FOLIO PETA :
Adalah kumpulan/seri peta secara lengkap untuk suatu daerah tertentu.
Setiap folio mempunyai nama dan seri nomer.Folio peta B.A terdiri dari 100 nomer dari 1 s/d 100 untuk seluruh dunia
DAFTAR SUAR :
Adalah buku mengenai penjelasan2 rinci tentang suar di Indonesia.
B.A. menerbitan daftar suar untuk seluruh dunia dalam 12 jilid.Di Daftar Suar B.A daerah Indonesia termasuk dalam Volume F dan K
DAFTAR SUAR :
Adalah buku yang menjelaskan semua keterangan mengenai suar.Daftar Suar Indonesia hanya 1 jilid.Sedang B.A.menerbitkan untuk seluruh dunia dlm 12 jilid.
Baik di Daftar Pasang surut maupun Daftar Arus pasang surut ,waktu yang digunakan adalah waktu tolok/Standard Time,posisi daerah yang diprediksi diberikan dalam lintang bujurnya.Satuan yang dipakai adalah dalam “ meter “
Tanda * di Daftar Pasang Surut berarti : AIR TINGGI dan AIR RENDAH.( ANGKA YANG DIGARIS BAWAHI).
Tanda * di Daftar Arus Pasang Surut berarti : ARUS MAKSIMUM DALAM ARAH +/_
Admiralty membuat Daftar Pasang Surut dan Daftar Arus Pasang menjadi satu buku dan untuk seluruh dunia B.A. menerbitkan dalam 3 volume untuk Standard dan Secondary Port.
`
DAFTAR ISYARAT RADIO :
Adalah daftar yang berisi tentang Komunikasi,Stasiun RDF , hal Cuaca , Stasiun pengamat cuaca, fix position dan VHF
communication.
B.A. Menerbitkan List of Radio Signal untuk seluruh dunia dalam 6 jilid.
NAVIGATION WARNING :
Adalah pengumuman radio /broadcast yang pada umumnya berisi tentang peringatan2 tentang bahaya navigasi dan keamanan
pelayaran yang ditujukan kpd kapal2,stasiun radio yang diprakarsai oleh Negara maritim.
`
Melukis posisi dipeta :
Posisi kapal,selain didapat dari hasil baringan benda darat,dapat juga diperoleh dari benda angkasa,atau dari penggunaan alat2 navigasi elektronik seperti Radar,GPS atau yang
lainnya.
Posisi yang diperoleh bisa berupa lintang bujur,bisa juga baringan dan jarak dari suatu benda.
Pada peta Mercator skala lintangnya berbanding lurus dengan secan lintangnya.
Skala bujur hanya dipaka iuntuk menentukan bujur suatu tempat,kecuali didaerah Katulistiwa
MENGUKUR JARAK :
1. Jika jaraknya hanya 100 mil : dapat langsung dijangkakan pada skala
lintangnya.
3. Jika jaraknya >> 600 mil : kita bagi atas beberapa satuan jarak yang
panjangnya max.
600 mil , dan selanjutnya lakukan seperti cara diatas.
PERBAIKAN PETA
Sebuah peta harus diperbaharui sesuai keadaan terakhir / di up date,dan karenanya jika ada
data baru didapat maka diperlukan koreksi secepatnya.
JENIS2 KOREKSI / REVISI PETA :
1. EDISI BARU :
Pembaharuan atau revisi besar terhadap klise2 peta guna memperbaiki
isi atau perubahan2 wilayah yg dicakup disebut“penerbitan edisi baru “
Sesudah edisi baru diterbitkan maka peta2 sebelumnya tidak berlaku.
Biasanya edisi baru diterbitkan tiap 10 thn dan penerbitan itu diumum
kan di Berita Pelaut Indonesia..
2. CETAK ULANG :
Bila klise peta yg sudah tidak dpt dipakai misalnya karena rusak,maka
kliseperlu diperbarui,Hal ini disebut“pencetakan ulang”dimana
beberapa isinya diperbaiki.
3. KOREKSI KECIL :
Edisi baru dan cetak ulang dilakukan oleh HIDRAL,dengan menerbitkan
BPI yg disebarkan ke Pelayaran agar kapal2nya bisa mengoreksi,dan
inilah yg disebut “koreksi kecil”.
HAL2 YANG DIKOREKSI DI B.P.I.?
1.Benda2 berbahaya : kpl karam ,karang , kerangka kapal dll
2.Pengadaan tanda2 navigasibaru,penghapusan / gangguan dari tanda navigasi
3.Perubahan2 posisi atau permukaan dari benda2 navigasi
4.Repair pelabuhan atau perubahan garis pantai atau kedalaman
5.Pengadaan baru atau pengangkatan kabel laut,pengadaan daerah2 terlarang
latihan perang,atau rintangan.
6.Mengenai alur dan pelabuhan.
7.Unsur 2 lain yg memiliki kaitan dengan keamanan pelayaran
4. SUPLEMENT :
Mercu suar adalah alat bantu navigasi yang bermanfaat bagi navigator dalam
menemukan benda darat serta memberikan arah sebagai benda baringan dalam
mendapatkan posisi.
KAPAL SUAR :
1. Siang Hari :
* Warna , nomer atau nomer dan huruf.
* Bentuk pelampung
* Tanda puncak
3. Pada waktu tampak terbatas / kabut:
* Bel,genta atau suling
* Semboyan bunyi (Time signal)
* Radar reflector ,Ramark atau Racon .
Pelampung sisi kiri :
* Bentuk : tumpul atau guntung
* Warna : merah,merah putih kotak2 atau merah kuning kotak2
* Puncak : tumpul atau huruf T
* Suar : Putih atau Cerlang merah
CATATAN :
PERIODE SUAR :
Adalah waktu antara nyala pertama sampai nyala berikutnya.
Bila suar dalam kelompok,periodenya adalah waktu antara nyala
pertama dalam kelompok pertama sampai nyala kelompok
berikutnya.
3. JARAK PIJAR : Adalah jarak nampak suar yang dibatasi oleh kekuat-
an pijar penerangan suar tersebut , cuaca dan ketelitian penilik.
4. JARAK DIPETA :Adalah jarak nampak suar yang tertera dipeta atau
di daftar suar yang merupakan jarak geografis dengan patokan
tinggi mata 5 meter. Atau jarak pijar suar yang lemah .
TERGANTUNG APAKAH JARAK NAMPAK ITU ?
1. Kekuatan Penerangan
2. Tinggi penerangan
3. Tinggi pengamat
4. Keadaan cuaca,laut
5. Ketajaman mata pengamat
JAWAB :
Jawab :
Suar A : 2” terang 2” gelap
2” terang 6” gelap
4” terang 8” gelap........ Periodenya = 4+8 = 12”
Kelompoknya (2) – cerlang
Jadi sifat Suar A adalah : Gp.Fl.(2).12 sec
1.SISTEM LATERAL
2. SISTEM CARDINAL
4. SPECIAL MARK
5. SAFETY MARK
1.SISTEM LATERAL: adalah sistem pelampungan yang digunakan untuk
menandai suatu alur pelayaran baik di pelabuhan atau alur pelayaran
sempit guna menjamin keselamatan pelayaran
* Pelampung suling(horn)
RUMUS UNTUK MENGHITUNG ETA ADALAH : S=VxT
Dimana S= jarak V= kecepatan & T=waktu tempuh
Contoh Soal :
Sebuah kapal setelah selesai muat akan berangkat dari Surabaya
ke Kaohsiung Taiwan.Jarak Surabaya
- Kaohsiung adalah 2620 mil
Kecepatan kapal rata2 = 13 knots.Kapal ETD dari Surabaya
tanggal 5 Januari 2012 jam 12.00 wib.
Ditanya : kapan ETA Kaohsiung bila diketahui beda
waktunya 1 jam
Jawab : S = V x T
2620 = 13 x T .......> T = 2620/13 = 201,5385jam
= 8 h 09 j 32 m
ETD tgl. 05 / 01/2012 jam 12.00
Waktu tempuh 8 hari 09 jam 32 menit
ZT + 01 jam (Taiwan lebih ke Timur dari
Surabaya )
ETA Kaohsiung = tgl. 13 Jjanuari 2012 jam 22.32 waktu Taiwan.
PERHITUNGAN WAKTU DIKAPAL :
Dikapal digunakan waktu2 sebagai berikut :
1. WAKTU GREENWICH (GMT) : yaitu waktu menengah di bujur Nol derajat (bujur Greenwich)
2. WAKTU MENENGAH SETEMPAT (LOCAL MEAN TIME= LMT) : yaitu waktu menengah dibujur di
mana penilik berada .
3. WAKTU TOLOK (STANDARD TIME = ST ) : yaitu pembagian waktu yg ditentukan oleh suatu
negara ,misalnya di Indonesia ada WIB , WITA dan WIT dimana WIB = GMT + 7 jam
WITA = GMT + 8 jam dan WIT = GMT + 9 jam.
4. WAKTU MINTAKAD (ZONE TIME = ZT ) : yaitu waktu menengah yg diatur sesuai pertengahan
zone yg berrsangkutan,dimana dunia dibagi menjadi 24 zone dengan beda bujur = 15
derajat dimulai dari zone GMT + 0 yaitu dengan pertengahan bujur nol kekiri &kekanan
7,5 derajat,dengan catatan ketimur GMT + dan kebarat GMT –
Contoh : Orang yg berada di bujur 35 derajat Timur ,Waktu zone nya adalah ikut GM + 2 jam
CONTOH SOAL :
KERUGIANNYA :
1. Mahal harga dan perawatannya.
2. Perawatannya lebih rumit
3. Gyro tergantung pada power supply,pedoman magnet tidak.
Walaupun kesalahannya kecil,tapi dalam pelayaran gyro harus
selalu dicheck paling tidak sekali setiap jam jaga laut untuk me
ngetahui kesalahannya dengan mencocokkan dengan Pedoman
magnet.
Cara mencari kesalahan Gyro :
1. Crew list
2. Kelahiran & kematian dikapal.
3. Hukuman dan penyelidikan tentang pelanggaran
4. Nasehat kepada anggotta ABK
5. Kecelakaan kerusakan ygg dialami kapal
6. Docking dan perbaikan penting
7. Pembukaan dan penutupan pintu2 kedap air
8. Latihan2 keselamatan berkala
9. Perawatan2 radio telegrafi,radar,echo sounder dll.
10.Pemuatan barang2 berbahaya
11.Pemeriksaan alat2 penolong
12.Pemeriksaan alat2 bongkar muat
13.Pemeriksaan Biro pemeriksa yang syah
14.Pemeriksaan & tanda tangan Buku harian kapal oleh syahbandar/konsul diluar negeri.
15.Aktifitas harian saat berlayar maupun dipelabuhan:
- saat mulai bongkar muat
- keterangan rinci keterlambatan kpl karena alasan cuaca atau alasan lain
- Kondisi selama pelayaran setiap jam jaga ttg segala hal :Hs,posisi,Hal.yg dikmd
wn baktu jarak yg ditempuh kecepatan arah & kecepatan angin awan cuaca suhu
tekanan udara ROB bhn.bakar air tawar dan ballast.
HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGISI
BUKU HARIAN KAPAL :
1. Semua kegiatan & keterangan harus ditulis cermat dan detail.
Bila ada kesalahan dalam penulisan , tidak boleh dihapus atau di tipe ex ,
tapi harus dicoret dan diparaf .
Adalah menentukan posisi kapal dengan mengadakan pengukuran sudut 3 benda darat dengan menggunakan sextant .
2.Sudut yang diukur tidak boleh terlalu kecil , karena akan menghasil-
kan tempat kedudukan yang salah sebab ttk.pusat lingkaran tidak
dapat ditentukan dengan baik.( antara 30* - 90*)
3.Harus ada 3 benda obyek dan cari benda2 yang berdekatan untuk
menghindari sudut kecil.
4.Segi empat yang terbentuk tidak boleh merupakan segi 4 tali busur,
karena tidak terdapat perpotongan lingkaran.
5.Kalau kapal berada dekat atau pd.titik tengah2 maka akan diperoleh
perpotongan lingkaran yang kurang baik.
KEUNTUNGAN METODE SNELLIUS :
- Penentuan posisi dengan Metode Snellius tidak dipengaruhi oleh
Variasi dan Deviasi pedoman magnet.
LUKISAN :
a.Memakai busur derajat :
Umpama diukur sudut antara A dan B dari kapal = 40*dan sudut antara B dan C
dari kapal = 50* , maka pelaksanaannya adalah sbb :
1.Hubungkan A ke B dan B ke C.
2.Buat sumbu AB dan BC
3.Lukis sdt di A =40* dan di B = 50*yg masing2 kakinya memotong sumbu AB
di P1 dan sumbu BC di P2.
4.Lukis lingkaran dgn P1 sbg pusat dengan jari2 P1A dan lingkaran pusat P2
dgn jari2 P2B.
5.Perpotongan kedua lingkaran adalah posisi kapal (K).
5. Diketahui : air di alur masuk pelabuhan Tg.Emas sesuai data dipeta = 9 mtr.
air pasang tertinggi pada hari itu adalah 4,8 dm ,UKC diminta 10%
a. Jika sebuah kapal dengan draft terdalam 90 dm apakah kapal itu aman masuk
melewati alur?
b. Tunjukkan dengan gambar perhitungan UKC yang dikehendaki.
6.Sebuah kapal berlayar dengan haluan pedoman 068* , Variasi 2*W dan deviasi
untuk haluan 050* = +3* dan haluan 090* = +5*
Pada saat jam 08.00 dibaring 043,5* lalu jam 08.30 dibaring lagi
025*.Kecepatan kpl = 10 knot dan dari daftar arus didapat arus dengan arah
250* kekuatan 1 knot
Diminta : a). Posisi kapal jam 08.30
b). Jam berapa kapal melintang suar AA
c). Berapa jarak melintang
.
Peta harus memberikan keterangan2 lengkap:
* Kedalaman air
* Sifat2 penerangan ,pelampung dan tanda2 perlu yang lain
* Jenis pantai : datar , landai , curam
* Arus , jenis dasar laut dan kedalaman
* Bahaya2 navigasi
* Batas perairan
Ketelitian peta :
- Skala besar makin teliti
- Survey mutakhir
- Alat2 mengadakan survey mutakhir
- Ketekunan navigator dalam mengoreksi
- Alat2 cetak dan bahan yang dipakai.
Mengoreksi Peta :
1. Pakailah peta skala besar
2. Koreksi beberapa peta yang berbeda skala sekaligus.
3. Gunakan simbol2 no.1 /5011
4. Pada peta samudera cukup suar yang jarak nampaknya >15 mil
Cara mengoreksi peta :
1. Dengan tangan
- Bila posisi dalam lintang dan bujur , lukis dipeta kedua lintang dan
gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda angkasa : matahari , bumi dan
bulan terhadap massa air dibumi.
Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut di-
perairan semi tertutup (misalnya teluk) adalah :bentuk garis pantai dan
topografi dasar laut.
• Bumi berputar sekali dalam 24 jam,sehingga terjadi 2kali pasang dan 2 kali surut
dengan waktu antara pasang dan surut 6 jam .
• Minggu II - Bulan ¼
• Minggu IV – Bulan ¾
Pasang Purnama ( Spring tide ) :
Terjadi ketika bumi bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Pada saat itu dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang
rendah yang sangat rendah.
Pasang Surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama
Daftar Pasang Surut Indonesia adalah daftar yang berisi ramalan/prediksi pasang surut untuk 95 tempat/pelabuhan di Indonesia dalam setiap jam dalam sehari selama 1 tahun.
* Waktu yang digunakan adalah waktu tolok/standard time
* Tanda * berarti “ air pasang tertinggi dan air surut terendah “
* Satuan yang dipakai dalam daftar ini adalah “ meter “
* Posisi daerah yang diterangkan disebutkan lintang bujurnya.
CATATAN : Baik di DPS maupun di DAP dengan tegas diperingatkan bahwa kekuatan arus
dan kekuatan serta waktu pasang disuatu tempat dalam prakteknya dapat terjadi
penyimpangan2.Hal ini disebabkan karena :
PENGARUH HIDRO METEOROLOGI (anginkencang,banjir,arus tetap) YANG TIDAK
DIPERHITUNGKAN DALAM DAFTAR INI (dps & dap ).