Anda di halaman 1dari 50

Apa saja Publikasi Navigasi itu?

1. KATALOG PETA ( SHIP’S CATALOGUE)


2. FOLIO & INDEKS PETA
3. PETA2 LAUT
4. DAFTAR SUAR (LIST OF LIGHT)
5. DAFTAR ARUS PASANG SURUT (TIDAL STREAM TABLE)
6. DAFTAR PASANG SURUT (TIDE TABLE)
7. DAFTAR ILMU PELAYARAN (HAVERKAMP)
8. DAFTAR JARAK (DISTANCE TABLE)
9. BUKU KEPANDUAN BAHARI (PILOT BOOK = SAILING DIRECTION)
10. ALMANAK NAUTIKA (NAUTICAL ALMANAC)
11. DAFTAR PELAMPUNG DAN RAMBU2 YANG TIDAK BERPENERANGAN
12. DAFTAR ISYARAT RADIO (LIST OF RADIO SIGNAL)
13. BERITA PERINGATAN NAVIGASI (NAVIGATION WARNING)
14. BERITA PELAUT (NOTICE TO MARINEERS)
15. OCEAN PASSAGE FOR THE WORLD
16. PETA PANDU (PILOT CHART)
17. PETA CUACA (WEATHER CHART/
18. SHIP’S ROUTEING
19. BRIDGE PROCEDURE GUIDE
20. SHIP’S MEDICAL GUIDE
PETA YANG BAIK :

Bagaimanakah Peta yang baik itu?

 Peta yang baik harus memenuhi persyaratan :

 Survey pembuatannya modern


 Perumannya merata dan berdekatan
 Keterangan2/tanda2 yang dibutuhkan navigator jelas dan tertera
 Garis batas kedalaman harus ada dan jelas
 Garis pantai harus jelas dan tak terputus
 Judul dan nomer peta terdapat juga dibalik peta
 Bahan kertas harus baik,tebal dan tahan lama
 Ukuran peta normal
 Peta dicetak jelas dan berwarna
 Tidak terlalu banyak koreksi kecil
KATALOG PETA :
Adalah buku khusus mengenai peta2 laut (nama,seri no.)dan didalamnya ter dapat index Peta dari A s/d W (untuk peta B.A.) .Juga
terdapat keterangan /penjelasan publikasi2 navigasi yang lain terdapat didalamnya.

FOLIO PETA :
Adalah kumpulan/seri peta secara lengkap untuk suatu daerah tertentu.
Setiap folio mempunyai nama dan seri nomer.Folio peta B.A terdiri dari 100 nomer dari 1 s/d 100 untuk seluruh dunia

DAFTAR SUAR :
Adalah buku mengenai penjelasan2 rinci tentang suar di Indonesia.
B.A. menerbitan daftar suar untuk seluruh dunia dalam 12 jilid.Di Daftar Suar B.A daerah Indonesia termasuk dalam Volume F dan K

BUKU KEPANDUAN BAHARI :


Adalah buku yang isinya sangat penting bagi navigator yang menjelaskan berbagai keterangan umum untuk setiap daerah.
Indonesia menerbitkan B.K.B. Dalam 4 jilid sedangkan B.A . 75 jilid untuk seluruh dunia.
Isi dari BKB ini adalah semua keterangan yg berhubungan dengan BPI dan penerbitan2 navigasi,cuaca dll. Juga keterangan terperinci
mengenai daerah flora fauna pemerintahan mata uang fasilitas pelabuhan dll,Stasiun radio pelampungan pasang surut cuaca dan
banyak lagi yang diperlukan oleh navigator tersedia di BKB.


DAFTAR SUAR :

Adalah buku yang menjelaskan semua keterangan mengenai suar.Daftar Suar Indonesia hanya 1 jilid.Sedang B.A.menerbitkan untuk seluruh dunia dlm 12 jilid.

DAFTAR PASANG SURUT :


Adalah daftar yang berisi tentang prediksi atau ramalan pasang surut untuk 95 daerah pelabuhan di Indonesia setiap jamnya setiap hari sepanjang tahun.

DAFTAR ARUS PASANG SURUT :


Adalah daftar yang berisi prediksi besar kecilnya arus pasang surut untuk 19 stasiun /pelabuhan di Indonesia setiap jam dalam sehari sepanjang tahun.

Baik di Daftar Pasang surut maupun Daftar Arus pasang surut ,waktu yang digunakan adalah waktu tolok/Standard Time,posisi daerah yang diprediksi diberikan dalam lintang bujurnya.Satuan yang dipakai adalah dalam “ meter “

Tanda * di Daftar Pasang Surut berarti : AIR TINGGI dan AIR RENDAH.( ANGKA YANG DIGARIS BAWAHI).
Tanda * di Daftar Arus Pasang Surut berarti : ARUS MAKSIMUM DALAM ARAH +/_

Admiralty membuat Daftar Pasang Surut dan Daftar Arus Pasang menjadi satu buku dan untuk seluruh dunia B.A. menerbitkan dalam 3 volume untuk Standard dan Secondary Port.

`
 DAFTAR ISYARAT RADIO :
 Adalah daftar yang berisi tentang Komunikasi,Stasiun RDF , hal Cuaca , Stasiun pengamat cuaca, fix position dan VHF
communication.
 B.A. Menerbitkan List of Radio Signal untuk seluruh dunia dalam 6 jilid.

 BPI (Berita Pelaut Indonesia) / NTM :


 Berita Pelaut adalah kumpulan berita dalam satu minggu tentang perubahan , penambahan , koreksi , penerangan2 yang ada
sangkut pautnya dengan peta dan semua publikasi navigasi .

 NAVIGATION WARNING :
 Adalah pengumuman radio /broadcast yang pada umumnya berisi tentang peringatan2 tentang bahaya navigasi dan keamanan
pelayaran yang ditujukan kpd kapal2,stasiun radio yang diprakarsai oleh Negara maritim.

 OCEAN PASSAGE FOR THE WORLD :


 Adalah buku yang berisi keterangan2 dan perhatian2 yang berhubungan dengan route2 pelayaran laut bagi kapal2 yang sesuai
dengan kecepatannya yang dikategorikan dalam 3 golongan.,dimana masing2 dianjurkan mengikuti route2 yang
ditetaaapkan,Buku ini dilengkapi dengan peta2 angin & arus dari berbagai tempat dan juga diberikan keterangan2 yang berguna
bagi navigator yang tidak tercantum dalam Buku Kepanduan Bahari.

 NEMEDRI ( North European and Mediterannian Routing Instruction) :


 Adalah buku yang berisi daerah2 berbahaya ranjau,route yang dianjurkan,

 `
Melukis posisi dipeta :
Posisi kapal,selain didapat dari hasil baringan benda darat,dapat juga diperoleh dari benda angkasa,atau dari penggunaan alat2 navigasi elektronik seperti Radar,GPS atau yang
lainnya.
Posisi yang diperoleh bisa berupa lintang bujur,bisa juga baringan dan jarak dari suatu benda.

◦ Yang vertikal dikiri & kanan peta adalah skala lintang


◦ Yang mendatar diatas dan bawah peta adalah skala
bujurnya.
◦ Bagaimana membaca lintang dan bujur dipeta ?
◦ - Bila makin keatas makin besar,maka lintangnya adalah Utara
◦ - Bila makin kebawah makin besar,maka lintangnya adalah Selatan

◦ - Bila nilai skala derajatnya makin kekanan makin besar,maka bujurnya


◦ adalah Timur
◦ - Bila nilai skala derajatnya makin kekiri makin besar,maka bujurnya
◦ adalah bujur Barat.
Skala lintang dapat digunakan untuk mengukur jarak pada posisi yang sesuai lintangnya.

Pada peta Mercator skala lintangnya berbanding lurus dengan secan lintangnya.

Skala bujur hanya dipaka iuntuk menentukan bujur suatu tempat,kecuali didaerah Katulistiwa

 Pada peta2 Indonesia dimana secan lintangnya = secan


bujurnya berarti jarak kearah lintang = jarak bujurnya.
 Oleh karenanya petanya disebut “PETA LINTANG MENENGAH“
atau “PETA DATAR”
 Kebanyakan peta Indonesia tidak dibuat berdasar peta
Mercator,karean wilayah Indonesia berada dilintang rendah (<
20*U/S),tapi berdasar proyeksi lintang menengah,karena nilai
sudut secan dibawah 20* dianggap =1 sehingga bujurnya
sama dengan lintangnya.
 Peta lintang menengah: adalah peta proyeksi silinder dimana lintang
menengahnya berada diantara lintang o* s/d 20*.
 Peta Datar : adalah peta lintang menengah yg lintang menengahnya
ya adalah katulistiwa.
MENGUKUR HALUAN DIPETA :
1. Dengan mawar pedoman dipeta .Ambil mawar pedoman terdekat dan perhati
kan variasi dan tahunnya , increasing apa decreasing .

2. Dengan busur derajat.

MENGUKUR JARAK :
1. Jika jaraknya hanya 100 mil : dapat langsung dijangkakan pada skala
lintangnya.

2. Jika jaraknya 100 – 600 mil : ambil lintang menengahnya,antara 2 tempat


lalu ukurkan
Satuan jarak keatas dan kebawah (20 mil atas bawah ) lintang menengahnya
.Dan dengan 40 mil tadi jaraknya diukur.

3. Jika jaraknya >> 600 mil : kita bagi atas beberapa satuan jarak yang
panjangnya max.
600 mil , dan selanjutnya lakukan seperti cara diatas.
PERBAIKAN PETA
 Sebuah peta harus diperbaharui sesuai keadaan terakhir / di up date,dan karenanya jika ada
data baru didapat maka diperlukan koreksi secepatnya.
JENIS2 KOREKSI / REVISI PETA :

1. EDISI BARU :
Pembaharuan atau revisi besar terhadap klise2 peta guna memperbaiki
isi atau perubahan2 wilayah yg dicakup disebut“penerbitan edisi baru “
Sesudah edisi baru diterbitkan maka peta2 sebelumnya tidak berlaku.
Biasanya edisi baru diterbitkan tiap 10 thn dan penerbitan itu diumum
kan di Berita Pelaut Indonesia..
2. CETAK ULANG :
Bila klise peta yg sudah tidak dpt dipakai misalnya karena rusak,maka
kliseperlu diperbarui,Hal ini disebut“pencetakan ulang”dimana
beberapa isinya diperbaiki.
3. KOREKSI KECIL :
Edisi baru dan cetak ulang dilakukan oleh HIDRAL,dengan menerbitkan
BPI yg disebarkan ke Pelayaran agar kapal2nya bisa mengoreksi,dan
inilah yg disebut “koreksi kecil”.
 HAL2 YANG DIKOREKSI DI B.P.I.?
1.Benda2 berbahaya : kpl karam ,karang , kerangka kapal dll
2.Pengadaan tanda2 navigasibaru,penghapusan / gangguan dari tanda navigasi
3.Perubahan2 posisi atau permukaan dari benda2 navigasi
4.Repair pelabuhan atau perubahan garis pantai atau kedalaman
5.Pengadaan baru atau pengangkatan kabel laut,pengadaan daerah2 terlarang
latihan perang,atau rintangan.
6.Mengenai alur dan pelabuhan.
7.Unsur 2 lain yg memiliki kaitan dengan keamanan pelayaran

4. SUPLEMENT :

Hal yg tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan pelayaran yg tidak


dibetulkan dengan suatu koreksi kecil,tapi koreksi klise peta tsb.
Koreksi yg demikian disebut “Suplement”,misalnya :
1.Perubahan kecil dari kota2,perubahan penandaan rel kereta api
2.Perubahan kecil garis2 pantai dan letak daratan tapi tidak berkaitan dengan pelayaran
3.Keterangan dan perubahan kedalaman yg tidak penting bagi pelayaran
4.Perubahan /revisi thd nama2 tempat yg tidak berkaitan dengan pelayaran
5.Koreksi2 lain thd kesalahan kecil pada klise peta..
4 CARA MENGOREKSI PETA :
1.PEMBETULAN DENGAN TANGAN/MANUAL :
2.PEMBETULAN DENGAN PETA TAMBAHAN
3.PEMBETULAN DENGAN PETA SISIPAN
4.PEMBETULAN DENGAN LAMPIRAN TAAMBAHAN
Benda2 bantu Navigasi :
 1. Mercu Suar/Menara Suar (Light house)
 2. Kapal Suar (Light ship)
 3. Rambu2 Radio (radio beacon)
 4. Pelampungan (Bouyance)
 5. Isyarat2 Kabut (Fog signal)
 6. Pesawat navigasi elektronik
(Radar,Loran,Decca,Omega,GPS,AIS,ECDIS)

 Apa gunanya benda2 bantu navigasi itu ?


 Gunanya memberikan tanda dan penuntun untuk menentukan posisi kapal
terhadap bahaya2 navigasi. Yang tersembunyi.
MERCU SUAR :

Mercu suar adalah alat bantu navigasi yang bermanfaat bagi navigator dalam
menemukan benda darat serta memberikan arah sebagai benda baringan dalam
mendapatkan posisi.

Pemasangan mercu suar juga dimaksudkan untuk memberi penerangan dari


suatu tempat yang tinggi,dan juga memberi peringatan kepada navigator akan
adanya bahaya navigasi didekatnya.

KAPAL SUAR :

Kapal suar suar ditempatkan dimana mercu suar biasanya dipasang.


Selain berfungsi sebagai mercu suar,kapal suar bisa dimanfaatkan untuk :

- memberi isyarat kabut


- sebagai stasiun Pandu
- sebagai stasiun pengawas cuaca
- dan lain2

Mengenal Suar dimalam hari :

Agar tidak terkelirukan dalam menngenali suar dimalam hari,maka harus


diperhatikan :
Mengenal pelampung :
1. Di siang hari
2. Di malam hari
3. Pad a waktu tampak terbatas / kabut

 1. Siang Hari :
 * Warna , nomer atau nomer dan huruf.
 * Bentuk pelampung
 * Tanda puncak

 2. Malam Hari :hanya pelampung yang berpenerangan (pelampung


 Suar ) , Pelampung ini dapat dikenali dari :
 * Warna penerangan
 * Sifat penerangan
 * Periode penerangan


3. Pada waktu tampak terbatas / kabut:
 * Bel,genta atau suling
 * Semboyan bunyi (Time signal)
 * Radar reflector ,Ramark atau Racon .
Pelampung sisi kiri :
* Bentuk : tumpul atau guntung
* Warna : merah,merah putih kotak2 atau merah kuning kotak2
* Puncak : tumpul atau huruf T
* Suar : Putih atau Cerlang merah

Pelampung sisi kanan :


* Bentuk : runcing
* Warna : hitam,hitam putih kotak2 atau hitam kuning kotak2
* Puncak : sigitiga atau belah ketupat
* Suar : putih atau cerlang hijau

Pelampung gosong tengah (perpisahan/pertemuan)


* Bentuk : bulat
* Warna : putih merah mendatar
* Puncak : Kiri (hilir) – kerucut tengah - bulat kanan – tumpul
• (hulu) – blh ketupat - tanda + - Huruf T
Suar : isophase .
 SEKTOR DAN PENERANGAN SUAR :
 Sektor nampak Suar :
1. Diketahui : Pada Daftar Suar tertera : Merah dari 055* ke
071* , Hijau sampai 091* , Merah dari 202* sampai 220* ,
selebihnya gelap. Lukislah sektor nampak suar tersebut.

2. Diketahui : Pada satu kolom di Daftar Suar tertera sbb :


VISIBLE WHITE FROM 290* THROUGH NORTH TO 046* ,
GREEN FROM 046* TO 089* , RED THENCE THROUGH EAST TO
140* , WHITE FROM 140* TO 176*. OBSCURED ELSE WHERE
Lukislah sektor nampak suar tersebut
SIFAT PENERANGAN SUAR :
 1. FIX (F) – Penerangan tetap,yaitu penerangan yang menyala terus
menerus pada malam hari dan padam di siang hari.

2. FLASHING (Fl) – cerlang,penerangan yang nyala dan padamnya secara


teratur dan tetap,dimana periode nyalanya lebih pendek dari
periode padamnya.

3. OCCULTING (Occ) – nyala lama,yaitu penerangan disertai penggelapan


dimana periode nyalanya lebih lama dari periode padamnya.

4. FIX FLASHING (F.Fl) – cerlang tetap, penerangan yang mempunyai sifat


cerlang dan diselingi penerangan tetap.

5. QUICK FLASHING (Qk.Fl) – cerlang cepat, adalah penerangan cerlang yg


mempunyai periode yang cepat .

6. GROUP FLASHING (Gp.Fl) – kelompok cerlang,adalah penerangan yang


memiliki kelompok cerlang
 7. GROUP OCCULTING (Gp.Occ) – nyala kelompok, adalah
penerangan yang mempunyai sifat kelompok cerlang tetap diselingi
penggelapan.

 8. ALTERNATING FLASHING (Alt.Fl.) : adalah penerangan cerlang


yang warnanya bergantian.

9. ISO PHASE (Iso) : adalah penerangan dengan sifat cerlang


dimana periode nyalanya sama dengan periode padamnya .

 CATATAN :

 * Apabila tidak disebutkan warnanya, berarti warna


 penerangannya adalah “ PUTIH “

 * Harap diingat bahwa baringan suar adalah baring


 an sejati sebagaimana terlihat dari kapal.
LINGKARAN JARAK NAMPAK
 Adalah sebuah lingkaran khayal yg terdapat dipeta yang
merupakan jarak nampak geografis suar dengan patokan tinggi
mata 5 meter

PERIODE SUAR :
Adalah waktu antara nyala pertama sampai nyala berikutnya.
Bila suar dalam kelompok,periodenya adalah waktu antara nyala
pertama dalam kelompok pertama sampai nyala kelompok
berikutnya.

Apa gunanya kita mengetahui Periode suar?

Periode suar diperlukan guna mengecheck karakter suar agar bisa


membedakan suar yang satu dengan suar lain yang berdekatan.
Character Suar :
 1.DIPETA TERTERA SUAR A DENGAN SIFAT
 SEBAGAI BERIKUT :

 Gp.Fl (3) 15sec 20m 18M ,apa artinya?

 2.DIPETA TERTERA SUAR B DENGAN SIFAT


 SEBAGAI BERIKUT :

 Alt.Fl.R.W.10 sec. 15m 20M , apa artinya?
JARAK NAMPAK SUAR :
 1. JARAK CAKRAWALA : Adalah jarak nampak suar dalam mil laut ,
 dihitung dari suar tersebut sampai ke cakrawala .

 2. JARAK GEOGRAFIS : Adalah jarak nampak suar yang dibatasi oleh


 lengkungan bumi,tinggi penerangan dan tinggi mata penilik.

3. JARAK PIJAR : Adalah jarak nampak suar yang dibatasi oleh kekuat-
an pijar penerangan suar tersebut , cuaca dan ketelitian penilik.

4. JARAK DIPETA :Adalah jarak nampak suar yang tertera dipeta atau
di daftar suar yang merupakan jarak geografis dengan patokan
tinggi mata 5 meter. Atau jarak pijar suar yang lemah .
TERGANTUNG APAKAH JARAK NAMPAK ITU ?
 1. Kekuatan Penerangan
 2. Tinggi penerangan
 3. Tinggi pengamat
 4. Keadaan cuaca,laut
 5. Ketajaman mata pengamat

APAKAH SUAR PENUNTUN ITU ?


Suar penuntun adalah dua buah suar yang letaknya pada jarak
yang secukupnya dan keduanya menyinar ke satu arah dengan
maksud menuntun navigator pada alur pelayaran yang aman ,
atau menuntun mendekati tempat /pelabuhan.
Selain itu suar penuntun juga berguna untuk mencari deviasi
atau salah pedoman
SUAR KUAT DAN SUAR LEMAH :

 SUAR KUAT : Adalah suar yang jarak nampak


 nya hanya dibatasi oleh jarak
 geografisnya dengan patokan
 tinggi mata 5 meter, dan selisih
 antara jarak geografis dan jarak
 dipeta < 0,5 mil .

 SUAR LEMAH : Adalah suar yang kekuatannya


 sama dengan jarak pijarnya dgn
 patokan tinggi mata 5 meter,dan
 selisih antara jarak geografis dan
 jarak dipetanya > 0,5 mil .
Contoh soal :
 Sebuah suar dipeta mempunyai jarak nampak 19,0 mil
 Tingginya 49 meter.Apabila si penilik berada di anjungan yang tingginya 9
meter , berapa jarak nampak maksimumnya ?
 Jelaskan apakah suar itu termasuk suar yang kuat atau lemah ?

 JAWAB :

 Jarak maksimum = 2,083 x (VH + Vh)


 = 2,083 x (V49 + V9)
 = 2,083 x (7+3) = 20,83 mil
 Jarak dipeta = 19,0
 Jarak geografis suar =2,083 x (V49+V5) =
 Jarak geografis suar = 2,083 x (7+2,236 =19,23
 Selisih jaraknya = 0,23 mil , jadi suar ini suar kuat.
Contoh soal 2 :
Dari daftar Suar tertera sebagai berikut :

Suar A : 2” terang 2” gelap Suar B :: 3” terang 3” gelap


2” terang 6” gelap 6” terang 3” gelap

Barapakah periode suar itu dan tentukan sifat suar itu ?

 Jawab :
 Suar A : 2” terang 2” gelap
 2” terang 6” gelap
 4” terang 8” gelap........ Periodenya = 4+8 = 12”
 Kelompoknya (2) – cerlang
 Jadi sifat Suar A adalah : Gp.Fl.(2).12 sec

 Suar B : 3” terang 3” gelap


 6” terang 3” gelap
 9” terang 6” gelap........periodenya = 15 “
 Kelompoknya (2) x
Contoh soal 3 :
 Pada Daftar Suar Indonesia tertera sbb :
 FLash 0,6 sec eclipse 3,0 sec , flash 0,6 sec eclipse 3,0 sec flash 0,3 sec
 Eclipse 0,6 sec flash 3,0 sec eclipse 0,6 sec .
 Visible from 180* through west and north to 023* . Obscured in place from
 000* to 023* at short distance .

 Ditanya : a. Berapa periode suar tersebut


 b. Gambarkan sektor nampak dari suar
SISTEM PELAMPUNGAN :

 1.SISTEM LATERAL

 2. SISTEM CARDINAL

 3. ISOLATED DANGER MARK

 4. SPECIAL MARK

 5. SAFETY MARK
1.SISTEM LATERAL: adalah sistem pelampungan yang digunakan untuk
menandai suatu alur pelayaran baik di pelabuhan atau alur pelayaran
sempit guna menjamin keselamatan pelayaran

2.SISTEM KARDINAL : adalah sistem pelampungan yg digunakan di laut lepas


untuk menunjukkan sisi aman yg mana yg harus dilayari oleh kapal2.

3.ISOLATED DANGER MARK : adalah pelampung yg digunakan untuk menandai


bahwa di sekitar pelampung terdpt bahaya navigasi yg harus segera
dihindari .

4.SAFE WATER MARK : adalah pelampung yang digunakan untuk menyatakan


bahwa sekitar pelampung adalah aman untuk di layari
atau menandakan ujung alur pelayaran atau pilot station

5.SPECIAL MARK : adalah pelampung yang menunjukkan bahwa ada kegiatan


khusus sedang berlangsung disekitar pelampung seperti latihan perang
pengerukan dsb dan kapal2 harus menjaga jarak aman melaluinya .
SISTEM LATERAL :

1.Sistem Lateral IALA - A : pelampung kanan adalah HIJAU dan


harus dilalui disebelah kanannya.Dan pelampung kiri adalah MERAH
dan harus dilalui disebelah kirinya , dari arah laut .

2. Sistem Lateral IALA – B : pelampung kanan adalah merah


dan harus dilalui disebelah kanannya dan pelampung kiri adalah
HIJAU dan harus dilalui sebelah kirinya , dari arah laut .

 Sistem Lateral ditempatkan dialur perairan sempit/pedalaman


 Sistem Lateral dipasang dengan maksud :untuk menjaga dan
 Menjamin Keselamatan pelayaran.
 Pada Pelampungan Lateral ,pelampung menandakan batas
tepi alur pelayaran.
 Sistem Lateral IALA – A : digunakan diseluruh Asia,Afrika ,
 Eropa,dan Australia.
 Sistem Lateral IALA – B : digunakan di benua Amerika (Utara &
SISTEM PELAMPUNGAN CARDINAL :
 Adalah sistem Pelampungan yang digunakan untuk menunjukkan
sisi yang aman yang harus dilayari oleh kapal2.
 Wilayah di sekeliling titik yang akan di markahi dibagi menjadi 4
kwadran : Utara , Selatan , Timur dan Barat .

 Ciri2 pelampung Cardinal adalah TANDA PUNCAKNYA yang berupa


 2 buah kerucut , dimana untuk :

 Kwadran UTARA : 2 kerucut hitam tegak puncak keatas.


 Bentuk/warna:menara/batang hitam atas kuning bawah,suar VQkFl
putih
 Kwadran SELATAN : 2 kerucut hitam puncak kebawah.
 Bentuk/warna : batang/menara kuning atas hitam bawah , suarnya
VQkFl (6)
 Kwadran TIMUR : 2 kerucutnya alasnya berimpit
 Bentuk/warna:menara/batang hitam kuning hitam suar VQkFl(3)5sec
 Kwadran BARAT : 2 kerucutnya puncaknya berimpit.
 Bentuk/warna:menara batang kuning hitam kuning suar VQkFl(9)10”
SAFE WATER MARK (Pelampung Daerah Aman)
Adalah Pelampung yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sekitar
Pelampung adalah aman untuk dilayari .
Safe water mark juga menandakan ujung dari alur pelayaran.
Juga merupakan Pilot Station.

Bentuk : menara , bola , pilar


Warna : merah putih bergaris tegak
Tanda puncak : Satu bola merah
Suar : Putih cerlang isophase penggelapan atau cerlang
panjang 10”
ISOLATED DANGER MARKS (pelampung daerah terpencil ) :
Adalah pelampung yang digunakan untuk menandai bahwa disekitar
pelampung terdapat bahaya navigasi yang harus dihindari.
Disekeliling pelampung terdapat perairan yang dapat dilayari
Bentuk : menara , batang
Warna : hitam,merah,hitam,merah
Tanda puncak : 2 bola hitam bersusun tegak
Suar : Gp.Fl.(2)

SPECIAL MARKS ( Pelampung Khusus ) :


Adalah pelampung yang digunakan untuk menunjukkan bahwa
disekitar pelampung ada kegiatan2 khusus yang sedang berlangsung
seperti : reklamasi,pembuangan limbah atau ada latihan perang dll.
sehingga kapal 2 harus menjaga jarak aman melaluinya.
Bentuk : bebas.
Warna : Kuning
Tanda puncak : silang tiduk kuning
S u a r : kuning
Selain Pelampung Lateral , Cardinal , Special Mark ,
Safe water Mark dan Isolated Danger Mark, masih ada
Pelampung2 yang dilengkapi dengan :

 * Pelampung bell/genta atau gong

 * Pelampung suling(horn)

 * Pelampung dengan radar reflector

 * Pelampung dengan Radar beacon (Racon)

 * Pelampung dengan Radar Mark (Ramark)


MENGHITUNG ETA (ESTIMATE TIME ARRIVAL)
 Untuk mendapatkan ETA data yang diperlukan adalah :

 1. ETD ( Estimate Time Departure )  didapat dari Agen atau dari


 Kapanduan.

 2. Jarak ( total distance )  dari passage plan

 3. Kecapatan rata2 (average speed)  dari kebiasaan kapal dengan


 memperhatikan arus ,angin ,cuaca dan
 kemampuan mesin .
 4. Perbedaan waktu (zone time)  dari Almanak Nautika,List of Radio
 signal ,Guide to Port Entry atau di Pilot Book.

 5. Adanya keterlambatan (lost time)  misalnya ada kerusakan pada


 mesin dll.


RUMUS UNTUK MENGHITUNG ETA ADALAH : S=VxT
 Dimana S= jarak V= kecepatan & T=waktu tempuh
Contoh Soal :
 Sebuah kapal setelah selesai muat akan berangkat dari Surabaya
ke Kaohsiung Taiwan.Jarak Surabaya
 - Kaohsiung adalah 2620 mil
 Kecepatan kapal rata2 = 13 knots.Kapal ETD dari Surabaya
tanggal 5 Januari 2012 jam 12.00 wib.
 Ditanya : kapan ETA Kaohsiung bila diketahui beda
 waktunya 1 jam

 Jawab : S = V x T
 2620 = 13 x T .......> T = 2620/13 = 201,5385jam
 = 8 h 09 j 32 m
 ETD tgl. 05 / 01/2012 jam 12.00
 Waktu tempuh 8 hari 09 jam 32 menit
 ZT + 01 jam (Taiwan lebih ke Timur dari
 Surabaya )
 ETA Kaohsiung = tgl. 13 Jjanuari 2012 jam 22.32 waktu Taiwan.
 PERHITUNGAN WAKTU DIKAPAL :
 Dikapal digunakan waktu2 sebagai berikut :

 1. WAKTU GREENWICH (GMT) : yaitu waktu menengah di bujur Nol derajat (bujur Greenwich)

 2. WAKTU MENENGAH SETEMPAT (LOCAL MEAN TIME= LMT) : yaitu waktu menengah dibujur di
 mana penilik berada .

 3. WAKTU TOLOK (STANDARD TIME = ST ) : yaitu pembagian waktu yg ditentukan oleh suatu
 negara ,misalnya di Indonesia ada WIB , WITA dan WIT dimana WIB = GMT + 7 jam
 WITA = GMT + 8 jam dan WIT = GMT + 9 jam.

 4. WAKTU MINTAKAD (ZONE TIME = ZT ) : yaitu waktu menengah yg diatur sesuai pertengahan
 zone yg berrsangkutan,dimana dunia dibagi menjadi 24 zone dengan beda bujur = 15
 derajat dimulai dari zone GMT + 0 yaitu dengan pertengahan bujur nol kekiri &kekanan
 7,5 derajat,dengan catatan ketimur GMT + dan kebarat GMT –

 Contoh : Orang yg berada di bujur 35 derajat Timur ,Waktu zone nya adalah ikut GM + 2 jam

 BUJUR DALAM WAKTU ( BDW ) :

 Bumi yang 360 derajat diputari selama 24 jam .


 Dalam 1 jam = 360/24 = 15*
 1* = 60/15 = 4’ 15* = 1 jam
 1’ = 60/4 = 15’ 1* = 4 menit
 1’ = 60” /15 = 4” 15’ = 1 menit
 1” = 60/4 = 15” 1 ‘ = 4 detik 15” = 1 detik

 Contoh : hitunglah bujur dalam waktunya : 72* 25,2 ‘
 ‘72*/15 = 4 jam sisanya 12 x 4 = 48
 25,2/15 = 1 sisanya 10,2 x 4 = 40,8

 Jadi 728 25,2’ = 4 JAM 49MENIT 40,8 DETIK.


Soal : Carilah BDW nya : 1. 060* 45’30” 2. 128* 00’45”
3. 100* 28,6’ 4. 008* 52’ 00”

CONTOH SOAL :

• Seorang pengamat berada diposisi 005* 30’00” S - 100* 46’00” T


Saat itu waktu dikapal menunjukkan jam 10.00 WIB
• Ditanya : Jam berapa waktu setempat di bujur penilik ??
• Jam berapa saat itu waktu GMT ?
• Jawab :
• Bujur dlm waktu = 100* 46’ 00”
• = 100/15 ........> 6 jam sisa 10 x 4 = 40 menit
• 46’/15 .......................................> 3 sisa 1x4 = 04 detik
• Jadi bujur dlm waktu 100* 46’00” T = 6jam 43 menit 04 detik

• Waktu dikpl (tolok=ST ) = 10 – 00 – 00 WIB


• BDW = 06 – 43 – 04 ( BT dikurangi ,BB ditambah )
• GMT dekat = 03 - 16 - 56
• Zone Time GMT+ 7 jam = 7 - 00 - 00 (+)
• Waktu setempat = 10 – 16 – 56 ....> atau Jam 10 lebih 16 menit 56 detik .
APAKAH KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEDOMAN
GASING DIBANDING PEDOMAN MAGNET ?
 KEUNTUNGANNYA :
 1. Haluan yang ditunjukkan gyro hampir mendekati atau dianggap sebagai
 haluan swejati
 2. Dapat dipergunakan dalam pelayaran di kutub2 bumi,dimana pedoman
 magnet tidak bisa digunakan.
 3. Gyro tidak terpengaruh magnet2 besi kapal.
 4. Gyro dapat dikombinasikan dengan alat2 navigasi elektronik seperti Radar
 GPS,AIS,ECDIS dan juga kemudi otomatis.
 5. Bisa dipasang repeater2 hingga mempermudah pengemudian kapal dan
 dalam membaring.

 KERUGIANNYA :
 1. Mahal harga dan perawatannya.
 2. Perawatannya lebih rumit
 3. Gyro tergantung pada power supply,pedoman magnet tidak.
Walaupun kesalahannya kecil,tapi dalam pelayaran gyro harus
selalu dicheck paling tidak sekali setiap jam jaga laut untuk me
ngetahui kesalahannya dengan mencocokkan dengan Pedoman
magnet.
 Cara mencari kesalahan Gyro :

 1. Dengan mengadakan penilikan /atau baringan benda angkasa

 untuk mencari Azimuthnya.


 2. Dengan Suar penuntun / Leading light .

 LOG BOOK ( JURNAL HARIAN KAPAL ) :


 Log book atau Jurnal harian kapal itu harus diselenggarakan dikapal karena :
 Kapal harus memenuhi aturan2 sbb :
 1. Pasal 348,349 dan 351 KUHD – Penyelenggaraan Buku Harian Kapal.
 2. Pasal 352a & 349a KUHD – Pencatatan hukuman & penyelidikan kejahatan
 3. Pasal 46 KUHD – Pencatatan kelahiran dikapal.
 4. Pasal 76 KUHD – Kematian dikapal.
 5. Pasal 18 Ordonansi kapal2 1935 – Cara bertindak dalam hal kerugian yang
 diderita diluar negeri
HAL2 APA SAJAKAH YANG HARUS DITULIS KEDALAM BUKU HARIAN
KAPAL ?

1. Crew list
2. Kelahiran & kematian dikapal.
3. Hukuman dan penyelidikan tentang pelanggaran
4. Nasehat kepada anggotta ABK
5. Kecelakaan kerusakan ygg dialami kapal
6. Docking dan perbaikan penting
7. Pembukaan dan penutupan pintu2 kedap air
8. Latihan2 keselamatan berkala
9. Perawatan2 radio telegrafi,radar,echo sounder dll.
10.Pemuatan barang2 berbahaya
11.Pemeriksaan alat2 penolong
12.Pemeriksaan alat2 bongkar muat
13.Pemeriksaan Biro pemeriksa yang syah
14.Pemeriksaan & tanda tangan Buku harian kapal oleh syahbandar/konsul diluar negeri.
15.Aktifitas harian saat berlayar maupun dipelabuhan:
- saat mulai bongkar muat
- keterangan rinci keterlambatan kpl karena alasan cuaca atau alasan lain
- Kondisi selama pelayaran setiap jam jaga ttg segala hal :Hs,posisi,Hal.yg dikmd
wn baktu jarak yg ditempuh kecepatan arah & kecepatan angin awan cuaca suhu
tekanan udara ROB bhn.bakar air tawar dan ballast.
HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGISI
BUKU HARIAN KAPAL :
 1. Semua kegiatan & keterangan harus ditulis cermat dan detail.
 Bila ada kesalahan dalam penulisan , tidak boleh dihapus atau di tipe ex ,
 tapi harus dicoret dan diparaf .

 2. Setiap halaman ditanda tangani oleh Mualim setiap jaga.

 3. Setiap halaman harus di evaluasi dan diteliti sebelum diteken Nakhoda


 tiap hari
METODE SNELLIUS :

Adalah menentukan posisi kapal dengan mengadakan pengukuran sudut 3 benda darat dengan menggunakan sextant .

Persyaratannya untuk penentuan posisi cara ini adalah :

1.Pengukuran sudut harus dilakukan pada waktu yang bersamaan

2.Sudut yang diukur tidak boleh terlalu kecil , karena akan menghasil-
kan tempat kedudukan yang salah sebab ttk.pusat lingkaran tidak
dapat ditentukan dengan baik.( antara 30* - 90*)

3.Harus ada 3 benda obyek dan cari benda2 yang berdekatan untuk
menghindari sudut kecil.

4.Segi empat yang terbentuk tidak boleh merupakan segi 4 tali busur,
karena tidak terdapat perpotongan lingkaran.

5.Kalau kapal berada dekat atau pd.titik tengah2 maka akan diperoleh
perpotongan lingkaran yang kurang baik.
KEUNTUNGAN METODE SNELLIUS :
- Penentuan posisi dengan Metode Snellius tidak dipengaruhi oleh
Variasi dan Deviasi pedoman magnet.

LUKISAN :
a.Memakai busur derajat :
Umpama diukur sudut antara A dan B dari kapal = 40*dan sudut antara B dan C
dari kapal = 50* , maka pelaksanaannya adalah sbb :

1.Hubungkan A ke B dan B ke C.
2.Buat sumbu AB dan BC
3.Lukis sdt di A =40* dan di B = 50*yg masing2 kakinya memotong sumbu AB
di P1 dan sumbu BC di P2.
4.Lukis lingkaran dgn P1 sbg pusat dengan jari2 P1A dan lingkaran pusat P2
dgn jari2 P2B.
5.Perpotongan kedua lingkaran adalah posisi kapal (K).

b.Dengan Station Pointer :

c.Dengan kertas bening :


Latihan menjawab soal2 :
 1. Sebutkan 4 cara untuk menentukan kesalahan pedoman magnet dengan
 benda2 darat dan jelaskan salah satu cara disertai dengan gambar

 2. Bila diketahui baringan pedoman = 25* sembir = 3* dan variasi = 1*T


 dan haluan pedoman = 120*
 Ditanya : a. Baringan magnet
 b. Baringan sejati
 c. Deviasi ; PERHITUNGAN DENGAN LUKISAN.

3. Diketahui : Hs = 030* speed = 12 knot kapal membaring suar AA dengan


baringan sejati ber turut2 sebagai berikut :
Jam 10.15 baringan suar AA = 60*
Jam 11.00 baringan suar AA = 100*
Ditanya : posisi kapal jam 11.00 ( skala 1 mil = 1 cm )

4. Apa keuntungan dan kerugian penentuan posisi kapal dengan metode


Snellius dibanding dengan baringan ?

5. Diketahui : air di alur masuk pelabuhan Tg.Emas sesuai data dipeta = 9 mtr.
air pasang tertinggi pada hari itu adalah 4,8 dm ,UKC diminta 10%
a. Jika sebuah kapal dengan draft terdalam 90 dm apakah kapal itu aman masuk
melewati alur?
b. Tunjukkan dengan gambar perhitungan UKC yang dikehendaki.
6.Sebuah kapal berlayar dengan haluan pedoman 068* , Variasi 2*W dan deviasi
untuk haluan 050* = +3* dan haluan 090* = +5*
Pada saat jam 08.00 dibaring 043,5* lalu jam 08.30 dibaring lagi
025*.Kecepatan kpl = 10 knot dan dari daftar arus didapat arus dengan arah
250* kekuatan 1 knot
Diminta : a). Posisi kapal jam 08.30
b). Jam berapa kapal melintang suar AA
c). Berapa jarak melintang

Jawab : Hp = 068* Var =B2*W ............> Hs = 068* + (-2) + 4* = 070*


Dev = 3+5/2 = 4*
Bs1 = 043,5*  Br1 = 070 – 43,5 = 26,5*
bS2 = 025*  Br2 = 070 – 25 = 045*

Speed = 10 knot, arus 250* berarti kapal didorong hingga :


speednya jadi = 10 + 1 = 11 knot.
Jarak AB = ½ x 11 = 5,5 mil

a) Posisi o8.30 adalah di B


b) Waktu melintang = jam 09.00 karena BC = 5,5/11 = 0,5 jam
Jadi 08.30 + 30 = 09.00
c) Jarak melintang = 5,5*

 .
Peta harus memberikan keterangan2 lengkap:
* Kedalaman air
* Sifat2 penerangan ,pelampung dan tanda2 perlu yang lain
* Jenis pantai : datar , landai , curam
* Arus , jenis dasar laut dan kedalaman
* Bahaya2 navigasi
* Batas perairan

 Ketelitian peta :
 - Skala besar makin teliti
 - Survey mutakhir
 - Alat2 mengadakan survey mutakhir
 - Ketekunan navigator dalam mengoreksi
 - Alat2 cetak dan bahan yang dipakai.

 Mengoreksi Peta :
 1. Pakailah peta skala besar
 2. Koreksi beberapa peta yang berbeda skala sekaligus.
 3. Gunakan simbol2 no.1 /5011
 4. Pada peta samudera cukup suar yang jarak nampaknya >15 mil
Cara mengoreksi peta :
 1. Dengan tangan

 2. Dengan peta tambahan

 3. Dengan peta sisipan

 4. Dengan lembar tambahan

MEMINDAHKAN POSISI KAPAL :

Harap diperhatikan bahwa saat memindahkan posisi ke peta yang berikutnya


mungkin tidak sama skalanya.
- Bila posisi dalam baringan atau jarak , gambar baringan yang sama

- dan jarak yang sama dengan posisi dipeta lama.

- Bila posisi dalam lintang dan bujur , lukis dipeta kedua lintang dan

- bujurnya dengan skala baru dipeta kedua.


PASANG SURUT
 Pasang surut adalah fenomena pergerakan naik turunnya
 Permukaan air laut secara berkala akibat dari kombinasi gaya

gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda angkasa : matahari , bumi dan
bulan terhadap massa air dibumi.
Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut di-
perairan semi tertutup (misalnya teluk) adalah :bentuk garis pantai dan
topografi dasar laut.

Puncak gelombang disebut PASANG TINGGI


Lembah gelombang disebut PASANG RENDAH

Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah


Disebut “ Tidal range” atau rentang pasang surut.

Periode pasang adalah waktu antara puncak dan lembah


gelombang ke puncak/lembah gelombang berikutnya
Faktor penyebab terjadinya Pasang Surut :

• GAYA GRAVITASI ( BUMI,BULAN DN MATAHARI )

• GAYA CENTRIFUGAL ( ROTASI BUMI )

• SIKLUS HARIAN PASANG SURUT :

• Bumi berputar sekali dalam 24 jam,sehingga terjadi 2kali pasang dan 2 kali surut
dengan waktu antara pasang dan surut 6 jam .

• SIKLUS BULANAN PASANG SURUT :


• Minggu I – Bulan baru

• Minggu II - Bulan ¼

• Minggu III – Bulan purnama

• Minggu IV – Bulan ¾
Pasang Purnama ( Spring tide ) :
Terjadi ketika bumi bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Pada saat itu dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang
rendah yang sangat rendah.
Pasang Surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama

Pasang Perbani (Neap tide) :


Terjadi ketika bumi bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus.
Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang
rendah yang tinggi.
Pasang `surut perbani terjadi pada saat bulan ¼ atau ¾ .

TYPE PASANG SURUT :


1. PASANG SURUT DIURNAL : Yaitu bila dalam sehari terjadi satu kali
pasang dan satu kali surut.... Biasanya terjadi di sekitar katulistiwa
2. PASANG SURUT SEMI DIURNAL : yaitu bila dalam sehari terjadi dua
kali pasang dua kali surut yang hampir sama tingginya.
3. PASANG SURUT CAMPURAN : yaitu gabungan dari tipe diurnal dan
semi diurnal . Bila bulan melintasi katulistiwa (deklinasi kecil),
pasang surutnya bertipe semi diurnal,dan jika deklinasi maksm
yang terbentuk pasang surut diurnal.
DAFTAR PASANG SURUT DAN ARUS PASANG (IND):

1.DAFTAR PASANG SURUT :

Daftar Pasang Surut Indonesia adalah daftar yang berisi ramalan/prediksi pasang surut untuk 95 tempat/pelabuhan di Indonesia dalam setiap jam dalam sehari selama 1 tahun.
* Waktu yang digunakan adalah waktu tolok/standard time
* Tanda * berarti “ air pasang tertinggi dan air surut terendah “
* Satuan yang dipakai dalam daftar ini adalah “ meter “
* Posisi daerah yang diterangkan disebutkan lintang bujurnya.

2. DAFTAR ARUS PASANG :


Daftar arus pasang surut Indonesia adalah daftar yang berisi ramalan/prediksi arus pasang untuk 19 tempat /selat atau alur di Indonesia dalam setiap jam dalam sehari selama setahun
* Waktu yang digunakan adalah “ Waktu tolok / standard time “
* Tanda * berarti “ kecepatan maksimum dan minimum pada arah arus “
Arah arus ditunjukkan dengana tanda +(positif) atau – (negatif),yang dinyatakan di-
atas lembar hariannya.
* Satuan yang dipakai adalah “ perpuluhan mil (desimal mil) “
* Posisi daerah yang diterangkan disebutkan lintang bujurnya

CATATAN : Baik di DPS maupun di DAP dengan tegas diperingatkan bahwa kekuatan arus
dan kekuatan serta waktu pasang disuatu tempat dalam prakteknya dapat terjadi
penyimpangan2.Hal ini disebabkan karena :
PENGARUH HIDRO METEOROLOGI (anginkencang,banjir,arus tetap) YANG TIDAK
DIPERHITUNGKAN DALAM DAFTAR INI (dps & dap ).

Anda mungkin juga menyukai