kapal niaga umumnya! terlalu cepat untuk menentukan deviasi
Sebutkan sebab – sebab yang non (daftar deviasi).
magnetik dari koef.A ( 4 jawaban )
Jawab ;
Karena
1. Nilai A tidak terikat dengan ( Z ) dan
tidak tergantung lintang nilai A
merupakan nilai kesalahan tetap yang
sering disebut sebagai salah kolimasi.
2. Nilai E tidak tergantung H & I sehingga
tidak berubah pada perubahan lintang.
Sebab – sebab yang non magnetic dari koefisien
1. A = ( d – b )

2. A tidak terikat dengan “ Z “
3. Tidak tergantung lintang.
4. Nilai A merupakan nilai kesalahan
tetap yang sering disebut dengan
C salah kolimasi.
3. Jelaskan tentang urutan pemasangan
korektor – korektor pada proses penimbalan
kompas ( swinging ship ), menurut Hm yang
dikemudikan. Mengapa kita harus bertindak
demikian ?
Jawab ;
Pemasangan korektor – korektor pada proses
penimbalan kompas menurut haluan magnetis
( HM ) yang dikemudikan :
1. Bola – bola ( Korektor D ) dan batang
flinder atau kolektor magnetis yang
transint dipasang lebih dahulu.
2. Batang flinder dipasang sedemikian
rupa sehingga setengah kali panjang
batang flinders diatas mawar
pedoman.
3. Haluan kapal dikemudikan pada HM =
timur 090˚
Pertama dimasukan korektor P pada
umumnya deviasi ( + )
masukan korektor P ke
kanan deviasi ( - )
4. Haluan maknetisnya ke selatan 180˚
dimasukan korektor Q didepan pada
umumnya deviasi ( - )
5. Haluan maknetis ke barat 270˚
Korektor P harus digeser deviasi
umumnya ( - )
6. Haluan maknetis ke utara 000˚
Korektor Q harus digeser pada
umumnya deviasi ( + )
7. Haluan maknetis ke TL 045˚
Korektor D harus digeser pada
umumnya deviasi ( + )
8. Haluan maknetis Tenggara 135˚
Korektor D digeser lebih jauh sehingga
deviasi ( + ) ½ α atau ( - ) ½ α
9. Haluan maknetis barat daya 225˚
Korektor D digeser sehingga menjadi
parimpit / 0˚
10. Haluan maknetis barat laut 315˚
Korektor D digeser lebih jauh sehingga
deviasi ( + ) ½ atau ( - ) ½.
Mengapa kita harus bertindak demikian
yaitu :
1. Membuat deviasi sekecil mungkin.
2. Perubahan deviasi pada perubahan
haluan agar terjadi secara berangsur –
angsur dan merata.
3. Sebanyak mungkin memperkuat gaya
pengarah dan disamakan pada semua
hawan.
b. Sebutkan berbagai sebab non magnetic dari
koefisien dev. A?
a. 1. Garis U-S pembagian mawar
pedoman tidak sejajar dgn sumbu
magnetic dari mawar.
2.Jika garis layar tidak tepat
menunjuk garis membujur kapal.
3. Jika pelorus yang dipakai untuk
menentukan deviasi garis
U/Smawarnya tidak sejajar dengan
garis lunas kapal.

Anda mungkin juga menyukai