Anda di halaman 1dari 29

Sumber: www.

shutterstockcom

Trigonometri II
Sumber : commons.wikimedia.org
• Pada Bab 6 sudah dipelajari tentang penyelesaian masalah dalam segitiga siku-siku.
Bahwa apabila diketahui satu sudut (selain sudut siku-siku) dan satu sisi dari unsur-
unsur segitiga tersebut, maka unsur-unsur yang lain dapat ditentukan atau dihitung.
• Pada bab ini, fokus materi belajar kita adalah perhitungan-perhitungan pada segitiga
lancip atau segitiga tumpul.

Contoh 1
.
7.1 ATURAN SINUS DAN KOSINUS

7.1.1 Aturan Sinus

Jika a, b, dan c masing-masing menyatakan panjang sisi segitiga


sembarang ABC, maka berlaku rumus yang disebut “aturan sinus”.
A. MENENTUKAN PANJANG SISI SEGITIGA
B. MENENTUKAN BESAR SUDUT

sehingga
∠B = 180° – (125° + 20,32°)
= 34,68° ≡ 34°40′48′′

Jadi, ∠C = 20,32°, ∠B =
34,68°,
dan panjang sisi AC = 17,36
cm.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang
ATURAN SINUS
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 pada halaman 242
7.1.2 ATURAN KOSINUS
Contoh 4
Diketahui a = 5, b = 2 13, dan c = 9. Hitunglah besar ∠A.
Contoh 6
Diketahui AB = BC = 5 cm dan TC = 8 cm.
Hitunglah panjang AC.
Kamu bisa menguji
pemahaman tentang ATURAN
KOSINUS
dengan mengerjakan soal
Latihan 2 pada halaman 247
7.2 MASALAH YANG MELIBATKAN TRIGONOMETRI
7.2.1 Luas Segitiga
A. Memahami rumus luas segitiga
B. RUMUS LUAS SEGITIGA

Dalam sembarang ABC berlaku rumus luas (L) sebagai berikut.


C. LUAS SEGITIGA DENGAN KETIGA SISINYA DIKETAHUI
Penerapan aturan sinus dan aturan kosinus dapat dijumpai dalam materi
jurusan tiga angka. Pada jurusan tiga angka, sudut 0° dimulai dari arah utara
dan pergerakannya searah putaran jarum jam.

Misalkan suatu kapal laut A bergerak dari pelabuhan P


dengan arah 045° dengan kecepatan 50 km/jam setelah
satu jam kapal tersebut mengubah haluan ke arah 120°
dengan kecepatan
100 km/jam sehingga kapal sampai di B.

• Pada satu jam pertama kapal A berlayar dari P dengan


arah 045° dan kecepatan 50 km/jam

• Pada satu jam berikutnya kapal


mengubah haluan ke arah 120°
dengan kecepatan 100 km/jam
Contoh 12
Kapal KRI Dewaruci berlayar pada pukul 13.00 dari pelabuhan
Kotabaru dengan arah 025° dan kecepatan 12 mil/jam. Setelah 1 jam
berlayar, kapal tersebut mengubah haluan menjadi 085° dengan
kecepatan tetap. Tentukan jarak kapal KRI Dewaruci dengan
pelabuhan Kotabaru pada pukul 15.00.

Jawab:
Setelah menempuh perjalanan selama
satu jam, maka pada pukul 14.00
kapal KRI Dewaruci telah menempuh
jarak:
Jarak = kecepatan × waktu
= 12 mil/jam × 1 jam = 12 mil
Misalkan posisi pelabuhan Kotabaru adalah titik A,
posisi kapal pada satu jam pertama adalah titik B,
dan posisi kapal terakhir adalah titik C.

∠ UAB + ∠ABU = 180° ∠ABU + ∠UBC + ∠ABC = 360°


∠ABU = 180° – ∠UAB ∠ABC = 360° – ∠ABU – ∠UBC
= 180° – 25° = 360° – 155° – 85°
= 155° = 120°
7.2.3 KOORDINAT KUTUB

Gambar di sampingmenunjukkan bahwa letak


titik P dalam diagram Cartesius ditentukan oleh
jaraknya (r satuan) dari O dan sudut θ dari
sumbu X positif yang berlawanan arah
perputaran jarum jam.

Secara umum dinyatakan bahwa koordinat kutub titik P adalah (r, θ).
Contoh 13
Tentukan koordinat Cartesius dari titik-titik:
a. P(5, 53°) b. A(4, 150°)
Jawab:
a. P(5, 53°) ⇔ P(r, θ)
x = r cos θ
= 5 cos 53° ⇔ x = 3,01
y = r sin θ
= 5 sin 53° ⇔ y = 3,99
Jadi, koordinat Cartesius adalah P(x, y) ⇔ P(3,01; 3,99).
Contoh 14
Tentukan koordinat kutub dari titik-titik:
a. B(6, 3) b. Q(–3, 4) c. R(–3, –3)
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MASALAH YANG
MELIBATKAN TRIGONOMETRI
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 - 5 pada
halaman 254, 257, dan 260

Anda mungkin juga menyukai