PENDAHULUAN
Enzim adalah substansi dengan dasar protein yang terdapat pada manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Enzim membantu proses metabolisme tubuh yang
memungkinkan proses kehidupan dapat berjalan. Salah satu jenis enzim yang
mempunyai peranan penting adalah enzim pencernaan. Enzim ini merupakan
bagian integral dari proses pencernaan. Enzim pencernaan sudah mulai bekerja
dari saat makanan masuk ke dalam mulut sampai makanan masuk ke dalam
lambung, usus halus dan usus besar. Enzim Amilase adalah suatu komponen yang
sangat penting saat proses pencernaan makanan. Tanpa adanya enzim ini
karbohidrat yang kita konsumsi tidak akan bisa berubah menjadi gula yang nanti
pada akhirnya diubah menjadi ATP yang sangat penting dalam metabolisme
makhluk hidup.
Enzim Amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum
dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltose (Rahayu
& Purwoko 2005). Amilase dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, -amilase
(1,4--D-glukan-glukanohidrolase), -amilase (1,4--D-glukan maltohidrolase),
dan -amilase (Glukoamilase). Alfa-amilase merupakan enzim ekstraseluler yang
menghidrolisis ikatan 1,4--D-glukanohidrolase. Alfa-amilase dibentuk oleh
berbagai bakteri dan fungi (Dewi et al 2005). Beta-amilase merupakan exoenzim
yang memotong amilum menjadi gugus-gugus maltose. Enzim ini ditemukan pada
tanaman tingkat tinggi dan mikroorganisme. Glukoamilase merupakan enzim
yang memotong rantai pati secara acak menjadi molekul-molekul glukosa. Hasil
reaksinya hanya glukosa, sehingga dapat dibedakan dengan dan amilase.
METODE PRAKTIKUM
dikocok dengan baik dan diletakkan di dalam penangas air dengan suhu 37C
selama 15 menit. Kemudian isi tabung dipindahkan menjadi dua bagian, satu
bagian diuji dengan pereaksi yodium 1 tetes sedangkan bagian yang lain diuji
dengan pereaksi benedict 4 tetes.
1.4 Hidrolisis Pati oleh Amilase Air Liur
Air liur sebanyak 0.2 mL dibubuhkan ke dalam 5 mL larutan pati atau kanji
1% dan dikocok. Kemudian disimpan pada penangas air dengan suhu 37C.
Waktu dicatat saat terlihatnya opalesan dan berubahnya kekentalan. Setiap
selang waktu 30 detik satu tetes sampel dipindahkan ke papan porselen dan
ditetesi dengan pereaksi yodium. Waktu timbulnya warna biru, warna
kecoklatan dan tidak memperlihatkan warna lagi dicatat.
1.5 Hidrolisis Pati Mentah oleh Amilase Air Liur
Ke dalam tabung reaksi dimasukkan sedikit tepung pati, kemudian
ditambahkan 5 mL akuades lalu dikocok. 10 tetes air liur dibubuhkan dan di
simpan dalam penangas air dengan suhu 37C selama 20 menit. Setelah itu
filtrat disaring dan diuji terhadap produk hidrolisis pati oleh amilasi seperti
percobaan 1.2.