ASAM FOLAT DAN

Anemia
merupakan
penyakit
yang
ANEMIA

menyerang sel darah akibat rendahnya

kadar hemoglobin dalam darah. Hal
tersebut
dapat
mengakibatkan
terganggunya fungsi sel darah merah
dalam transportasi oksigen

Asam folat merupakan salah satu jenis

vitamin
yang
berperan
dalam
metabolisme senyawa berkarbon satu
menjadi
senyawa
esensial
dalam
pembentukan senyawa lainnya
Struktur asam folat

Asam folat atau biasa dikenal sebagai

vitamin B9, banyak terdapat pada bayam,
kacang polong, kentang, jeruk, tomat,
telur, dan gandum
Sumber asam folat

Asam folat memiliki bentuk struktur tereduksi

yaitu, TETRAHIDROFOLATE (H4 Folate). Senyawa
tereduksi tersebut memiliki peranan penting dalam
sintesis hemoglobin dan pematangan eritrosit

Tetrahidrofolate

merupakan
senyawa yang berperan dalam
perombakan
serina
menjadi
glisina. Tetrahidrofolate akan
berubah
menjadi
,
-metilentertrahidrofolate
yang
berperan
dalam
perombakan
deoksiuridina difosfat menjadi
timina monofosfat. Struktur ,
-metilentertrahidrofolate dapat
teroksidasi
menjadi
,
-meteniltertrahidrofolate
yang
berperan
dalam
perombakan
glisinamida-ribosil-5-fosfat dalam
pembentukan inosina monofosfat.
Proses
pembentukan , -metilentertrahidrofolate

Glisina merupakan senyawa prekursor bagi pembentukan cincin

porfirin. Glisin akan bergabung dengan suksinil-KoA membentuk
aminolevulinat.
Senyawa
levulinat
akan
membentuk
porfobilinogem yang akan melewati beberapa tahapan sehingga
akan membentuk protoporfirin.

Proses pembentukan aminolevulinat

Selanjutnya Ion Besi akan masuk ke dalam inti protoporfirin

dengan bantuan feroketalase dan menghasilkan porfirin.
Akhirnya, hemoglobin terbentuk.

Proses pembentukan Hemoglobin

Jika Tetrahidrofolat tidak dapat terbentuk, maka glisin juga tidak

akan terbentuk. Keadaan kekurangan glisin menyebabkan
terhambatnya pembuatan porfirin, sehingga hemoglobin tidak
akan terbentuk. Jika kadar hemoglobin seseorang lebih rendah
dari 11.7 g/dL, maka dapat dipastikan orang tersebut mengalami
anemia.