Anda di halaman 1dari 8

Mengukur jarak dan haluan pada peta mercator

Karena skala lintang pada peta mercator bertumbuh maka untuk mengukur
jarak dapat dilakukan dengan :

Jarak 1’ s/d 100’


Dapat dijangkakan langsung pada skala lintang dipinggir kiri / kanan peta.

Jarak 100’ s/d 600’


Mula-mula tentukan Lm antara kedua tempat. Kemudian diukur satu satuan
jarak disebelah atas/bawah Lm tadi. Dengan satuan jarak tersebut kita
mengukur jarak kedua tempat yang akan diukur.
Misalnya kita hendak mengukur jarak A-B yang terletak antara 6° dan 14°.
Lm = 6° + 14° = 10° pada lintang 10°kita ambil satu satuan jarak masing-
2
masing 20’ sebelah atas dan bawah yang jumlahnya = 40’ dengan satuan 40’
kita dapat mengukur jarak A-B

14°00 B

20’

10°00
40’
20’
0’
40’

40’ 0’
06°00

A 0’

Jarak > 600’

Terlebih dahulu jarak ini kita bagi atas beberapa satuan jarak yang
panjangnya maximum 600’. Kemudian lakukan dengan cara yang sama
seperti di atas
Cara menentukan Haluan sejati (True Course) antara 2 posisi pada peta:

1. Tariklah garis yang menghubungkan antara 2 posisi tersebut


2. Ukurlah garis tersebut menggunakan garis mistar jajar atau sepasang penggaris
segitiga dengan menggeserkan ke mawar pedoman (compass rose) yang
terdekat atau menggunakan busur yang berada pada peralatan tersebut pada
salah satu garis bujur yang terdekat

3.1.1. Jenis-jenis Peta Laut

Dari kegunaannya peta laut dapat dibagi menjadi antara lain :


a. Peta pelayaran
Yaitu peta yang digunakan untuk berlayar.
b. Peta lingkaran besar
Yaitu peta yang diperlukan dalam pelayaran dengan memakai haluan
lingkaran besar (orthodrome)
c. Peta cuaca
Yaitu peta yang dipakai untuk mengikuti gerak perubahan cuaca atau
menganalisa cuaca.
d. Peta jaringan (lattice chart)
Yaitu peta yang diperlukan untuk berlayar dengan mempergunakan alat
navigasi elektronik.
e. Peta arus
Yaitu peta yang menggambarkan gerakan arus di lautan.
f. Peta isogon
Yaitu peta yang menggambarkan isogon di bumi.
g. Dan lain-lainnya

Peta Pelayaran ialah peta yang digunakan untuk merencanakan pelayaran,


menarik garis haluan, menggambarkan posisi. Oleh sebab itu peta pelayaran
harus dilengkapi dengan semua keterangan-keterangan yang berguna untuk
itu seperti :

a. Garis pantai
b. Jenis pantai
c. Tinggi gunung yang terlihat dari laut
d. Mercu suar, rambu, pohon kayu, jembatan menara,mesjid, gereja dll
e. Jenis dasar laut
f. Kedalaman laut
g. Bahaya-bahaya navigasi
h. Arus
i. Batas-batas perairan seperti batas pelabuhan, batas-batas daerah
terlarang.

3.2. Pengukuran Jarak Di Peta Laut

Cara mengukur jarak di peta laut adalah :

1. Ukurlah jarak-jarak di peta senantiasa dengan menit-menit di pinggir yang berdiri.


2. Ambilah bagian pinggir yang selaras dengan lintang jarak yang akan diukur.
3. Jangka harus didirikan sedemikian rupa hingga tengah-tengahnya jatuh sama
dengan lintang menengah kedua tempat yang jaraknya harus ditempatkan.
25˚
B

20˚

15˚

10˚

05˚
95˚ 100˚ 105˚ 110˚ 115˚

AB = Jarak yang akan diukur


15˚ = Lintang menengah
Ambilah ukuran mil pada derajat 15˚ sedemikian, sehingga tengah kaki jangka jatuh
sama dengan lintang 15˚.

3.3. Katalog Peta Dan Folio Peta

3.3.1. Katalog Peta (Catalog of Nautical Chart)

Katalog peta merupakan suatu buku yang berisi nomor dan nama peta dari
segala macam peta, baik navigational chart maupun non navigational chart
serta daftar dari penerbitan-penerbitan navigasi yang berguna bagi navigator.
Khususnya mengenai peta laut terhadap index peta dari A s/d W yang
meliputi seluruh dunia. Index ini akan menunjukkan daerah-daerah dimana
kita berada dan setelah kita menemukan daerah yang kita maksudkan, maka
kita dapat mencari peta-peta mana yang kita butuhkan. Catalog peta
diterbitkan setiap tahun oleh British Admiralty.

3.3.2. Folio Peta (Chart folio)

Folio peta adalah merupakan suatu kumpulan atau seri peta-peta yang
lengkap dari satu daerah tertentu dengan batas-batas geografis yang tertentu
pula. Setiap folio peta mempunyai nama, seri nomor, dan daftar folio yang
berisi nomor dan nama-nama peta yang terdapat pada folio tersebut. Oleh
British Admiralty dibagi dalam 100 folio dan diberi nomor 1 s/d 100.

3.4. Keterangan Umum yang terdapat di Peta Laut

Keterangan-keterangan umum yang terdapat pada peta laut :

1. Nomor peta (Number of chart) dicetak pada sudut kanan bawah dan
sudut kiri atas dari peta diluar garis peta

2. Judul peta (Title of chart) dicetak ditempat yang paling baik dan nyata
serta tidak menutupi keterangan-keterangan penting maupun daerah lalu-
lintas (route pelayaran utama)dari peta.

3. Tahun penerbitan (Date of publication) dicetak diluar garis batas peta,


dibagian bawah ditengah-tengah

4. Tahun edisi baru (Date of new edition) dicetak disebelah kanan tahun
penerbitan. Suatu edisi dari sebuah peta dikeluarkan apabila untuk peta
tersebut diadakan perubahan-perubahan atau pembaharuan-
pembaharuan secara umum. Dengan keluarnya peta edisi baru maka
koreksi-koreksi besar dan koreksi-koreksi kecil pada peta lama
dihilangkan.

5. Koreksi besar (Large correction). Dicetak disebelah kanan dari tahun


edisi baru atau jika disebelah kanan tahun penerbitan sudah dicetak
tahun edisi baru, maka sering kali koreksi besar ini dicetak dibawahnya.
Koreksi besar memuat keterangan tentang tanggal, bulan dan tahun
pembetulan peta secara besar-besaran. Koreksi besar diadakan apabila
sudah terlalu banyak keterangan-keterangan koreksi kecil pada peta
tersebut. Dengan dikeluarkannya koreksi besar maka koreksi-koreksi
kecil pada peta yang lama dihilangkan.

6. Koreksi kecil (Small correction) dicetak diluar garis peta disudut kiri
bawah.
Koreksi ini memuat keterangan tentang tahun, bulan dan dasar
pembetulan peta. Koreksi ini berdasarkan :
a. Berita pelaut (Notice to Mariners)
b. Navigational warning
c. Informasi resmi dll

Diatas kapal koreksi ini dilakukan sendiri oleh perwira navigasi. Tahun
dan nomor N.t.m harus ditulis di peta di sebelah kiri bawah. Apabila
koreksi-koreksi ini bersifat sementara, pembetulan pada peta dibuat
dengan pensil dan dibawah koreksi tersebut ditulis (T) artinya temporary.
Apabila pembetulan bersifat pendahuluan, berarti akan dipermanenkan
lagi kelak diberi tanda (P) artinya preliminary.

7. Tanggal pencetakan (date of printing). Dicetak disudut kanan atas


menurut hari atau minggu keberapa pada tahun yang bersangkutan

8. Ukuran peta (Dimension of chart). Dicetak disudut kanan bawah


disebelah kiri nomor peta. Diberikan dalam satuan inchi atau mm.

9. Keterangan pasang dan arus pasang (Tide and tidal stream


information). Keterangan pasang untuk beberapa pelabuhan di suatu peta
sering kali dimasukkan juga di peta yang bersangkutan, dan dicetak pada
tempat yang baik diatas peta dengan tidak menutupi keterangan ataupun
lalu-lintas pelayaran utama. Keterangan pasang biasanya berbentuk tabel
atau tanda seperti belah ketupat dengan abjad atau angka sebagai
pengenal.

10. Kedalam laut. Dinyatakan dalam depa (fathom) dan kaki (feet) atau
dalam meter dan deci meter. Satuan kedalaman laut dicetak dengan
huruf-huruf yang terang dibawah judul peta.

11. Muka surutan (Chart datum). Adalah suatu permukaan khayalan


darimana laut diukur. Setiap dalam laut yang tertera dipeta dihitung
sampai permukaan ini. Muka surutan yang dipakai oleh badan-badan
hidrografi di dunia :

a. Indonesia : duduk terendah rata-rata dalam jangka waktu ½


tahun.

b. Inggris : Air rendah purnama rata-rata (mean low water spring)


ialah rata-rata dari permukaan air pada waktu air rendah purnama.

c. Amerika : di Atlantik air rendah rata-rata (mean Low water) ialah


air rata-rata dari semua air rendah pada suatu tempat. Di Pasifik air
rendah terendah rata-rata (mean low water) ialah rata-rata dari letak-
letak permukaan air yang terendah pada waktu air surut.

d. Belanda : Air rendah terendah purnama rata-rata (mean lower


low water spring) ialah rata-rata dari permukaan-permukaan air
terendah pada waktu air rendah purnama.

12. Proyeksi peta. Dicetak diatas atau dibawah judul peta.

13. Tinggi-tinggi

Dinyatakan dalam kaki (feet) atau meter terhadap air tinggi purnama rata-
rata (MLWS=Mean High Water Spring) ialah rata-rata dari permukaan air
pada waktu air tinggi Purnama. Tinggi sebuah pulau dinyatakan dengan
angka didalam tanda kurung dekat dengan pulau tersebut atau di
pulaunya, agar tidak keliru dengan dalamnya laut. Contoh : (342) artinya
tinggi pulau tersebut = 342 m atau 342 ft.

14. Sistem perpelampungan

Terletak di bawah judul peta, biasanya tertulis Region – A/B

15. Tanda-tanda dan singkatan-singkatan

Yang digunakan pada peta laut Inggris (British Admiralty Charts)


ditunjukan didalam peta no. 5011. Pada peta Amerika dan pata Indonesia
ditunjukan dalam peta no.1

Keterangan-keterangan yang sudah dibatalkan tidak boleh dihapus,


melainkan dicoret dengan tinta ungu yang rapi.

Anda mungkin juga menyukai