Hydrography
01
Outline
02
Definisi Hidrografi
Kata “hydrography” atau hidrografi, ditemukan dari kata sifat dalam Bahasa Prancis pada abad pertengahan,
yaitu “hydrographique” sebagai kata yang berhubungan dengan sifat dan pengukuran bidang air, misalnya
kedalaman dan arus.
Hidrografi adalah cabang ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi dari fitur fisik
samudera, laut, pesisir, danau dan sungai, serta dengan prediksi perubahan dari waktu ke waktu. Tujuan
utamanya adalah untuk keselamatan navigasi dan mendukung semua kegiatan laut lainnya, termasuk
pembangunan ekonomi, keamanan dan pertahanan, penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan.
Ruang lingkup keilmuan hidrografi menurut standar IHO (International Hydrographic Organization) :
1. Pemetaan Laut;
2. Pengelolaan Kawasan Pesisir;
3. Survei Seismik Lepas Pantai;
4. Survei Konstruksi Lepas Pantai;
5. Penginderaan Jauh Kelautan;
6. Perairan Pedalaman; dan
7. Militer.
03
Perbedaan Hidrografi dan Oseanografi
1 2
Oseanografi
Hidrografi
Mempelajari tentang
perbatasannya
04
Sejarah
Hidrografi
Angkatan Laut Inggris menunjuk hidrografer pertamanya pada tahun 1795, dan Amerika Serikat mendirikan
observatorium angkatan laut dan kantor hidrografi pada tahun 1854 untuk melengkapi pelaut dengan peta
laut dan publikasi lain yang diperlukan untuk navigasi perairan teritorial mereka dan lautan dunia.
Navigator paling awal berlayar dari tanjung ke tanjung selalu menjaga garis pantai tetap terlihat. Navigator
tidak memerlukan grafik sampai munculnya kompas magnetik pada tahun 1187. Grafik awal digambar
dengan tangan. Mereka didasarkan sepenuhnya pada arah magnetik dan pada proyeksi peta.
Selama abad ke-19, negara-negara maritim yang didirikan di kantor hidrografi untuk menyediakan sarana
untuk meningkatkan navigasi kapal angkatan laut dan pedagang dengan menyediakan publikasi bahari,
grafik laut, dan layanan navigasi lainnya. London terpilih sebagai tempat Konferensi Internasional Pertama
pada tanggal 24 Juli 1919 yang dihadiri oleh 24 negara hydrographers.
IHO (International Hydrographic Organization) pada awalnya didirikan pada 1921 sebagai Biro Hidrografi
Internasional (BHI). Nama ini diadopsi pada tahun 1970 sebagai hasil dari perjanjian internasional yang
direvisi antara negara-negara anggota. Sekitar akhir 1980-an, kegiatan utama hidrografi didominasi oleh
survey dan pemetaan laut untuk pembuatan peta navigasi laut (nautical chart) dan survey eksplorasi minyak
dan gas bumi.
05
Peta laut/peta navigasi adalah visualisasi grafis ruang laut dan pantai
yg menyajikan berbagai data yaitu kedalaman laut (batimetri),
ketinggian daratan, morfologi (bentuk lahan) di laut, garis pantai,
bahaya navigasi, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), instalasi
buatan di permukaan maupun di dasar laut (seperti anjungan
pengeboran minyak dan gas, pipa serta kabel bawah laut),
oseanografi fisik, kepelabuhanan, garis-garis batas (batas
maritim/ALKI/daerah terlarang dan daerah terbatas, termasuk batas
kawasan konservasi maupun taman nasional laut).
Peta Laut/Navigasi
06
Persyaratan yang harus dipenuhu dalam pembuatan peta laut adalah:
1. Garis haluan, loxodorm harus berupa garis lurus.
2. Peta harus konform atau sama sudut.
3. Perubahan skala kecil.
Peta Laut/Navigasi
07
Peta Laut Indonesia Berbasis WEB GIS
https://ihdc.pushidrosal.id/
09
Contoh Peta Laut No.1 : US
US Chart No.1 berisi simbol dan singkatan yang telah disetujui untuk digunakan pada peta laut yang diterbitkan oleh
Amerika Serikat. Daftar Istilah yang digunakan pada grafik dari berbagai negara juga disertakan dan pengguna harus
merujuk ke DMAHTC PUb. No.9, Navigator Praktis Amerika (Bowditch), Volume I, untuk penggunaan bagan dalam praktik
navigasi dan lainnya informasi rinci yang berkaitan dengan grafik terdengar datum, pasang surut dan arus, visual dan alat
bantu navigasi yang dapat didengar, dll.
https://nauticalcharts.noaa.gov/publications/docs/us-chart-1/ChartNo1.pdf
10
Thank you!
Any question?
11