Anda di halaman 1dari 6

ILMU PELAYARAN DATAR

1. Di peta ada 3 buah benda A1 B dan C di mana pulai A terletak du selat barat pulau B berjarak 7,3 dan suar C terletak
sebelah tenggara. Pulau B berjarak 6,5 mil pada saat itu diukur dengan sektor antara pulau A dan pulau B = 39 serta sudut
antara pulau B dengan C = 71
a. Posisi kapal dengan metode smellius
b. Posisi kapal dengan metode casini
c. Hitunglah jarak pada pulau B
d. Gunakan skala 1 cm = 1 mil
Jawab :

Keterangan :
1. Tarik garis AB = 7,3 mil dan BC = 6,5 mil
2. Buatlah garis-garis sumbu baik AB = L dan BC = Q
3. Lukislah  EAB di A
4. Tarik garis tegak lurus EA di A garis tersebut memotong LL 1 (M1 sebagai titik pusatnya)
5. Buatlah lingkaran dengan jari-jari M1 A dimana lingkaran tersebut melalui titik A dan B
6. Tulislah  DCB di C
7. Tarik garis berdiri DC di C garis memotong QQ 1 di M2 (M2 sebagai titik pusatnya)
8. Buatlah lingkaran dengan jari-jari M2C dimana lingkaran tersebut melalui titik B dan C
9. Dimana kedua lingkaran tadi berpotongan sebagai posisi kapal.

2. Tempat tolak 60o 00 U / 90o 00 T berlayar dengan haluan jauh berturut-turut sebagai berikut :
I. Haluan Selatan sejauh 3600 mil
II. Haluan Timur sejauh 3600 mil
III. Haluan Utara sejauh 3600 mil
IV. Haluan Barat sejauh 1800 mil

Hal Utara – Selatan = lt = jauh


bu = 0
Hal Serong = lt = jauh . Cos H
Simp = jauh . sin H
bu = Simp . Sec Lt
Hal. Timur – Barat = lt =0
Simp = jauh
bu =0
I. H = 180 jauh 3600 Tempat tolak = 60o 00 U / 90o 00 T
lt = 60o 00 U / 0 .
Tempat tiba I = 00o 00’ U / 90o 00’ T
lt = jauh . Cos H  3600 : 60 = 60o bu = 0 120o 00’ T
II. H = 000o jauh = 3600 Tempat tiba II = 00o 00’ U 210o 00 T – 360
bu = Simp x sec Lm 150o 00 B
= 3600 x seclm lt = 60o 00 U 0 .
= 3600 x 2 = 7200 : 60 = 120 Tempat tiba III = 60o 00’ U 150o 00 B
bu = 0 60o 00 B
III. H = 000o jauh = 3600 Tempat tiba IV = 60o 00’ U 210o 00 B - 360
lt = Jauh . Cos H Kapal tidak kembali ke tempat semula karena 150o 00’ T perbedaan
adanya
= 3600 x 1 = 3600 lintang
= 3600 : 60 = 60

IV. H = 270  jauh : 800


bu = simp + sec Lm
= 1800 x sec 60o
= 1800 x 2 = 3600 : 60
= 60o

3. Dalam hal manakah perhitungan hukum


a. Bilamana delta Lt = simp  apabila kapal berlayar Hs = 45, 135, 225, 315
b. Bilamana delta lt = 0o kapal berlayar timurbarat  90o / 270o
c. Bilamana delta lint = jarak  apabila kapal berlayar utara – selatan  000o / 180o
d. Bilamana delta bujur = simp  bilamana kapal berlayar pada katulistiwa, haluan sejati = Timur Barat
e. Bilamana delta bujur = Jauh  bilamana kapal berlayar dengan haluan sejati utara dan selatan.

4. Peta laut yang baik


a. Survey waktu membuat peta mutakhir
b. Peruman letaknya berdekatan dan merata
c. Garis-garis batas dalamnya air harus ada dan nyata
d. Garis-garis pantai harus nyata tanpa terputus-putus
e. Keterangan-keterangan serta tanda-tanda yang dibutuhkan oleh seorang navigator
f. Berwarna jelas
g. Titik peta juga terdapat di belakang peta
h. Tidak terlalu banyak koreksi kecil
i. Bahan peta yang baik atau sangat sedikit pemuaian dan penyusutannya
j. Ukuranya normal
Mengoreksi peta :
1. Apabila ada beberapa peta yang harus dikoreksi, maka peta dengan skala yang terbesar harus didahulukan
2. Dalam memasukkan tambahan-tambahan / koreksi-koreksi pada peta dengan ukuran skala besar maka harus digunakan
simbol-simbol serta singkatan-singkatan dari peta laut no. 5011 (Inggris) atau peta laut no. 1 (Amerika dan Indonesia)
3. Untuk peta-peta samudra, hanya suar yang mempunyai jarak nampak 15 mil dan lebih yang dimasukkan.
4. Dengan ditulis memakai tinta lembayung (merah) dnegan tempelan koreksi yang berupa gambar tempelan yang
dilampirkan dalam NTM digunting.

5. a. Apakah yang dimaksud dengan sistem pelampung A ?


Sistem I ALA – A berlaku di sekeliling seluruh Eropa, Afrika, Asia dan Australia di laut luar
b. Sebutkan ciri-ciri dari pemapung sebelah kanan
Warna : hijau dengan ban merah (lancip), tonggak, pilar
Tanda puncak : Kerucut hijau dengan puncak ke atas
Suar : warna hijau karakter F1 ( 2 + 1)
No. Pelampung : Genap

c. Gambarlah sektor suar visible W = 040o (60o) R 100o – 155o (55o) G = 155o – 260o (105o)obscured elsewhere
1. a. Apa yang dimaksud dengan peta :
Suatu denah jaringan sebagai hasil memindahkan bentuk dari permukaan bumi atau sebagian dari permukaan bumi ke
atas suatu bidang datar.
b. Sebutkan 3 jenis peta
1. Peta pelayaran
2. Peta cuaca
3. Peta lingkaran besar
c. Sebutkan ciri dari peta genomonik
1. Proyeksi dari lingkaran besar merupakan garis lurus
2. Derajat-derajat dan katulistiwa selalu merupakan garis lurus
3. Derajat-derajat berkumpul di kutub
4. derajat dan titik singgung tegak lurus katulistiwa dan jajar-jajar.

2. Apakah yang dimaksud dengan


a. Utara sejati  arus dari proyeksi kutub utara angkasa pada bidang datar
b. Utara magnit  arus yang ditunjuk oleh titik utara mawar pedoman hanya karena pengaruh magnetis bumi
c. Utara pedoman  arus yang ditunjuk oleh titik utara dari mawar pedoman di kapal

3. a. Sebutkan & jelaskan seperlunya jenis-jenis peta laut menurut luas daerahnya ?
1. Peta ikhtisar ialah peta yang menggambarkan daerah-daerah yang luar pada ukuran perbandingan yang kecil,
dipergunakan terutama untuk menunjukkan variasi, angin, arus dll skala 1 : 1.000.000 atau lebih kecil.
2. Peta haluan atau peta perantau ialah peta-peta ialah peta-peta atau ukuran-ukuran perbandingan yang besar,
dipergunakan untuk pelayaran pada jarak yang jauh dari pantai juga untuk menarik garis-garis haluan skala 1 :
600.000 - 1 : 1.000.000.
3. Peta pantai ialah peta atas ukuran perbandingan yang lebih besar, dipergunakn untuk pelayaran antara pulau dan
sepanjang pantai, skala 1 : 100.000
4. Peta penjelas ialah peta yang dipergunakan untuk navigasi di selat-selat atau di air pelayaran yang sulit. Skala
diantara 1 : 50.000 atau lebih.
5. Peta rencana ialah peta yang dipergunakan untuk menyinggahi bandar-bandar, pelabuhan-pelabuhan atau dapat
berlabuh skala 1 : 50.000 / lebih besar.
b. Peta laut yang baik
1. Survey waktu membuat peta mutakhir
2. Peruman letaknya berdekatan dan merata
3. Garis-garis batas dalamnya air harus ada dan nyata
4. Garis-garis pantai harus nyata tanpa terputus-putus
5. Keterangan-keterangan serta tanda-tanda yang dibutuhkan oleh seorang navigator
6. Berwarna jelas
7. Titik peta juga terdapat di belakang peta
8. Tidak terlalu banyak koreksi kecil
9. Bahan peta yang baik atau sangat sedikit pemuaian dan penyusutannya
10. Ukuranya normal
Mengoreksi peta :
1. Apabila ada beberapa peta yang harus dikoreksi, maka peta dengan skala yang terbesar harus didahulukan
2. Dalam memasukkan tambahan-tambahan / koreksi-koreksi pada peta dengan ukuran skala besar maka harus
digunakan simbol-simbol serta singkatan-singkatan dari peta laut no. 5011 (Inggris) atau peta laut no. 1 (Amerika dan
Indonesia)
3. Untuk peta-peta samudra, hanya suar yang mempunyai jarak nampak 15 mil dan lebih yang dimasukkan.
4. Dengan ditulis memakai tinta lembayung (merah) dnegan tempelan koreksi yang berupa gambar tempelan yang
dilampirkan dalam NTM digunting.

4. Sebuah kapal dengan HS = 1000 membaring suar A dengan baringan sejati berturut-turut sebagai berikut :
-
Jam 09.00 suar A dibaring = 161o
-
Jam 10.00 sar A dibaring lagi = 2510
Kecepatan kapal 10 knot arus BD = 4 mil/jam
Tentukan possis kapal jam 10.00 (skala 1 cm = 1mil)

K1 = Kecepatan kapal
K2 = Kecepatan kapal
KR = Vesultante arus
P1 = Pos kapal jam 09.00
P2 = Pos kapal jam 10.00

5. a. Apakah yang dimaksud suar kuat atau lemah ?


- Suar kuat  penerangan yang jarak tampaknya sedemikian jauh hingga hanya dibatasi oleh geografinya.
- Penerangan lemah  Penerangan yang jarak nampaknya hanya dibatasi oleh jarak pijarnya dan belum mencapai jarak
geografis dengan patokan tinggi mata 5 meter/15 ft
b. Pada peta laut diperoleh keterangan sebuah suar sebagai berikut gp F1 (3) 20 sec 10 M 25 m.
10 mil 25 meter
d = 2,08 ( H  h )
= 2,08 ( 10  25 )
= 2,08 (3,16 + 5)
= 2,08 x 8,16
= 16,79 mil
Suar kuat karena jarak tampaknya lebih besar dari yang tertera di peta.
c. Jarak nampak suar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor jelaskan.
-
Kekuatan penerangan
-
Tinggi penerangan di atas permukaan laut
-
Tinggi pengantar di permukaan laut
-
Keadaan cuaca
1. a. B.Sudut bahaya tegak ialah suatu cara menghindari bahaya-bahaya navigasi dengan pengukuran sudut elevasi suatu benda
yang diketahui tingginya dipeta .
-
Dengan sebuah benda yang diketahui tingginya di peta
sebagai titik pusat, buat lingkatan sedemikian rupa
sehingga mencakup bahaya-bahaya navigasi berada dalam
lingkaran
-
Ukur jari-jari lingkaran tersebut dengan tinggi benda

tinggi benda
Rumus tg  =
jari  jari lingkaran

Carilah sudut  (lihat daftar Iatau XXV)


-
Kapal berlayar ukur sudut elevasi tersebut dengan sextan
dan jaga sudut tersebut tidak menjadi lebih besar agar
kapal dalam posisi aman.
b. B. Sudut bahaya datar adalah suatu cara untuk menghindari bahaya navigasi dengan menggunakan
sudut antara 2 benda yang diketahui posisinya di peta
-
Pilih benda A – B terdapat di peta buatlah sumbu A – B
-
Carilah suatu titik pada sumbu tersebut yang dapat
dipakai untuk melukis tembereng di dalam tembereng
lingkaran tersebut
-
Ambil sembarang titik pada tembereng lingkaran dan
dengan busur derahat ukur sudut antara benda A – B
misal .
-
Sewaktu kapal berlayar dengan sexton ukur sudut benda A
– B dan jaga agar sudut tersebut tidak menjadi lebih besar
dari pda sudut  agar aman.

2. a. Variasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara sejati dan utara magnetik (US – UM)
b. Nilai variasi dapat kita cari dalam – peta laut, peta variasi, buku kepanduan bahari
c. Besarnya variasi tergantung dari : - Tempatnya di bumi
- Tahun atau waktu

3. a. Jelaskan cara menentukan posisi kapal dengan metode snelius


Jawab ada 3 metode snelius yaitu :
1. Memakai station pointer
2. Memakai kertas bening
3. Memakai lukisan
a.1. Memakai station pointer
Station pointer atau jangka datar mempunyai 3 lengan-lengan yang tengah kedudukannya tetap, sedangkan lengan dan
kiri dapat digeser lalu dikencangkan lagi skrupnya station pointer terdapat derajat-derajat.
-
Ambil station pointer skrup dikencangkan lengan I dikendurkan lalu geser ke kiri sebesar  , lalu dikencangkan,
skrup ke 3 dikendorkan geser kekanan sebesar  lalu dikencangkan. Setelah distel sudutnya sesuai keadaan
bawa kep peta di geserkan sehingga ketiga kaki station pointer pas pada posisi ke 3 benda tersebut titik pusatnya
merupakan posisi kapal.
2. Dengan kertas bening
Benda A, B dan C dikenal di peta besar sudut ditentukan A – B  dan B – C  pelaksanaan
-
Ambil kertas bening
-
Tentukan titik K dari titik K tiga buah garis I, II dan III
-
Sudut potong antara A dan B = o dan B dan C = o.
Cara melukis di peta
-
Kertas bening tersebut di bawa dan diletakkannya, sehingga garis I, II, III jatuh pada benda A, B, dan C titik yang
pertama di ambil (K) adalah posisi kapal.
3. Cara konstruksi
 Diket 3 benda darat A, B dan C jarak diketahui ukur sudut A – B  dan B – C  .
-
Tarik garis A – B = a mil dan garis B – C = b mil
-
Buatlah garis-garis smbu baik AB dan BC
-
Lukislah sudut pengukuran o dan di C = o
-
Tarik garis tegak lurus terhadap sudut yang telah ditentukan di A dan di C
-
Tarik garis sumbu antara AB dan BC tegak lurus, titik potong kedua garis tadi dipakai sebagai pusat lingkaran.
-
Buat lingkaran yang memotong benda (A dan B) dan (B dan C)
-
Titik potong kedua lingkaran tersebut adalah posisi kapal.
b. Intramen yang dipakai pada metode snelius
-
Station pointer
-
Kertas bening
-
Sextan,
c. Kapan metode snelius ini tdiak mungkin dapat dilukiskan
Jawab :
Ini terjadi apabila S dengan A, B dan C terletak pada satu lingkaran yang sama
-
Dalam pemecahan-pemecahan soal-soal hal ini dapat diketahui
1. Karena kita memperoleh dua lingkaran yang berimpit satu sama lain
2. Karena dalam berbagai kedudukan dari station pointer, ke 3 kaki mistarnya berjalan melalui titik-titik A, B dan C
maka untuk mendapatkan posisi kapal, baringlah salah satu titik tersebut titik potong dari garis baringan
tersebut adalah posisi kapal.
Syarat-syarat baringan snelius
-
Harus ada 3 benda
-
Sudut antara benda-benda tersebut tidak terlalu
kecil ( 30o) dan tidak terlalu besar (< 150o)
-
Pengukuran pada saat yang bersamaan
-
Jumlah sudut-sudut yang diukur dengan sudut
yang dibentuk oleh ke 3 benda tersebut  180o.
4. Sebuah kapal menerima signal SOS dari sebuah kapal B yang sedang terbakar yang berada pada
baringan TTL, dengan jarak 100 mill kapal A V = 10 knots kapal B = 3 knots . Ditanyakan
a. Lukiskan haluan yang harus di kemudikan oleh
kapal anda agar secepatnya pt menolong kapal B
b. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk
kedua kapal bertemu kapal B akan bertemu
dengan kapal A setelah masing-masing berlayar
selama 8 jam .

HS yang harus dikemudi kapal A dalah HS = 57 o


sehingga dapat menghemat jarak yang harus
ditempuh 2 mil tiap 1 jam .

5. Diketahui HS = 225o Vk = 8 knot jam 10.00 dibaring matahari TS = 32 o 33’ tH = 32o 35’ Azimuth = 090o lt tengah hari =
10o 32’ U lt duga 10o 30’ U 105o 20’ T
Diminta
a. Posisi kapal tengah hari
b. Salah duga kapal pada saat tersebut
Jawab :
TS = 32o 33’
TH = 32o 35’
P = (-) 2’

TD = 10o30‘ U / 105o20’T
lt/bu = 02’U / 0,2’ B
k tengah hari = 10o32’ U/105o 18’ T

Salah duga kapal = U 045oB / 2,8 mil

Anda mungkin juga menyukai