Anda di halaman 1dari 62

SURVEI HIDROGRAFI

Definisi 2

Secara bahasa:
Hydros : air (sungai, danau, laut,samudra)
Graphos : deskripsi/gambaran/tulisan
Hidrografi: tulisan/gambaran tentang topografi bawah air
Survei Hidrografi: Survei pemetaan topografi bawah air

•Definisi Ilmu Hidrografi (1960-an) : ilmu yang mempelajari


tentang survei batimetri dan penentuan posisi dilaut dan
didarat.

•Kegiatan yang berhubungan dengan air:


• Navigasi, oseanografi, meteorologi, biologi, kimia,
fisika, geodesi, topografi, geografi.
• Implikasi: perkembangan cakupan istilah Hidrografi Sumber: Abdul Basith, 2014
Definisi 3

Secara bahasa:
Hydros : air (sungai, danau, laut,samudra)
Graphos : deskripsi/gambaran/tulisan
Hidrografi: tulisan/gambaran tentang topografi bawah air
Survei Hidrografi: Survei pemetaan topografi bawah air

•Definisi Ilmu Hidrografi menurut tim Ahli PBB (1979), Ilmu


Hidrografi adalah ilmu yg mempelajari tentang:
• sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut yang dihasilkan dari
survei batimetri, geologi dan geofisika
• hubungan geografis antara laut dan daratan yg
dihubungkan
dengan kegiatan positioning
• sifat dan dinamika air laut (arus laut, gelombang, pasang
surut laut dan sifat fisika laut)
Sumber: Abdul Basith, 2014
Definisi
4

•International Hydrographic Organization (IHO) Definition:


Hydrography is the branch of applied sciences which deals with
the measurement and description of the physical features of
oceans, seas, coastal areas, lakes and rivers, as well as with
the prediction of their change over time, for the primary
purpose of safety of navigation and in support of all other
marine activities, including economic development, security
and defense, scientific research, and environmental protection.
(14 September 2011, www.iho.int)

Definisi Hidrografi menurut IHO:


Hidrografi adalah cabang dari ilmu terapan yang mempelajari
tentang pengukuran, penggambaran ciri-ciri fisis samudra,
laut, danau, sungai, dan prediksi perubahannya untuk
keselamatan navigasi/pelayaran sebagai tujuan utama, dan
untuk kepentingan kegiatan kelautan mencakup
pengembangan ekonomi, pertahanan dan keamanan,
penelitian ilmiah, dan perlindungan lingkungan
Sumber: Abdul Basith, 2014
Tiga Aspek/Cakupan Survei Hidrografi

Coastal Hydrography /Hidrografi pantai


•berkaitan dengan pengembangan pelabuhan, masalah erosi pantai,
penggunaan jasa-jasa pelabuhan dan perlindungan kawasan pantai,
khususnya keselamatan pelayaran di perairan pantai.

Off-shore Hydrography/hidrografi lepas pantai


–Penyediaan data hidrografi wilayah lepas pantai sebagai kelanjutan
wilayah pantai sampai mencakup landas kontinen
–Pencarian cadangan mineral khususnya hydrocarbon
–Penyediaan data untuk manajemen perikanan

Oceanic Hydrography/hidrografi samudra


•berkaitan dengan akuisisi data hidrografi pada laut dalam untuk
penggambaran geomorfologi dasar laut seperti: lokasi sea floor spreading
(pemekaran lantai dasar laut), zona subduksi, palung laut, batas-batas lempeng
tektonik
Sumber: Abdul Basith, 2014
Pengukuran batimetri “TempoDoeloe” 13

Menggunakantali bersimpul yang dikerek dengankatrol

Surveying Puget Sound, 1927


HIDROGRAFI

ilmu tentang pemetaan laut dan pesisir.

menurut International Hydrographic Organization (IHO)


adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran
parameter-parameter yang diperlukan untuk
menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara
tepat, hubungan geografisnya dengan daratan, serta
karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan.
Kegiatan Survei Hidrografi
TUJUAN SURVEI HIDROGRAFI

1. Untuk mengetahui dan mempelajari perubahan garis pantai,


sejarah evolusi pantai dan perubahan-perubahan yang terjadi
dari waktu ke waktu.
2. Untuk mengetahui tinggi dan waktu pasang
surut.
3. Untuk mengetahui kecepatan arus dan
debit pengaliran sungai.
4. Untuk mengetahui konfigurasi dasar laut,
sungai dan danau.
5. Untuk memberikan data bagi perencanaan
pelabuhan, dock, saluran, dam & pintu air dan
perencanaan bangunan air lainnya.
6. Untuk menentukan posisi buoy, rambu suar dan
rintangan-rintangan dibawah air seperti ambang pasir,
gosong yang mengganggu keselamatan pelayaran.

Peta Kedalaman Sungai


7. Untuk mengukur luas daerah yang mengalami
erosi dan menentukan volume pengendapan
dan jumlah material yang dikeruk.
Jenis pengukuran dan kegunaannya
JENIS PENGUKURAN TUJUAN PENGUKURAN
Pengukuran geodesi • menentukan.jaringan bench mark
• menghubungkan bench mark dengan tempat
referensi dengan sipat datar.

Penentuan Posisi • menentukan posisi kapal survei sewaktu


pengukuran dilaksanakan

Pengukuran Tinggi Air • mendapatkan informasi mengenai tinggi air pada


daerah pasang surut.
• mendapatkan data untuk analisis
• mendapatkan MSL (mean sea level)
• mendapatkan korelasi dengan kecepatan arus.
Jenis pengukuran dan kegunaannya
JENIS PENGUKURAN TUJUAN PENGUKURAN
Bathymetry • memilih dan menentukan penampang melintang
untuk pengukuran debit.
• membuat peta hidrografi suatu daerah yang
berguna bagi pelayaran.
• mengetahui pengendapan dan mendapatkan data
sedimen transport

Pengukuran kecepatan Arus • mengetahui kecepatan arah arus bagi pelayaran.


• mendapatkan pola aliran suatu daerah.
Jenis pengukuran dan kegunaannya
JENIS PENGUKURAN TUJUAN PENGUKURAN
Pengukuran Debit • mendapatkan kurva rating
• menentukan volume pasang surut
Pengukuran Sedimen • mendapatkan data sedimen transport
• mengetahui komposisi tanah dasar

Pengukuran Gelombang • mengetahui periode dan tinggi gelombang.


Langkah-Langkah Persiapan Survei

1. Diperlukan evaluasi terhadap data yang diperlukan oleh pekerjaan


survei tersebut, meliputi ketelitian yang diinginkan dan pemilihan
jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan.

2. Perlu dilakukan peninjauan pada daerah yang terkait, untuk memilih


lokasi pengukuran dan selanjutnya menetapkan banyaknya kapal,
personil, material dan perlengkapan penunjang seperti alat ukur staff
dan menara triangulasi dan bench marks.
Langkah-Langkah Persiapan Survei

3. Jika tersedia, foto udara yang terbaru perlu dipelajari untuk


mengetahui gambar seluruh daerah survei dan daerah sekitarnya.

4. Pada daerah pasang surut, data pasang surut daerah tersebut dan
sekitarnva perlu didapat agar dapat dibuat program pengukuran yang
berhubungan dengan prediksi pasang surut.
Langkah-Langkah Persiapan Survei

5. Formulir-formulir pengukuran harus disiapkan untuk semua jenis


pengukuran. Untuk menghindari kehilangan data, semua informasi
yang disimpan harus mempunyai duplikat.

6. Semua peralatan yang telah dipilih untuk survei harus diperiksa


terlebih dahulu dan mempunyai suku cadang.
Langkah-Langkah Persiapan Survei

7. Dukungan logistik pada tim survei harus dipersiapkan dengan baik


untuk menghindari terganggunya pekerjaan survei akibat kekurangan
suku cadang, bahan bakar atau bahan makanan.

a. Suplai makanan
b. Suplai bahan bakar untuk kapal dan speed boat
c. Suplai medis
d. Suplai suku cadang untuk peralatan dan perlengkapan
pendukung seperti motor tempel, generator dsb
◼ Tujuan pengukuran,
◼ Tingkat akurasi yang diinginkan,
◼ Kondisi setempat,
◼ Biaya dan
◼ Kapal yang digunakan untuk survei.

2
9
➢ peralatan ukur jarak : theodolite, alat ukur jarak infra-merah, alat
ukur elevasi, meteran
➢ alat ukur tinggi air : pneumatic float-well, pressure transducer, staff
➢ alat ukur kedalaman : echosounder, sounding pole, lead line
➢ penetapan posisi : sextant, theodolite, range finder, GPS
➢ peralatan sampling : suspended-load sampler, bed-load sampler,
bottom sampler, water sampler
➢ peralatan lainnya : stop-watch, teropong, tanda-tanda

3
0
◼ Menggunakan current meter
◼ Baling-baling berputar karena adanya aliran

◼ Menggunakan pelampung

◼ Semakin banyak titik pengukuran semakin baik


◼ Untuk keperluan praktis kecepatan rata-rata diukur
◼ pada 0,6 kali kedalaman dari muka air

◼ rerata kecepatan pada 0,2 dan 0,8 kali kedalaman

◼ 0,8-0,95 kecepatan di permukaan (biasa diambil 0,85)

◼ Kecepatan maksimum terjadi pada antara 0,75-0,95 kali


kedalaman

3
1
Prinsip kerja jenis curent meter ini adalah propeler berputar
dikarenakan partikel air yang melewatinya.

Jumlah putaran propeler per


waktu pengukuran dapat
memberikan kecepatan
aliran yang sedang diukur
apabila dikalikan dengan
rumus kalibrasi propeler
tersebut.

3
2
8
V = V0.6 0.6 d
d V0.6

(only be applied in shallow water)

0.2 d V0.2

V0.2 + V0.8 0.8 d


V= d
V0.8
2

34
 V0.2 +V0.8  
  +V0.6 
V + V0.6 + V0.8  2  
V = 0.2 or V=
3 2

35
◼ Gunakan pengukuran pada kedalaman 0,2 H atau 0,6 H

◼ Kurangi waktu pengukuran aliran menjadi 20 s/d 30 det.

◼ Kurangi jumlah segmen menjadi 10 s/d 15 vertikal dan

◼ Lakukan koreksi tinggi muka air

36
Pelampung adalah alat ukur kecepatan aliran yang paling sederhana.
Kecepatan aliran didapat dari jarak tempuh pelampung dibagi dengan
waktu tempuh. Pelampung dapat berupa pelampung permukaan,
pelampung ganda & pelampung tongkat.

37
Tempat yang harus dipilih adalah
bagian sungai yang lurus dengan
perubahan lebar sungai,
dalamnya air dan gradien yang
kecil.

Beberapa saat sesudah


pelepasan, pelampung itu tidak
stabil. Jadi pelampung harus
dilepaskan kira-kira 20-50 m di
sebelah hulu garis observasi
pertama, sehingga pada waktu
observasi, pelampung itu telah 38

mengalir dalam keadaan yang


Tiang-tiang untuk observasi
dipancangkan pada 2 buah
titik dengan jarak 50 sampai
100 m. Waktu
mengalirnya
pelampung diukur dengan
"stopwatch“. Biasanya
digunakan 3 buah pelampung
yang dialirkan pada satu garis
pengukuran aliran dan diambil
kecepatan rata-rata.

39
40
Correction of inclination of a fine metallic lead line and a sounding
weight of 70 kg (R. Anthoine, 1954)

l (m) Inclination
o o o
0 5 10 15 o 20 o 25 o 30 o
0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0.01 0.05 0.12 0.21 0.33 0.48
10 0 0.02 0.09 0.20 0.35 0.55 0.82
15 0 0.03 0.12 0.26 0.47 0.73 1.08
20 0 0.04 0.14 0.32 0.58 0.91 1.33
25 0 0.04 0.17 0.38 0.69 1.09 1.57
30 0 0.05 0.20 0.44 0.80 1.26 1.81
35 0 0.06 0.23 0.50 0.91 1.43 2.06
40 0 0.06 0.25 0.56 1.02 1.61 2.30
45 0 0.07 0.28 0.62 1.12 1.76 2.54
50 0 0.08 0.31 0.68 1.23 1.93 2.79

41
Kedalaman sebenarnya:

BC = (AE – AD) (1 - k)

A dimana:
 k = faktor koreksi, tergantung
B
W ater level
sudut simpangan ()
D

l (measured depth) Current


 Sec  K  Sec  K
h (corrected depth)
4 1,0024 0,0000 18 1,0501 0,0164
6 1,0055 0,0016 20 1,0642 0,0204
Sounding weight
E Bottom
8 1,0098 0,0032 22 1,0785 0,0248
C
10 1,0154 0,0050 24 1,0946 0,0296
12 1,0223 0,0072 26 1,1126 0,0350
14 1,0306 0,0098 28 1,1326 0,0408
16 1,0403 0,0128 30 1,1547 0,0472
17
Data:
Jarak sampai muka air AB = 5,00 m
Panjang kabel duga s/d dasar AE = 9,00 m
Sudut simpangan  = 28º

Ditanyakan: Jawab :
Hitung kedalaman aliran sebenarnya? Dari tabel diperoleh k = 0,0408

AD = AB sec 
 Sec  K  Sec  K AD = 5,00 x 1,1326 = 5,66 m
4 1,0024 0,0000 18 1,0501 0,0164
6 1,0055 0,0016 20 1,0642 0,0204 BC = (AE - AD)(1 - k)
8 1,0098 0,0032 22 1,0785 0,0248 BC = (9,00 - 5,66)(1-0,0408)
10 1,0154 0,0050 24 1,0946 0,0296
BC = 3,20 m
12 1,0223 0,0072 26 1,1126 0,0350
14 1,0306 0,0098 28 1,1326 0,0408
16 1,0403 0,0128 30 1,1547 0,0472 Jadi kedalaman aliran yang
sebenarnya = 3,20 m 18
44
Multibeam
Echosounder
Leadline Single Beam Multi Beam
Multi-beam Sounders

49
Hasil Multi-beam Sounders

50
Hasil Multi-beam Sounders

51
Channel Sweep Sounders

52
Hasil Sounding Echosounder

53
Tinggi muka air (stage height, gauge height) sungai adalah elevasi
permukaan air (water level) pada suatu penampang melintang sungai
terhadap suatu titik tetap yang elevasinya telah diketahui. Gambar
berikut menunjukan sketsa pengukuran tinggi muka air terhadap
elevasi permukaan air laut rata-rata.

54
Sketsa Pengukuran Datum Tinggi Muka Air

55
Prinsip :
Sebuah pelampung diikat pada
kabel alat perekam, dibagian
ujung lainnya diikat pemberat.
Pelampung diletakkan pada
sebuah sumur dan pelampung
akan mengikuti perubahan tinggi
muka air. Pergerakan vertikal ini
kemudian ditransfer menjadi
pergerakan horisontal pena tulis
alat tersebut. Pena tulis
merekam pergerakan ini pada
kertas perekam berupa kurva
pasang surut.

56
STASIUN PENGAMAT ALIRAN

32
Water Level Station

33
34
60
Skala Tinggi Air (Staff Gauge)

61
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai