Anda di halaman 1dari 5

Nama.

: Chandra Putra Wira Yudha


Kelas. : Nautika A POLBIT
NO : 12
NIT : 22 92403 2 029

Ilmu Pelayaran Datar

1. Sebutkan dan jelaskan pembagian peta menurut kegunaan dan skalanya


1. Peta Kadaster
Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1:
5.000. Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun
sertifikat tanah.
2. Peta Skala Besar
Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 :
250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta
kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.
3. Peta Skala Sedang
Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000.
Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan
sebagainya.
4. Peta Skala Kecil
Peta jenis ini memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000.
Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara.
5. Peta Skala Geografis
Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1:1.000.000.
Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta
yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia.

2. Keterangan apa saja yang ada di peta laut sebutkan dan jelaskan minimal 10
keterangan
● Tahun diadakan survey (date of survey)
Dicetak di bawah nama dari peta.
● Tahun penerbitan (date of publication) :
Dicetak di luar garis batas peta, di bagian bawah, di tengah. Misalnya
Published at the Admiralty 30th March, 1965.
● Tahun penerbitan baru (date of new edition) :
Dicetak di sebelah kanan dari tahun penerbitan yang asli. Apabila untuk suatu peta diadakan
perubahan-perubahan/ pembaruan-pembaruan secara umum, maka dikeluarkanlah suatu edisi
baru dari peta ini dengan menunjukkan tahun edisi yang baru, misalnya :New edition 29th
July, 1966. dengan keluarnya peta edisi baru ini, maka
koreksi-koreksi besar dan kecil (large and small corrections) pada peta yang lama, sekaligus
dihilangkan.
● Koreksi/perubahan besar (large correction) :
Dicetak di sebelah kanan dari tahun penebitan. Apabila di sebelah kanannya sudah dicetak
tahun edisi yang baru, maka koreksi besar ini dicetak di bawahnya, misalnya : Large correction,
11 March 1966.
● Koreksi kecil (small correction)
Koreksi-koreksi ini didapat dari Berita Pelaut (Notice to Mariner) dan di atas kapal dikoreksi
sendiri oleh perwira navigasi menurut petunjuk NTM. Tahun dan nomor dari NTM harus
ditulis di peta di sebelah kiri bawah. Misalnya : Small corrections, 1967 – 12. Apabila koreksi
ini hanya sementara, maka di bawah koreksi-koreksi kecil tadi ditulis dengan pensil “(T) dan
(P)” yang artinya Temporary and Preliminary.
● Tahun pencetakan (Date of Printing) :
Ini dicetak di sudut sebelah kanan atas, misalnya : 246,64 yang artinya :
hari yang ke 246 dari tahun 1964.
● Ukuran dari peta (dimension of the chart) :
Ukuran peta diberikan dalam dim (inches) yang ditunjukkan di sudut kanan bawah, di dalam
tanda kurung. Keterangan ini berguna apabila kita mencurigai adanya distorsi.
● Skala dari peta (scale of chart) :
Skala dari peta yang dicetak di bawah dari Nama Peta.
● Keterangan pasang dan arus pasang (Tide and tidal stream information) : Keterangan
pasang untuk beberapa pelabuhan di suatu peta, seringkali dimasukkan juga dipeta yang
bersangkutan dan dicetak pada tempat yang baik di atas peta dengan tidak menutupi
keterangan-keterangan ataupun lalulintas pelayaran yang utama. Keterangan pasang
biasanya berbentuk tabel, sedangkan keterangan arus pasang ada yang berbentuk tabel atau
memberikan tanda seperti belah ketupat dengan abjad atau angka sebagai tanda pengenal.
● Tanda-tanda dan singkatan-singkatan (Symbols and Abbreviations)
Digunakan di peta laut Inggris (B.A) ditunjukkan pada peta No. 5011. Di peta Amerika maka
tanda-tanda serta singkatan-singkatan ditunjukkan pada peta “chart No. 1”. Di peta
Indonesia, tanda-tanda dan singkatan- singkatan diartikan di peta No. 1.

3. Persiapan apa saja yang perlu disiapakan pada saat perencanaan pelayaran ?
 Pelajari Peraturan Keselamatan Maritim
Peraturan keselamatan maritim ini merupakan aturan dan pedoman yang ditetapkan
untuk memastikan keadaan dan keselamatan semua pihak saat berada di perairan,
termasuk itu kapal, awak kapal maupun penumpang. Mengetahui dan mematuhi
peraturan keselamatan maritim ini bagian dari langkah pertama yang harus dipelajari.
Oleh karena itu sebelum melakukan perjalanan laut, anda harus mempelajari aturan
dan regulasi terkait keselamatan, termasuk tentang pemakaian jaket pelampung, alat
komunikasi, dan prosedur evakuasi.
 Siapkan Perlengkapan Keselamatan
Pastikan Anda memiliki perlengkapan keselamatan yang memadai, seperti jaket
pelampung, senter air, cermin sinyal, perahu karet, dan bahan makanan dan minuman yang
cukup untuk keperluan darurat. Sehingga dengan perlengkapan yang memadai, anda dapat
bertahan dalam kondisi apapun.
 Beritahu Orang Lain tentang Rencana Perjalanan
Anda juga harus memberitahu terkait rencana perjalanan anda dalam mengitari lautan, baik
rute perjalanan maupun jarak dan waktu yang diperlukan dalam menempuh rute tersebut. Hal
ini bertujuan agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan, orang tersebut juga dapat memberikan
pertolongan kepada anda dan membantu proses pencarian anda jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga beri tahulah perjalanan anda kepada orang lain dan berikan informasi
kontak yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat.
4. Berlayar didaerah berkarang dibutuhkan kewaspadaan dan penglihatan yang tajam dan
melewati perairan yang memiliki berbagai jenis karang, lewatilah pada
sisi diatas angin (weather side). Anda sebagai navigator, bagaimana cara melihat ciri-ciri
ada Karang di dekat anda berlayar !

Cara melihat ciri-ciri karang di dekat kapal kita adalah dengan menggunakan radar
kapal yang mana ini memiliki fungsi untuk mengukur jarak kapal maupun objek lain yang
lokasinya ada di sekeliling kapal. Karena radar kapal biasanya sudah berintegrasi dengan
sejumlah peralatan kapal yang lain seperti ECDIS, sehingga dapat memperoleh data yang
tepat termasuk hal-hal yang membahayakan kapal seperti karang yang termasuk dalam
bahaya navigasi.
Disaat yang sama, ini bisa dilihat melalui mata telanjang dimana karang akan mudah mulai
terlihat apabila :
a) Pada saat matahati tinggi.
b) Pada saat sinar matahari bersinar dari arah buritan kapal.
c) Bilamana terdapat cukup angin yang menggerakan permukaan air.
d) Dari tempat yang cukup tinggi, misalnya dari atas tiang depan.
Warna dari karang apabila dilihat dari suatu tempat yang lebih tinggi
akan terlihat sebagai berikut :
a) Kira-kira 3 kaki (1 meter) dibawah permukaan air warnanya coklat
muda.
b) Kira-kira 6 kaki (2 meter) dibawah permukaan air warnanya hijau
terang.Dengan bertambahnya dalam air, warnanya berubah menjadi hijau tua
dan akhirnya menjadi biru tua.

5. Sebutkan beberapa hal yang harus dipersiapan sebelum kapal memasuki


pelabuhan ?
Tindakan sebelum memasuki pelabuhan:
Langkah 1: Para kru harus fokus pada masalah-masalah utama terkait dengan cara
masuk yang aman, sandar dan operasi muatan kapal di pelabuhan, dan kemudian melengkapi
Pilot Card.
Langkah2: Rencana Voyage (Passage Plan) harus diperbarui dan disetujui oleh
Master/Nakhoda, yang juga harus selalu berkomunikasi dengan Chief Officer dan Chief
Engineer agar mereka mendapatkan informasi terlebih dahulu untuk “waktu kedatangan”.
Langkah 3: Rapat yang dihadiri oleh senior officers dan Officers, sangat penting untuk
membahas dan mengklarifikasi semua masalah yang diperlukan sebelum kedatangan.
Penting untuk dicatat bahwa tindakan apapun yang terkait dengan operasi semacam ini
harus diperiksa oleh perwira yang bertanggung jawab dengan menggunakan Check List
“Persiapan untuk kedatangan” (Preparation for Arrival Check List), yang mungkin berisi
semua item yang harus dikonsentrasikan oleh kru. Check List ini harus ditempatkan di
Anjungan dan dilengkapi serta ditandatangani sebelum kedatangan. Kemudian, hasil dari
pemeriksaan prosedur harus dicatat dalam buku harian kapal (Deck Log Book) .

6. Publikasi Navigasi adalah buku-buku dan bahan-bahan penting yang diterbitkan dan
disiarkan untuk membantu seorang navigator dalam melayarkan kapal dengan sebaik-baiknya.
sebutkan Buku-buku dan bahan-bahan yang diperlukan dikapal?
Annex A SOLAS memuat daftar publikasi yang wajib dibawa kapal. Buku-buku nautik
itu adalah:
 International Code of Signals (IMO)
 International Aeronautical and Maritime Search and Rescue (IAMSAR) Manual,
Volume III (IMO &ICAO)
 The Mariner's Handbook (NP100) (UKHO)
 Merchan Shipping Notices, Marine Guidence Notes and Marine Information Notes
(MCA) ADMIRALTY Notice to Mariner (UKHO)
 ADMIRALTY List of Radio Signals
 (UKHO)ADMIRALTY List of Lights
 (UKHO) ADMIRALTY Sailing
Direction
 (UKHO) ADMIRALTY Tide Tables (
 ADMIRALTY Tidal Stream and Atlasses
(UKHO)
 Nautical Almanac (UKHO)
 Navigational Tables
 Buku-buku operating manual dan perawatan semua perlengkapan navigasi
(navigational aids) yang dibawa kapal

7. Jelaskan Pelampung pada sisi kanan (Starboardhand)


a. Bentuk pelampung : Runcing
b. Warna pelampung : Hitam, hitam putih kotak-kotak atau hitam kuning kotak-kotak.
c. Tanda Puncak : Segitiga atau belah ketupat
d. Jika ada Suar : Warna penyinaran putih atau hijau cerlang
e. Scotlite : Warna putih atau hijau. Pelampung hitam merupakan pelampung sisi kanan
(starboard hand) jika datang dari laut.

8. Isilah ciri – ciri Pelampung Gosong Tengah-Pemisah dan Pertemuan (Middleground, mid
channel or bifuration)
a. Bentuk pelampung : Bundar, baik untuk hilir maupun untuk mudik
b. Warna pelampung : Putih merah mendatar baik untuk hilir maupun untuk mudik
c. Tanda puncak : untuk hilir, untuk mudik
d. Jika ada suar : Isophase = periode gelap sama dengan periode terang
e. Scotlite : untuk hilir dan mudik

9. Jelaskan secara singkat menentukan posisi dengan menggunakan GPS ?

Pada dasarnya konsep penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengikatan ke belakang)
dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS yang
koordinatnya telah diketahui. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x,y,z
atau j,l,h) yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984, sedangkan
inggi yang diperoleh adalah tinggi ellipsoid
Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS sendiri adalah perpotongan kebelakang dengan
pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS. Terdiri dari satelit-satelit yang
mengorbit mengelilingi bumi, jumlah satelit GPS adalah 24 buah.

10. Sebutkan Alat Baringan Benda dan jelaskan kegunaan nya ?


Alat baring yang umumnya digunakan dan dikenal di kapal adalah:
Baringan manual : jarum semat, penjara benang, thompson, azimuth circle & pelorus.
Menentukan derajah yaitu : kompas / pedoman magnet basah dan kering untuk menentukan
arah dan tujuan kapal.
Radio elektronik : RADAR ( radio detection ranging ) alat untuk membaring, mendeteksi &
menentukan jarak dengan radio.
RDF ( radio direction finder ) Pengukur sudut secara datar : sextant alat yg digunakan untuk
menentukan sudut baik secara tegak / horisontal antara dua garis yg ditarik dari dua titik dari
seorang pengamat.,

Anda mungkin juga menyukai