d . V Cos H
57,3 0 =
900 ‘ Cos li d = 57,3 0 x V Cos H
900 ‘ Cos li
d = - 0,067 x V x Cos H x Sec Lint
Kesimpulan
d =( -) pada haluan-haluan ke arah Utara
d = ( +) pada haluan-haluan ke arah selatan
d = ( 0) pada haluan-haluan 900 dan 2700
d = Maksimum pada haluan-haluan 00 dan 1800
d = Minimum pada katulistiwa
Dalam daftar 36 A.N ( Haverkamp) memberikan nilai
dan tanda haluan dan laju untuk berbagai lintang.
Dari daftar XXXVI ini ternyata nilai H & L adalah :
- Kesalahan tersebut bertambah dengan lintangnya.
- Untuk lintang yang sama kesalahan untuk haluan
tertentu bertambah sebanding lajunya.
- Untuk laju tertentu kesalahan tersebut berkurang
semekin haluan mendekati 900 dan 270 0
- Untuk haluan 900 dan 2700 pada semua laju kesalahan
Pada pedoman induk gasing (Sperry ) koreksi
terhadap haluan dan laju dapat dilakukan oleh “Semi
Automatic Corector”
SAC dipasang pada cincin garis layar
Untuk mengetahui kesalahan
c haluan dan kecepatan, dengan
d mengatur tromol kecepatan kapal dan
sesuaikan dengan lintang dimana kapal
berada maka garis kayar akan
10
15 berpindah sesuai dengan Haluan dan
20 b Kecepatan yang dimaksud
25
a
10 20 30 70 Ket
a. Skala lintang
b. Pelat dengan lengkungan laju
c. Sekrup penyetel utk kesalahan laju
d. Sekrup penyetelan kesalahan lintang
Kesalahan Peredaman ( lintang )
Besarnya kesalahan ini adalah tergantung dari pada lintang
sipenilik
Pada Katulistiwa kesalahan lintang = 0 dan akan bertambah
sesuai dengan lintangnya ( tangen li )
Pada sisi kanan semi auto korektorterdapat pula sekrup kedua
dengan mana cincin garis layar itupun dapat disetel untuk
memperbaiki kesalahan lintang
Dengan memutar pada tromol tsb cincin garis layar dapat
dipindahkan thdp sebuah blok baja yg diberi merkah
dengan garis-garis bagi utk 00 sampai 700
1
1. Spider
2 3 2. Pelat garis layar
3. Cincin garis layar
4 5 4. Tanduk 2x spider
5. Mawar pedoman
6. Sekrup koreksi lintang
6 7 7. Sekrup koreksi haluan & laju
KESALAHAN BALISTIK Apabila kapal tiba-tiba
bertambah lajunya sebuah
T T’ benda yang digantungkan
bebas pada suatu titik O maka
titik O ini akan memperoleh
percepatan dengan kapal
O tersebut
V = arah percepatan
v
ά l G = titik berat, akan tertinggal
dibelakang O oleh sebab
penambahan laju maka benda
A tersebut bergerak seolah-olah
A’ di G itu bekerja sebuah kopel,
berlawan dengan arah
Bidang perubahan laju.
Mis m = massa benda dan
a = percepatan
Maka K = m x a dan momen kapal = m a x l
Jadi sebuah pedoman gasing dikapal karena adanya
penambahan laju maka bekerja kopel ma x l tsb
Walaupun poros gasing tinggal tetap mendatar (Gyroscope
effect) tetapi oleh sebab kelemahan-kelemahan terjadilah
perpindahan air raksa ( pada mercury balistik)
Permukaan 2x air raksa ini akan akan mengambil
kedudukan pada suatu bidang yg tegak lurus terhadap
vertikal maya akibatnya sama seperti poros gasing itu
bersenget terhadap bidang datar yaitu presesi horizontal
Pada haluan utara akan terjadi sebuah koppel yang hendak
menekan salah satu ujung porosnya (ke arah bawah U )
timbul presesi dimana ujung poros U akan menyimpang
ke Barat
Pada haluan selatan timbul presesi dimana ujung poros
gasing U akan menyimpang ke Timur
Pada haluan Timur dan Barat kopel bekerja pada suatu
bidang tegak lurus pada poros gasing shg tdk ada presesi
Kesalahan balistik tergantung haluan dan laju
Kesalahan balistik = - C x v. Cos H
Cara menghilangkan kesalahan balistik
1. Gyro digantung pada horizontang axis
2. Gyro di balance sehingga semua berat simetri jika
terjadi ayunan tidak terjadi gaya sentrifugal.
3. Titik berat kontrol elemen dibuat berimpit dengan
titik berat gyro dengan menambah /menguragi zat
cair
KESALAHAN AYUNAN
Apabila kapal sedang oleng ( mengayun ) pedoman gasing
tidak akan menimbulkan penyimpangan sebab gasingnya
mengayun sekeliling titik gantungnya jadi poros itu tetap
sejajar dengan dirinya sendiri
Kesalahan ayunan/olengan tergantung pada haluan pada
haluan T/B olengan kapal akan memberikan pengaruh
yang sama seperti kesalahan balistik pada haluan U/S
pada haluan Timur laut Gyro mengayun pada sebelah
bidang yang tegak lurus derajah seperti hal U/S
Tindakan untuk menghindari kesalahan ayunan
1. Sensitive element harus dibalance
2. Pipa penghubung antara bejana air raksa dipersempit
3. Diatas bejana dilengkapi dengan pemberat
4. Sisir yang berbentuk lengkung dipasang pada spider
element ( roll & pitch damper )
Dari semua kesalahan pedoman gyro yang tidak dapat
dihilangkan adalah :
1. Kesalahan lintang
2. Kesalahan kecepatan
3. Kesalahan haluan
PEDOMAN INDUK “ SPERRY “ ( MASTER COMPAS )
Unsur pokok dari Pedoman Induk ada 4 yaitu :
a. Sensitive element terdiri dari :
1. Gasing ( rotor )
2. Rumah gasing ( otor case)
3. Cincin Vertical (vertical ring ) dengan kawat penggantung
( suspension )
b. Panthom Element terdiri dari :
1. Cincin Pengikut ( Phantom ring )
2. Piringan Pedoman ( compass card )
3. Roda gigi azimut ( Azimuth Gear )
c. Mercuri Balistik terdiri dari :
1. Rangka balans ( balistic Frame )
2. Penyandang air raksa ( mercury receiver )
3. pipa-pipa penghubung ( tubes
d. Spider element terdiri dari:
1. Rangka dan titik gantung pada cincin lenja
2. cincin garis layar ( lubber ring ) + semi auto correction
Gambar
A-A’ = Bejana air raksa
B = garis sumbu tegak
C = Rumah gasing
D = Titik penyambung
rangka
balans pada
rumah gasing
E = Pipa penghubung
F = Rangka balans
Z = Poros gasing
T = Gasing