Untuk menentukan luas daerah permukaan limas, tentunya harus kita jumlahkan luas daerah alasnya
dengan luas daerah seluruh permukaan sisi-sisi tegaknya, sehingga luas permukaan limas tersebut
merupakan luas daerah bidang-bidang sisi limas tersebut. Hal ini tentunya tergantung pada bentuk
segi banyak yang menjadi alas dan sisi-sisi segitiga limas tersebut. Demikian pula kaitannya dengan
jaring-jaring limas, maka luas permukaan limas sama saja dengan luas daerah rangkaian bangun
jaring. jaring limas tersebut.
Contoh Soal :
Diketahui limas segiempat beraturan dengan ukuran panjang rusuk-rusuk alasnya 10 cm. Ukuran
panjang apotemanya 12 cm (apotema adalah tinggi segitiga sama kaki yang merupakan sisi tegak
limas). Tentukan luas permukaan limas tersebut!
Penyelesaian:
Kita perhatikan kembali limas segiempat beraturan T. ABCD seperti ditunjukkan pada Gambar 6.18
dengan AB = BC = CD=AD = 10 cm, dan TE = 12 cm.
Gambar 6.18
Luas daerah permukaan limas = luas daerah bidang-bidang sisi limas
= luas alas + 4 luas sisi tegaknya
1
= (10. 10)+4( . 10. 12)
2
= 100+240
=340
Jadi, luas permukaan limas tersebut adalah 340 cm³.
Gambar 6.19
untuk mencari luas daerah juring ditunjukkan sebagai berikut.
busur ABA 2 πr r
= =
Keliling lingkaran berpusat T 2 π s s
luas juring TABA r
=
luaslingkaran berpusat T s
r 2
Jadi luas juring TABA = X π s = πгs.
s
= πrs +r 2
= πr (s+r)
Perlu pula diketahui, sebagai prasyarat dalam proses pembelajaran luas permukaan kerucut ini adalah
pengetahuan tentang rumus keliling lingkaran dan luas daerah lingkaran. Kedua konsep prasyarat
langsung ini tentunya telah kita dapatkan dalam pembelajaran geometri bangun datar.
Contoh 6.8
Diketahui sebuah kukusan berbentuk kerucut lingkaran tegak dengan diameter lingkaran alasnya 60
cm dan tingginya 40 cm. Hitunglah luas daerah: yeailym
a. bidang lengkung kerucut;
b. seluruh permukaan kerucut.
Penyelesaian: