Anda di halaman 1dari 7

1

BUMI DAN PETA LAUT

2.1 Ringkasan Materi


2.1.1

Bumi dan Koordinatnya

Beberapa pengertian definisi yang lazim digunakan:


Poros Bumi (KU,KS) ialah sebuah garis khayal melalui pusat bumi yang juga
merupakan sumbu putar bumi. Untuk satu putaran bumi dibutuhkan waktu sekitar 23
jam 56 menit dan 04 detik.
Katulistiwa (KI) ialah sebuah lingkaran khayal besar yang tegak lurus pada poros bumi.
Katulistiwa membagi bumi menjadi dua bagian yang sama besar yaitu belahan bumi
utara (bbu) dan belahan bumi selatan (bbs).
Jajar ialah lingkaran-lingkaran khayal yang sejajar dengan katulistiwa
Lingkaran Kutub (LK) ialah jajar khayal yang letaknya 66o dari katulistiwa dan yang
letaknya di belahan bumi bagian utara disebut Lingkaran Kutub Utara dan yang letaknya
di belahan bumi bagian selatan disebut Lingkaran Kutub Selatan.
Lingkaran Balik Mengkara (LB-M) ialah jajar khayal yang letaknya 23o di belahan
bumi bagian utara. Pada lingkaran ini matahari mencapai titik deklinasi yang tertinggi
(23o 27) titik ini disebut juga Kutub Utara Ecliptika.
Lingkaran Balik Jadayat (LB-J) ialah jajar khayal yang letaknya 23o di belahan bumi
bagian selatan. Pada lingkaran ini matahari mencapai titik deklinasi yang tertinggi (23 o
27) titik ini disebut juga Kutub Selatan Ecliptika.
Derajah (KU, A, A', KS) ialah lingkaran-lingkaran khayal yang melalui Kutub Utara dan
Kutub Selatan

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Derajah Nol atau Derajah Nol derajat ialah sebuah derajah khayal yang melalui
Greenwich Inggris
Batas Tanggal Internasional ialah di bujur 180 BT / BB.
Kutub-kutub adalah titik-titik potong permukaan bumi dengan poros bumi. Jadi poros
bumi memotong muka bumi pada 2 titik, yang di Utara disebut Kutub Utara dan yang di
Selatan disebut Kutub Selatan.
Koordinat di bumi dinyatakan dengan lintang dan bujur, sebagai contoh:
55o 30 25 LS; 105o 00 05 BT
Posisi lintang merupakan jarak antara suatu tempat dengan katulistiwa, sehingga lintang
dihitung mulai dari 0 sampai 90 ke arah utara yang disebut Lintang Utara (LU) dan ke
arah selatan yang disebut Lintang Selatan (LS). Lintang Katulistiwa = 0, Lintang Kutub
Utara = 90 LU ; Lintang Kutub Selatan = 90 LS.
Posisi bujur merupakan jarak antara suatu tempat dengan derajah nol, sehingga bujur
dihitung mulai dari derajah nol ke timur dan ke barat dari 0 sampai 180 dibedakan
dalam bujur timur (BT) dan bujur barat (BB).
Catatan:
Derajat
= satu derajat ( 1o ) adalah 1/360 bagian dari lingkaran
Menit
= satu menit ( 1 ) adalah 1/60 bagian dari satu derajat
Detik
= satu detik ( 1 ) adalah 1/60 bagian dari satu menit
Satu derajat busur pada derajah = 60 menit, dan 1 menit = 1 mil laut.
Keliling Bumi = 40.000.000 meter
4440.000.000 m
Jadi 1 mil laut =
= 1851,851 m = 1852 meter = 1,852 Km
36 360 x 60
Dalam Ilmu Pelayaran ditentukan Panjang Jari-Jari Bumi sebesar 6.370 Km
442 x 6.370 km
1o Lingkaran Besar =
= 111,12 Km = 111.120 meter
36
360
Jadi 1 (menit) Lingkaran Besar =

44 111.120 m
= 1852 meter
36
60

Panjang 1 mil laut atau International nautical mile (nM) = 1,852 km = 1852 meter.
2.1.2 Peta Laut
Peta laut ialah hasil pemindahan bentuk lengkung bumi ke atas bidang datar yang
memuat hal-hal serta keterangan-keterangan yang dibutuhkan seorang navigator dalam
menentukan posisi kapal, jarak, haluan dan keselamatan navigasi di laut. Hasil
pemindahan ini tidaklah begitu baik seperti yang diharapkan, sehingga perlu dibuatkan
proyeksi peta. Proyeksi peta laut yang saat ini banyak digunakan adalah proyeksi peta
Mercator yang dibuat oleh Gerardus Mercator sehingga dikenal dengan istilah Peta
Mercator. Namun, karena kurang memberikan gambaran bumi yang sebenarnya,
Praktikum Navigasi Kapal Perikanan
Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

proyeksi tersebut telah disempurnakan oleh Erward Wright dengan perhitungan lintang
bertumbuh, sehingga peta Mercator disebut juga Peta Lintang Bertumbuh. Dikatakan
bertumbuh karena jarak antara lintang 10 ke lintang 20 lebih besar jaraknya dari pada
jarak antara lintang 0 ke lintang 10. Semakin mendekati kutub, jarak antar jajar-jajar
makin membesar.
Peta lintang bertumbuh ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1) Garis lintang dan garis bujur adalah garis-garis lurus yang saling tegak lurus satu
sama lain
2) Garis loxodrome juga merupakan garis lurus dan memotong bujur-bujur dengan
sudut yang sama
3) Sudut antara garis haluan di bumi sama dengan di peta
4) Skala bujur tetap

2.1.3 Arah utara di bumi

Sembir = Variasi + Deviasi


Us

= Up + Sembir
= Up + Variasi +
Deviasi
= Um+ Variasi

Terdapat 3 jenis arah utara bumi, yaitu: utara sejati (Us), utara magnetic (Um) dan utara
pedoman (Up). Perbedaan antara Us dan Um disebut variasi, sedangkan perbedaan antara
Um dan Up disebut dengan deviasi. Perbedaan arah tersebut terjadi karena pengaruh
kemagnetan bumi dan benda-benda di sekitar kompas.

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Nilai variasi suatu daerah dapat dilihat pada Mawar Pedoman (compass rose) yang
besarnya tergantung dari letak masing-masing tempat. Bila Um berada disebelah kanan Us,
maka variasi bernilai (+) atau Timur. Bila Um berada disebelah kiri Us, maka variasi bernilai
(-) atau Barat.
Besarnya nilai Deviasi dapat dilihat pada daftar deviasi pada Daftar Ilmu Pelayaran dan di
atas kapal, nilai Deviasi harus dihitung setiap kali kapal berganti haluan. Bila Up berada di
kanan Um, maka nilai Deviasi (+) atau Timur. Bila Up berada di kiri Um maka Deviasi
bernilai (-) atau Barat.

2.1.4 Peralatan Navigasi Peta Laut


Peralatan peta navigasi merupakan peralatan yang dipakai jika bekerja menggunakan
peta laut untuk menarik garis-garis dan melukis sudut-sudut (menjangka peta).
Peralatan tersebut terdiri atas:
1) Penggaris segitiga
2) Busur derajat
3) Jangka
4) Mistar jajar
2.1.5 Penerbitan Navigasi (Publikasi Navigasi)
Publikasi Navigasi adalah buku-buku dan bahan-bahan penting yang diterbitkan dan
disiarkan untuk membantu seorang navigator dalam melayarkan kapalnya dengan
sebaik-baiknya. Buku-buku dan bahan-bahan tersebut antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)

Peta laut, katalog peta dan folio peta


Almanak Nautika
Buku Kepanduan Bahari (pilot books atau sailing directions)
Buku-buku Navigasi
Daftar Suar, Daftar Pasang Surut, Daftar Ilmu Pelayaran, Daftar Pelampungpelampung dan Rambu-rambu, Daftar Isyarat Radio, Daftar Jarak
6) Peta-peta khusus seperti Peta Pandu, Peta Cuaca, Peta Arus, Peta Angin
7) Berita Pelaut (BPI atau Notice to Mariners)
8) Berita Peringatan Navigasi (navigational warning)
2.2 Pelaksanaan Praktikum
2.2.1 Tujuan
1) Mampu menjelaskan susunan koordinat bumi
2) Mampu memahami peta laut dan mengidentifikasi komponen-komponennya
3) Mampu menjangka peta
4) Mampu menjelaskan isi dari publikasi navigasi
2.2.2 Alat
1) Globe
2) Peta laut
3) Publikasi navigasi
Praktikum Navigasi Kapal Perikanan
Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

4) Mistar jajar
5) Penggaris segitiga
6) Spidol warna
7) Jangka
8) Busur derajat
9) Tissue
*peralatan No. 6 9 dipersiapkan oleh masing-masing kelompok.
2.2.3 Tahapan Pelaksanaan
1) Mahasiswa mengidentifikasi bagian-bagian dari globe.
2) Mahasiswa mengidentifikasi peta laut dan komponen-komponennya
3) Mahasiswa menentukan satu titik di peta dan globe, lalu mengidentifikasi
koordinatnya.
4) Mahasiswa memperagakan cara menjangka peta dengan peralatan yang
tersedia.
5) Mahasiswa menghitung nilai variasi pada peta dengan cara sebagai berikut:
Contoh 1:
Variasi di tahun 2007 ialah 4o B, increasing annually 6. Hitung nilai variasi
tahun 2012!
Dalam 5 tahun nilai variasinya bertambah dengan 6 x 5 = 30.
Jadi nilai variasi pada tahun 2012 adalah = (- 4o) + 30 = 3o 30 B

Contoh 2:
Variasi di tahun 2002 ialah 1o B, decreasing annually 12. Hitung nilai variasi
pada tahun 2012!
Dalam 10 tahun nilai variasi berkurang dengan 12 x 10 = 120 = 2o.
Jadi, nilai variasi di tahun 2012 adalah = ( -1 o ) - ( 2o ) = 3o B
6) Mahasiswa menghitung nilai sembir berdasarkan nilai variasi dan deviasi
yang diketahui, dengan cara sebagai berikut:
Contoh:
Hitunglah sembir bila diketahui Variasi + 3o dan Deviasi 5o. Lukislah juga
keadaan itu!
Sembir

= Variasi + Deviasi
= 3o + ( 5o)
= 2o

7) Mahasiswa mempelajari publikasi navigasi yang tersedia.


8) Mahasiswa mengerjakan lembar kerja yang tersedia.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM NAVIGASI
Bumi dan Peta Laut

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Hari/Tanggal
Nama
NRP
Kelompok
Asisten
Dosen

: .
: .
: .
: .
: .
: .

Nilai

1) Identifikasi titik-titik di globe yang ditunjukkan oleh asisten!


a.
b.
c.
d.
e.
2) Sebutkan bagian-bagian peta yang ditunjukkan oleh asisten!
a.
b.
c.
d.
e.
3) Tentukan koordinat lokasi yang ditunjukkan oleh asisten!
a.
b.
c.
4) Buatlah garis haluan atau garis arah berikut!
o

.o

5) Tentukan posisi suatu tempat ke tempat yang lainnya (dalam derajat)


a. ke = o ; jarak = mil
b. ke = o ; jarak = mil
c. ke = o ; jarak = mil
6) Hitung nilai variasi untuk tahun 2013 pada semua mawar pedoman pada peta
yang diamati!
a.
b.
c.
7) Nilai variasi di peta untuk tahun 2001 adalah 3 o B. Perubahan tahunannya ialah
10 T. Hitunglah nilai Variasi untuk tahun-tahun

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

a. 2005:
b. 2007:
c. 2011:
8) Nilai Variasi dipeta untuk tahun 1998 ialah 2 o B. Decreasing annually 10.
Hitunglah nilai variasi untuk tahun
a. 2005:
b. 2009:
c. 2010:

9) Hitung dan buat lukisannya, bila diketahui :


.
V = + 2o , D = + 4o
S=

S = - 2o , V = - 3o
D=

S = + 2o , D = - 1o
V=

Lukisan:

Lukisan:

Lukisan:

10) Sebutkan daftar publikasi navigasi yang dipelajari dalam praktikum ini dan
kegunaannya!

Praktikum Navigasi Kapal Perikanan


Bagian Kapal dan Transportasi Perikanan
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Anda mungkin juga menyukai